Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

HARGA DIRI RENDAH


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

Dosen Pengampu : Drs H Nasihin M.Kes

Disusun Oleh :
Anicah Sovianti
P27901121056

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2023
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
HARGA DIRI RENDAH
(Strategi Pelaksanaan I)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien:
Subjektif:
a. Klien mengatakan malu dengan perubahan kondisi fisiknya.
b. Klien mengatakan lebih senang
sendiri. Objektif:
a. Klien tampak menyendiri.
b. Klien tampak murung dan tidak berinteraksi dengan orang lain,
c. Klien tampak gelisah dan merasa lemah.

2. Diagnosa Keperawatan:
Harga Diri Rendah

3. Tujuan Khusus:
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki.
c. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
d. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuannya.

4. Tindakan keperawatan:
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengidentifikasi harga diri rendah: penyebab, proses terjadinya masalah,
tanda, gejala, dan akibat.
c. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.
d. Menilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini.
e. Memilih kemampuan yang akan di latih.
f. Melatih kemampuan pertama yang dipilih.
g. Memasukkan dalam jadwal kegiatan klien
B. Proses Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan
1. Tahap Prainteraksi:
a. Kesiapan media edukasi
b. Kesiapan diri
c. Kesiapan keterampilan memberikan tidakan keperawatan
d. Identifikasi klien dan identitasnya

2. Tahap Orientasi:
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, Selamat pagi, Perkenalkan nama saya Anicah . Ibu
bisa panggi saya suster Ani. Saya Mahasiswa keperawatan dari
Poltekkes Kemenkes Banten yang berjaga dari pukul 07.00 WIB pagi
sampai pukul 14.00 WIB siang yang akan merawat ibu”
“Kalau boleh tau, nama ibu siapa? Ibu biasanya lebih senang dipanggil
apa”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?”
“Apakah hari ini ibu ada keluhan?”
“Apakah ibu tidur dengan nyeyak?”
“Aktivitas apa saja yang akan ibu lakukan hari ini?”
c. Kontra
k
1) Topik
“Baiklah, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan
ibu dan kemampuan yang ibu miliki? Setelah itu kita akan nilai
kegiatan mana yang masih dapat ibu lakukan. Setelah kita nilai, kita
akan pilih beberapa kegiatan untuk kita latih. Bagaimana ibu, apakah
ibu bersedia?”
2) Waktu
“Mau berapa lama kita berbincang-bincang bu? Bagaimana kalau 20
menit?”
3) Tempat
“Ibu ingin berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau kita
berbincang-bincang di ruang tamu saja?.”
4) Tujuan Interaksi
“Tujuan pertemuan pagi ini untuk mengetahui kemampuan yang
dimiliki ibu dan masih bisa ibu lakukan saat di rumah sakit”

