KELOMPOK 4 :
MENURUT DATA STATISTIC KANKER SURVEILLANCE, EPIDEMIOLOGY, AND END RESULTS PROGRAM
NATIONAL CANCER INSTITUTE PREVALENSI LEUKEMIA SEBESAR 13.7 PER 100.000 POPULASI PER
TAHUN, DAN JUMLAH KEMATIAN LEUKEMIA SEBESAR 6.8 PER 100.000 POPULASI PER TAHUN. PADA
TAHUN 2017 DIPERKIRAKAN SEBANYAK 62.130 KASUS BARU LEUKEMIA DAN 24,500 ORANG AKAN
MENINGGALAN KARENA LEUKEMIA. LEUKEMIA BERADA DI URUTAN KE-9 DILIHAT DARI PREVALENSI
KEJADIANNYA, YAITU SEBESAR 3.7% DARI SELURUH KANKER DI UNITED STATES.
DEFINISI LEUKIMIA
Leukemia adalah suatu tipe kanker. Leukemia berasal dari kata Yunani
leukos-putih, haima-darah. Leukemia adalah kanker yang mulai di sel-sel darah.
Penyakit ini terjadi ketika sel darah memiliki sifat kanker yaitu membelah tidak
terkontol dan mengganggu pembelakan sel darah normal. Leukemia (kangker
darah) adalah jenis penyakit kangker yang menyerang sel-sel darah putih yang di
produksi oleh sumsum tulang (bone marrow) ( Padila, 2013).
KLASIFIKASI LEUKIMIA
1. Leukemia Akut
Leukimia akut dibagi menjadi dua yaitu :
• Leukemia Limfositik Akut (ALL)
• Leukemia mielositik Akut ( LMA )
2. Leukemia Kronik.
2. Pemaparan terhadap penyinaran (Radiasi) dan bahan kimia tertentu (mis. Benzena)
5. Orang memiliki kelainan genetik tertentu (misalnya Down Syndrome dan Fanconi
syndrome)
FAKTOR RISIKO LEUKIMIA
1. Lingkungan: factor yanga dapat meningkatkan risiko leukemia adalah paparan radiasi,
konsumsi rokok, alkohol, narkotik, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
2. Riwayat keluarga leukemia/Genetik: anak kembar berisiko 2 kali lebih besar terkena leukemia
jika kembarannya terkena leukemia sebelum usia 7 tahun
3. Penyakit kelainan genetik: Fanconi anemia, Bloom syndrome, neurofibromatosis dan kelainan
lainnya dapat meningkatkan insidensi terkena AML (Acute myeloid leukemia )
4. Agen infeksius yang masih belum diketahui: virus memiliki kemampuan leukemogenisitas
untuk menginfeksi dan merubah sel prekursor B
5. Usia maternal dan paternal ≥ 40 tahun saat anak lahir meningkatkan risiko
PATOFISIOLOGI LEUKIMIA
Pada keadaan normal, sel darah putih berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap
infeksi. Leukemia meningkatkan produksi sel darah putih pada sumsum tulang yang lebih dari
normal. Mereka terlihat berbeda dengan sel darah normal dan tidak berfungsi seperti biasanya. Sel
leukemia memblok produksi sel darah normal, merusak kemampuan tubuh terhadap infeksi
Sel leukemia juga merusak produksi sel darah lain pada sumsum tulang termasuk sel
darah merah dimana sel tersebut berfungsi untuk menyuplai oksigen pada jaringan. Leukemia
terjadi jika proses pematangan dari sistem sel menjadi sel darah putih mengalami gangguan dan
menghasilkan perubahan ke arah keganasan. Pada akhirnya sel-sel ini menguasai sumsum tulang
dan menggantikan tempat dari sel-sel yang menghasilkan sel-sel darah yang normal.
MANIFESTASI KLINIS
Gejala umum terjadi antara lain : • Petechiae
1) Demam
2) Keringat malam 1) Nyeri tulang atau nyeri sendi
• Epistaksis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 25, Juni 2020 pada klien An. D dengan diagnosa Leukemia
limfositik Akut (ALL) dan diperoleh dari data-data sebagai berikut :
Biodata
a) Identitas Klien
Nama Klien An.S, Berusia 7 tahun tempat tanggal lahir semarang 09-11-2013 berjenis kelamin laki
–laki, beragama Islam, yang di rawat diruang amarilis masuk tanggal 20, Juni 2020.
b) Identitas penanggung jawab
Tn. M umur 31 tahun, pekerjaan petani, pendidikan SD, agama islam, suku jawa, hubungan dengan
klien adalah ayah klien, alamat Jalan Irigasi Utara rt 08 rw 01 Mangunharjo Tugu Semarang.
