TANGGAL PENGUMPULAN
SARAN PEMBIMBIMNG
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Ny.S, 46th
Tempat & Tgl lahir : 14-07-1973
Pendidikan Terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Ngemplak Simongan, Semarang Jawa Tengah
Diagnosa Medik :
1. Asma bronkhiale Tanggal : 14-01-2020
2. Bronkopneumoni Tanggal : 16-01-2020
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Paryono
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan pasien : Suami
Pendidikan Terakhir : SD
PRAKTIK PKK II – UNIMUS 2018 | FORM PENGKAJIAN KLIEN DEWASA 2
Pekerjaan : Serabutan
Alamat : Ngemplak Simongan, Jawa Tengah
B. STATUS KESEHATAN
1. Keluhan Utama
a. Alasan masuk Rumah Sakit/Keluhan utama : Asma
b. Faktor Pencetus : Kecapekan
c. Lamanya Keluhan : 2hari
d. Timbulnya keluhan : mendadak
a. Gejala (Subyektif):
1). Dispnea: Ada, jelaskan : diakibatkan karena kelelahan yang dapat menyebab
kan kesulitan untuk bernapas
2). Yang meningkatkan / mengurangi sesak : kelelahan / istirahat
3). Pemajanan terhadap udara berbahaya: Tidak ada
4). Penggunaan alat bantu: Ada, jelaskan : oksigen
b. Tanda (Obyektif):
1). Pernafasan : 1) Frekwensi : 26x/m , 2)Kedalaman : cepat dan dangkal ,3)
Simetris: kanan dan kiri simetris
2). Penggunaan otot bantu nafas: tidak ada , Nafas cuping hicung: ada
3). Batuk: Ada , Sputum (Karakteristik Sputum) : putih kental
4). Fremitus: normal , Auskultasi bunyi nafas: vesikuler
5). Egofoni : ada , sianosis : tidak ada
5. ISTIRAHAT
a. Gejala (Subyektif):
6. SIRKULASI
a. Gejala (Subyektif):
1). Riwayat Hipertensi atau masalah jantung: ada riwayat hipertensi
2). Riwayat edema kaki: tidak ada
3). Penyembuhan lambat : tidak ada
4). Rasa kesemutan: ada/ tidak ada
5). Palpitasi : ada/ tidak ada. Nyeri dada: ada/ tidak ada
b. Tanda (obyektif):
1). Tekanan Darah (TD): 146/98 mmhg
2). Mean Arteriar Presure :164 mmhg
3). Nadi/Pulsasi: 71x/m
4). Bunyi jantung: reguler
5). Ekstremitas: Suhu: 35,8, Warna: sawo matang, Tanda Homan:tidak ada
6). Respirasi : 26x/m
7. ELIMINASI
a. Gejala (subyektif):
b. Tanda (Objyektif)
1). Status mental
Kesadaran : Composmentis
Skala Koma Glasgow (GCS) : Respon membuka mata (E) 4
Respon motorik (M)5
Respon verbal (V) 5
2). Terorientasi/ disorientasi : Waktu: - , Tempat: - , orang: -
3). Persepsi sensori : IlusI : tidak ada , Halusinasi: tidak ada
Delusi : tidak ada , Afek: tidak ada
Memori : saat ini : normal, masa lalu: normal
4). Penggunaan alat bantu penglihatan/ pendengaran : tidak ada
5). Reaksi pupil terhadap cahaya: ka/ kiri : positif, Ukuran pupil 3mm
6). Penampilan umum tampak kesakitan: Ada, menjaga area sakit: iya , Respon
emosional : terkontrol, penyempitan : tidak ada
9. KEAMANAN
2. Laboratorium
Leukosit 12,14
Eritrosit 5,64
Limfosit 22,20
MCV 70,90
MCH 23,20
Creatinin 0,42
3. Radiologi
Hasil pemeriksaan radiologi dengan klinis bronkopneumonia cor dalam batas normal.
Pada pulmo terdapat corakan bronkovaskuler normal
C. ANALISA DATA
DATA (DS dan DO) MASALAH (P) ETIOLOGI (E)
DS : pasien mengeluh sesak Pola napas tidak efektif Hambatan upaya
bertabah saat ingin ke kamar napas
mandi
DO : napas pasien tampak cepat
dan dangkal, tampak napas
cuping hidung. RR :26x/m,
Pasien terpasang oksigen 4 l/m
dengan nasal kanul
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO. WAKTU TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
DX (TGL/JAM) (NOC)
1. 10.00 Setelah dilakukan O = Monitor status O = untuk
14-01-2020 tindakan oksigenasi mengetahui
keperawatan selama T = atur posisi semi fowler perkembangan status
2x24 jam diharapkan E= kesehatan pasien
nyeri dapat teratasi 1. anjurkan menutup mata T = posisi untuk
dengan KH : dan berkonsentrasi penuh mengurangi sesak
1. Pasien tidak 2. ajarkan teknik relaksasi napas
merasa sesak napas napas dalam E=
2. Irama napas K = kolaborasikan dalam 1. agar pikiran fokus
teratur pemberian terapi oksigen apa rileks dan tenang
3. Tidak ada napas dengan nasal kanul 4l/m 2. untuk
cuping hidung meningkatkan
ventilasi paru
K = untuk mencegah
hipoksemia
2. 10.00 Setelah dilakukan O = auskultasi bunyi napas, O = untuk mengetahui
14-01-2020 tindakan catat adanya bunyi napas. derajat fungsi napas
keperawatan selama T =berikan minum air T = untuk
2x24 jam diharapkan hangat mengencerkan sekret
nyeri dapat teratasi E = ajarkan cara batuk E = memudahkan
dengan KH : efektif pengeluaran sekret
K = untuk
1. Jalan napas paten K = kolaborasikan
mengencerkan sekret
2. Pasien dapat pemberian terapi nebulizer
dan memudahkan
mengeluarkan 3x1 hari
pernapasan
sekret secara efektif