Anda di halaman 1dari 22

STRATEGI PENATALAKSANAAN

KETIDAKBERDAYAAN
KEPUTUSASAAN
KETIDAKBERDAYAAN
Tujuan Khusus :

• Klien dapat membina hubungan saling percaya


dengan perawat.
• Klien mampu mengidentifikasi faktor yang dapat
dikontrol oleh diri sendiri.
• Klien mampu membuat keputusan mengenai
perawatan, pengobatan, dan masa depan sendiri
apabila memungkinkan.
• Klien mampu mengungkapkan perasaannya
dengan cara yang konstruktif.
Tindakan Keperawatan :

• Lakukan pendekatan yang hangat, bersifat empati, tunjukkan respons emosional dan
menerima pasien apa adanya.
• Mawas diri dan cepat mengendalikan perasaan dan reaksi diri perawat sendiri (mis;
rasa marah. frustasi, dan simpati).
• Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan yang sifatnya supportif, beri
waktu klien untuk berespons.
• Gunakan tehnik komunikasi terapeutik terbuka, eksplorasi dan klarifikasi.
• Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan identifikasi area-area situasi
kehidupannya yang tidak berada dalam kemampuannya untuk mengontrol.
• Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap
ketidakberdayaannya.
• Diskusi tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya untuk menyimpulkan.
• Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk menurunkan melalui interupsi
atau subtitusi.
• Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang positif.
ORIENTASI

• Salam terapeutik : Selamat pagi ibu! Perkenalkan nama


saya…saya mahasiswa ,,,,,,,,yang ditugaskan untuk
merawat ibu dalam 2x pertemuan. Hari ini dan minggu
depan. Panggil saja saya… Nama Ibu siapa? Senangnya
dipanggil apa?
• Evaluasi/Validasi: Bagaimana perasaan Ibu pagi ini? Apa
semalam tidurnya pulas?
• Kontrak (topik, waktu, tempat): Ibu bagaimana kalau kita
berbincang-bincang tentang perasaan Ibu saat ini.
Bagaimana kalau 20 menit di
sini? Ibu bersedia?
KERJA

• ”Apa yang membuat Ibu memiliki perasaan seperti itu?”


• ”Sejak kapan muncul perasaan seperti itu Ibu?”
• ”Apa saja yang telah Ibu lakukan untuk mengatasi perasaan tersebut?”
• ”Coba Ibu ceritakan, kegiatan apa saja yang biasanya Ibu lakukan di rumah?”
• ”Apa Ibu memiliki banyak teman?”
• ”Apa Ibu pernah merasakan merasa tidak berdaya karena sakit yang dialami ibu?”
• ” apa yang ibu rasakan?”
• ”Sejak kapan Ibu merasakan hal itu?”
• ”Apa sampai saat ini Ibu masih merasakan hal yang sama?”
• ”Apa Ibu pernah memiliki perasaan tidak puas dengan apa yang Ibu miliki saat ini?”
• ”Apa kira-kira alasan Ibu merasa tidak puas?”
• ”Apa harapan terbesar Ibu dalam hidup ini?”
• ”Apa Ibu pernah beranggapan bahwa Ibu adalah orang yang paling tidak beruntung?”
• ”Menurut Ibu apa yang seharusnya dilakukan jika ada harapan dalam hidup yang belum dapat terwujud?”
• ”Lalu menurut Ibu apakah dengan merasa tidak puas dengan kondisi yang ibu alami saat ini bu menjadi merasa tidak
berdaya dalam hidup Ibu?
• ”saya yakin Ibu pasati bisa menghadapi kondisi yang ibu hadapi saat ini ,”Menurut Ibu sebaiknya apa yang harus
dilakukan untuk menghilangkan perasaan Ibu tersebut?
• ” untuk dapat lepas dari perasaan Ibu itu, coba Ibu lebih berpikir positif tentang diri Ibu sendiri..
• ”Bagus Ibu karena Ibu telah berani mengungkapkan perasaan Ibu kepada Suster...”
TERMINASI