3. Langkah Kerja:
“Sebelumnya saya ingin menanyakan tentang penilaian ibu terhadap diri
ibu, tadi ibu mengatakan merasa tidak berguna kalau dirumah. Apa yang
menyebabkan ibu merasa demikian?”
“Jadi ibu merasa telah gagal memenuhi keinginan orang tua ibu, apakah
ada hal lain yang tidak menyenangkan yang ibu rasakan?”
“Bagaimana hubungan ibu dengan keluarga dan teman-teman setelah
setelah ibu merasakan hidup ibu yang tidak berarti dan tidak berguna?, oh
jadi ibu menjadi malu, ada lagi yang ibu rasakan?”
“Tadi ibu mengatakan gagal dalam memenuhi keingina orang tua.
Sebenarnya apa saja harapan dan cita-cita ibu?”
“Yang mana saja harapan ibu yang sudah tercapai?”
“Bagaimana usaha ibu untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi?”
“Agar dapat mencapai harapan-harapan ibu, mari kita sama-sama menilai
kemampuan yang ibu miliki untuk dilatih dan dikembangkan. Coba ibu
sebutkan kemampuan apa saja yang ibu pernah miliki?. Bagus ibu, apalagi
bu?”
“Kegiatan rumah tangga yang bisa ibu lakukan?. Apalagi bu?”
“Wah bagus sekali ada 5 kemampuan dan kegiatan yang ibu miliki. Nah
sekarang dari lima kemampuan yang ibu miliki mana yang masih dapat
dilakukan dirumah sakit?”
“Coba kita lihat yang pertama bisa bu? Yang kedua bu? (sampai yang
kegiatan yang kelima)”.
“Bagus sekali ibu, ternyata ada empat kegiatan yang masih dapat ibu
lakukan di rumah sakit”
“Nah, sekarang ibu bisa pilih dari keempat kegiatan yang bisa ibu lakukan
di rumah sakit. Ibu mau pilih kegiatan yang mana untuk dilatih hari ini?”
“Oh, jadi ibu ingin merapihkan tempat tidur ibu?”
“Baik, mari kita latihan merapikan tempat tidur, tujuannya agar ibu dapat
meningkatkan kemampuan merapikan tempat tidur dan merasakan
manfaatnya. Dimana kamar ibu?”
“Sekarang kita mulai ya bu, jadi kalau kita ingin merapikan tempat tidur,
kita pindahkan dulu bantal dan selimutnya, kemudian kita angkat sprainya
dan kasurnya kita balik. Nah sekarang kita pasang lagi seprainya. Kita
mulai dari arah atas ya bu. Kemudian bagian kakinya, tarik dan masukan,
lalu bagian pinggir dimasukan”
“Sekarang ambil bantal, rapikan dan letakkan dibagian atas kepala. Mari
kita lipat selimut. Nah, letakkan dibagian bawah”
“Bagus ibu, ibu bisa melakukannya. Menurut ibu bagaimana perbedaan
tempat tidur setelah dibersihakan dibandingkan tadi sebelum
dibersihakan?”
“Iya betul ibu. Sekarang tempat tidur ibu menjadi lebih bersih, lebih rapih,
dan tetunya lebih nyaman ya bu”

4. Terminasi:
a. Evaluasi klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan merapihkan tempat tidur?”
b. Evaluasi perawat (Objektif)
“Coba sekarang ibu sebutkan lagi langkah-langkah merapihkan tempat
tidur?”
“Iya ibu bagus ya”
c. Rencana Tindak Lanjut (Apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
“Sekarang mari kita masukan ke dalam jadwal kegiatan harian ibu ya”
“Ibu mau berapa kali melakukannya? Bagus 2 kali ya bu”
“Ibu melakukannya pagi-pagi setelah bangun tidur jam 05.00 dan sore
hari jam 16.00 setelah waktu istirahat ya bu. Jika ibu melakukannya
tanpa diingatkan perawat ibu beri tanda (M), tapi kalau ibu merapikan
tempat tidur dibantu atau diingatkan perawat ibu beri tanda (B), tapi
kalau ibu tidak melakukannya ibu buat (T)”
d. Kontrak Topik yang akan datang :
 Topik
“Baik ibu, besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan
ibu yang kedua. Bagaimana bu, apakah ibu setuju?”
 Waktu
“Ibu mau jam berapa kita berbincang-bincang? Bagaimana jika jam
08.00 pagi bu, setelah ibu sarapan?”
 Tempat
“Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau ruang
tamu saja?”
“Baik ibu, berhubung kontrak waktu kita sudah habis, untuk
pertemuan hari ini sampai disini dulu ya bu, besok saya akan
kembali lagi untuk melatih kemampuan ibu yang keempat di ruang
tamu jam 08.00. Saya pamit dulu ya bu, jika ibu membutuhkan saya,
silakan hubungi saya di ruang perawat, permisi ibu”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH
(Strategi Pelaksanaan II)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Subjektif:
a. Klien mengatakan dirinya jelek.
b. Klien mengatakan lebih senang
sendiri. Objektif:
a. Klien tampak menyendiri.
b. Klien tampak murung dan tidak berinteraksi dengan orang lain

2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
b. Klien dapat memilih dan melatih kegiatan kedua sesuai kemampuan
klien.
c. Klien dapat melatih kemampuan yang kedua yaitu mencuci piring.
d. Klien dapat memasukkan kegiatan mencuci piring kedalam jadwal
harian.

