Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA

KLIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Disusun Oleh :

Tridara Februaluki
1821010009

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
JAKARTA
2022

1
SRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. Sulis

Hari/Tanggal : September 2022

Pertemuan :2

1. Proses Keperawatan
a. Kondisi Klien
Klien tenang, kooperatif, ada kontak mata saat berbicara
b. Diagnosa Keperawatan
Resiko perilaku kekerasan
c. Tujuan Khusus
1) Melatih cara  mencegah/ mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik kedua
2) Mengevaluasi latihan nafas dalam
3) Melatih cara fisik ke 2: pukul kasur dan bantal
4) Menyusun jadwal kegiatan harian cara kedua
d. Tindakan Keperawatan
1) Membantu klien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan
cara fisik ke dua
2) evaluasi latihan nafas dalam, latihan mengendalikan perilaku
kekerasan dengan cara fisik ke dua : pukul kasur dan bantal
3) menyusun jadwal kegiatan  harian cara ke dua
2. Proses Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan
a. Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Selamat pagi bu, apakah ibu masih ingat dengan saya?.”
2) Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? “Bagaimana perasaan ibu saat
ini, adakah hal yang menyebabkan ibu marah?”

2
3

3) Kontrak
Topik : “Baiklah bu, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita
akan belajar cara mengendalikan perasaan marah dengan    
kegiatan
fisik untuk cara yang kedua. Apakah ibu bersedia?
Waktu : “Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 20
menit ya bu?”
Tempat : “ibu mau kita berbincang-bincang dimana?
Bagaimana kalau di sini saja?
b. Fase Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan
“ apakah ada yang membuat ibu marah hari ini?”
“ Kalau ada yang menyebabkan ibu marah dan muncul perasaan kesal,
selain nafas dalam ibu dapat memukul kasur dan bantal .”
“ Sekarang mari kita latihan memukul bantal dan kasur mari ke kamar
ibu? Jadi kalau nanti ibu kesal atau marah, ibu langsung kekamar dan
lampiaskan marah ibu tersebut dengan memukul bantal dan Kasur
“Nah coba ibu lakukan memukul bantal dan kasur, ya bagus sekali ibu
melakukannya!”
“ Nah cara ini pun dapat dilakukan secara rutin jika ada perasaan
marah, kemudian jangan lupa merapikan tempat tidur Ya”
3. Terminasi
a) Evaluasi respons klien berharap tindakkan keperawatan
1. Evaluasi klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan ibu setelah latihan cara menyalurkan
marah tadi?”
“Coba ibu sebutkan ada berapa cara yang telah kita latih?
Bagus”
2. Evaluasi perawat (objektif dan reinforcement)
“ kita masukkan kedalam jadwal kegiatan sehari-hari ibu.
Pukul berapa ibu mau mempraktikkan memukul Kasur dan
bantal? “ Bagai mana kalau setiap bangun tidur? Baik jadi jam
4

08.00 pagi dan jam 01.00 siang, lalu kalau ada keinginan marah
sewaktu-waktu gunakan kedua cara tadi ya bu.“
3. Kontrak Topik yang akan datang :
Topik : ” Baik bu, bagaimana kalau besok kita berbincang-
bincang dan berlatih cara ketiga untuk Melatih cara  mencegah/
mengontrol perilaku kekerasan secara sosial/verbal, Melatih
mengungkapkan rasa marah secara verbal: menolak dengan
baik, meminta dengan baik,mengungkapkan perasaan dengan
baik, apakah ibu bersedia,?
Waktu : ”ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 09.00.00
kita berbincang-bincang 30 menit saja bu ya”
Tempat : “Kita bertemu di ruangan ini saja ya bu?” Baik, kalau
begitu saya permisi dulu ya bu”
5

Anda mungkin juga menyukai