C
Klien Post Sectio Caesarea Dengan Posisi Bayi Lintang
Di Ruang Mawar RSUD Dr. H. Soewondo Kendal
A. Biodata
1. Identitas Pasien
Nama : Alfiah
Umur : 45 tahun
Tempat & tgl lahir : 12 Maret 1978
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : TURUNREJO
Tanggal Masuk : 08 Desember 2023
No. Register : 655363
Diagnosa Medis : Diabetes Melitus
Diagnosa Medis : Dypepsia
Diagnosa Medis : Kelumpuhan Syaraf Mata
2. Penanggung Jawab
Nama : Masturi
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Wirasuasta
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat : TURUNREJO
B. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 3 hari yang lalu, pasien sering
bersendawa, perut kembung+, pasien juga mengeluh pandangan kabur dan
berbayang sejak 3 hari yang lalu, mual-, muntah-, nyeri perut-, batuk-, pilek-, BAK
dan BAB dalam batas normal
b. Faktor Pencetus
Pasien memiliki riwayat DM dan Diabetes melitus
c. Lamanya Keluhan
3 Hari
d. Timbulnya Keluhan
Bertahap
e. Faktor Pemberat
Pasien mengatakan faktor yang memperberat penyakit DMnya dikarenakan diet
yang tidak seimbang (sering mengkonsumsi susu dan teh manis: tinggi gula) dan
memiliki riwayat penyakit hipertensi
2. Status Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami (kaitan dengan penyakit sekarang)
Pasien mengatakan memiliki penyakit DM sudah 1 tahun, dan memiliki riwayat
penyakit hipertensi
b. Kecelakaan
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan
c. Pernah dirawat
1) Penyakit : DM
2) Waktu : Oktober 2023
d. Riwayat operasi
Oprasi amputasi kaki kiri
C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
1. Persepsi pasien tentang kesehatan diri:
Pasien mengharapkan kesembuhan tentang penyakitnya
2. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya:
Pasien mengatakan sudah mengetahui akan penyakitnya tentang DM
3. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
a. Kemana pasien biasa berobat bila sakit ?
Pasien mengatakan jika ia sakit biasanya langsung berobat di RS terdekat
b. Kebiasaan hidup (konsumsi jamu /alcohol/rokok/kopi/kebiasaan olahraga
Merokok : pasien tidak merokok
Alkohol : pasien tidak minum alkohol
Kebiasaan olahraga, jenis : Keluarga pasien mengatakan saat sehat pasien
olahraga jalan jalan , Frekuensi : setiap hari saat sore
7. ELIMINASI
a. Gejala (subyektif)
1) Pola BAB : frekuensi BAB 2x sehari
2) Konsistensi : lembek
3) Perubahan dalam kebiasaan BAB : tidak ada
4) Kesulitan BAB : tidak ada
5) Pengunaan laktasif : tidak ada
6) Waktu BAB terakhir : jam 12.30 WIB
7) Riwayat perdarahan : tidak ada
Hemoroid : tidak ada
8) Riwayat inkontinensia alvi : tidak ada
9) Penggunaan alat : Terpasang kateter 500 ml per 10 jam
10) Riwayat penggunaan deuretik : tidak ada
11) Rasa nyeri / rasa terbakar saat BAK : tidak ada
12) Kesulitan BAK : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Abdomen
a) Inspeksi : normal
b) Auskultasi : normal
c) Perkusi
a). Bunyi timpani : normal bunyi timpani
b). Bunyi abnormal lain : tidak ada
2) Palpasi
a) Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
b) Konsistensi : normal
c) Pola BAB : konsistensi lunak
d) Pola BAK : 2x dalam sehari
e) Karakteristik urine : berwarna kuning bau khas
f) Bila terpasang colostomy atau ileostomy : tidak ada
8. NEUROSENSORI DAN KOGNITIF
a. Gejala (subyektif)
1) Adanya nyeri : ada
2) Rasa ingin pingsan / pusing : pusing, ada
3) Sakit kepala : tidak ada
4) Kesemutan : tidak ada
5) Kejang : tidak ada
6) Mata : pandangan buram
7) Pendengaran : normal
8) Epistakasis : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Status mental : composmentis
2) Skala koma Glasgow (GCS) : ( E ): 4, (M) : 6,( V ) : 5
3) Terorientasi / disorientasi : saat dilakukan pengkajian di ruangan pasien
4) Persepsi sensori :normal
5) Delusi : normal, tidak ada ilusi maupun halusinasi
6) Memori : saat ini baik, masa lalu baik (mengingat)
7) Penggunaan alat bantu penglihatan / pendengaran : tidak ada
8) Reaksi pupil terhadap cahaya : normal
9) Fascial drop : normal
10) Penampilan umum tampak kesakitan : tidak ada
9. KEAMANAN
a. Gejala (subyektif)
1) Alergi : tidak ada
2) Obat-obatan : tidak ada
3) Makanan : tidak ada
4) Faktor lingkungan
a) Riwayat penyakit hub seksual : tidak ada
b) Riwayat transfuse darah : Ada
c) Riwayat adanya reksi tranfusi darah : tekanan darah naik
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran : tidak ada
6) Riwayat cedera : tidak ada
7) Riwayat kejang : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh : 36,8 ºC, Diaforesis : tidak ada
2) Integritas jaringan : normal
3) Jaringan parut : tidak ada
4) Kemerahan / pucat : tidal ada
5) Adanya luka : tidak ada
6) Kekuatan umum : cukup
10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI
a. Gejala (subyektif)
1) Pemahaman terhadap fungsi seksual
Pasien paham akan fungsi seksual
2) Gangguam hubungan seksual karena berbagai kondisi
Tidak ada gangguan pada hubungan seksual
3) Permasalahan selama aktivitas seksual
Tidak ada permasalahan dalam aktivitas seksual
4) Pengkajian pada laki-laki : normal, tidak ada arabas maupun gangguan prostat
b. Tanda (obyektif)
1) Pemeriksaan payudara / penis / testis : tidak ada
2) Kutil genital / lesi : tidak ada
11. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING
a. Gejala (subyektif)
1) Faktor stress : tidak ada
2) Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan : sendiri dan dibantu keluarga
3) Yang dilakukan jika menghadapi suatu masalah : memecahkan masalah
4) Upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang : berdo’a lekas sembuh
5) Perasaan cemas / takut : tidak ada
6) Perasaan ketidakberdayaan : tidak ada
7) Perasaan keputusasaan : tidak ada
8) Konsep diri :
a) Citra diri : tidak ada masalah pada citra diri pasien
b) Ideal diri : tidak ada masalah pada ideal diri pasien
c) Harga diri : tidak ada masalah pada harga diri pasien
d) Ada / tidak perasaan akan perubahan identitas : tidak ada perasaan akan
perubahan identitas pasien
e) Konflik dalam peran : tidak ada konflik dalam peran pasien
b. Tanda (obyektif)
1) Status emosional : tenang
2) Respon fisiologis yang terobservasi : tidak ada
12. INTERAKSI SOSIAL
a. Gejala (subyektif)
1) Orang yang terdekat dan lebih berpengaruh : anak
2) Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah : anaknya
3) Adakah kesulitan dalam keluarga : tidak ada
4) Kesulitan berhubungan dengan tenaga Kesehatan: tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Kemampuan bicara : jelas
2) Tidak dapat dimengerti : -
3) Pola bicara tidak biasa / kerusakan : normal
4) Adanya larinaktomi / trakeostomy : tidak ada
5) Komunikasi nonverbal : tidak ada masalah dalam berkomunikasi dengan
orang lain
6) Perilaku menarik diri : tidak ada
13. POLA NILAI KEPERCAYAAN DAN SPIRITUAL
a. Gejala (subyektif)
1) Sumber kekuatan bagi pasien : dirinya, keluarga dan yang maha kuasa
2) Perasaan menyalahkan tuhan : tidak ada
3) Bagaimana pasien menjalani kegiatan agama atau kepercayaan : berdoa
memohon kepada Allah agar diberikan kesembuhan atas penyakitnya
4) Masalah berkaitan dengan aktivitasnya tersebut selama dirawat ; tidak ada
5) Pemecahan oleh pasien : berdo’a
6) Adakah keyakinan / kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan
dengan kesehatan : tidak ada
7) Pertentangan nilai / keyakinan / kebudayaan terhadap pengobatan yang
dijalani : tidak ada pertentangan keyakikan terhadap pengobatan yang dijalani
pasien
b. Tanda (obyektif)
1) Perubahan perilaku
a. Menarik diri : tidak ada
b. Marah / sarkasme : tidak ada
c. Mudah tersinggung : tidak ada
d. Mudah menangis : tidak ada
2) Menolak pengobatan : tidak ada
3) Berhenti menjalani aktivitas agama : tidak
4) Menunjukkan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan : tidak ada
D. Data Penunjang
1. Laboraturium
a. Tanggal 8 Desember 2023
Pemeriksaan Flag Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin L 8.5 gr/dl cyanmet
leukosit 5.67 10^3/uL Elek impedance
trombosit 374 10^3/uL Elek Impedance
Hematokrit L 26.8 gr/dl Kalkukasi
Kimia Klinik
Glukosa 117 mg/dl 70 – 140 GOD - PAP
sewaktu
Ureum 26 mg/dl <48 GLD11
Creatinin 0,65 mg/dl 0,45 – 0,75 Jaffe
Natrium 140 Mmol/l 135 – 147 ISE
Kalium 4.4 Mmol/l 3,5 – 5,0 ISE
Calcium 1.18 Mmol/l 1,13 – 1,30 ISE
Troponin <0,01 Mmol/l 0,00 – 0,02 Immunoassay
2. USG
X foto / USG
Hasil:
- Tampak sulci, fisura sylvii, dan gyri tak prominent
- Batas white matter dan gray matter tegas
- Tampak lesi hipodens di scapula interna dan girus insula sinistra
- Sistema ventrikel tak melebar
- Midline di tengah, tak terdevisiasi
3. Terapi obat-obatan
a. Infus futrolik 20tpm
b. Furosemid 1x20mg
c. Omeprazol 2x40mg
d. Ranitidin 3x50mg
e. Lankues 10 21/sc J=22
f. Sukralfat 3x10ml
g. Vildaglip 0-1-1 p.e.
E. PENGELOMPOKAN DATA
NO Tanggal DATA (DS DAN DO) TTD DAN NAMA
LENGKAP
DS:
Pasien mengeluh sesak
Pasien mengatakan penglihatan kabur
Pasien mengatakan pusing
P : Kepala bagian tengah
Q : Nyerinya seperti di tusuk-tusuk
R : Sakit hanya di kepala saja
S : pasien mengatakan skala nyeri 6
T : Nyeri dirasakan ketika pasien
berbaring
Pasien mengatakan telah melakukan
operasi amputasi sekitar 2 bulan yang lalu
Pasien mengatakan selama di RS turun
dari kasur hanya ketika ke kamar mandi
Pasien mengatakan ketika ke kamar mandi
selalu di bantu oleh suamiya
Pasien mengatakan mempunyai riwayat
amputasi karena luka DM
DO:
Pasien terpasang nasal kanul 3L
Nafas pasien terlihat cepat
Pasien terlihat letih
Muka pasien seperti menahan rasa nyeri
TD: 140/80
Suhu: 36,7℃
N: 90x/m
RR: 25x/m
SPO2: 99% (Terpasang kanul 3L)
GDS: 179
F. Analisa data
Data (DS DO) Masalah Problem
DS: Pola nafas tidak efektif Hambatan upaya
Pasien mengeluh sesak (D.0005) nafas
Pasien terpasang nasal
kanul 3L
Nafas pasien terlihat cepat
DO:
RR: 25x/m
SPO2: 99% (Terpasang
kanul 3L)
DS: Ketidakstabilan kadar Penyakit DM
Pasien mengatakan telah glukosa darah
melakukan operasi (D.0026)
amputasi sekitar 2 bulan
yang lalu
Pasien mengatakan pusing
P : Kepala bagian tengah
Q : Nyerinya seperti di
tusuk-tusuk
R : Sakit hanya di kepala
saja
S : pasien mengatakan
skala nyeri 6
T : Nyeri dirasakan ketika
pasien berbaring
DO:
Pasien terlihat letih
GDS: 256
DS: Gangguan Mobilitas Fisik Post Amputasi kaki
Pasien mengatakan telah (D.0054) kiri
melakukan operasi
amputasi sekitar 2 bulan
yang lalu
Pasien mengatakan selama
di RS turun dari kasur
hanya ketika ke kamar
mandi
Pasien mengatakan ketika
ke kamar mandi selalu di
bantu oleh suamiya
Pasien mengatakan
mempunyai riwayat
amputasi karena luka DM
DO:
Pasien terlihat letih
TD: 140/80
Suhu: 36,7℃
N: 90x/m
RR: 25x/m
SPO2: 99% (Terpasang
kanul 3L)
GDS: 179
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola Nafas Tidak Efektif b.d hambatan upaya nafas
2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d penyakit DM
3. Gangguan Mobilitas Fisik
H. PERENCANAAN
NO Waktu Tujuan dan kriteria hasil Rencana Rasional
1 12-12-2023 Setelah dilakukan intervensi Observasi
keperawatan selama 3 x 24 Monitor pola napas
jam, maka pola napas (frekuensi,
membaik, dengan kriteria kedalaman, usaha
hasil: napas)
Dispnea menurun Monitor bunyi
Penggunaan otot bantu napas tambahan
napas menurun (misalnya:
Pemanjangan fase gurgling, mengi,
ekspirasi menurun wheezing, ronchi
Frekuensi napas membai kering)
Kedalaman napas Monitor sputum
membaik (jumlah, warna,
aroma)
Terapeutik
Pertahankan
kepatenan jalan
napas dengan
head-tilt dan chin-
lift (jaw thrust jika
curiga trauma
fraktur servikal)
Posisikan semi-
fowler atau fowler
Berikan minum
hangat
Lakukan fisioterapi
dada, jika perlu
Lakukan
penghisapan lendir
kurang dari 15
detik
Lakukan
hiperoksigenasi
sebelum
penghisapan
endotrakeal
Keluarkan
sumbatan benda
padat dengan
forsep McGill
Berikan oksigen,
jika perlu
Edukasi
Anjurkan asupan
cairan 2000
ml/hari, jika tidak
ada kontraindikasi
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik, jika
perlu.
I. TINDAKAN KEPERAWATAN
No. Waktu Tindakan Respon Klien TTD dan
Diagnosa Nama
Lengkap
D.0005 12-12- Observasi DS:
2023 Monitor pola Pasien mengatakan
10.00WIB napas (frekuensi, masih sesak
kedalaman, usaha
napas) DO:
Monitor bunyi Ekspirasi dan aspirasi
napas tambahan pasien masih terlihat
(misalnya: cepat
gurgling, mengi, RR: 24x/m terpasang
wheezing, ronchi nasal kanul 3L
kering) SPO2: 99%
Monitor sputum
(jumlah, warna,
aroma)
Terapeutik
Pertahankan
kepatenan jalan
napas dengan
head-tilt dan chin-
lift (jaw thrust jika
curiga trauma
fraktur servikal)
Posisikan semi-
fowler atau fowler
Berikan minum
hangat
Lakukan fisioterapi
dada, jika perlu
Lakukan
penghisapan lendir
kurang dari 15
detik
Lakukan
hiperoksigenasi
sebelum
penghisapan
endotrakeal
Keluarkan
sumbatan benda
padat dengan
forsep McGill
Berikan oksigen,
jika perlu
Edukasi
Anjurkan asupan
cairan 2000
ml/hari, jika tidak
ada kontraindikasi
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik, jika
perlu.
J. CATATAN PERKEMBANGAN
No. Diagnosa Waktu Evaluasi TTD & Nama
(Hari&Tanggal) Lengkap
D.0005 12-12-2023 S:
18.05WIB Pasien mengatakan
masih sesak
O:
Ekspirasi dan aspirasi
pasien masih terlihat
cepat
RR: 24x/m terpasang
nasal kanul 3L
SPO2: 99%
A: Masalah Belum
Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
D.0026 12-12-2023 S:
18.10WIB Pasien masih sering
mengatakan pusing
Pasien mengatakan
makan makanan yang
di diberi dari rumah
sakit
O:
GDS: 229
A: Masalah Belum
Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
D.0054 12-12-2023 S:
18.15WIB Pasien mengatakan
sudah mengerti
tentang
Pasien mengatakan
mau melakukan
mobilisasi secara
pelan-pelan walaupun
masih kesusahan
O:
-
A: Masalah Belum
Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
D.0005 13-12-2023 S:
18.05WIB Pasien mengatakan
masih sesak tapi
berkurang dari hari
sebelumnya
O:
Ekspirasi dan aspirasi
pasien masih terlihat
cepat
RR: 22x/m terpasang
nasal kanul 3L
SPO2: 99%
A: Masalah Belum
Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
D.0026 13-12-2023 S:
18.10WIB Pasien masih sering
mengatakan pusing
Pasien mengatakan
makan makanan yang
di diberi dari rumah
sakit
O:
GDS: 218
A: Masalah Belum
Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
D.0054 13-12-2023 S:
18.15WIB Pasien mengatakan
sudah mulai bisa
berjalan pelan-pelan
dibantu oleh keluarga
O:
-
A: Masalah Belum
Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
D.0005 14-12-2023 S:
18.05WIB Pasien mengatakan
sudah tidak merasakan
sesak
O:
Ekspirasi dan aspirasi
pasien masih terlihat
normal
RR: 20x/m
SPO2: 99%
A: Masalah Teratasi
P: Hentikan Intervensi
D.0026 14-12-2023 S:
18.10WIB Pasien mengatakan
badan sudah mulai
segar
Pasien mengatakan
makan makanan yang
di diberi dari rumah
sakit
O:
GDS: 180
A: Masalah Teratasi
P: Hentikan Intervensi
D.0054 14-12-2023 S:
18.15WIB Pasien mengatakan
sudah mulai berjalan
mandiri menggunakan
tongkat dan kursi roda
O:
Pasien terlihat
berjalan menggunakan
tongkat dan sesekali
menggunakan kursi
roda
A: Maasalah Teratasi
P:Hentikan Intervensi