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien (SP 1).
b. Membantu klien untuk memilih dan melatih kegiatan kedua sesuai
kemampuan yang dipilih klien.
c. Menganjurkan klien untuk melakukan latihan kemampuan yang
kedua.
d. Memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
B. Proses Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan
1. Tahap Pra-Interaksi
a. Kesiapan media edukasi
b. Kesiapan diri
c. Kesiapan keterampilan memberikan tidakan keperawatan
d. Identifikasi klien dan identitasnya

2. Tahap Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, Selamat pagi ibu. Apakah ibu masih ingat
dengan saya?” “Iya betul ibu. Sesuai janji saya kemarin saya datang
lagi”

b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu pagi ini?”
“Bagaimana dengan perasaan negatif yang ibu rasakan? Berarti
perasaan tidak berguna yang ibu rasakan sudah berkurang ya?”
“Bagaimana dengan kegiatan merapikan tempat tidurnya? boleh saya
lihat tempat tidurnya?”
“Wah sangat bagus sekali ibu, tempat tidurnya rapi sekali”
“Sekarang mari kita lihat jadwalnya, wah ternyata ibu

telah melaukan kegiatan merapikan tidur sesuai jadwal, lalu apa


manfaat yang ibu rasakan dengan melakukan kegiatan
merapihkan tempat tidur secara terjadwal?”
c. Kontrak
 Topik
“Sekarang kita akan kita akan lanjutkan latihan kegiatan
yang kedua. Hari kita mau latihan mencuci piring kan?”
 Waktu
“Baik ibu, kita akan melakukan latihan mencuci piring selama
20 menit ya bu”
 Tempat
“Baik kita mencuci piring di kamar ibu ya? Ayo kita ke dapur
bu”
 Tujuan interaksi
“Tujuan pertemuan pagi ini untuk berlatih mencuci piring, agar
ibu dapat mencuci piring secara mandiri dengan baik dan
merasakan manfaatnya dari kegiatan mencuci piring”

3. Langkah Kerja
“Baik, sebelum mencuci piring, kita persiapkan dulu perlengkapan untuk
mencuci piring. Menurut ibu apa saja yang kita perlu kita siapkan saat
mencuci piring?”
“Bagus ibu, jadi sebelum mencuci piring kita perlu menyiapkan alatnya
yaitu sabun cuci piring dan spoons untuk mencuci piring. Selain itu juga
tersedia air bersih untuk membilas piring yang telah kita sabuni”
“Nah sekarang bagaimana langkah-langkah atau cara mencuci yang biasa
ibu lakukan?”
“Benar sekali ibu, tapi sebaiknya sebelum kita mencuci piring pertama
kita bersihkan piring dari sisa-sisa makanan dan kita kumpulkan disuatu
tempat atau tempat sampah. Kemudian kita basahi piring dengan air, lalu
sabuni seluruh permukaan piring, dan kemudian dibilas hingga bersih
sampai piringnya tidak teras licin lagi. Kemudian kita letakkan pada rak
piring yang tersedia. Jika ada piring dan gelas, maka yang pertama kali
kita cuci adalah gelasnya, setelah itu baru piringnya”
“Sekarang bisa kita mulai ya bu”
“Bagus sekali, ibu telah mencuci piring dengan cara yang baik”
“Menurut ibu bagaimana perbedaan setelah piring dicuci dibandingkan
tadi sebelum piring belum dicuci?”
“Iya betul ibu. Sekarang piring ibu menjadi bersih, tidak ada piring kotor
lagi, dan sekarang ibu bisa lap tangan ibu yang basah ya”
4. Terminasi
a. Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan mencuci piring?”
b. Evaluasi Perawat (Objektif dan Reinforcement)
“Nah, sekarang coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah mencuci
piring yang baik bu? Wah bagus ibu”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang mari kita masukan ke dalam jadwal kegiatan harian ibu
ya”. “Ibu mau berapa kali melakukannya?”
“Bagus sekali, ibu mencuci piring 3 kali dalam sehari ya bu. Ibu mau
melakukannya jam berapa aja?”
“Jadi ibu mau melakukannya jam 7 pagi setelah sarapan, jam 1 siang
setelah makan siang, dan jam 7 malam setelah makan malam. Jika
ibu melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu beri tanda (M), tapi
kalau ibu menyapu dibantu atau diingatkan perawat ibu beri tanda
(B), tapi kalau ibu tidak melakukannya ibu beri tanda (T)”
d. Kontrak Topik yang Akan Datang
 Topik
“Baik ibu, berhubung kontrak waktu kita sudah habis, bagaimana
jika besok kita bertemu kembali lagi untuk melatih kemampuan
ibu yang ketiga yaitu menyapu lantai. Bagaimana ibu apakah ibu
bersedia?”
 Waktu
“Ibu mau jam berapa kita bertemu? Baik jam 09.00 pagi ya bu?”
 Tempat
“Ibu mau kita bertemu dimana? Bagaimana kalau taman saja?”
“Baik ibu, untuk pertemuan hari ini sampai disini dulu ya bu,
besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan ibu yang
ketiga di taman jam 09.00. Saya pamit dulu ya bu, jika ibu
membutuhkan saya, silakan hubungi saya di ruang perawat,
permisi ibu”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH
(Strategi Pelaksanaan III)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Subjektif:
a. Klien mengatakan dirinya jelek.
b. Klien mengatakn lebih senang
sendiri Objektif:
a. Klien tampak senang bertemu dengan perawat

