DISUSUN OLEH :
MUSTAIN
NIM. 891232017
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn. AP
Tempat/tgl lahir : P, 26 Dec 1960
Golongan darah : O
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Melayu
Status perkawinan : kawin
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Kesehatan Gg Sinar Usaha I
No. Rekam Medik : 132155
Diagnosa medik :
a) TB paru moderate lession Riw. DO OAT + Susp. TB MDR Tanggal : 03 November
2023
b) TB paru moderate lession Riw. DO OAT + Susp. TB MDR Tanggal : 04 November
2023.
c) Bekas TB + SOPT + COPD Tanggal : 05 November 2023
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. S
Umur : 38 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Melayu
Hubungan dgn pasien : anak
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Kesehatan Gg Sinar Usaha I
B. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Alasan masuk rumah sakit/keluhan utama :
Pasien dibawa ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak
melalui IGD tanggal 03 Oktober 2023. Sesak napas disertai batuk hilang timbul
terutama dirasakan 1 minggu terakhir, batuk sejak sekitar 3 minggu, terus menerus,
dahak putih saat malam terasa hangat dan kadang keringatan disertai mual, nafsu
makannya menurun dan berat badannya menurun>5 kg sejak 1 bulan lalu.
b. Faktor pencetus :
Batuk dan sesak semakin parah pada malam hari
c. Lamanya keluhan : batuk sejak sekitar 3 minggu
d. Timbulnya keluhan : bertahap
e. Factor yang memperberat : Sesak nafas ketika malam hari dan posisi terbaring
3. Pernah dirawat
1) Penyakit : Tidak ada
2) Waktu : Tidak ada
3) Riwayat operasi : Tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh : 36,80 C Diaphoresis : tidak ada
2) Berat badan 45 kg, tinggi badan : 157 Cm Turgor kulit : baik, tonus otot : normal
3) Edema : tidak ada
4) Ascites : tidak ada
5) Integritas kulit perut warna kulit sawo matang tidak ada distensi, Lingkar Abdomen 70
cm
6) Distensi vena jugularis : tidak ada
7) Hernia/masa : tidak ada
8) Bau mulut/halitosis : tidak ada
9) Kondisi mulut gigi/gusi/mukosa mulut dan lidah : bersih
3. Pernafasan, aktivitas dan latihan pernapasan
c. Gejala (subyektif)
1) Dispnea : ada, jelaskan sesak nafas disertai batuk
2) Yang meningkatkan/mengurangi sesak posisi terbaring/ posisi setengah duduk
3) Pemajanan terhadap udara berbahaya tidak ada
4) Penggunaan alat bantu : tidak ada
d. Tanda (obyektif)
1) Pernapasan : frekwensi Frekuensi 26x/menit, kedalaman pengembanan dada tidak
normal, Simetris: Bentuk dada simetris
2) Penggunaan alat bantu nafas nasal kanul o2 2-4 Lpm nafas cuping
3) hidung ada
4) Batuk : sesak dan batuk, sputum (karakteristik sputum) dahak putih
5) Fremitus : tidak ada bunyi nafas : ada suara nafas tambahan, adanya dispnea, adanya
ortopnea, bunyi nafas tambahan ronchi.
6) 5) Egofoni : tidak ada, sianosis : tidak ada
5. Istirahat
a. Gejala (subyektif)
Kebiasaan tidur tidur pada malam hari, Lama tidur 5-6 jam
Masalah berhubungan dengan tidur
a) Insomnia : tidak ada
b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur : ada, Jelaskan
Karena sesak dan batuk jadi tidur sedikit terganggu
Lain-lain, sebutkan tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Tampak mengantuk/mata sayu : tidak ada
2) Mata merah : tidak ada
3) Sering menguap : tidak ada
4) Kurang konsentrasi : tidak ada
6. Sirkulasi
a. Gejala (subyektif)
1) Riwayat hipertensi dan masalah jantung
d) Riwayat edema kaki : tidak ada
2) Flebitis tidak ada penyembuhan lambat tidak ada
3) Rasa kesemutan tidak ada
4) Palpitasi tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Tekanan darah 100/70 mmHg
2) Mean Arteri Pressure/ tekanan nadi
3) Nadi/pulsasi : 85x/menit
a) Karotis : tidak dikaji
b) Femoralis : tidak dikaji
c) Popliteal : tidak dikaji
d) Jugularis : tidak dikaji
e) Radialis : tidak dikaji
f) Dorsal pedis : teraba
