DISUSUN OLEH
MUTIA PRIMA DEVI
NIM: G3A022180
B. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat ini.
a. Alasan masuk Rumah Sakit/Keluhan utama :
Pasien mengeluh badan semakin kuning sejak 2 bulan yang lalu. Mual
dan muntah setiap hari sejak Maret 2023 dibawa ke mantri desa
dikatakan sakit mag, satu bulan tidak ada perbaikan pasien disarankan
periksa ke KSH Pati ditemukan benjolan di perut bagian kanan dan
disarankan dirujuk ke RSDK untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Semenjak bulan Juni selalu mual dan muntah 1x/ hari. Pasien
mengeluh nyeri di bagian punggung dan perut sebelah kanan.
c. Lamanya Keluhan : 4 bulan
d. Timbulnya keluhan : mendadak
2. Status Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dg penyakit skrg):
Pasien tidak pernah sakit yang serius sebelumnya
b. Kecelakaan : tidak pernah
c. Pernah dirawat : tidak pernah
d. Riwayat Operasi : tidak pernah
DO:
- BB klien menurun dalam 6
bulan, dari 51 kg menjadi 45 kg
- Klien tampak lemas
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal/ Diagnosa Tujuan
Intervensi
Jam Keperawatan Umum Khusus
20-07- Nyeri kronis Setelah 1.Keluhan nyeri
Manajemen Nyeri
b.d ilfiltrasi dilakukan berkurang dari
(I.08238)
2023
tumor intervensi skala 5 menjadi
Observasi:
10.00 (D.0078) 3x24 jam, skala 3 Identifikasi lokasi,
nyeri kronis 2.Penggunaankarekteristik, durasi,
menurun analgesik frekuensi, kualitas, intensitas
dengan menurun nyeri.
kriteria hasil: 3.Kemampuan Terapeutik:
Tingkat menggunakan 1.Berikan teknik non-
Nyeri teknik non-
farmakologis untuk
Menurun farmakologismengurangi rasa nyeri.
(L.08066) meningkat. 2.Fasilitasi istirahat dan tidur.
1.Keluhan Edukasi:
nyeri 1.Ajarkan teknik non
menurun farmakologis untuk
2.Klien tidak mengurangi rasa nyeri.
meringis Jelaskan tujuan dan manfaat
teknik napas.
2.Jelaskan prosedur teknik
napas.
3.Anjurkan memposisikan
tubuh senyaman mungkin.
4.Demonstrasikan menarik
napas selama 4 detik,
menahan napas selama 2
detik dan menghembuskan
napas selama 8 detik.
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian
analgesik.
20-07- Risiko defisit Setelah 1.Mual dan Manajemen Nutrisi
nutrisi b.d dilakukan muntah (I.03119)
2023
keengganan intervensi berkurang Observasi:
10.30 untuk makan 3x24 jam, 2.Nafsu makan 1.Identifikasi status nutrisi
(D.0032) status nutrisi meningkat 2.Identifikasi makan yang
menurun disukai
dengan 3.Monitor asupan makanan
kriteria hasil: 4.Monitor berat badan
Status Terapeutik:
nutrisi 1.Lakukan oral hygyne
membaik sebelum makan
(L.03030) 2.Fasilitasi pedoman diet
1.Status 3.Sajikan makanan secara
nutrisi menarik dan suhu yang sesuai
membaik Edukasi:
1.Anjurkan posisi duduk
ketika makan
2.Anjurkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi:
1.Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
F. CATATAN KEPERAWATAN
Tanggal/ TTD
Dx.Kep Implementasi Evaluasi Formatif
Jam Perawat
20-07-2023 Nyeri kronis Manajemen Nyeri S: Mutia
11:00 b.d ilfiltrasi - Klien mengatakan nyerinya
Observasi:
WIB tumor belum berkurang
Mengidentifikasi lokasi,
(D.0078) - Klien menyetujui diajarkan
karekteristik, durasi,
strategi meredakan nyeri
frekuensi, kualitas,
dan teknin kon
intensitas nyeri.
farmakologis untuk
Terapeutik:
mengurangi nyeri.
1.Memberikan teknik non-
- Klien mengeluhkan
farmakologis untuk
mengalami nyeri
mengurangi rasa nyeri.
P:saat bergerak dan beraktivitas
2.Memfasilitasi istirahat
Q: cekot-cekot
dan tidur.
R:punggung dan perut bagian
Edukasi:
kanan
1.Mengajarkan teknik non
S : Skala 5
farmakologis untuk
T : hilang timbul
mengurangi rasa nyeri.
