Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN

DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum Keperawatan Jiwa I

DOSEN PENGAMPU : Ns. Randy Refnandes M.Kep

NAMA : CINDY NOVIA

NIM : 1911311009

KELAS : 3A’19

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Nama Klien : Ny. G 40 Tahun)


Pertemuan Ke : Pertama (I)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
a. Mengkritik diri sendiri f. Terlihat kurang memperhatikan perawatan diri
b. Perasaan tidak mampu g. Berpakaian tidak rapih
c. Pandangan hidup yang pesimis h. Selera makan hilang
d. Penurunan produktifitas i. Tidak berani menatap lawan bicara
e. Penolakan terhadap kemampuan diri j. lebih banyak menunduk

2. Diagnosa Keperawatan :
Harga diri rendah
3. Tujuan Khusus :
 Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, proses terjadinya dan akibat Harga
diri rendah kronik
 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
 Menilai kemampuan yang dapat digunakan
 Menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
 Melatih kegiatan yang sudah dipilih sesuai kemampuan
 Melakukan kegiatan yang sudah dilatih
4. Tindakan Keperawatan :
 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.
 Membantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan
 Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih.
 Melatih kemampuan yang dipilih klien
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
“Assalamu’alaikum bu, selamat pagi. Perkenalkan saya Wellyatara Safitri, ibu bisa
panggil saya dengan welly, saya mahasiswa keperawatan dari Universitas Andalas,
saya yang merawat ibu pada hari ini dari pukul 07.00-14.00. siang nanti, maaf
sebelumnya, boleh saya tau namanya siapa dan senangnya dipanggil apa bu?”
" Gina Aurora, panggilan Gina".
"Baik, dengan ibu Gina ya bu.”
2. Evaluasi / validasi :
“Bagaimana keadaan ibu pagi ini? Apa yang ibu rasakan saat ini?”
"Saya merasa saya sudah tidak berguna lagi, apalagi dirumah.
“Ooo jadi ibu merasa ibu tidak berguna kalua dirumah. Apakah ada keluhan lainnya
bu?”
"Saya juga tidak selera makan".
3. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)
“Baiklah, kita akan melakukan diskusi tentang kondisi dan apa yang ibu rasakan
saat ini yang bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif apa
saja yang ibu miliki. Kira-kira menurut ibu berapa lama waktu yang kita
butuhkan untuk mendiskusikannya bu?
“15 menit saja”
“ Ibu mau kita diskusi nya dimana? Bagaimana kita lakukan disini saja bu?”
"Iya boleh".
“Baik bu”.

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)


“Apa pekerjaan yang biasanya ibu lakukan sehari-hari bu?”
"Saya ibu rumah tangga".
“ Baik bu. Sebelumnya saya ingin menanyakan tentang penilaian ibu terhadap diri ibu, tadi ibu
mengatakan merasa tidak berguna kalau dirumah. Apa yang menyebabkan ibu merasa
demikian?”
"Orang tua saya meninggal beberapa hari lalu, padahal mereka ingin sekali naik haji sebelum
mereka pergi (meninggal). Tapi sampai saat ini permintaan mereka belum terkabualkan sama
saya. Saya merasa sudah tidak ada gunanya lagi".
“Jadi ibu merasa telah gagal memenuhi keinginan orang tua ibu, apakah ada hal lain yang tidak
menyenangkan yang ibu rasakan?”
" (Hanya menggeleng dan menunduk)".
“Bagaimana hubungan ibu dengan keluarga dan teman-teman setelah ibu merasakan hidup ibu
yang tidak berarti dan tidak berguna?”
"Malu".
“Baik bu. Bu, tadi ibu mengatakan gagal dalam memenuhi keinginan orang tua. Sebenarnya
apa saja harapan dan cita-cita ibu? Lalu bagaimana usaha ibu untuk mencapai harapan yang
belum terpenuhi? Nah, agar dapat mencapai harapan-harapan ibu, mari kita sama-sama
menilai kemampuan yang ibu miliki untuk dilatih dan dikembangkan. Bagaimana, apakah ibu
setuju?”
“(Mengangguk)”
“Sekarang, coba ibu sebutkan kemampuan apa saja yang ibu pernah miliki?”
“Membersihkan tempat tidur, menyapu, mencuci piring”
“Bagus, apalagi bu?”
"Mencuci pakaian, ngepel lantai”.
“Wah bagus sekali ada 5 kemampuan dan kegiatan yang ibu miliki. Nah sekarang dari lima
kemampuan yang ibu miliki mana yang masih dapat ibu lakukan dirumah sakit? Coba kita
lihat yang pertama bisa bu?”
“Iya”
“Menurut ibu dari empat kemampuan yang tinggal, yang mana ibu kurang bisa rasanya untuk
dilakukan di rumah sakit?”
“Mengepel lantai”.
“Bagus sekali, sekali, ternyata ada empat kegiatan yang masih dapat ibu lakukan dirumah sakit.
Nah dari keempat kegiatan yang telah dipilih untuk dikerjakan dirumah sakit, mana yang
dilatih hari ini?”
“Merapikan tempat tidur”
“Baik mari kita latihan merapikan tempat tidur, tujuannya agar ibu dapat meningkatkan
kemampuan merapikan tempat tidur dan merasakan manfaatnya. Nah kalau kita akan
merapikan tempat tidur, kita pindahkan dulu bantal dan selimutnya, kemudian kita angkat
seprainya dan kasurnya kita balik. Nah sekaramg kita pasang lagi seprainya. Kita mulai dari
arah atas ya bu. Kemudian bagian kakinya, tarik dan masukan, lalu bagian pinggir dimasukan,
sekarang ambil bantal, rapikan dan letakkan dibagian atas kepala. Mari kita lipat selimut. Nah
letakkan dibagian bawah. Bagus . Menurut ibu bagaiman perbedaan tempat tidur setelah
dibersihakan dibandingkan tadi sebelum dibersihakan?”
“Rapi”.

TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
Evaluasi subjektif : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita merapikan tempat tidur?”
"Alhamdulillah saya nyaman".
Evaluasi objektif : “Baiklah, coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah merapikan
tempat tidur!”
"Saya juga bisa melukis di atas kanvas ners"
“Iya benar, bagus sekali Bapak. Cobaan yang kita miliki tidak akan
menjadi penghalang untuk tetap bersemangat dalam menghadapi
hidup.”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali ibu
melakukannya?”
"2 kali"
“Bagus 2 kali pagi-pagi setelah bangun tidur dan jam 4 setelah istiraht siang. Jika ibu
melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu beri tanda beri tanda M, tapi kalau ibu
merapikan tempat tidur dibantu atau diingatkan perawat ibu beri tanda B, tapi kalau
ibu tidak melakukannya ibu buat T.”
3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
“Baiklah bu. Waktu diskusi kita sudah habis. Besok saya akan kembali lagi untuk
melatih kemampuan ibu yang kedua. Ibu mau jam berapa?
"jam 10"
“Baik jam 10 pagi ya bu. Tempatnya dimana ibu? Bagaimana kalau disini saja, jadi
besok kita ketemu lagi disini jam 10 ya bu. Selamat beristirahat ibu.
Assalamualaikum ibu”.
" Wa'alaikumussalam"
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Nama Klien : Ny. G 40 Tahun)


Pertemuan Ke : Kedua (2)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Pada saat ini kondisi klien perlahan sudah mulai membaik, dimana klien sudah mulai
merespon pembicaraan, dan tidak menunduk lagi saat berbicara dengan orang lain.
2. Diagnosa Keperawatan :
Harga diri rendah
3. Tujuan Khusus :
 Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, proses terjadinya dan akibat Harga
diri rendah kronik
 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
 Menilai kemampuan yang dapat digunakan
 Menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
 Melatih kegiatan yang sudah dipilih sesuai kemampuan
 Melakukan kegiatan yang sudah dilatih
4. Tindakan Keperawatan :
 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.
 Membantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan
 Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih.
 Melatih kemampuan yang dipilih klien
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
“Assalamu’alaikum ibu, selamat pagi. Apakah ibu masih ingat dengan saya?
“Iya saya ingat”
“Iya bu. Sesuai janji saya kemarin saya datang lagi”.
2. Evaluasi / validasi :
“Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Bagaimana dengan perasaan negatif yang ibu
rasakan?”
"Alhmdulillah saya merasa sudah mulai membaik.".
“Alahmdulillah bagus sekali berarti perasaan tidak berguna yang ibu rasakan sudah
berkurang ya bu. Bagaimana dengan kegiatan merapikan tempat tidurnya bu? boleh
saya lihat kamar tidurnya?
“Silahkan”.
Tempat tidurnya rapi sekali. Sekarang mari kita lihat jadwalnya, wah ternyata ibu telah
melakukan kegiatan merapikan tempat tidur sesuai jadwal, lalu apa manfaat yang ibu
rasakan dengan melakukan kegiatan merapikan tempat tidur secara terjadwal?”
"Iya, saya merasa nyaman dan tenang".
3. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)
“Baiklah, sekarang kita akan melanjutkan kegiatan yang kedua. Hari ini kita mau
latihan cuci piringkan bu?
“Iya”.
“Kira-kira ibu mau berapa lama kita melakukan latihan cuci piringnya bu?”
“15 menit boleh”
Okee. Kita lakukan di tempat cuci piring ya bu”.
"Iya boleh".