2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
b. Klien dapat memilih dan melatih kegiatan ketiga sesuai kemampuan
klien.
c. Klien mampu menilai kemampuan yang dimiliki.
d. Klien dapat melatih kemampuan yang ketiga yaitu menyapu lantai.
e. Klien dapat memasukkan kegiatan menyapu lantai kedalam jadwal
harian.

c. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien (SP 1 dan SP 2).
b. Membantu klien untuk memilih dan melatih kegiatan ketiga sesuai
kemampuan yang dipilih klien.
c. Menganjurkan klien untuk melakukan latihan kemampuan yang
ketiga.
d. Memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
B. Proses Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan
1. Tahap Pra-Interaksi
a. Kesiapan media edukasi
b. Kesiapan diri
c. Kesiapan keterampilan memberikan tidakan keperawatan
d. Identifikasi klien dan identitasnya

2. Tahap Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, Selamat pagi ibu. Apakah ibu masih ingat
dengan saya?”
“Iya betul sekali ibu. Sesuai janji saya kemarin saya datang lagi”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu ini?”
“Bagaimana dengan perasaan negatif yang ibu rasakan?”
“Bagus berarti perasaan tidak berguna yang ibu rasakan sudah
berkurang.”
“Bagaimana dengan jadwalnya? Boleh saya lihat bu? Yang
merapikan tempat tidur sudah dikerjakan. Bagus sekali, boleh saya
lihat kamar tidurnya? Tempat tidurnya rapi sekali”
“Untuk cuci piringnya sudah dikerjakan sesuai jadwal, coba kita
lihat tempat cuci? Bersih sekali tidak ada piring dan gelas yang
kotor, semua sudah rapi di rak piring”
“Wah ibu luar biasa menyelesaikan semua kegiatan, lalu apa manfaat
yang ibu rasakan dengan melaukan kegiatan secara terjadwal?”
c. Kontrak
 Topik
“Sekarang kita akan kita akan lanjutkan latihan kegiatan
yang ketiga. Hari kita mau latihan menyapu kan?”
 Waktu
“Baik ibu, kita akan melakukan latihan menyapu lantai selama
25 menit ya bu”
 Tempat
“Ibu mau menyapu dimana?
“Baik kita menyapu di kamar ibu ya? Ayo kita ke kamar ibu”
 Tujuan interaksi
“Tujuan pertemuan pagi ini adalah untuk berlatih menyapu
sehingga ibu dapat menyapu lantai dengan baik dan merasakan
manfaat dari kegiatan menyapu”

