Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN: KETIDAKBERDAYAAN (KLIEN)

SP1 Pasien: Assesment Ketidakberdayaan dan Latihan Berpikir Positif.

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Mayor:
1) Ekspresi (kemarahan, apatis) secara terbuka atau terselubung tentang
ketidakpuasan karena ketidakmampuan untuk mengendalikan situasi
(misalnya: kerja, penyakit, prognosis, perawatan, tingkat pemulihan)
yang secara negatif mempengaruhi pandangan, tujuan dan gaya hidup.
2) Rasa tidak berharga, terjebak dalam situasi hidup yang negatif dan
penderitaan emosional.
Data Minor:
1) Kurangnya perilaku mencari informasi
2) Ketergantungan yang tidak memuaskan pada orang lain
3) Pengunduran diri
4) Kepasifan
2. Diagnosa Keperawatan
Ketidakberdayaan
3. Tujuan Tindakan
a. Pasien mampu membina hubungan saling percaya
b. Pasien mampu mengenali dan mengekspresikan emosinya
c. Pasien mampu memodifikasi pola kognitiif yang negative
d. Pasien mampu berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkenaan
dengan perawatan pasien.
e. Pasien mampu termotivasi untuk aktif mencapai tujuan realistis.
4. Tindakan Keperawatan
a. Kaji stressor dan tanda gejala ketidakberdayaan
b. Bantu pasien mengenal ketidakberdayaan
 Mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya
 Mengenal penyebab ketidakberdayaan
 Menyadari perilaku akibat ketidakberdayaan
c. Bantu mengidentifikasi situasi kehidupan yang tidak mampu dikontrol
pasien
d. Diskusikan pemikiran negeatif pasien yang dapat menurunkan kondisi pasien
e. Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran positif, logis, dan rasional
f. Latih mengembangkan pikiran dan harapn positif (Latihan afirmasi positif)

B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a) Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu. Perkenalkan, nama saya suster
fitriani. Senang dipanggil fitri. Saya mahasiswa Ners Universitas Binawan
yang sedang praktik di Ruangan ini Bu. Nama Ibu siapa? Lebih senang
dipanggil apa?.”
b) Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?” = saya merasa lemah saja sus, saya
merasa tidak semangat
“bagaimana tidurnya tadi malam nyenyak atau tidak” = lumayan nyenyak
“Apakah keluhan yang ibu rasakan saat ini” banyak sus
c) Kontrak
Topik :
“Baik Ibu jika begitu sekarang saya ingin berbincang-bincang dengan Ibu
untuk mengetahui keadaan Ibu saat ini,serta perasaan ibu saat ini apakah
ibu bersedia?
Waktu
Baiklah jika ibu bersedia baagaimana kalau kita berbincang selama 30
menit?
Tempat :
“Kita berbincang-bincang ditempat tidur ibu aja ya”
2. Fase Kerja
“Saya perhatikan tadi Ibu terlihat sedih merenung, memangnya apa yang ibu
rasakan saat ini?” = saya merasa tidak berdaya, merasa lemah, tidak mampu
melakukan aktivitas seperti orang sehat
O gitu bu.. jadi Ibu merasa tidak mampu. Pada saat apa biasanya Ibu merasa
tidak mampu dengan diri sendiri? Karena tangan saya terasa lemah, saya tidak
bisa makan sendiri, ganti baju sendiri, dan aktivitas yang lain. Mungkin
selamanya saya harus dibantu oleh keluarga. Tangan saya juga sepertinya tidak
bisa kembali kuat lagi.

Bagaimana dengan lingkungan sekitar Ibu, misalnya dari keluarga Ibu, adakah
hal-hal yang Ibu sukai dari mereka?” Mereka membantu saya selama saya sakit
dan melakukan aktivitas, menjaga selama saya di rawat
”Baik, tadi ibu sudah menyebutkan apa saja yang ibu tidak bisa lakukan, tetapi
alangkah lebih baik jika kita mencoba untuk belajar dan melatih kekuatan
tangan ibu supaya bisa melakukan kembali hal-hal sebelumnya ibu tidak bisa
lakukan tanpa bantuan keluarga atau orang lain, masih banyak sekali bukan
yang bisa ibu tetap lakukan? Seperti misalnya melakukan hobi yang tetap ibu
bisa lakukan
”Sekarang bisakah Ibu sebutkan kepada saya hal apa saja yang Ibu sukai dalam
diri Ibu?saya dulu orangnya ceria, semangat, suka bersosialisasi
”Oh begitu sekarang coba Ibu ingat-ingat kembali kemampuan apa saja yang
dapat Ibu lakukan? Saya bisa merajut, rajutan itu bisa saya jual, saya dapat
melakukan pekerjaan rumah, saya juga bisa makan sendiri tanpa bantuan
”Sekarang bagaimana kalau saya membantu Ibu untuk membuat daftar hal-hal
positif dan kemampuan apa saja yang Ibu miliki. Baiklah, tadi Ibu sudah dapat
menyebutkan hal positif dan kemampuan yang dimiliki. Bagus sekali ibu.
”Disini, Ibu dapat melihat sendiri Ibu memiliki kelebihan seperti orang lain,
tapi tergantung Ibu juga, apakah tetap ingin mengembangkan kemampuan
tersebut atau tidak. Menurut Ibu kemampuan-kemampuan tersebut perlu
dikembangkan atau tidak? Iya
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah tadi kita berbincang-bincang?”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Tadi ibu sudah menjelaskan hal-hal positif serta kegiatan yang mampu ibu
lakukan. Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ya
Bu?”
c. Kontrak yang akan datang
“Nah untuk hari ini sampai disini dulu. Besok kita akan bertemu lagi ya bu
jam 10 pagi WIB dan membicarakan hal-hal positif lain serta melatih
kegiatan yang bisa ibu lakukan. Bagaimana bu ?apakah ibu bersedia
saya pamit dulu. Assalamualaikum”
SP2 Pasien: Evaluasi Ketidakberdayaan, Manfaat Mengembangkan Harapan
Positif dan Latihan Mengontrol Perasaan Ketidakberdayaan