• Evaluasi subjektif: ”Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-


bincang tadi?”
• Evaluasi objektif: ”Coba Ibu ulangi apa yang menyebabkan Ibu merasa
tidak berdaya dan lemah saat ini?”
• Tindak lanjut: ”Baik Ibu, coba Ibu pikirkan keibuli tentang hal-hal lain
yang membuat Ibu merasa lemah dan tidak berdaya dalam hidup ini”
• Kontrak yang akan datang: ”Baiklah Ibu, sekarang sudah 20 menit.
Saya rasa pertemuan kita kali ini cukup sampai di sini. Nanti kira-kira
jam 10 saya akan keibuli lagi untuk meibuhas tentang hal-hal lain
yang membuat Ibu merasa lemah dan tidak berdaya saat ini. Apakah
ada yang ingin Ibu tanyakan sebelum saya pergi? Baiklah Ibu, selamat
pagi
KEPUTUSASAAN
Tujuan:
• Mampu mengenal masalah keputusasaannya
• Mampu memberdayakan diri dalam aktivitas
• Mampu menggunakan keluarga sebagai sumber daya
Tindakan Keperawatan
• Diskusi tentang kejadian yang membuat putus asa,
perasaan/pikiran/perilaku yang berubah
• Latihan berfikir positif melalui penemuan harapan
dan makna hidup
Salam terapeutik
• ” Assalamualaikum ibu, Perkenalkan nama saya lia senang dipanggi
suster lia Saya adalah mahasiswa ,,,,,,bertugas merawat mbak selama 2
hari yaitu pagi ini dan besok mulai dari jam 8.00 Wib sampai dengan jam
14.00 WIB. Nama ibu siapa ? Suka di panggilnya apa ?”
Evaluasi/Validasi :
• “Saya perhatikan ibu tampak murung dan melamun, apa yang sedang
mengganggu pikiran ibu?”
Kontrak :
• “ Bagaimana kalau sekarang kita bercakap-cakap tentang apa yang
sedang mengganggu pikiran ibu? Tidak lama, hanya sekitar 20 menit
dari jam 08.00 s/d 08.20. Dimana tempatnya bu? Bagaimana kalau di sini
saja ya ?”
Fase Kerja