3. Langkah Kerja
“Baik ibu sebelum kita latihan kegiatan menyapu lantai menurut ibu, apa
saja yang kita perlukan untuk menyapu lantai?”
“Bagus ibu, sebelum mulai menyapu kita perlu menyiapkan sapu dan
pengki”
“Bagaimana cara menyapu yang biasa ibu lakukan?”
“Ya bagus ibu, jadi menyapu kita lakukan dari arah sudut ruangan.
Jangan lupa menyapu di daerah bawah meja dan kursi, bila perlu meja
dan kursinya digeser, agar dapat menyapu pada bagian lantainya dengan
lebih bersih. Begitu juga untuk dibawah kolong tempat tidur perlu
disapu”
“Mari kita mulai berlatih bu?”
“Bagus sekali bu, ibu menyapu dengan bersih. Menurut ibu bagaiman
perbedaan setelah ruangan ini disapu dibandingkan tadi sebelum
disapu?”
“Iya betul sekali ibu. Sekarang ruangan ini menjadi lebih bersih, tidak
ada sampah, dan lebih nyaman ya bu”
4. Terminasi
a. Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan menyapu?”
b. Evaluasi Perawat (Objektif)
“Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah menyapu yang
baik bu? Wah bagus ibu”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa
kali ibu melakukannya?”
“Bagus 2 kali dalam sehari ya bu. Ibu mau melakukannya jam
berapa aja?”
“Jadi ibu mau melakukannya jam 8 pagi dan jam 5 sore ya. Jika ibu
melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu beri tanda (M), tapi
kalau ibu menyapu dibantu atau diingatkan perawat ibu beri tanda
(B), tapi kalau ibu tidak melakukannya ibu beri tanda (T)”
d. Kontrak Topik yang Akan Datang
 Topik
“Baik ibu, berhubung kontrak waktu kita sudah habis,
bagaimana jika besok kita bertemu kembali lagi untuk melatih
kemampuan ibu yang keempat yaitu mencuci baju. Bagaimana
ibu apakah ibu bersedia?”
 Waktu
“Ibu mau jam berapa kita bertemu? Baik jam 08.00 pagi ya bu?”
 Tempat
“Ibu mau kita bertemu dimana? Bagaimana kalau halaman depan
saja?”
“Baik ibu, untuk pertemuan hari ini sampai disini dulu ya bu,
besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan ibu
yang keempat di halaman depan jam 08.00 pagi. Saya pamit dulu
ya bu, jika ibu membutuhkan saya, silakan hubungi saya di ruang
perawat, permisi ibu”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH
(Strategi Pelaksanaan IV)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Subjektif:
a. Klien mengatakan dirinya jelek.
b. Klien mengatakan lebih senang
sendiri. Objektif:
a. Klien terlihat senang bertemu dengan perawat.
b. Klien terlihat murung dan tidak berinteraksi dengan orang lain.

2. Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
b. Klien dapat memilih dan melatih kegiatan keempat
sesuai kemampuan klien.
c. Klien mampu menilai kemampuan yang dimiliki.
d. Klien dapat melatih kemampuan yang keempat yaitu mencuci
pakaian.
e. Klien dapat memasukkan kegiatan mencuci pakaian kedalam jadwal
harian.

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien (SP 1, SP 2, dan SP 3).
b. Membantu klien untuk memilih dan melatih kegiatan keempat sesuai
kemampuan yang dipilih klien.
c. Menganjurkan klien untuk melakukan latihan kemampuan yang
keempat.
d. Memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
B. Proses Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan
1. Tahap Pra-Interaksi
a. Kesiapan media edukasi
b. Kesiapan diri
c. Kesiapan keterampilan memberikan tidakan keperawatan
d. Identifikasi klien dan identitasnya