Status Kesehatan
a. Keluhan utama
Ayah klien mengatakan anaknya sakit pada perut.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Keluarga klien mengatakan klien masuk rumah sakit pada hari rabu tanggal 20, Juli 2020 dengan keluhan muncul
ruam berwarna biru dan merah pada bagian kaki tangan dan wajah, ayah klien juga mengatakan anaknya sakit
perut, ayah klien mengatakan anaknya akan menangis dan mengeluh sakit jika bergerak, nyeri yang di rasakan
hilang timbul ketika nyeri hilang klien tampak tenang, ayah klien mengatakan anaknya juga sulit tidur karena nyeri
dan gatal yang ia rasakan, klien tampak lemas, klien tampak menangis klien tampak sering memegang perutnya.
c. Riwayat kesehatan lalu
Ayah klien mengatakan anakanya pernah masuk rumah sakit dengan penyakit yang sama dan hanya tahu anaknya
mengalami penyakit kelainan darah, ayah klien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan apapun.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ayah klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang pernah mengalami penyakit seperti ini dan tidak ada riwayat
penyakit keturunan seperti DM dll.
Data Focus
Data Subjektif Data Objektif
a. Ayah klien mengatakan anaknya a. Kulit klien pucat
terdapat lebam berwarna biru dan merah b. Hb :8,7 g/dl
di bagian tangan wajah dan kaki c. Trombosit: 8x 103
b. Ayah klien mengatakan anaknya di bantu d. Konjungtiva anemis
saat bergerak e. Terlihat ruam merah dan biru di bagian wajah kaki dan
c. Ayah klien mengatakan perut anaknya tangan
sakit f. Konjungtiva anemis
d. Ayah klien mengatakan anaknya sulit g. Klien tampak meringis
tidur karena nyeri yang di rasakan h. Klien sering memegang daerah perut
e. Ayah klien mengatakan anaknya i. Klien tampak lemah
sering terbangun di malam hari karena j. Klien menunjukan wajah meringis
nyeri k. Klien tampak lemah dan berbaring di tempat tidur
f. Ayah klien mengatakan jika bergerak l. CRT kembali dalam kurang lebih 3 detik
sedikit menangis
2. ANALISA DATA
NO Pengelompokan data Etiologi Masalah
keperawatan
1.
Data subyektif berkurangnya komponen Perfusi perifer tidak
- Ayah klien mengatakan terdapat lebam berwarna biru dan merah di darah sebagai pengangkut efektif
oksigen
wajah kaki dan tangan
- Ayah klien mengatakan anaknya lemah
- Ayah klien mengatakan anaknya mengeluh nyeri
DO
Kulit pucat
Hb 8.7 g/dl
Trombosit: 8x 103
Klien tampak lemah
CRT kembali kurang lebih 3 detik
ANALISA DATA
NO Pengelompokan data Etiologi Masalah
keperawatan
DS: 1.
2. Agen cedera biologis Nyeri akut
Ayah klien mengatakan perut anaknya sakit
Ayah klien mengatakan terdapat memar biru di
badannya
Ayah klien mengatakan anaknya mengeluh nyeri saat
di gerakan
DO:
Klien tampak meringis
Skala nyeri 6
Klien tampak sering memegang daerah perut
Suhu : 36,8oC
ANALISA DATA
NO Pengelompokan data Etiologi Masalah
keperawatan
DS: 1.
3. ketidak nyamanan fisik Gangguan pola tidur
• Ayah klien mengatakan anaknya sulit tidur (Nyeri)
karena nyeri yang di rasakan
• Ayah klien mengatakan anaknya sering
terbangun di malam hari karena nyeri
DO:
• Klien tampak lemah
• Mata klien tampak sayup
• Jam tidur malam jam 22.00 dan sering
terbangun jam 2 malam dan sulit tidur lagi
ANALISA DATA
NO Pengelompokan data Etiologi Masalah
keperawatan
DS: 1.
4. kelemahan umum Intoleransi aktifitas
• Ayah klien mengatakan anaknya di bantu saat
bergerak
• Ayah klien mengatakan saat BAB dan BAK di
gendong ke wc
• Ayah klien mengatakan jika bergerak sedikit pasti
Menangis
DO:
• Klien tampak lemah dan sering berbaring
• Saat duduk klien di bantu
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
II. D.0077 NYERI AKUT BERHUBUNGAN DENGAN AGEN CEDERA BIOLOGIS (NYERI PADA
PERUT) DIBUKTIKAN DENGAN NYERI PADA EKSTERMITAS, TAMPAK MERINGIS
KESAKITAN.
III. D.0055 GANGGUAN POLA TIDUR BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAK NYAMANAN FISIK
(NYERI) DIBUKTIKAN DENGAN SULIT TIDUR, TAMPAK LEMAH
27/06/2020 1.
S : Ayah klien mengatakan anaknya tidur dengan mudah saat mengantuk Ayah klien mengatakan anaknya tidak rewel lagi saat tidur
III
07.10 malam
O : Klien tidur malam jam 20.00 dan terbangun di jam 8.00 pagi
Klien tidak terbangun di malam hari
3 Klien terlihat segar
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
27/06/2020 1.IV
S :-
10.00 O : Suhu: 36,5oC Nadi 100x/menit RR 20x/menit Klien dapat berpindah dan duduk sendiri
A : Masalah teratasi
4 P : Intervensi di hentikan
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH