LATAR BELAKANG
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
Merupakan pelopor ilmu keperawatan yang lahir pada tanggal 12 Mei 1820 di
Florence, Italia. Pada tahun 1851 ia mengikuti pelatihan keperawatan untuk pertama kalinya
di Kaiser Werth, Jerman. Selama perang Ceremia, Nightingale menjadi tenaga sukarelawan
di Scutari, Turki di sana, ia mengelola departemen keperawatan dan mencurahkan seluruh
usahanya untuk mengatasi masalah kebersihan di bangsa rumah sakit dan barak-barak militer.
Pekerjaan Nightingale membuatnya dikenal sebagai “Lady of the Lamp” Oleh kaum
laki-laki. Sebutan ini diberikan karena ia selalu membawa lentera lilin buatan Turki setiap
kali melewati koridor-koridor yang di penuhi oleh prajurit yang terluka. Seusai perang, ia
pindak ke Inggris dan mendirikan sekolah perawat di rumah sakit St. Thomas dan King’s
College di London. Sejak itu, ia dijuluki sebagai pelopor ilmu keperawatan modern.
1. Udara segar
2. Air bersih
3. Saluran pembuangan yang efisien
4. Kebersihan
5. Cahaya
Aspek lingkungan yang diutamakan Nightingale dalam merawat klien adalah fentilasi
yang cukup bagi klien. Ia berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus menerus
merupakan prinsip utama dalam perawatan. Oleh sebab itu setiap perawat harus menjaga
udara yang dihirup klien tetap bersih,sebersih udara luar tanpa harus membuatnya kediginan.
Komponen lain yang tidak kalah penting dalam perawatan klien adalah cahaya. Nightingale
memfokuskan teori nya pada lngkungan,namun lingkungan yang dimaksud disini lebih
berkutat pada lingkungan fisik seperti tercermin pada komponen lingkungan diatas.
2
Nightingale sendiri tidak menyebutkan lingkungan emosional maupun linkungan sosial
dalam terori nya karena teori tersebut memang disesuaikan dengan kondisi pada masa itu
yaitu masa perang.
3
Di zaman sekarang ketika seseorang sakit, akan sulit memikirkan tentang mandi atau
menyikat gigi atau membersihkan kuku.oleh karenanya, perawat perlu melihat apakah pasien
dapat membersihkan diri mereka sendiri.penting untuk menanyakan pasien apa yang biasanya
mereka lakukan dan bagaimana mereka menginginkan bantuan. Jika memungkinkan, perawat
harus membantu pasien memenuhi kebutuhan pribadinya daripada melakukan melakukan
standasr rutin. Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan penyakit tetapi
tidak untuk menyembuhkn penyakit. Ini karena tugas seorang perawat adalah merawat orang
yang sakit dan dokter adalah orang yang berperan penting dan sangat membantu dalam
proses penyembuhan penyakit. Itulah beda perawat dan dokter, perawat juga bukan hanya
memberikan obat untuk menyebuhkan penyakit kepada si pasien tetapi mereka juga harus
bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, sosial pasien sembuh. Setelah mereka merasa
sehat atau sembuh dari penyakit baik lahir maupun batin mereke tenang dan nyaman.
Pada saat pasien berada dirumah sakitpun perawat dituntut untuk memberikan
kenyamanan bagi pasien, artinya kita bisa meringankan penderitaan sakit si pasien itu dan
dalam perawatan pasien tidak dibedakan antara kaya dan miskin.
1. Kesehatan rumah
Rumah yang sehat adalah rumah yang bersih, sehingga seseorang merasa nyaman.
2. Ventilasidan pemanasanVentilasi
merupakan perhatian utama dari teori Nightingale. Ventilasi merupakan indikasi yang
berhubungan dengan komponen lingkungan yang menjadi sumber penyakit dan dapat juga
sebagai pemulihan penyakit.
3. Cahaya
Pengaruh nyata terhadap tubuh manusia. Untuk mendapatkan manfaat dari pencahayaan
konsep ini sangat penting dalam teori Florence, dia mengidentifikasisecara langsung
bahwa sinar matahari merupakan kebutuhan pasien. Menurutnya pencahayaan mempunyai
sinar matahari, perawat diinstruksikan untuk mengkondisikan agar pasien terpapar dengan
sinar matahari.
4
4. Kebisingan
Kebisingan ditimbulkan oleh aktivitas fisik di lingkungan atau ruangan. Hal tersebut perlu
dihindarkan karena dapat mengganggu pasien.
5. Variasi keanekaragaman
Berbagai macam faktor yang menyebabkan penyakit bagi sesesorang, missalnya makanan.
6. Tempat tidur
Tempat tidur yang kotor akan mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang dan juga pola
tidur yang kurang baik akan menyebabkan gangguan pada kesehatan.
7. Kebersihan kamar dan halaman
Kebersihan kamar dan halaman sangat berpengaruh bagi kesehatan. Oleh karena itu,
pembersihan sangat perlu dilakukan pada kamar dan halaman.
8. Kebersihan pribadi
Kebersihan pribadi sangat mendukung kesehatan seseorang karena merupakan bagian dari
kebersihan secara fisik.
9. Pengambilan nutrisi dan makanan
Pengambilan nutrisi sangat perlu dalam hal menjaga keseimbangan tubuh. Adanya nutrisi
dan pola makan yang baik sangat berpengaruh bagi kesehatan.
10. Obrolan, harapan dan nasehat
Dalam hal ini, komponen tersebut menyangkut kesehatan mental seseorang dalam
menyikapi lingkungannya. Komunikasi sangat perlu dilakukan antara perawat, pasien dan
keluarga. Mental yang yang terganggu akan mempengaruhi kesehatan pasien.
11. Pengamatan orang sakit
Pengamatan sangat perlu dilakukan oleh seorang perawat, dimana seorang perawat harus
tahu sebab dan akibat dari suatu penyakit.
12. Pertimbangan social
Tidak melihat dari suatu aspek, untuk mengambil suatu keputusan tetapi dari berbagai sisi.
5
b. Keperawatan bertujuan membawa/mengantar individu pada kondisi terbaik untuk
dapat melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c. Sehat/sakit fokus pada perbaikan untuk sehat.
d. Masyarakaat/lingkungan melibatkan kondisi Eksternal (lingkungan luar) yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus pada ventilasi, suhu,
bau, suara dan cahaya.
6
2. Penyesuaian terhadap lingkungan.
3. Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.
g. Implementasi (Pelaksanaan)
Upaya dasar merubah/mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya
kondisi lingkungan yang baik yangmempengaruhi kehidupan, pertumbuhan dan
perkembangan individu.
h. Evaluasi
Mengobservasi (Pengamatan) dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan
individu.
7
sebagai suatu stressor (penyebab stress) yang negatif. Jumlah dan lamanya stressor juga
mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping (pertahan terhadap stress) individu.
Pasien atau klien seorang dengan proses vital penyembuhan yang berhadapan dengan
penyakit dan memulihkan kesehatan tetapi pasif terhadap pengaruh dari usaha keperawatan,
lingkungan konsep utama bagi kesehatan adalah fentilasi, kehangatan, cahaya, diet,
kebersihan dan ketenangan. Walaupun lingkungan memiliki kehidupan sosial, emosional, dan
aspek fisikal, nightingale menekankan pada aspek fisiknya. Kesehatan tetap sehat dan
menggunakan stamina tubuh untuk kebutuhan yang luas. Kesehatan merupakan usaha
menjaga agar tetap sehat sebagai upaya menghindari penyakit yang berasal dari faktor
kesehatan lingkungan. Wabah penyakit adalah proses penyebaran secara alami karena adanya
sesuatu yang kurang diperhatikan. Keperawatan merupakan gambaran jelas dari kondisi
optimal guna membantu proses penyembuhan pasien dan proses pencegah dari proses
penyebaran melalui suatu tindakan. Subsistem kedua adalah merupakan sistem yang memiliki
pengaruh besar yang merupakan manifestasi dari kemampuan dan kegiatan reguler. Hal ini
berisikan 4 gaya adaptif :
a) Gaya psikologik
Mengembangkan kebutuhan psikologi dasar tubuh dan bagaimana cara tubuh
memperoleh cairan dan elektrolit, aktifitas dan istirahat, sirkulasi dan oksigen, nutrisi dan
penyerapan makanan, perlindungan, perasaan dan neurologi serta fungsi endokrin.
d) Gaya interdependen
Mencakup suatu hubungan dengan orang lain yang bertentang dan mendukung sistem
yang membutuhkan pertolongan, kasih sayang dan perhatian.
8
1.4 Pengaruh teori Nigthingale terhadap keperawatan
9
BAB III
PEMBAHASAN
a) salah satu kisah fakta yang mencetuskan teori modern dalam dunia keperawatan.
b) Pada zaman keperawatan florens nightingale memandang pasien dalam bentuk konteks
keseluruhan lingkungan yaitu lingkungan fisik, psikologis, sosial.
c) Florence neghtingale memandang perawat
d) Tidak hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan saja, tetapi lebih
berorientasi pada pemberian udara,lampu,kenyamanan lingkungan, kebersihan
,ketenangan, dan nutrisi adekuat.
e) Pengkajian atau obswrvaasi yang dilakukan florence nightingale bukan demi berbagai
informasi atau fakta yang mencurigakan,tetapi demi penyelamatan hidup dan
meningkatkan kesehatan dan keamanan.
f) Semua tindakan yang dilakukan penuh kasih sayang dan bekerja untuk tuhan YME .
g) Asuhan keperawatan yang di berikan penuh dengan semangat semata-mata untuk
kesembuhan pasien.
10
PENUTUP
KESEIMPULAN
1. Florence Nightingale merupakan lady with the lamp bagi pasien yang sakit. Maka kita
sebagai perawat hasuslah sebagi penerang bagi pasien yang kita rawat.
2. Florence nightingale memandang pasien dalam kontek keseluruhan lingkungan yaitu
lingkungan , fisik, psikologi, sosial.
3. Florence nightingale memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalah pemberian
obat dan pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi adekuat.
4. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang paling kita sayang. Agar pasien merasa
nyaman pada saat di sakit bukan menderita lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
12