2. Tahap Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, Selamat pagi ibu. Apakah ibu masih ingat
dengan saya?”
“Iya betul sekali ibu. Sesuai janji saya kemarin saya datang lagi”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu pagi ini?”
“Bagaimana dengan perasaan negatif yang ibu rasakan?”
“Bagus sekali berarti perasaan tidak berguna yang ibu rasakan sudah
berkurang”
“Bagaimana dengan jadwalnya? Boleh saya lihat bu? Yang
merapikan tempat tidur sudah dikerjakan. Bagus sekali, boleh saya
lihat kamar tidurnya? Tempat tidurnya rapi sekali”
“Untuk cuci piringnya sudah dikerjakan sesuai jadwal, coba kita
lihat tempat cuci piringnya? Bagus bersih sekali tidak ada piring dan
gelas yang kotor, semua sudah rapi di rak piring”
“Kalau yang menyapu bagaimana? Bagus lantai kamar ibu juga
sudah bersih”
“Wah, luar biasa ibu semua kegiatan dikerjakan sesuai jadwal lalu
apa manfaat yang ibu rasakan dengan melaukan kegiatan secara
terjadwal?”

c. Kontrak
 Topik
“Sekarang kita akan kita akan lanjutkan latihan kegiatan
yang keempat ya bu. Hari ini kita mau latihan mencuci pakaian
kan?”
 Waktu
“Kita akan melakukan latihan mencuci pakaian selama 30 menit
ya bu”
 Tempat
“Kita akan melakukan latihan mencuci pakaian di kamar mandi
ya bu. Mari bu kita ke kamar mandi?”
 Tujuan Interaksi
“Tujuan pertemuan pagi ini untuk berlatih mencuci pakaian, agar
ibu dapat mencuci pakaian dengan baik dan merasakan
manfaatnya dari kegiatan mencuci pakaian”

3. Langkah Kerja
“Baik ibu sebelum kita latihan kegiatan mencuci pakaian menurut ibu,
apa saja yang kita perlukan untuk mencuci pakaian?”
“Bagus ibu, sebelum mulai mencuci pakaian kita perlu menyiapkan
ember, deterjen, dan sikat cuci”
“Bagaimana cara mencuci pakaian yang biasa ibu lakukan?”
“Bagus ibu, jadi sebelum kita mencuci pakaian kita pisahkan pakaian
yang bewarna dengan pakain putih, kemudian masukan deterjen
secukupnya disesuaikan dengan jumlah baju dan tambahkan air sampai
adanya busa, masukan pakaian yang kotor tadi rendam 10-15 menit.
Setelah 10-15 menit kucek pakaian sampai bersih, apabila ada noda yang
tidak mau dikucek maka ibu bisa mengunakan sikat cuci. Kemudian bilas
pakaian sampai busanya hilang, kemudian pakaian bisa dijemur. Ayo kita
coba bu”

“Ya bagus sekali, ibu mencuci pakaian dengan bersih. Menurut ibu
bagaiman perbedaan pakaian setelah dicuci dibandingkan tadi sebelum
dicuci?”
“Iya betul sekali ibu. Sekarang pakaian ini menjadi lebih bersih, wangi,
dan tentunya nanti saat dipakai akan lebih nyaman ya bu”
4. Terminasi
a. Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan mencuci pakaian?.”
b. Evaluasi Perawat (Objektif)
“Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah mencuci yang baik bu?
Bagus bu.”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau
berapa kali ibu melakukannya?.”
“Bagus 2 kali seminggu ya bu. Ibu mau melakukannya hari apa saja
bu?.”
“Jadi ibu mau melakukannya hari rabu dan minggu?”
“Jika ibu melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu beri tanda (M),
tapi kalau ibu mencuci piring dibantu atau diingatkan perawat ibu beri
tanda (B), tapi kalau ibu tidak melakukannya ibu buat (T).”
d. Kontrak Topik yang Akan Datang
 Topik
“Baik ibu, berhubung kontrak waktu kita sudah habis, bagaimana
jika besok kita berbincang-bincang kembali lagi untuk berbicara
tentang kebersihan diri ibu ya.”
 Waktu
“Ibu mau jam berapa kita berbincang-bincang? Baik jam 10.00
pagi ya bu?”
 Tempat
“Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau
ruang tamu saja?.”

“Baik ibu, untuk pertemuan hari ini sampai disini dulu ya bu,
besok kita akan bertemu lagi di ruang tamu jam 10.00 Saya pamit
dulu ya bu, jika ibu membutuhkan saya, silakan hubungi saya di
ruang perawat, permisi ibu.”

Anda mungkin juga menyukai