g) Bunyi jantung : Bunyi jantung I terdengar lup, bunyi jantung II terdengar dup
frekuensi : 85x/menit
Irama : reguler, kualitas : baik
4) Friksi gesek : tidak ada, murmur : tidak ada
5) Ekstremitas, suhu : 36,80C warna : sawo matang
6) Tanda homan : tidak ada
7) Pengisian kapiler : tidak ada
Varises : tidak ada phlebitis : tidak ada
8) Warna : membran mukosa : kering bibir : sedikit pucat
Konjungtiva : anemis sklera : nonikterik
punggung kuku : CRT < 2 detik
7. Eliminasi
a. Gejala (subyektif)
1) Pola BAB : frekuensi : 1x sehari, konsistensi : konsistensi lunak/ lembek, warna kuning
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal : terpasang
kolostomi/ileostomy) : tidak ada
3) Kesulitasn BAB konstipasi, Diare : tidak ada
4) Penggunaan laksatif : tidak ada
5) Waktu BAB terakhir : tidak ada
6) Riwayat perdarahan : tidak ada
Hemoroid : tidak ada
7) Riwayat inkontinensia alvi : tidak ada
8) Penggunaan alat-alat : misalnya pemasangan kateter : tidak ada
9) Riwayat penggunaan diuretik : tidak ada
10) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : tidak ada
11) Kesulitan BAK : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Abdomen
a) Inspeksi : abdomen membuncit tidak, jelaskan : Bentuk abdomen datar
b) Auskultasi : bising usus18x /menit bunyi abnormal : tidak ada
c) Perkusi
(1) Bunyi tympani ada, Kembung : tidak ada
(2) Bunyi abnormal tidak ada
2) Palpasi :
3) Nyeri tekan : tidak ada
4) Nyeri lepas : tidak ada
5) Konsistensi : lunak
Massa : tidak ada
6) Pola BAB : konsistensi lunak/ lembek
Warna : kekuningan.
Abnormal : tidak ada
7) Pola BAK : dorongan : tidak ada
Frekuensi : +/- 8x sehari, retensi : tidak ada
Distensi kandung kemih : tidak ada
8) Karakteristik urin : jernih kekuningab
Jumlah : 1500cc bau : khas
9) Bila terpasang colostomy atau ileustomy : keadaan tidak terpasang
8. Neurosensori dan kognitif
a. Gejala (subyektif)
1) Adanya nyeri
P = paliatif/provokatif (yang mengurangi/meningkatkan nyeri)
Q = qualitas/quantitas (frekuensi dan lamanya keluhan dirasakan serta deskripsi
sifat nyeri yang dirasakan tidak ada
9. Keamanan
a. Gejala (subyektif)
1) Alergi : (catatan agen dan reaksi spesifik)
2) Obat-obatan : tidak ada
3) Makanan : tidak ada
4) Faktor lingkungan :
a) Riwayat penyakit hubungan seksual : tidak ada
b) Riwayat transfusi darah tidak ada, riwayat adanya reaksi transfuse tidak ada
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran : tidak ada
6) Riwayat cidera tidak ada
7) Riwayat kejang tidak ada
b. Tanda (objektif)
1) Suhu tubuh 36.80C, diaporesis tidak ada
2) Integritas jaringan baik
3) Jaringan parut tidak ada
4) Kemerahan pucat tidak ada
5) Adanya luka : tidak ada
6) Ekimosis/tanda perdarahan lain tidak ada
7) Faktor resiko : terpasang alat invasive tidak ada
8) Gangguan keseimbangan tidak ada
9) Kekuatan umum lemah tonus otot baik
Parese atau paralisa tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Pemeriksaan payudara/penis/testis : tidak periksa
2) Kutil genital (Condyloma Accuminata), lesi : tidak ada
11. Persepsi diri, konsep diri dan mekanisme koping
a. Gejala (subyektif)
1) Faktor stress: Tidak ada
2) Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri atau dibantu): Bantuan
keluarga
3) Yang dilakukan jika menghadapi suatu masalah (misalnya memecahkan masalah,
mencari pertolongan/berbicara dengan orang lain, makan, tidur, minum obat-obatan,
marah, diam, dll): berbicara dengan orang lain (teman).
4) Upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang: Berdoa dan Sholat
5) Perasaan cemas/takut : Tidak ada
6) Perasaan ketidakberdayaan Tidak ada
7) Perasaan keputusasaan Tidak ada
8) Konsep diri
a) Citra diri : Klien mengatakan bahwa tidak ada bagian tubuh yang paling disukai
maupun yang tidak disukai, semuanya biasa saja.
b) Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan segera pulang agar
beraktifitas seperti biasanya. Keadaan pasien lemah.
c) Harga diri : Klien mengatakan bahwa dia tidak merasa harga dirinya rendah
selama sakit
d) Ada/tidak perasaan akan perubahan identitas : Tidak ada
e) Konflik dalam peran : Tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Status emosional : ( √ ) tenang
2) Respon fisiologi yang terobservasi : perubahan tanda vital : ekspresi
wajah: Tersenyum (Rileks)
2. Radiologi
Foto Thorax AP supine
- Corakan bronkovaskuler paru kesan kasar, infiltrat di kedua paru, samar opasitas noduler di
lapa.tas kiri
- Cor mem aorta melebar, trakea di tengah
- Sinus costophrenicus kanan kiri lancip, diafragma licin
- Tulang tervisualisasi intak
Kesan
- Bronchopneumonia dd TB paru
- Suspek nodul pulmo sinistra
3. Pengobatan
Analisa Data
No Symptom Etiology/ Phatway Problem
1 DS : Microbacterium Bersihan jalan nafas
- Pasien mengatakan Sesak napas tuberculosa tidak efektif
disertai batuk hilang timbul terutama
dirasakan 1 minggu terakhir, batuk Masuk dalam lapang
sejak sekitar 3 minggu, terus paru
menerus, dahak putih
Sampai ke alveoli
DO :
- Pasien tampak sesak dan batuk Pembentukan tuberkel
- TTV : TD : 100/70 mmHg, N : peradangan
78x/menit, T : 36,8°C, RR :
26x/menit, Spo2 : 96% Infeksi primer pada
alveoli
Produksi secret
berlebihan
2 DS : Microbacterium Defisit nutrisi
- Pasien mengatakan nafsu makannya tuberculosa
menurun, mual dan berat badannya
menurun Masuk dalam lapang
DO : paru sampai ke
- Pasien tampak lemah alveoli
BB menurun
Malaise
Anoreksia
BB menurun
Kelemahan
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya penumpukan sekret
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan anoreksia
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
Rencana Keperawatan
No
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Diagnosa
1. Bersihan Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Resprasi (L.01014)
jalan nafas keperawatan selama 1x24 jam Observasi
tidak diharapkan bersihan jalan napas - Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya
efektif meningkat (L.01001) dengan napas
berhubung kriteria hasil: - Monitor pola napas
an dengan 1. Ronkhi menurun - Auskultasi bunyi napas
2. Dispnea menurun
adanya 3. Ortopnea menurun - Monitor saturasi oksigen
penumpuk 4. Sulit bicara menurun - Monitor hasil x-ray toraks
an sekret 5. Gelisah menurun Terapeutik
6. Frekuensi napas membaik - Atur interval pemantauan
7. Pola napas membaik - Dokumentasi hasil pemantauan edukasi
Edukasi
- Informasikan hasil pemantauan
Terapi Oksigen (L.01026)
Observasi
- Monitor kecepatan aliran oksigen
- Monitor efektifitas terapi oksigen
Terapeutik
- Pertahankan kepatenan jalan napas
- Berikan O2 tambahan
Edukasi
- Ajarkan pasien & keluarga cara penggunaan O2
- Ajarkan latihan nafas nafas dalam dan tekhnik batuk
efektif
Kolaborasi
- Kolaborasi penentuan dosis oksigen
2. Defisit Luaran utama : Manajemen nutrisi (I.03119)
nutrisi Status nutrisi (L.03030) Observasi :
berhubung Luaran tambahan : - Identifikasi status nutrisi
an dengan 1. Berat badan - Identifikasi makanan yang disukai
anoreksia 2. Eliminasi fekal - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
3. Fungsi gastrointestinal - Monitor berat badan
4. Nafsu makan Terapeutik :
5. Status menelan
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
6. Tingkat depresi
sesuai
Kriteria Hasil :
Setelah dilakukan tindakan
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan status nutrisi dapat - Berikan suplemen makanan jika perlu
meningkat dengan KH : Edukasi :
1. Porsi makanan yang dihabiskan - Ajarkan diet yang diprogramkan
meningkat Kolaborasi :
2. Pengetahuan tentang pilihan - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
makanan yang sehat meningkat jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan jika
3. Berat badan dalam batas normal perlu
4. Indeks massa tubuh (IMT)
dalam batas normal
3. Intoleransi Setelah dikakukan tindakan Manajemen Energi (I. 05178)
aktivitas keperawatan 1x24 jam diharapkan Observasi
b.d toleransi aktivitas meningkat - Identifkasi gangguan fungsi tubuh yang
kelemahan Dengan Kriteria Hasil : mengakibatkan kelelahan
Kemudahan dalam melakukan - Monitor kelelahan fisik dan emosional
aktivitas sehari-hari meningkat - Monitor pola dan jam tidur
- Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
Terapeutik
- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
(mis. cahaya, suara, kunjungan)
- Lakukan rentang gerak pasif dan/atau aktif
- Berikan aktivitas distraksi yang menyenangkan
- Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak berkurang
- Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan