Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

A. Proses Keperawatan
Masalah : Perilaku Kekerasan (PK)
Pertemuan ke : 2 (dua)
Nama Klien : Nn. Y
1. Kondisi klien
a. Data subyektif :
1) Klien mengatakan “saya sering marah-marah di rumah“
2) Klien mengatakan “kalau sedang marah-marah saya biasanya
memukul-mukul orang jahat.”
b. Data objektif :
1) Kontak mata tajam
2) Emosi labil
3) Memukul dan mengepalkan tangan
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko menciderai diri sendiri dan orang lain b.d Perilaku Kekerasan
3. Tujuan SP 2
a. Klien mampu memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya (PK
Fisik 1: nafas dalam)
b. Klien mampu melakukan cara mengontrol PK fisik 2 (memukul
bantal)
c. Klien mampu memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
4. Waktu : Tanggal 20 Mei 2015 Jam 15.30 sampai dengan jam 15.50
5. Rencana Tindakan Keperawatan
SP 2:
a. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
1) Membantu klien mengingat kembali pembahasan tentang PK
dan latihan PK Fisik 1 (nafas dalam)
2) Beri pujian yang realistik/nyata.
b. Membantu pasien berlatih mengontrol PK Fisik 2 (memukul
bantal).
1) Menjelaskan cara mengontrol PK Fisik 2 (memukul bantal)
2) Mencontohkan kepada klien cara memukul bantal
3) Memberi kesempatan pada klien untuk memeragakan memukul
bantal
4) Memberi pujian pada pasien untk keberhasilannya berlatih
c. Membantu menyusun jadwal pelaksanaan  kemampuan yang
dilatih
1) Memberi kesempatan pada pasien untuk mencoba kembali cara
memukul bantal yang telah dilatihkan
2) Menyusun  jadwal untuk melaksanakan cara mengontrol PK
yang sudah dilatih
3) Memotivasi pasien untuk menerapkannya dalam kegiatan
sehari-hari

B. Stategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat sore Mbak Y? Apakah Mbak Y masih ingat dengan saya?
wah, ingatan Mbak Y bagus sekali. Iya benar saya perawat Kiki.”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan Mbak Y hari ini ? Apakah Mbak sudah
mulai melatih nafas dalam sesuai jadwal yang telah kita buat
kemarin?”
c. Kontrak
1) Topik : “Mbak Y sesuai perjanjian kita kemarin, sekarang kita
akan berlatih cara mengontrol marah yang kedua yaitu
memukul bantal”
2) Tempat : “Menurut Mbak Y dimana kita mau berbincang-
bincang? Bagaimana kalau di ruangan ini?”
3) Waktu : “Mau berapa lama? Bagaimana kalau 20 menit?”

2. Fase Kerja
SP 2: Melatih pasien cara mengontrol PK Fisik 2 (memukul bantal)
” Mbak Y apakah pernah berlatih memukul bantal sebelumnya?
Belum pernah yaa. Baik kalau begitu akan saya contohkan caranya
ya.”
“Bagaimana? Apakah Mbak Y mau langsung mencoba
memeragakannya?
“Ya, bagus. Mbak Y dapat melakukannya dengan baik. Bagaimana
kalau setiap sehabis mandi pagi dan sore? Ya, bagus sekali.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subyektif
“Mbak Y, sekarang kita telah selesai berlatih cara mgontrol marah
yang kedua yaitu memukul bantal. Bagaimana, apakah Mbak Y
senang berbincang-bincang dengan saya dan mendiskusikan topik
hari ini? terima kasih. Saya senang bisa berlatih bersama Mbak Y.”
b. Evaluasi objektif
“Tadi kita sudah berlatih cara melatih marah yang kedua?
Sekarang, saya ingin Mbak Y mempraktekkan kembali apa yang
telah latih tadi. Apakah setuju?”
“Wah, ternyata Mbak Y masih ingat dan caranya benar.”
c. Rencana tindak lanjut
"Mulai saat ini coba Mbak Y lakukan sendiri sesuai jadwal yang
telah kita buat."
d. Kontrak
1) Topik
“ Mbak Y untuk pertemuan selanjutnya kita akan mengevaluasi
kegiatan yang sudah mas lakukan, selain itu kita juga akan
latihan tentang cara mengontrol marah yang ketiga yaitu secara
verbal, meminta dan menolak dengan baik. Bagaimana apakah
Mbak Y setuju?”

2) Waktu
“Kira-kira Mbak Y mau mulai jam berapa ya? Bagaimana
kalau setelah kita selesai senam pukul 10.00 WIB seperti hari
ini?”
3) Tempat
“Mbak Y besok ingin bertemu dimana? Bagaimana kalau kita
besok ngobrol di ruang ini saja seperti hari ini? Oke, sampai
bertemu besok ya Mbak.”

Anda mungkin juga menyukai