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Pada pertemuan kedua, Ibu Z menunjukkan rasa penerimaan terhadap kondisi
penyakitnya. Ny. Z sudah berkonsentrasi dengan pembicaraan tentang prosedur
tindakan keperawatan yang diberikan.
2. Diagnosa Keperawatan
Ketidakberdayaan
3. Tujuan Tindakan
a. Pasien mampu membina hubungan saling percaya
b. Pasien mampu mengembangkan harapan positif
c. Pasien mampu mengontrol perasaan ketidakberdayaan.
4. Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi ketidakberdayaan pasien dan kemampuan afirmasi pikiran dan
harapan positif. Beri pujian
b. Latihan cara mengontrol perasaan ketidakberdayaan melalui peningkatan
kemampuan mengendalikan situasi yang masih bisa dilakukan pasien :
 Bantu pasien mengidentifikasi area/kegiatan kehidupan yang
dapat dilakukan walaupun sedang sakit
 Kegiatan yang masih dapat dilakukan walaupun sedang sakit :
misalnya makan sendiri, menggerakkan tangan dan kaki dan
ditingkatkan sesuai kondisi kesehatan pasien
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a) Salam Terapeutik
“Selamat pagi Ibu Z. Masih ingat dengan saya Bu? Ya, betul sekali. Saya
perawat Novel, Bu. Seperti kemarin, pagi ini dari pukul 07.00 sampai 14.00
nanti dan saya yang akan merawat Ibu.”
b) Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini? Apa sudah lebih baik dari kemarin?
Bagus kalau begitu”
c) Kontrak
“Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, Bu. Hari ini kita bertemu untuk
mengevaluasi kegiatan kemarin dan membicarakan kemampuan Ibu yang
lain di ruangan ini. Saya rasa 45 menit seperti kemarin cukup ya, Bu.”

2. Fase Kerja
“Saya perhatikan tadi Ibu terlihat fresh ya.? Ya sus.. bagaimana perasaan ibu
setelah mengetahui hal-hal positif yang tetep bisa lakukan ?saya merasa lebih
semangat sus, ternyata dengan keadaan saya yang seperti ini saya yakin masih
bisa melakukan kegiatan sehari-hari tanpa dibantu oleh orang lain, saya
berharap agar segera dapat melakukan hal tersebut, jadi semangat untuk
latihan hari ini
“Bagus sekali, saya melihat ibu lebih bersemangat dibandingkan dengan
kemarin, jika ibu terus meningkatkan rasa semangat ibu, saya yakin ibu pasti
ibu melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri”
”baik bagaimana kalau kita mulai untuk latihan, menurut ibu hal paling mudah
apa yang bisa lakukan disini, mungkin kita mulai dengan latihan untuk
menggerakkan anggota tangan saya akan mempraktikkan serta membantu ibu
untuk mencobanya jika ibu merasa kesakitan tolong beritahu saya, mulai dari
jari dan pergelangan tangan dulu ya bu, coba ibu sekarang buka tutup jari
telapak tangan ibu seperti ini bu”
“baguss sekali, kemudian coba sekarang tekuk pergelangan tangan ibu ke
dalam dan keluar seperti ini” bagus sekali ibu, mau tetap dilanjutkan?”
“baik sekarang kita beralih ke tangan, coba sekarang tekuk siku ibu kearah
dalam, jika ibu sudah bisa sekarang coba ibu angkat seluruh tangan ibu keatas,
pelan-pelan saja ya bu..”
“bagus sekali ibu, saya lihat tadi ibu sudah bisa mencoba berlatih untuk
menggerakkan satu tangan ibu”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah tadi kita berbincang-bincang?” serta
melakukan latihan menggerakkan tangan?
b. Rencana Tindak Lanjut
“ Nanti ibu harus sering latihan lagi, kalau nanti sudah kuat untuk
digerakkan kita beralih untuk latihan kegiatan makan sendiri”
c. Kontrak yang akan datang
“Nah untuk hari ini sampai disini dulu. Besok kita akan bertemu lagi dan
membicarakan tentang kemampuan positif lain yang Ibu miliki. Saya pamit
dulu. Assalamu alaikum”

Anda mungkin juga menyukai