Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

PADA PASIEN GANGGUAN KONSEP DIRI:


HARGA DIRI RENDAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Jiwa

Oleh:
IRMA NURZANAH
J.0105.19.017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BUDI LUHUR
CIMAHI
2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)
Pada Pasien Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
Masalah : Harga Diri Rendah
Pertemuan : Ke 3 (Tiga) SP 3
Nama Klien : Ny.I
Tanggal : 30 Juni 2020
Ruangan : Perkutut

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
a. Klien telah mampu mengenal menyusun jadwal kegiatan yang
dapat dilakukan di rumah sakit
b. Klien telah berhasil melaksanakan kegiatan sesuai dengan
jadwalyang telah dibuat
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri
rendah
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengenal kegiatan yang dapat dilakukan di rumah
b. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan yang dapat dilakukan
sesuai kemampuan di rumah

B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)


1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi ibu, ibu sedang apa? Ibu masih ingat saya ? iya
bagus sekali ibu dapat mengingat saya dengan baik ”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasan Ibu sekarang? Apakah ibu sudah
melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
kemarin?. Coba ibu sebutkan kegiatan apa yang kita lakukan
kemarin bu? Iya benar sekali bagus ibu sudah dapat membantu
mencuci piring. Coba saya lihat jadwal kegiatannya, wah hebat
sekali, sudah diberi tanda semua!, Nanti jangan lupa dikerjakan
lagi ya bu!”

c. Kontrak
1) Topik
“Nah sesuai kesepakatan kita kemarin hari ini kita akan
melakukan kegiatan ketiga yaitu latihan menyapu. Bagaimana
apakah ibu bersedia? ”.
2) Tempat
“Kalau tidak salah, kemarin kita sudah sepakat akan bercakap-
cakap di taman benar kan?”
3) Waktu
“Mau berapa lama?, Bagaimana kalau 15 menit lagi”

2. Fase Kerja
“Baik, menurut ibu apa saja yang kita perlukan untuk menyapu lantai?
Bagus, sebelum menyapu kita harus menyiapkan sapu dan pengki.
Bagaimana cara menyapu yang biasa ibu lakukan? Yah bagus jadi
menyapu kita lakukan dari arah sudut ruangan. Menyapu juga
dilakukan dibawah meja dan kursi bila perlu meja dan kursi di geser,
agar dapat menyapu pada bagian lantainya dengan lebih bersih.
Begitu juga untuk dibawah kolong tempat tidur perlu disapu. Mari kita
mulai berlatih.
“Ya Bagus sekali ibu menyapu dengan bersih. Menurut ibu
bagaimana perbedaan setelah ruangan ini disapu ibandingkan tadi
sebelum disapu?”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah latihan menyapu?”
2) Evaluasi Obyektif
“Coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah menyapu yang baik
bu? Bagus bu.”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang mari kita masukkan kedalam jadwal harian ibu, mau
berapa kali ibu melakukannya? bagus 2 kali. Jam berapa ibu mau
melakukannya jam 8 pagi dan jam 5 sore. Jika ibu melakukannya.
Jadi, ibu mau melakukannya jam 8 pagi dan jam 5 sore.”

c. Kontrak Yang Akan Datang


1) Topik
“Nah, bagaimana besok kita bertemu lagi untuk melatih
kemampuan ibu yang keempat”
2) Tempat
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap di teras, apakah ibu
setuju?, atau mungkin ibu ingin di tempat lain?”
3) Waktu
“Kita mau bercakap-cakap pukul berapa ibu dan berapa lama,
bagaimana kalau 10 menit seperti sekarang? baik kalau begitu
latihan kita hari ini selesai ya bu, kalau ibu ingin berbincang-
bincang atau ingin cerita saya ada di ruang perawat ya bu,
Selamat siang ibu.

Anda mungkin juga menyukai