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)


“Baik, sebelum mencuci piring, kita persiapkan dulu perlengkapan untuk mencuci piring.
Menurut ibu apa saja yang perlu kita siapkan saat mencuci piring?”
"Sabun dan spon cuci piringnya ".
“Ya bagus, jadi sebelum sebelum mencuci piring kita perlu menyiapkan alatnya yaitu sabun
cuci piring dan spoons untuk mencuci piring. Selain itu juga tersedia air bersih untuk
membilas piring yang telah kita sabuni. Nah sekarang sekarang bagaimana bagaimana
langkah-langkah langkah-langkah atau cara mencuci mencuci yang biasa ibu lakukan?”
"Basahi piring dengan air, sabuni terus bilas dengan air".
“Benar sekali, tapi sebaiknya sebelum kita mencuci piring pertama kita bersihkan piring dari
sisa-sisa makanan dan kita kumpulkan disuatu tempat atau tempat sampah. Kemudian kita
basahi piring dengan air, lalu sabuni seluruh permukaan piring, dan kemudian dibilas hingga
bersih sampai piringnya tidak terasa licin lagi. Kemudian kita letakkan pada rak piring yang
tersedia. Jika ada piring dan gelas, maka yang pertama kali kita cuci adalah gelasnya, setelah
itu baru piringnya. Sekarang bisa kita ya mulai bu.
"Iya".
“Bagus sekali, ibu telah mencuci piring dengan cara yang baik. Menurut ibu bagaiman
perbedaan setelah piring dicuci dibandingkan tadi sebelum piring belum dicuci?”
"Sekarang sudah bersih dan rapi".
“Iya benar ya bu. Selain membuat kita nyaman, mata kita juga jadi enak memandangnya”

TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
Evaluasi subjektif : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan mencuci piring?
Apakah ibu capek?”
"Saya merasa sedikit berkeringat. Tidak".
Evaluasi objektif : “Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah mencuci piring
yang baik bu”
"Sebelum kita mencuci piring pertama kita bersihkan piring
dari sisa-sisa makanan dan kita kumpulkan disuatu tempat atau
tempat sampah. Kemudian kita basahi piring dengan air, lalu
sabuni seluruh permukaan piring, dan kemudian dibilas hingga
bersih sampai piringnya tidak terasa licin lagi. Kemudian kita
letakkan pada rak piring yang tersedia. Jika ada piring dan gelas,
maka yang pertama kali kita cuci adalah gelasnya, setelah itu baru
piringnya"
“Iya benar, bagus sekali bu”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali ibu
melakukannya?”
"3 kali"
“Bagus 3 kali setelah selesei makan sarapan, siang dan malam ya bu. Jika ibu
melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu beri tanda M, tapi kalau ibu mencuci
piring dibantu atau diingatkan perawat ibu beri tanda B, tapi kalau ibu tidak
melakukannya ibu buat T”.
3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
“Baiklah bu. Besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan ibu yang ketiga.
Ibu mau jam berapa?
"10 aja"
“Baik bu, jam 10 pagi ya. Tempatnya dimana bu?
“Disini saja”.
“Iya bu, besok kita ketemu lagi disini jam 10 ya. Selamat beristirahat bu. Wassalam”.
" Wa'alaikumussalam"
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Nama Klien : Ny. G 40 Tahun)


