Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

M
DENGAN DIABETES MELITUS
DI PUSKESMAS SERI TANJUNG OGAN ILIR

OLEH :
DIAN EKANATARI
21149011122

DOSEN PEMBIMBING :

Ns. Mareta Akhiriansyah,S.Kep,.M.Kes,.M.Kep

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA HUSADA

PALEMBANG
2021
Asuhan keperawatan pada Ny.M dengan Diabetes Melitus
Di Puskesmas Seri Tanjung
Ogan Ilir

1. Pengkajian
Identitas
Biodata Pasien
Nama :Ny. M
Umur : 52 tahun
Alamat :Desa seri Bandung, tanjung batu, ogan ilir
Agama : Islam
Tanggal datang ke puskesmas : 27 Oktober 2021
Nomor Rekam Medis :-
  Pola Hidup (konsumsi/alkohol/olahraga, dll) : pasien tidak mengkonsumsi alkohol dan tidak
merokok dan pasien jarang melakukan olah raga

PENGKAJIAN 13 DOMAIN NANDA

1. HEALTH PROMOTION
a. Kesehatan Umum :
Alasan datang ke puskesmas :
Pasien mengatakan ingin mendapatkan pengobatan untuk mengurangi lemah pada kaki
kanan dan lemas pada bagian tubuh lainnya karna aktivitas pasien dibantu oleh keluarga.
Skala Kekuatan otot:
(5) (4)

(5) (1)

Tekanan Darah :180/80mmHg


Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,8 ºC
Respirasi : 20x/menit

b. Riwayat masa lalu (penyakit, kecelakaan, dll)


Pasien mengatakan bahwa ada keluarga yang menderita penyakit DM dan pada saat
pasien datang ke puskesmas dengan keluhan kaki terasa lemas dan seakan-akan terasa akan jatuh
kemudian saat di cek gula darah di igd ternyata hasil GDS= 220 mg/dL.

c. Riwayat Pengobatan

No Nama obat Dosis Keterangan


1. Molexflu 3x1 Untuk menngatasi gejala flu
yang disertai batuk

d. Kemampuan Mengontrol Kesehatan


- Yang Dilakukan Bila Sakit :
Pasien mengatakan bila sakit pasien langsung berobat ke pelayanan kesehatan terdekat
dan beristirahat dengan cukup.

e. Faktor Sosial Ekonomi (Penghasilan/Asuransi kesehatan, dll) :


Pasien mengatakan bahwa beliau seorang ibu rumah tangga, asuransi kesehatan yang di
gunakan pasien adalah BPJS.

f. Pengobatan Sekarang :

No Nama Obat Dosis Manfaat


1. Metformin 3x1 500 mg Menurunkan gula darah
2. Omeprazole 2x1 20 mg Untuk mengatasi asam lambung
3. Laxadine syr 3x1 sdm Obat pencahar
4. Amlodipine 1x1 10 mg Untuk menurunkan tensi darah

2. NUTRION
a. A (Antrometri) Meliputi BB , TB, LK, LD, LILA, IMT :
1) BB biasanya : 84 kg
2) Lingkar Perut : 89 cm
3) Lingkar kepala : 52cm
4) Lingkar dada : 80 cm
5) Lingkar lengan atas : 24 cm
6) IMT :32,8 (Gizi Lebih)
b. B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abnormal :
Glukosa, HbA1C, Trigliserid, dan Kolesterol.
c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir, conjungtiva
anemis/tidak :
Rambut pasien bersih, turgor kulit elastis, mukosa bibir lembab, dan conjungtiva
anemis.
d. D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi makanan yang diberikan selama di rumah sakit :
Pasien mengatakan nafsu makan baik, tidak ada kendala. Diet yang di dapatkan bubur
dan lauk pauk. Makanan yang di dapatkan selalu dihabiskan klien.
e. E (Energy) meliputi kemampuan pasien dalam beraktifitas selama di rumah sakit :
Pasien mengatakan kesulitan dalam melakukan aktivitas terutama menggerakkan kaki
kanan.
f. F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi : (kemampuan menelan, mengunyah, dll) :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam kemampuan menelan dan mengunyah.
g. Penilaian Status Gizi : Gizi Lebih
h. Pola Asupan Cairan :
pasien minum sehari 5-7 gelas perhari sebanyak 1400 ml
i. Cairan Masuk :
Minum 5-7 gelas perhari = 1400 ml
IVFD Rl 3 kolf = 1500 ml
j. Cairan Keluar :
Pasien mengatakan cairan keluar sesuai dengan asupan cairan masuk yang di dapatkan
Pasien.
k. Penilaian Status Cairan (Balance Cairan) :balance
l. Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi : abdomen simetris
Auskultasi : peristaltik usus 20x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan,hati dan limfe tidak teraba
Perkusi : Timpani

3. ELIMINATION
a. Sistem urinary
1) Pola pembuangan urine (frekuensi, jumlah, ketidaknyamanan) :
frekuensi BAK pasien 3-4 kali sehari, jumlah urine sesuai pola asupan cairan. Tidak ada
kesulitan berkemih
2) Riwayat kelainan kandung kemih :
Tidak ada masalah
3) Pola urine (jumlah,warna, kekentalan, bau) :
Jumlah urine 1500 (Warna putih, tidak ada kekentalan dan bau)
4) Distensi kandung kemih/retensi urine :
Tidak ada

b. Sistem gastrointestinal
1) Pola eliminasi :
Pasien mengatakan susah BAB selama 4 hari
2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi :
Susah BAB feses pasien keluar sedikit dan keras

c. Sistem integumen
1) Kulit (integritas kulit/hidrasi/turgor/warna/suhu) :
Keadaan kulit tampak bersih, tidak ada hidrasi, turgor kulit elastis, warna kulit kuning
langsat, kulit teraba hangat.

4. ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur : (Pagi : 10.00) (Sore : 14.00) (Malam : 20.00)
2) Insomnia : pasien mengatakan selalu gelisah saat tidur dan tidur juga tidak nyenyak
3) Pertolongan untuk merangsang tidur : Tidak ada
b. Aktivitas
1) Pekerjaan :Ibu rumah tangga
2) Kebiasaan olahraga : Pasien mengatakan kurang olahraga
3) ADL
a) Makan : 3x Sehari
b) Toileting : Dibantu keluarga
c) Kebersihan : Pasien tampak bersih
d) Berpakaian : Dibantu keluarga
4) Bantuan ADL : Dibantu oleh keluarga
5) Kekuatan otot :
(5) (4)

(5) (1)

6) ROM : 1 (kontraksi otot dapat di palpasi tanpa gerakan persendian)


7) Resiko untuk cidera : beresiko untuk jatuh

c. Cardio Respon
1) Penyakit jantung : Hipertensi
2) Edoma ekstremitas : Tidak ada
3) Tekanan darah dan nadi :180/80 mmHg / nadi 90x permenit
4) Tekanan vena jugulari : Tidak ada
5) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi : terdapat kutus cordis
b) Palpasi : terdapat kutus cordis
c) Perkusi : sensori
d) Auskultasi : tidak ada suara tambahan

d. Pulmonary respon
1) Penyakit system pernafasan : tidak ada
2) Penggunaan O2 : tidak ada
3) Kemampuan bernafas : ada
4) Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll) :
- Batuk tidak ada
- Suara nafas normal
5) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : normal (statis dan dinamis simetris)
b) Palpasi : (stem fremitus kanan : kiri)
c) Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
d) Auskultasi : Vesikuler ,ronchi (-) wheezing (-)

5. PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : SMP
2) Kurang pengetahuan :Pasien mengatakan kurang pengetahuan tentang
penyakitnya
3) Pengetahuan tentang penyakit : Baik
4) Orientasi (waktu, tempat, orang) : Baik

b. Sensasi/persepsi
1) Riwayat penyakit jantung : Hipertensi
2) Sakit kepala : Ya
3) Penggunaan alat bantu : Tidak
4) Penginderaan : Normal

c. Communication
1) Bahasa yang digunakan : pasien menggunakan bahasa daerah
2) Kesulitan berkomunikasi : tidak ada kesulitan dalam berkomunikasi

6. SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : pasien mengatakan tidak cemas akan keadaan nya karna
pasien menyerahkan segala sesuatu yang terjadi pada diri nya pada Allah SWT
2) Perasaan putus asa/kehilangan : tidak ada
3) Keinginan untuk menciderai : tidak ada
4) Adanya luka/cacat : tidak ada

7. ROLE RELATIONSHIP
a. Peran hubungan
1) Status hubungan : Ibu Rumah Tangga
2) Orang terdekat : Keluarga
3) Perubahan konflik/peran : Tidak ada konflik
4) Perubahan gaya hidup : Tidak ada
5) Interaksi dengan orang lain : Baik

8. SEXUALITY
a. Identitas seksual
1) Masalah/disfungsi seksual : Tidak ada
2) Periode menstruasi : Tidak ada
3) Metode KB yang digunakan : tidak
4) Pemeriksaan SADARI : tidak pernah
5) Pemeriksaan papsmear :-

9. COPING/STRESS TOLERANCE
a. Coping respon
1) Rasa sedih/takut/cemas : pasien merasa takut dan cemas
2) Kemampuan untuk mengatasi : motivasi dari keluarga
3) Perilaku yang menampakkan cemas : perilaku dari raut wajah

10. LIFE PRINCIPLES


a. Nilai kepercayaan
1) Kegiatan keagamaan yang diikuti : sholat dan berzikir
2) Kemampuan untuk berpartisipasi : baik
3) Kegiatan kebudayaan : tidak ada
4) Kemampua memecahkan masalah : baik
11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : tidak ada
b. Penyakit autoimmune : tidak ada
c. Tanda infeksi : tidak ada
d. Gangguan thermoregulasi : tidak ada
e. Gangguan/resiko (komplikasi immobilitas, jatuh, aspirasi, disfungsi neurovaskuler
peripheral, kondisi hipertensi, perdarahan, hiperglikemia, syndrome disuse, gaya
hidup yang tetap) :
- Mobilisasi
- Jatuh
- Kondisi hipertensi

12. COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri : tidak ada masalah
b. Rasa tidak nyaman lainnya : rasa tidak nyaman karena susah BAB dan tidak nyaman
BAK karna menggunakan pempes
c. Gejala yang menyertai : tidak ada

13. GROWTH/DEVELOPMENT
a. Pertumbuhan dan perkembangan : tidak ada
b. DDST (Form dilampirkan) : tidak ada
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny ”M” Diagnosa Medis :Diabetes Mellitus
Jenis Kelamin : Perempuan No. Medis Record :-
No. Kamar Bed : - Hari/tanggal : 27 okt 2021

No Data Fokus Etiologi Mobilitas


.
1. DS : Pasien mengatakan lemah Defisiensi insulin Hambatan moilitas fisik
pada kaki kanan dan
mengatakan lemas pada bagian Produksi energi
tubuh lainnya
Metabolisme fisik
(5) (4)
Kelemahan pada kaki
kanan
(5) (1) (ekstermitas bawah)

Gangguan mobilitas fisik


DO :
- Dalam melakukan aktivitas
sebagian dibantu keluarga,
mobilitas di tempat tidur,
berpindah, ambulasi/ROM
dibantu oleh keluarga
- Untuk kebutuhan toileting
pasien dibantu oleh
keluarga dan pasien
menggunakan pempers.
- TD :180/80mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- Suhu : 36,8 ºC
- Respirasi : 20x/menit

2. DS: Penurunan pengeluaran Konstipasti


Pasien mengatakan sulit untuk cairan didalam usus
BAB, BAB terasa keras
DO: Penaikkan penyerapan
- pasien tampak kesulitan air dari tinja didalam
untuk BAB usus
- pasien tampak meringis
- TD :180/80mmHg Tinja kering, keras
- Nadi : 90 x/menit
- Suhu : 36,8 ºC Tinja tertahan didalam
- Respirasi : 20x/menit usus

Tinja sulit
dikeluarkan

konstipasi
3. DS: Defisiensi insulin Resiko jatuh
- Pasien mengatakan takut
terjatuh dari tempat tidur Produksi energi
- Pasien mengatakan
ekstermitas terasa lemah dan Metabolisme fisik
tidak mampu menahan
tubuhnya Kelemahan pada kaki
DO: kanan(ekstermitas
- pasien tampak lemah & bawah)
lemas
Takut terjatuh
- pasien hanya dapat
berbaring ditempat tidur saja
- TD :180/80mmHg Resiko cidera
- Nadi : 90 x/menit
- Suhu : 36,8 ºC
- Respirasi : 20x/menit

 Masalah keperawatan :
1. Hambatan mobilitas fisik
2. Konstipasi
3. Resiko jatuh

Priotitas masalah keperawatan:


1. Konstipasi
2. Hambatan mobilitas fisik
3. Resiko jatuh

Diagnosa keperawatan :
1. Konstipasi berhubungan dengan penurunan metabolisme tubuh di tandai dengan tinja
sulit dikeluarkan.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan kaki kanan (ekstremitas
bawah) ditandai dengan adanya keterbatasan rentang pergerakan sendi
3. Resiko jatuh berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai dengan adanya penurunan
kekuatan ekstremitas bawah terutama pada kaki bagian kanan

Intervensi keperawatan
Nama Pasien : Ny ”M” Diagnosa Medis :Diabetes Mellitus
Jenis Kelamin : Perempuan No. Medis Record :-
No. Kamar Bed : - Hari/tanggal : 27 okt 2021

No Diagnosa Tujuan Rencana Keperawatan Ttd


Keperawatan ( NOC ) ( NIC )
1. Konstipasi b.d Kriteria Hasil : Constipation/impaction
penurunan  Mempertahankan management Dian
metabolisme tubuh bentuk feses lunak - Monitor vital sign
di tandai dengan setiap 1-3 hari - Monitor tanda dan
tinja sulit  Bebas dari gejala konstipasi
dikeluarkan. ketidaknyamanan - Monitor bising usus
DS: dan konstipasi - Monitor feses:
Pasien mengatakan  Mengidentifikasi frekuensi,
sulit untuk BAB, indikator untuk konsistensi,dan
BAB terasa keras mencegah volume
DO: konstipasi - Pantau konsistensi
- pasien tampak  Feses lunak dan frekuensi, bentuk,
kesulitan untuk berbentuk volume dan warna
BAB feses.
- pasien tampak - Pantau tana dan
meringis gejala konstipasi
- TD :180/80mm - Lakukan identifikasi
Hg faktor penyebab dan
- Nadi : 90 kontribusi konstipasi
x/menit - Anjurkan pasien atau
- Suhu : keluarga untuk diet
36,8 ºC tinggi serat
- Respirasi : - Sarankan pasien
20x/menit untuk berkonsultasi
dengan dokter jika
sembelit atau impaksi
terus ada
- kolaborasi dengan
tim medis dalam
memberi therapy
2. Hambatan mobilitas Kriteria Hasil: Exercise therapy:
fisik berhubungan  Aktivitas fisik ambulation dian
dengan kelemahan pasien meningkat - monitor vital sign
kaki kanan  Mampu melakukan sebelum atau sesudah
(ekstremitas bawah) ROM latihan dan lihat
ditandai dengan  Memverbalisasika respon pasien saat
adanya keterbatasan n perasaan dalam latihan
rentang pergerakan meningkatkan - Kaji kemampuan
sendi kekuatan dan pasien dalam
kemampuan mobilisasi
DS : berpindah - Berikan alat bantu
Pasien mengatakan  Memperagakan jika pasien
lemah pada kaki penggunaan alat memerlukan
kanan dan bantu untuk - Bantu pasien saat
mengatakan lemas mobilisasi mobilisasi dan bantu
pada bagian tubuh penuhi kebutuhan
lainnya (5) (4) ADLs
DO : - Ajarkan pasien tentng
- Dalam tehnik ambulasi
(5) (1)
melakukan - Dorong pasien dalam
aktivitas pemenuhan
sesekali dibantu kebutuhan ADLs
keluarga, GDS : 220 secara mandiri sesuai
mobilitas di kemampuan
tempat tidur, - Ajarkan pasien
berpindah,
bagaimana merubah
ambulasi/ROM
posisi dan berikan
dibantu oleh
bantuan jika
keluarga
diperlukan
- toileting pasien
- Kolaborasi dengan
dibantu oleh
tenaga rehabilitasi
keluarga dan
medik dalam
pasien
merencanakan
menggunakan
program therapy yang
pempers.
tepat
- TD :180/80mm
Hg
- Nadi : 90
x/menit
- Suhu : 36,8 ºC
- Respirasi :
20x/menit
3. Resiko jatuh Kriteria Hasil : Faal prevention
berhubungan  Gerakan - Monitor vital sign dian
dengan kelemahan terkoordinasi - Observasi perilaku
fisik ditandai kemampuan otot dan faktor yang dapat
dengan adanya untuk bekerja sama mempengaruhi resiko
penurunan secara volunter jatuh
kekuatan untuk melakukan - Bantu pasien
ekstremitas bawah gerakan yang mengidentifikasi
terutama pada kaki bertujuan kognitif atau fisik
bagian kanan  Perilaku pasien yang dapat
DS: pencegahan jatuh: mengungkapkan
- Pasien tindakan individu potensi jatuh dalam
mengatakan atau pemberi lingkungan tertentu
takut terjatuh asuhan untuk - Bantu pasien
dari tempat meminimalkan mengidentifikasi kara
tidur faktor resiko yang kteristik lingkungan
- Pasien dapat memicu yang dapat
mengatakan jatuh di lingkungan meningkatkan potensi
ekstermitas individu untuk jatuh
terasa lemah  Kejadian jatuh: - Berikan informasi
dan tidak tidak ada kejadian kepada pasien untuk
mampu mnahan jatuh mengunci tempat
tubuhnya tidur atau brangkar
DO: selama transpor
- pasien tampak paisen
lemah & lemas - kolaborasi dengan
- pasien hanya tim medis jika ada
dapat berbaring keluhan
ditempat tidur
saja
- TD :180/80mm
Hg
- Nadi : 90
x/menit
- Suhu : 36,8 ºC
- Respirasi :
20x/menit
Implementasi keperawatan
Nama Pasien : Ny ”M” Diagnosa Medis :Diabetes Mellitus
Jenis Kelamin : Perempuan No. Medis Record :-
No. Kamar Bed : - Hari/tanggal : 27 Des 2021

No Diagnosa Keperawata Implementasi Respon Ttd


n
1. Konstipasi b.d 1. Memonitor tanda 1. Perut pasien
penurunan dan gejala tampak kembung dian
metabolisme tubuh konstipasi. dan pasein
mengatakan sakit
DS: perut
Pasien mengatakan sulit
untuk BAB, BAB terasa 2. Memonitor bising 2. Jumlah bising
keras usus. usus <dari 20x
DO: menit.
- pasien tampak
3. Memonitor feses: 3. Pasein
kesulitan untuk
frekuensi, mengatakan BAB
BAB
konsistensi,dan kurang dari 3x
- pasien tampak
volume. dalam seminggu
meringis
- TD :180/80mmHg 4. Memantau 4. BAB kurang dari
- Nadi : 90 konsistensi 3x dalam
x/menit frekuensi, bentuk, seminggu,
- Suhu : 36,8 ºC volume dan warna bentuknya keras
- Respirasi : feses. dan berwarna
20x/menit kecoklatan
5. Memantau tanda 5. Pasien tampak
dan gejala sakit perut dan
konstipasi kembung
6. Membantu pasien 6. Pasien menerima
mengidentifikasi masukan dari
faktor penyebab perawat
dan kontribusi
konstipasi.

7. Menganjurkan 7. Pasien menerima
pasien atau tindakan
keluarga untuk keperawatan.
diet tinggi serat.

8. Menyarankan 8. Pasien menerima


pasien untuk saran dari dokter
berkonsultasi
dengan dokter jika
sembelit atau
impaksi terus ada

9. Berkolaborasi 9. Pasien tampak


dengan dokter meminum obat
dalam dan tidak ada
memberikan gejalah elergi
therapy laxadine terhadap obat
2. Hambatan mobilitas 1. Memonitor vital 1. TD:180/80mmHg.
fisik b.d kelemahan sign sebelum atau Nadi : 90 x/menit Dian
kaki kanan sesudah latihan Suhu : 36,8 ºC
(ekstermitas bawah) dan lihat respon Respirasi:20x/menit
DS : pasien saat latihan.
Pasien mengatakan
lemah pada kaki kanan 2. Membantu pasien 2. Pasien tampak
dan mengatakan lemas saat mobilisasi dan senang dan
pada bagian tubuh bantu penuhi menerima
lainnya kebutuhan ADLs
DO :
- Dalam melakukan 3. Mengajarkan 3. Pasien mengikuti
aktivitas sesekali pasien atau dan menerima
dibantu keluarga, keluarga tentang tindakan perawat.
mobilitas di tempat tehnik ambulasi.
tidur, berpindah,
ambulasi/ROM 4. Mendorong pasien 4. Pasien termotivasi
dalam pemenuhan melakukan
dibantu oleh keluarga
kebutuhan ADLs aktivitas.
- Untuk kebutuhan
toileting pasien secara mandiri
dibantu oleh keluarga sesuai
dan pasien kemampuan.
menggunakan 5. pasien mengikuti
5. Mengajarkan
pempers. arahan perawat
pasien bagaimana
- TD :180/80mmHg
merubah posisi
- Nadi : 90
dan berikan
x/menit bantuan jika
- Suhu : 36,8 ºC diperlukan
- Respirasi :
20x/menit
3. Resiko jatuh b.d 1. Mengobservasi 1. Pasien tampak
kelemahan fisik perilaku dan faktor berhati-hati dalam dian
yang dapat melakukan
DS: mempengaruhi aktivitas.
- Pasien mengatakan resiko jatuh
takut terjatuh dari
tempat tidur 2. Membantu 2. Pasien antusias
- Pasien mengatakan mengidentifikasi dalam menerima
ekstermitas terasa fisik pasien yang penjelasan dari
lemah dan tidak dapat perawat
mampu mnahan mengungkapkan
tubuhnya potensi jatuh
DO: dalam lingkungan
- pasien tampak lemah tertentu.
& lemas 3. Pasien tampak
- pasien hanya dapat 3. Membantu pasien
mengidentifikasi nyaman dengan
berbaring ditempat lingkungan sekitar
tidur saja karakteristik
- TD :180/80mmHg lingkungan yang
dapat
- Nadi : 90
meningkatkan
x/menit
potensi untuk
- Suhu : 36,8 ºC
jatuh.
- Respirasi :
4. Pasien tampak
20x/menit 4. Mengunci tempat selalu mengunci
tidur atau brangkar tempat tidur atau
selama transpor brangkar.
pasien
Evaluasi keperawatan
Nama Pasien : Ny ”M” Diagnosa Medis :Diabetes Mellitus
Jenis Kelamin : Perempuan No. Medis Record :-
No. Kamar Bed : - Hari/tanggal : 27 okt 2021

No Tanggal/ jam Diagnosa Evaluasi Ttd


Keperawatan
1. 10.00 wib Konstipasi b.d S: pasien mengatakan
penurunan sudah bisa BAB Dian
metabolisme tubuh sehari sekali tetapi
Veses nya masih
keras
O:
- pasien tampak
meringis
- pasien masih
tampak gelisah
- pasien sudah tidak
nampak pucat
A: masalah teratasi
P: intervensi
dihentikan.
2. 27 okt 2021 Hambatan mobilitas S: pasien mengatakan
10.10 wib fisik b.d kelemahan kaki nya masih lemas, dian
kaki kanan dan belum bisa di
(ekstermitas bawah) gerakkan.
O:
- pasien tampak
lemas
- pasien tampak
hanya berbaring di
tempat tidur
- vital sign 180/80
mmhg
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
3. 10.30 wib Resiko jatuh S: pasien mengatakan
b.d kelemahan fisik kaki kanan nya masih dian
lemas dan tidak bisa
di gerakkan.
O:
- pasien tampak
lemas
- pasien hanya
berbaring di
tempat tidur
- vital sign:
Td: 180/80 mmhg
N: 90 x/m
A: masalah belum
teratasi
P: intervensi
dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai