Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

KETIDAKBERDAYAAN

PROSES KEPERAWATAN
A. Kondisi klien :
Ibu S, mengeluh kakinya sakit kalau digerakkan, susah berjalan dan sedang menggunakan kruk
untuk berjalan, tampak ada kemerahan dikulit, merasa tidak nyaman karena tidak beraktifitas,
keluarga melarang klien beraktifitas, merasa tidak berdaya dengan keadaannya yang sekarang

B. Diagnosa keperawatan : Ketidakberdayaan

C. Tindakan Keperawatan Generalis


1. Tujuan Khusus :
b. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
c. Klien mampu mengidentifikasi faktor yang dapat dikontrol oleh diri sendiri.
d. Klien mampu membuat keputusan mengenai perawatan, pengobatan, dan masa depan sendiri
apabila memungkinkan.
e. Klien mampu mengungkapkan perasaannya dengan cara yang konstruktif.
2. Tindakan Keperawatan :
 Lakukan pendekatan yang hangat, bersifat empati, tunjukkan respons emosional dan
menerima pasien apa adanya.
 Mawas diri dan cepat mengendalikan perasaan dan reaksi diri perawat sendiri (mis; rasa
marah. frustasi, dan simpati).
 Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan yang sifatnya supportif, beri waktu
klien untuk berespons.
 Gunakan tehnik komunikasi terapeutik terbuka, eksplorasi dan klarifikasi.
 Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan identifikasi area-area situasi
kehidupannya yang tidak berada dalam kemampuannya untuk mengontrol.
 Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap
ketidakberdayaannya.
 Diskusi tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya untuk menyimpulkan.
 Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk menurunkan melalui interupsi atau
subtitusi.
 Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang positif.
B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
1. ORIENTASI
 Salam terapeutik : Selamat pagi bu kenalkan nama saya erna, Saya mahasiswi STIKES
BANTEN yang sedang bertugas di Puskesmas RawaBuntu ini untuk membantu menjalankan
program puskesmas mengupayakan kesehatan yang optimal bagi RW ini. Saat ini saya secara
khusus ingin berbincang-bincang dengan ibu. Nama Ibu siapa? Senangnya dipanggil apa?
 Evaluasi / validasi : bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu ada keluhan yang ibu
rasakan ? apa saja yang ibu lakukan untuk mengatasinya?
 Kontrak :(Topik, Waktu dan Tempat)
Topik: baiklah bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang lebih lanjut tentang kesehatan
ibu. Tujuan : tujuannya agar ibu bisa lebih mengetahui tentang upaya-upaya dan persiapan apa
saja yang akan ibu lakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ibu alami sehingga
seiring dengan berjalan waktu kesehatan ibu bisa menjadi optimal
Waktu: berapa lama kita mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 30 menit? Kalau
misalnya masih kurang kita tambahkan 15 menit ya bu?
Tempat : baiklah, kita akan berbincang-bincang dimana? Oh, disini saja ya. Baiklah bu.

2. KERJA
”Apa yang membuat Ibu memiliki perasaan seperti itu?”
”Sejak kapan muncul perasaan seperti itu Ibu?”
”Apa saja yang telah Ibu lakukan untuk mengatasi perasaan tersebut?”
”Coba Ibu ceritakan, kegiatan apa saja yang biasanya Ibu lakukan di rumah?”
”Apa Ibu memiliki banyak teman?”
”Apa Ibu pernah merasakan kehilangan yang teramat sangat?”
”Kehilangan apa Ibu?”
”Sejak kapan Ibu merasakan hal itu?”
”Apa sampai saat ini Ibu masih merasakan hal yang sama?”
”Nah menurut Ibu apakah baik jika perasaan kehilangan yang Ibu rasakan terus Ibu alami sampai
saat ini?”
”Menurut Ibu sebaiknya apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan perasaan Ibu tersebut?”
”Apa Ibu pernah memiliki perasaan tidak puas dengan apa yang Ibu miliki saat ini?”
”Apa kira-kira alasan Ibu merasa tidak puas?”
”Apa harapan terbesar Ibu dalam hidup ini?”
”Apa Ibu pernah beranggapan bahwa Ibu adalah orang yang paling tidak beruntung?”
”Menurut Ibu apa yang seharusnya dilakukan jika ada harapan dalam hidup yang belum dapat
terwujud?”
”Lalu menurut Ibu apakah dengan merasa tidak puas dan pernah mengalami kehilangan yang
teramat sangat sehingga Ibu terus-menerus merasa tidak berdaya dalam hidup Ibu?
”Apa Ibu tidak pernah berpikir bahwa Ibu sedang menyiakan-nyiakan waktu hidup Ibu yang hanya
sebentar?”
”Saya lihat Ibu masih sangat mampu untuk dapat lepas dari perasaan Ibu itu, coba Ibu lebih
berpikir positif tentang diri Ibu sendiri..
”Bagus Ibu karena Ibu telah berani mengungkapkan perasaan Ibu kepada Saya...”

3. TERMINASI
 Evaluasi subjektif: ”Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?”
 Evaluasi objektif: ”Coba Ibu ulangi apa yang menyebabkan Ibu merasa tidak berdaya dan
lemah saat ini?”
 Tindak lanjut: ”Baik Ibu, coba Ibu pikirkan kembali tentang hal-hal lain yang membuat Ibu
merasa lemah dan tidak berdaya dalam hidup ini”
 Kontrak yang akan datang: ”Baiklah Ibu, sekarang sudah 20 menit. Saya rasa pertemuan kita
kali ini cukup sampai di sini. Nanti kira-kira jam 10 saya akan kembali lagi untuk membahas
tentang hal-hal lain yang membuat Ibu merasa lemah dan tidak berdaya saat ini. Apakah ada
yang ingin Ibu tanyakan sebelum saya pergi? Baiklah Ibu, selamat pagi.”

Anda mungkin juga menyukai