Pertemuan Ke : Ketiga (3)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Pada saat ini kondisi klien sudah membaik, Klien sudah banyak melakukan aktivitas
dan berinteraksi dengan klien lainnya.
2. Diagnosa Keperawatan :
Harga diri rendah
3. Tujuan Khusus :
 Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, proses terjadinya dan akibat Harga
diri rendah kronik
 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
 Menilai kemampuan yang dapat digunakan
 Menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
 Melatih kegiatan yang sudah dipilih sesuai kemampuan
 Melakukan kegiatan yang sudah dilatih
4. Tindakan Keperawatan :
 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.
 Membantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan
 Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih.
 Melatih kemampuan yang dipilih klien
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
“Assalamu’alaikum ibu, selamat pagi. Apakah ibu masih ingat dengan saya?
“Iya saya ingat”
“Iya bu. Sesuai janji saya kemarin saya datang lagi”.
2. Evaluasi / validasi :
“Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Bagaimana dengan perasaan negatif yang ibu
rasakan?”
"Alhamdulillah saya merasa sudah mulai membaik.".
“Alhamdulillah bagus sekali berarti perasaan tidak berguna yang ibu rasakan sudah
banyak berkurang ya bu. Bagaimana dengan kegiatan mencuci piringnya bu? boleh
saya lihat?
“Silahkan”.
“Merapikan tempat tidur sudah dikerjakan. Waah, tempat tidurnya rapi sekali ya bu.
Untuk cuci piringnya sudah dikerjakan sesuai jadwal, bersih sekali tidak ada piring dan
gelas yang kotor, semua sudah rapi di rak piring. Wah ibu luar biasa semua kegiatan
dikerjakan sesuai jadwal lalu apa manfaat yang ibu rasakan dengan melaukan kegiatan
secara terjadwal?”
"Saya merasa nyaman, senang dan tenang".
3. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)
“Baiklah, sekarang kita akan melanjutkan kegiatan yang ketiga. Hari ini kita mau
latihan menyapu kan bu? Tujuan pertemuan pagi ini adalah untuk berlatih menyapu
sehingga ibu dapat menyapu dengan baik dan merasakan manfaat dari kegiatan
menyapu”.
“Iya”.
“Kira-kira ibu mau berapa lama kita melakukan latihan menyapunya bu?”
“15 menit boleh”
Okee. Kita lakukan di kamar ibu saja ya bu”.
"Iya boleh".

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)


“Baik menurut ibu, apa saja yang kita perlukan untuk menyapu lantai?”
"Sapu dan pengki ".
“Bagus sebelum kita mulai menyapu kita perlu menyiapkan sapu dan pengki. Bagaimana cara
menyapu yang biasa ibu lakukan?”
"Saya biasanya dari sudut ruangan terlebih dahulu".
“Yah bagus jadi menyapu kita lakukan kita lakukan dari arah sudut ru dari arah sudut ruangan.
Menyapu angan. Menyapu juga dilakukan juga dilakukan dibawah meja dibawah meja dan
kursi, bila perlu meja dan kursinya digeser, agar dapat menyapu pada bagian bagian
lantainya lantainya dengan lebih bersih. bersih. Begitu juga untuk dibawah dibawah kolong
tempat tidur perlu disapu. Mari kita mulai berlatih bu?
"Iya".
“Ya bagus sekali, ibu menyapu dengan bersih. Menurut ibu bagaiman perbedaan setelah
ruangan ini disapu dibandingkan tadi sebelum disapu?”
"Sekarang sudah bersih dan rapi".
“Iya benar ya bu. Kita menjadi nyaman dan senang”

TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
Evaluasi subjektif : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan menyapu?
"Saya merasa sedikit berkeringat".
Evaluasi objektif : “Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah menyapu yang baik
bu”
" Kita lakukan dari arah sudut ruangan, dibawah meja dan
kursi, bila perlu meja dan kursinya digeser, agar dapat menyapu
pada bagian lantainya dengan lebih bersih. Begitu juga untuk
dibawah kolong tempat tidur perlu disapu. "
“Iya benar sekali bu”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali ibu
melakukannya?”
"2 kali"
“Bagus 2 kali. Jam berapa ibu mau melakukannya?
“8 pagi dan 5 sore”.
“Jadi ibu mau melakukannya jam 8 pagi dan jam 5 sore. Jika ibu melakukannya tanpa
diingatkan perawat ibu beri tanda M, tapi kalau ibu menyapu dibantu atau diingatkan
perawat ibu beri tanda B, tapi kalau ibu tidak melakukannya ibu buat T, seperti biasa
yang dilakukan kemaren ya bu”.
3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
“Baik. Besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan ibu yang keempat. Ini
yang terakhir ya bu. Ibu mau jam berapa?
"jam 10 juga"
“Baik bu, tetap jam 10 pagi ya. Tempatnya dimana bu?
“Disini saja”.
“Iya bu, besok kita ketemu lagi disini jam 10 ya. Selamat beristirahat bu. Wassalam”.
" Wa'alaikumussalam"
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Nama Klien : Ny. G 40 Tahun)


Pertemuan Ke : Keempat (4)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Pada saat ini kondisi klien sudah membaik, sudah kembali sehat seperti sedia kala.
Klien sudah banyak melakukan aktivitas dan berinteraksi dengan klien lainnya,
layaknya orang sehat secara rohani dan jasmani.
2. Diagnosa Keperawatan :
Harga diri rendah
3. Tujuan Khusus :
 Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, proses terjadinya dan akibat Harga
diri rendah kronik
 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
 Menilai kemampuan yang dapat digunakan
 Menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
 Melatih kegiatan yang sudah dipilih sesuai kemampuan
 Melakukan kegiatan yang sudah dilatih
4. Tindakan Keperawatan :
 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.
 Membantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan
 Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih.
 Melatih kemampuan yang dipilih klien
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
“Assalamu’alaikum ibu, selamat pagi. Apakah ibu masih ingat dengan saya?
“Iya saya ingat”
“Iya bu. Sesuai janji saya kemarin saya datang lagi”.
2. Evaluasi / validasi :
“Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Bagaimana dengan perasaan negatif yang ibu
rasakan?”
"Alhamdulillah saya merasa sudah mulai membaik.".
“Alhamdulillah bagus sekali berarti perasaan tidak berguna yang ibu rasakan sudah
tidak ada lagi ya bu. Wajah ibu tampak cerah sekarang. Bagaimana dengan kegiatan
menyapunya bu? boleh saya lihat?
“Alhamdulillah. Silahkan”.
“Merapikan tempat tidur sudah dikerjakan, sudah rapi ya bu. Untuk cuci piringnya
sudah dikerjakan sesuai jadwal, bersih sekali tidak ada piring dan gelas yang kotor,
semua sudah rapi di rak piring. Lalu dengan menyapu? Wah lantai kamar ibu juga
sudah bersih, ibu luar biasa smua kegiatan dikerjakan sesuai jadwal”.
"terima kasih (tersenyum)".
3. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)
“Sekarang kita akan melanjutkan kegiatan yang keempat. Hari ini kita mau latihan
mencuci pakaian kan bu? Tujuan pertemuan pagi ini adalah untuk berlatih mencuci
pakaian sehingga ibu dapat mencuci pakaian dengan baik, Apakah ibu setuju?”.
“Iya”.
“Ibu mau berapa lama kita melakukan latihan mencuci pakaiannya bu?”
“30 menit boleh”
“Baik. Mari kita ke kamar mandi bu”.
"Iya".

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)


“Baik menurut ibu, apa saja yang kita perlukan untuk mencuci pakaian?”
"ember, deterjen, dan gundar kain ".
“Bagus, ibu benar ya. Bagaimana cara mencuci pakaian yang biasa ibu lakukan?”
"Saya biasanya memisahkan pakaian yang berwarna dengan pakaian yang putih".
“Yah bagus jadi sebelum mencuci pakaian kita pisahkan pakaian yang bewarna dengan pakain
putih, kemudian masukan deterjen secukupnya disesuaikan dengan jumlah baju dan
tambahkan air sampai adanya busa, masukan pakaian yang kotor tadi rendam 10-15 menit.
Setelah 10-15 menit kucek pakaian sampai bersih, apabila ada noda yang tidak mau dikucek
maka ibu bisa mengunakan gundar. Kemudian bilas pakaian sampai busanya hilang kemudian
pakaian bisa dijemur. Ayo kita cobakan bu.
"Iya".
“Ya bagus sekali, ibu mencuci pakaian dengan bersih.

TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
Evaluasi subjektif : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan mencuci pakaian?
"Saya merasa bersemangat, saya senang".
Evaluasi objektif : “Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah menyapu yang baik
bu”
" sebelum mencuci pakaian kita pisahkan pakaian yang
bewarna dengan pakain putih, kemudian masukan deterjen
secukupnya disesuaikan dengan jumlah baju dan tambahkan air
sampai adanya busa, masukan pakaian yang kotor tadi rendam 10-
15 menit. Setelah 10-15 menit kucek pakaian sampai bersih,
apabila ada noda yang tidak mau dikucek maka bisa mengunakan
gundar. Kemudian bilas pakaian sampai busanya hilang kemudian
pakaian bisa dijemur".
“Bagus bu, benar sekali”.
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali ibu
melakukannya? Dan ibu maunya hari apa aja bu?”
"2 kali seminggu, rabu sama minggu"
“Baik bu, 2 kali seminggu yaitu hari rabu dan minggu ya bu. Seperti biasa ya bu, jika
ibu melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu beri tanda M, tapi kalau ibu mencuci
pakaian dibantu atau diingatkan perawat ibu beri tanda B, tapi kalau ibu tidak
melakukannya ibu buat T”.

3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)


“Baik. Besok saya akan kembali lagi untuk berbicara tentang kebersihan diri ibu ya?
Ibu maunya jam berapa bu?
"jam 10 juga"
“Baik bu, jam 10 pagi ya. Tempatnya dimana bu?
“Disini saja”.
“Iya bu, besok kita ketemu lagi disini jam 10 ya. Selamat beristirahat bu. Wassalam”.
" Wa'alaikumussalam"

Anda mungkin juga menyukai