Anda di halaman 1dari 12

BAB I

LATAR BELAKANG

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan, sosial, politik, ekonomi dan teknologi


umat manusia, teori – teori tersebut makin berkembang baik kualitas maupun maupun
kuantitasnya, seperti apa yang telah kita rasakan dewasa ini. Makalah ini membahas tentang
Teori Florence Nigthingale, yang didalamnya berisi tentang isi dari teori Nightingale,
pembahasan teori, dan contoh peran perawat berdasarkan teori Nightingale. Apa yang berada
dalam makalah ini sangat bermanfaat dan berguna terutama bagi seorang perawat. Teori
Nightingale adalah teori yang mengemukakan tentang lingkungan. Florence Noghtingale
sendiri adalah perawat yang pertama kali ada di dunia dan beliau di kenal sebagai wanita
yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat
berperan penting dalam perkembangan ilmu keperawatan. Teori dari Florence nightingale
sangatlah bermanfaat bagi para perawat terutama pada saat kita merawat pasien. Mungkin
pada saat kita merawat pasien kita melupakan faktor lingkungan di sekitar pasien, padahal
lingkungan sangatlah berpengaruh dalam penyembuhan pasien. Pasien sangatlah
membutuhkan kenyamanan dan ketenangan pada saat dia di rawat. Semoga dengan adanya
makalah ini dapat menjadi bahan perhatian kita semua.

1
BAB II

TINJAUAN TEORI

1.1 Florence Nightingale

Merupakan pelopor ilmu keperawatan yang lahir pada tanggal 12 Mei 1820 di
Florence, Italia. Pada tahun 1851 ia mengikuti pelatihan keperawatan untuk pertama kalinya
di Kaiser Werth, Jerman. Selama perang Ceremia, Nightingale menjadi tenaga sukarelawan
di Scutari, Turki di sana, ia mengelola departemen keperawatan dan mencurahkan seluruh
usahanya untuk mengatasi masalah kebersihan di bangsa rumah sakit dan barak-barak militer.

Pekerjaan Nightingale membuatnya dikenal sebagai “Lady of the Lamp” Oleh kaum
laki-laki. Sebutan ini diberikan karena ia selalu membawa lentera lilin buatan Turki setiap
kali melewati koridor-koridor yang di penuhi oleh prajurit yang terluka. Seusai perang, ia
pindak ke Inggris dan mendirikan sekolah perawat di rumah sakit St. Thomas dan King’s
College di London. Sejak itu, ia dijuluki sebagai pelopor ilmu keperawatan modern.

Membuat sebuah teori yang dikenal sebagai teori keperawatan modern(modern


nursing). Titik berat teori ini adalah pada aspek lingkungan. Nightingale menyakini bahwa
kondisi lingkungan yang sehat penting untuk pelayanan perawatan yang layak. Komponen
kesehatan yang berpengaruh pada kesehatan,antara lain:

1. Udara segar
2. Air bersih
3. Saluran pembuangan yang efisien
4. Kebersihan
5. Cahaya

Aspek lingkungan yang diutamakan Nightingale dalam merawat klien adalah fentilasi
yang cukup bagi klien. Ia berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus menerus
merupakan prinsip utama dalam perawatan. Oleh sebab itu setiap perawat harus menjaga
udara yang dihirup klien tetap bersih,sebersih udara luar tanpa harus membuatnya kediginan.
Komponen lain yang tidak kalah penting dalam perawatan klien adalah cahaya. Nightingale
memfokuskan teori nya pada lngkungan,namun lingkungan yang dimaksud disini lebih
berkutat pada lingkungan fisik seperti tercermin pada komponen lingkungan diatas.
2
Nightingale sendiri tidak menyebutkan lingkungan emosional maupun linkungan sosial
dalam terori nya karena teori tersebut memang disesuaikan dengan kondisi pada masa itu
yaitu masa perang.

1.2 Teori/ Model Konsep Florence Nightingale


Memposisikan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan , Dan perawat tidak
perlu memahami seluruh proses penyakit, modl dan konsep ini dalam upaya memisahkan
antara profesi keperawatan dengan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan keoerawatan atau
tindakan keperawatan lebih diorientasikan kepada pemberian udara, lampu, kenyamanan,
kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuate, dengan dimulai dari pengumpulan data
dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata ,upaya teori tersebut dalam rangka
perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa bergantung pada profesi
lain. Model dan konsep ini memberikan inspisi dalam perkembangan praktek keperawatan,
sehingga akhirnya dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam tindakan
keperawatan hanya memberikan kebersihan lingkungan kurang benar, akan tetapi lingkungan
dapat mempengaruhi proses perawatan pada pasien, sehingga perlu diperhatikan.
Neghtingle tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan,tetapi lebih berorientasipada pemberian udara, lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi.
Pemberian nutrisi yang adekuat pada pasien sangatlah penting.pasien memerlukan
nutrisi untuk mempertahankan fungsi tubuh dan untuk tumbuh. Pasien harus mendapatkan
kalori yang cukup dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan protein, yang menyuplai energi,
tubuh pasienjuga memerlukan asam amino yang ditemukan dalam protein untuk membangun
dan mempertahankan struktur sel dan jaringan yang lebih besar.dan akhirnya pasienpun
memerlukan vitamin dan mineral untuk metabolisme dan untuk mengatur banyak proses
tubuh pasien. Protein juga secara khusus penting untuk melawan infeksi karena antibodi yang
digunakan tubuh untuk melawan infeksi adalah protein. Namun, banyak penyakit yang
membuat seseorang sulit makan akau membuat pasien sulit untuk mencerna makanan.
Melalui observasi dan pengumpulan data, neghtingle menghubungkan antara status
kesehatan klien dengan faktor lingkungan, dan sebagai hasil yang menimbulkan perbaikan
kondisi hygyne dan sanitasi selama perang crimean. Kondisi hygyne penting untuk
membantu pasien tetap bersih dan untuk merawat kulit, mulut, rambut, mata ,telinga, kuku.

3
Di zaman sekarang ketika seseorang sakit, akan sulit memikirkan tentang mandi atau
menyikat gigi atau membersihkan kuku.oleh karenanya, perawat perlu melihat apakah pasien
dapat membersihkan diri mereka sendiri.penting untuk menanyakan pasien apa yang biasanya
mereka lakukan dan bagaimana mereka menginginkan bantuan. Jika memungkinkan, perawat
harus membantu pasien memenuhi kebutuhan pribadinya daripada melakukan melakukan
standasr rutin. Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan penyakit tetapi
tidak untuk menyembuhkn penyakit. Ini karena tugas seorang perawat adalah merawat orang
yang sakit dan dokter adalah orang yang berperan penting dan sangat membantu dalam
proses penyembuhan penyakit. Itulah beda perawat dan dokter, perawat juga bukan hanya
memberikan obat untuk menyebuhkan penyakit kepada si pasien tetapi mereka juga harus
bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, sosial pasien sembuh. Setelah mereka merasa
sehat atau sembuh dari penyakit baik lahir maupun batin mereke tenang dan nyaman.
Pada saat pasien berada dirumah sakitpun perawat dituntut untuk memberikan
kenyamanan bagi pasien, artinya kita bisa meringankan penderitaan sakit si pasien itu dan
dalam perawatan pasien tidak dibedakan antara kaya dan miskin.

Ada 12 macam komponen umum dalam Teori Florence Nightingale:

1. Kesehatan rumah

Rumah yang sehat adalah rumah yang bersih, sehingga seseorang merasa nyaman.

2. Ventilasidan pemanasanVentilasi

merupakan perhatian utama dari teori Nightingale. Ventilasi merupakan indikasi yang
berhubungan dengan komponen lingkungan yang menjadi sumber penyakit dan dapat juga
sebagai pemulihan penyakit.

3. Cahaya

Pengaruh nyata terhadap tubuh manusia. Untuk mendapatkan manfaat dari pencahayaan
konsep ini sangat penting dalam teori Florence, dia mengidentifikasisecara langsung
bahwa sinar matahari merupakan kebutuhan pasien. Menurutnya pencahayaan mempunyai
sinar matahari, perawat diinstruksikan untuk mengkondisikan agar pasien terpapar dengan
sinar matahari.

4
4. Kebisingan
Kebisingan ditimbulkan oleh aktivitas fisik di lingkungan atau ruangan. Hal tersebut perlu
dihindarkan karena dapat mengganggu pasien.
5. Variasi keanekaragaman
Berbagai macam faktor yang menyebabkan penyakit bagi sesesorang, missalnya makanan.
6. Tempat tidur
Tempat tidur yang kotor akan mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang dan juga pola
tidur yang kurang baik akan menyebabkan gangguan pada kesehatan.
7. Kebersihan kamar dan halaman
Kebersihan kamar dan halaman sangat berpengaruh bagi kesehatan. Oleh karena itu,
pembersihan sangat perlu dilakukan pada kamar dan halaman.
8. Kebersihan pribadi
Kebersihan pribadi sangat mendukung kesehatan seseorang karena merupakan bagian dari
kebersihan secara fisik.
9. Pengambilan nutrisi dan makanan
Pengambilan nutrisi sangat perlu dalam hal menjaga keseimbangan tubuh. Adanya nutrisi
dan pola makan yang baik sangat berpengaruh bagi kesehatan.
10. Obrolan, harapan dan nasehat
Dalam hal ini, komponen tersebut menyangkut kesehatan mental seseorang dalam
menyikapi lingkungannya. Komunikasi sangat perlu dilakukan antara perawat, pasien dan
keluarga. Mental yang yang terganggu akan mempengaruhi kesehatan pasien.
11. Pengamatan orang sakit
Pengamatan sangat perlu dilakukan oleh seorang perawat, dimana seorang perawat harus
tahu sebab dan akibat dari suatu penyakit.
12. Pertimbangan social
Tidak melihat dari suatu aspek, untuk mengambil suatu keputusan tetapi dari berbagai sisi.

Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Beberapa Konsep:

1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan


a. Individu/manusia memiliki kemampuan besar untuk memperbaikan kondisinya dalam
menghadapi penyakit.

5
b. Keperawatan bertujuan membawa/mengantar individu pada kondisi terbaik untuk
dapat melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c. Sehat/sakit fokus pada perbaikan untuk sehat.
d. Masyarakaat/lingkungan melibatkan kondisi Eksternal (lingkungan luar) yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus pada ventilasi, suhu,
bau, suara dan cahaya.

2. Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan


a. Pengkajian/pengumpulan data
Data pengkajian Florence Nightingale lebih menitik beratkan pada kondisi lingkungan
(lingkungan fisik, psikis dan sosial).
b. Analis data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang berkaitan
dengan kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan keseluruhan.
c. Masalah difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya:
1. Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan.
2. Ventilasi Merupakan indikasi yang berhubungan dengan komponen lingkungan
yang menjadi sumber penyakit dan dapat juga sebagai sumber pemulihan penyakit.
3. Pembuangan sampah.
4. Pencemaran lingkungan.
5. Komunikasi sosial, dll.
d. Diagnosa Keperawatan berbagai masalah klien yang berhubungan dengan lingkungan
antara lain:
1. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.
2. Penyesuaian terhadap lingkungan.
3. Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.
e. Implementasi (Pelaksanaan)
Upaya dasar merubah/mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya
kondisi lingkungan yang baik yangmempengaruhi kehidupan, pertumbuhan dan
perkembangan individu.
f. Evaluasi
Mengobservasi (Pengamatan) dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan
individu.
1. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.

6
2. Penyesuaian terhadap lingkungan.
3. Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.
g. Implementasi (Pelaksanaan)
Upaya dasar merubah/mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya
kondisi lingkungan yang baik yangmempengaruhi kehidupan, pertumbuhan dan
perkembangan individu.
h. Evaluasi
Mengobservasi (Pengamatan) dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan
individu.

1.3 Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Teori-teori Lain

1. Teori adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang melawannya.


Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada pada dirinya sendiri.
Berhasil tidaknya respon adaptasi seseorang dapat dilihat dengan tinjauan lingkungan
yang dijelaskan Florence Nightingale.
2. Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari lingkungannya
berperan penting pada setiap individu dalam berespon adaptif (baik) ataumal adaptif (tidak
baik).
3. Teori kebutuhan Menurut Maslow, pada dasarnya mengakui pada penekanan teori
Florence Ninghtingale, sebagai contoh kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagai udara
segar, ventilasi dan kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan dengan saluran yang
baik dan air yang bersih. Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan
yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya.
4. Teori stress.
5. Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan, yang harus
ditangani. Stress dapat positip atau negatip tergantung pada hasil akhir. Stress dapat
mendorong individu untuk mengambil tindakan positip dalam mencapai keinginan atau
kebutuhan. Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat sehingga
individu tidak dapat mengatasi. Florence Nightingale, menekankan penempatan pasien
dalam lingkungan yang optimum sehingga akan menimumkan efek stressos, misalnya
tempat yang gaduh, membangunkan pasien dengan tiba-tiba, semuanya itu dipandang

7
sebagai suatu stressor (penyebab stress) yang negatif. Jumlah dan lamanya stressor juga
mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping (pertahan terhadap stress) individu.

Pasien atau klien seorang dengan proses vital penyembuhan yang berhadapan dengan
penyakit dan memulihkan kesehatan tetapi pasif terhadap pengaruh dari usaha keperawatan,
lingkungan konsep utama bagi kesehatan adalah fentilasi, kehangatan, cahaya, diet,
kebersihan dan ketenangan. Walaupun lingkungan memiliki kehidupan sosial, emosional, dan
aspek fisikal, nightingale menekankan pada aspek fisiknya. Kesehatan tetap sehat dan
menggunakan stamina tubuh untuk kebutuhan yang luas. Kesehatan merupakan usaha
menjaga agar tetap sehat sebagai upaya menghindari penyakit yang berasal dari faktor
kesehatan lingkungan. Wabah penyakit adalah proses penyebaran secara alami karena adanya
sesuatu yang kurang diperhatikan. Keperawatan merupakan gambaran jelas dari kondisi
optimal guna membantu proses penyembuhan pasien dan proses pencegah dari proses
penyebaran melalui suatu tindakan. Subsistem kedua adalah merupakan sistem yang memiliki
pengaruh besar yang merupakan manifestasi dari kemampuan dan kegiatan reguler. Hal ini
berisikan 4 gaya adaptif :

a) Gaya psikologik
Mengembangkan kebutuhan psikologi dasar tubuh dan bagaimana cara tubuh
memperoleh cairan dan elektrolit, aktifitas dan istirahat, sirkulasi dan oksigen, nutrisi dan
penyerapan makanan, perlindungan, perasaan dan neurologi serta fungsi endokrin.

b) Gaya konsep diri


Termasuk di dalamnya dua komponen yaitu : fisik diri, yang mengembangkan indra
peraba dan gambaran tubuh serta personal diri yang melibatkan ideal diri, konsistensi diri
dan etika moral diri.

c) Gaya aturan fungsi


Adalah yang di tentukan oleh kebutuhan akan interaksi sosial dan mengacu pada perfoma
dalam melakukan aktifitas berdasarkan posisinya dalam kehidupan sosial.

d) Gaya interdependen
Mencakup suatu hubungan dengan orang lain yang bertentang dan mendukung sistem
yang membutuhkan pertolongan, kasih sayang dan perhatian.

8
1.4 Pengaruh teori Nigthingale terhadap keperawatan

Teori Nightingale,keperawatan modern(modern nursing), merupakan langkah awal


dalam formalisasi dan pengembangan ilmu keperawatan selanjutnya. Ia telah meletakkan
suatu pijakan bagi pengembangan teori keperawatan sesudahnya.disadari atau tidak
Nightingale telah memberi pedoman umum bagi perawat dalam merawat klien. Prinsip-
prinsip dasar perbaikan lingkungan dan penanganan psikologis tentang klien dapat diterapkan
dengan modifikasi dalam banyak tatanan perawatan kontemporer. Ide-ide Nightingale telah
mendorong pemikiran produktif bagi perawat dan profesi keperawatan.

Florence Nihgtingale menekankan bahwa keperawatan adalah suatu profesi dengan


tujuan untuk menemukan dan menggunakan hukum alam dalam mengembangkan dan
membangun pelayanan kesehatan. Alasan dilakukannya tindakan keperawatan adalah untuk
menempatkan keadaan manusia dalam kondisi yang terbaik secara alami untuk
menyembuhkan dan atau meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit.
Manusia merupakan kesatuan fisik, intelektual, dan metafisik yang lengkap dan berpotensi.
Pengertian sehat sendiri adalah suatu keadaan yang bebas dari penyakit dan menggunakan
kekuatan yang ada secara penuh. Sedangkan Florence memandang bahwa lingkungan adalah
suatu kondisi eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya seseorang.

9
BAB III

PEMBAHASAN

2.1 Kelebihan teori keperawatan florence nightingle

a) salah satu kisah fakta yang mencetuskan teori modern dalam dunia keperawatan.
b) Pada zaman keperawatan florens nightingale memandang pasien dalam bentuk konteks
keseluruhan lingkungan yaitu lingkungan fisik, psikologis, sosial.
c) Florence neghtingale memandang perawat
d) Tidak hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan saja, tetapi lebih
berorientasi pada pemberian udara,lampu,kenyamanan lingkungan, kebersihan
,ketenangan, dan nutrisi adekuat.
e) Pengkajian atau obswrvaasi yang dilakukan florence nightingale bukan demi berbagai
informasi atau fakta yang mencurigakan,tetapi demi penyelamatan hidup dan
meningkatkan kesehatan dan keamanan.
f) Semua tindakan yang dilakukan penuh kasih sayang dan bekerja untuk tuhan YME .
g) Asuhan keperawatan yang di berikan penuh dengan semangat semata-mata untuk
kesembuhan pasien.

2.2 Kelemahan teori keperawatan florence nightingle

a) Teori keperawatan florence nightingle sempat diragukan kemampuannya .


b) Perawat pada saat itu dianggap pekerjaan remeh dan disepelekan oleh banyak orang.
c) Kurangnya dukungan dari perawat lain dalam proses pelayanan dan perkembangannya
saat itu.
d) Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang.

10
PENUTUP

KESEIMPULAN

1. Florence Nightingale merupakan lady with the lamp bagi pasien yang sakit. Maka kita
sebagai perawat hasuslah sebagi penerang bagi pasien yang kita rawat.
2. Florence nightingale memandang pasien dalam kontek keseluruhan lingkungan yaitu
lingkungan , fisik, psikologi, sosial.
3. Florence nightingale memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalah pemberian
obat dan pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi adekuat.
4. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang paling kita sayang. Agar pasien merasa
nyaman pada saat di sakit bukan menderita lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.

Ahmadi. 2000. Model Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC


Gaffar Laode J. 1997. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC.
Hidayat Aziz Aimul. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Robert Priharjo. Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar dan Hukum. EGC. Jakarta:
1995

12

Anda mungkin juga menyukai