• Coba ibu ceritakan tentang apa yang sedang mengganggu pikiran ibu saat ini..
• Ketika pikiran itu muncul apa yang ibu rasakan?
• Kapan pikiran – pikiran dan perasaan tersebut mulai muncul?
• Kapan ibu tahu bahwa ibu ternyata mengidap penyakit kanker?
• Seberapa sering ibu merasa seperti ini?
• Bagaimana dengan dukungan keluarga ibu?
• Sebelum sakit apa pekerjaan ibu? Suami ibu?
• Apakah saat ini ibu masih bekerja?
• Kalau ibu tidak lagi bekerja siapa yang membiayai biaya pengobatan ibu?
• Apakah ibu pernah mengalami perasaan yang sama sebelumnya? Kapan?
• Apa yang biasa ibu lakukan ketika ibu, ketika pikiran dan perasaan yang
mengganggu ibu itu datang? Apa lagi?
• Apa harapan-harapan yang sangat ingin ibu wujudkan?
• Menurut ibu, siapa saja yang dapat membantu ibu mewujudkan harapan
atau cita-cita ibu?
• Menurut ibu, kemampuan apa saja yang bapak miliki?
• Hobi ibu apa saja?
• Ada yang pernah ibu tekuni?
• Wah..banyak ya kemampuan yang ibu miliki. Banyak sekali hal-hal positif
yang bisa ibu banggakan.
• Bagaimana kalau kita pilih satu kegiatan yang ibu bisa untuk dikerjakan
selama di Rumah? Ibu mau melakukan kegiatan apa?
• Wah memasak ya.., bagus sekali bu..bagaimana kalau kita melatihnya?
• Wah bu, enak sekali masakannya. Keluarga ibu pasti senang kalau ibu
memasakkan makan siang untuk mereka,.. apalagi bapak,...
• Ibu ternyata punya banyak sekali kemampuan yang bisa ibu latih
• Keluarga ibu pasti akan sangat mendukung Ibu mau bercerita lebih lanjut
tentang diri dan keluarga ibu kepada saya? di keluarga ibu ada yang
pernah mengalami gangguan seperti yang ibu alami? Apakah ibu
mempunyai riwayat penyakit misalnya terjatuh atau pernah diopname ,
tergantung kepada obat atau pernah keracunan?”
• “Saat ini ibu tinggal dengan siapa? apakah ibu sudah menikah? ibu merasa cocok dengan
tempat tinggal ibu yang dulu dan sekarang?
• “ Apakah ibu punya masa lalu yang tidak menyenangkan? Bagaimana ibu menanggapi jika ada
hal yang tidak menyenangkan dalam hidup? Bagaimana menurut ibu tentang diri ibu sendiri,
apa peran ibu dalam keluarga dan masyarakat?”
• Menurut Ibu, apa yang ibu yakini tentang kondisi ibu saat ini. Siapa orang yang paling berarti
bagi diri Ibu? Bagaimana dukungan keluarga atau orang terdekat dengan ibu terkait kondisi
ibu saat ini? Bagaimana tanggapan ibu mengenai pelayanan kesehatan? Bagaimana dengan
pembiayaan rumah sakit dan biaya hidup ibu ? Bagaimana hubungan ibu dengan teman-
teman di kantor ataupun tetangga d rumah? Apakah ibu masih suka berkomunikasi dengan
mereka? Bagaimana dengan keluarga apakah mereka suka menjenguk? Oh jadi mereka tidak
peduli? Apa yang ibu rasakan dengan perlakuan keluarga ibu saat ini? Apa yang biasa ibu
lakukan kalau perasaan kesel dan merasa tidak berguna itu muncul? Apakah ibu pernah
menyampaikan masalah ini ke orang-orang terdekat ibu? Apa yang biasa ibu lakukan untuk
mengatasi masalah yang ibu hadapi?
• Selanjutnya ibu tidak boleh patah semangat ya, karena ada banyak teman dan keluarga yang
menyayangi ibu dan menginginkan ibu agar terus berjuang untuk mewujudkan harapan ibu
– Fase Terminasi

• Evaluasi subjektif : tidak terasa 20 menit sudah kita berbicara,


bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol-ngobrol tadi?
• Evaluasi objektif : Ternyata ibu punya banyak kemampuan yang
dimiliki, dan ibu sangat mahir memasak. Mari kita masukkan ke jadwal
harian ibu, kapan ibu akan melatih kegiatan memasak ini?
• Tindak lanjut: Baik bu, selanjutnya ibu bisa melatih kemampuan ibu
yang lain yang telah ibu sebutkan tadi.
• Kontrak yang akan datang: Pertemuan kita hari ini sudah cukup. Besok
kita akan berbincang-bincang lagi disini untuk membicarakan dan
melatih kemampuan ibu yang lain ya.... bagaimana ? jam berapa kira –
kira besok ibu ada waktu? Dimana ibu ingin kita ngobrol besok?Kalau
begitu saya permisi dulu. Selamat pagi Bu...
Prosedur tindakan strategi pelaksanaan
komunikasi pasien Berduka
Tujuan Instruksional
• Setelah mempelajari sub tema pembelajaran
ini diharapkan mahasiswa mampu :
– Melakukan tindakan keperawatan untuk pasien
berduka
– Melakukan tindakan keperawatan untuk keluarga
pasien berduka
– Melakukan evaluasi kemampuan pasien dan
keluarga dalam merawat berduka
– Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan
Tindakan keperawatan untuk pasien