Jelaskan tujuan dan manfaat
O:
teknik napas.
- Klien tampak menahan
2.Menjelaskan prosedur
nyeri saat mencoba untuk
teknik napas.
bergerak.
3.Menganjurkan
- Klien terlihat antusias dan
memposisikan tubuh
mendengarkan penjelasan
senyaman mungkin.
dengan baik.
4.Mendemonstrasikan
- Klien terlihat sedikit
menarik napas selama 4
tenang dan rileks setelah
detik, menahan napas
disuntikkan obat analgesik.
selama 2 detik dan
menghembuskan napas
A:
selama 8 detik.
Masalah nyeri kronis belum
Kolaborasi:
teratasi.
Berkolaborasi pemberian
analgesik P:
Melanjutkan intervensi secara
mandiri dan manajemen nyeri
dengan tepat.
20-07-2023 Risiko Observasi: S: Mutia
11:00 defisit 1.Mengidentifikasi status - Klien mengatakan mual
WIB nutrisi b.d nutrisi dan muntah.
keengganan 2.Mengidentifikasi makan - Klien mengatakan belum
untuk yang disukai nafsu makan
makan 3.Memonitor asupan - Klien mengtakan hanya
(D.0032) makanan habis 1/3 prosi makan dari
4.Memonitor berat badan RS (sum-sum)
Terapeutik:
1.Melakukan oral hygyne O:
sebelum makan - BB klien 45 kg
2.Memfasilitasi pedoman - Klien tampak lemas
diet A:
3.Menyajikan makanan Masalah risiko defisit nutrisi
secara menarik dan suhu belum teratasi.
yang sesuai
Edukasi: P:
1.Menganjurkan posisi Melanjutkan intervensi dengan
duduk ketika makan tepat.
2.Menganjurkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi:
1.Berkolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
P:
Melanjutkan intervensi secara
mandiri dan manajemen nyeri
dengan tepat.
22-07-2023 Risiko Observasi: S: Mutia
11:30 defisit 1.Mengidentifikasi status - Klien mengatakan mual
WIB nutrisi b.d nutrisi ketika pagi hari, tidak
keengganan 2.Mengidentifikasi makan muntah
untuk yang disukai - Klien mengatakan belum
makan 3.Memonitor asupan nafsu makan
(D.0032) makanan - Klien mengtakan hanya
4.Memonitor berat badan habis 1/2 prosi makan dari
Terapeutik: RS (sum-sum)
1.Melakukan oral hygyne
sebelum makan O:
2.Memfasilitasi pedoman - BB klien 45 kg
diet - Klien tampak lemas
3.Menyajikan makanan A :
secara menarik dan suhu Masalah risiko defisit nutrisi
yang sesuai belum teratasi.
Edukasi:
1.Menganjurkan posisi P:
duduk ketika makan Melanjutkan intervensi dengan
2.Menganjurkan diet yang tepat.
diprogramkan
Kolaborasi:
1.Berkolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
G. EVALUASI
Tangga Diagnosis Evaluasi Paraf
l Keperawatan
Waktu
22-07- Nyeri kronis b.d S: Mutia
2023 - Klien mengatakan nyerinya belum
ilfiltrasi tumor
11:00 berkurang
WIB (D.0078) - Klien mengatakan sudah
mempraktikkan teknik relaksasi
ketika nyeri datang
P:saat bergerak dan beraktivitas
Q: cekot-cekot
R:punggung dan perut bagian kanan
S : Skala 5/ skala 4 setelah relaksasi
T : hilang timbul
O:
- Klien tampak menahan nyeri saat
mencoba untuk bergerak.
- Klien terlihat sudah paham cara
relaksasi dan selalu mempraktikkan
teknik relaksasi ketika nyeri datang
- Klien terlihat sedikit tenang dan
rileks setelah disuntikkan obat
analgesik dan setelah melakukan
relaksasi
A:
Masalah nyeri kronis belum teratasi.
P:
Melanjutkan intervensi secara mandiri
dan manajemen nyeri dengan tepat.
22-07- Risiko defisit nutrisi S: Mutia
2023 - Klien mengatakan mual ketika
b.d keengganan
12:00 pagi hari, tidak muntah
WIB untuk makan - Klien mengatakan belum nafsu
makan
(D.0032)
- Klien mengtakan hanya habis 1/2
prosi makan dari RS (sum-sum)
O:
- BB klien 45 kg
- Klien tampak lemas
A:
Masalah risiko defisit nutrisi belum
teratasi.
P:
Melanjutkan intervensi dengan tepat.