Tujuan:
1) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
dengan perawat
2) Pasien mengenali peristiwa kehilangan yang dialaminya
3) Pasien dapat memahami hubungan antara kehilangan
yang dialami dengan keadaan dirinya
4) Pasien dapat memanfaatkan faktor pendukung
5) Pasien dapat mengidentifikasi cara – cara mengatasi
berduka yang dialaminya
strategi pelaksanaan komunikasi pasien
Berduka
SP1 Pasien:
1. Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan
perawat
2) Pasien mengenali peristiwa kehilangan yang dialaminya
3) Pasien dapat memahami hubungan antara kehilangan yang
dialami dengan keadaan dirinya
4) Pasien dapat memanfaatkan faktor pendukung
5) Pasien dapat mengidentifikasi cara – cara mengatasi berduka
yang dialaminya
SP 2 Pasien : melatih cara ke II
dst
Fase orientasi
Salam terapeutik
Perawat : “Assalamualaikum, selamat pagi bu, perkenalkan saya Tiara Kusuma,
ibu bisa panggil saya suster Tiara.”
Perawat : “Nama Ibu siapa? Ibu senangnya dipanggil apa?”
Perawat : “Kalau begitu Ibu saya panggil Ibu Gebby ya? Baiklah Ibu Gebby, saya
perawat hari ini yang bertugas merawat Ibu dari pukul 08.00 sampai 14.00”
Evaluasi validasi
Perawat : “Bagaimana keadaan ibu M hari ini? Apa yang ibu rasakan?”
Kontrak kerja
Perawat : “Baikalah bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar?”
Perawat : “Kita berbincang-bincang untuk mendiskusikan masalah yang ibu
alami. Kira-kira 15 menit saja Bu, bagaimana? “
Perawat : “Dimana sebaiknya kita berbincang-bincang, Bu? Bagaimana kalau di
taman?”
Perawat : “Baiklah kita akan berbincang-bincang selama 15 menit ke depan di
taman saja ya bu”
 
Fase Kerja
Perawat :
“Ibu, coba ibu ceritakan kepada saya apa yang ibu rasakan saat ini “ “iya bu, saya mengerti apa yang ibu rasakan, sabar ya bu”
Perawat : “anak ibu memang sudah meninggal dan itu sudah menjadi kehendak Tuhan”
Perawat : “ibu, hidup dan matinya seseorang itu sudah diatur oleh yang maha
kuasa “
Perawat : “ tidak ada satupun yang mau orang yangdisayanginya dipanggil yang
Maha Kuasa dan tidak ada yang bisa mngetehauinya kapan hal tersebut terjadi”
Perawat : “Ibu tidak perlu sedih, ibu masih punya keluarga yang bersedia
mendukung dan membantu ibu ,apakah ibu bisa memahaminya?”
Perawat : “Bagaimana kalo sekarang saya mencoba membantu ibu untuk
mengatasi rasa cemas yang ibu alami?
Perawat : Caranya dengan melakukan teknik relaksasi, ibu bisa melakukan tarik
napas dalam, tahan sebentar, dan hembuskan perlahan-lahan melalui mulut”
Perawat : “Coba ibu sekarang lakukan sendiri” “ iya bu, bagus sekali, benar
seperti itu”
Fase terminasi
Evaluasi ( subjektif)
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu sekarang? Apakah ibu sudah menyadari apa yang sebenarnya terjadi pada ibu ?”
Evaluasi (objektif)
Perawat : “Coba ibu sebutkan kembali, apa yang harus ibu lakukan jika ibu sedang dalam perasaan cemas”
Rencana tindak lanjut
Perawat : Iya bu betul sekali, ibu melakukan teknik relaksasi menarik napas dalam jika ibu sedang dalam kondisi merasakan sedih”
Kontrak yang akan dating
Perawat : “Ya bu karena sudah 15 menit kita berdiskusi, saya akhiri diskusi kali ini ya bu, besok pagi setelah makan pagi jam 9, saya akan kembali ke ruangan ibu untuk
mendiskusikan tentang hobi ibu”
Perawat : “ dimana ibu bisa melakukan diskusi dengan saya, bu? baiklah kita akan berdiskusi di taman saja ya? apakah 20 menit cukup bu?
Perawat : “baiklah kalau begitu, besok kita akan berdiskusi selama 20 menit ditaman ya bu, sekarang saya pamit dulu ya bu, selamat pagi”
Prosedur tindakan strategi pelaksanaan
komunikasi pasien Berduka(SP 1)

• https://www.youtube.com/watch?v=uG8INRi
md_g
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai