N DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (NYERI
POST OP) DI RUANG ELANG RSUD SIMO
Disusun oleh :
SN232004
A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Boyoali
Tanggal Lahir/Umur : 04 April 1987/36 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : Smp
Pekerjaan : Swasta
Nilai
Jenis Pemeriksaan Satuan Hasil
Normal
Kimia Klinik
Glukosa darah <200 Mg/dl 228
Sewaktu
Ureum Mg/dl 28.10
Kreatinin Mg/dl 0.64
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin 12.2-18.1 g/dl 11.30
Eritosit 4.04-53.7 Juta/ul 4.85
Hematrokit 37.7-53.7 % 33.3
Indek Eritrosit
Lekosit 4.6-10.2 Ribu/ul 4.85
Trombosit 150-450 Ribu/ul 297
RDW-CW 11.5-14.5 % 14.20
MCV 71.8-92.0 % 72.1
MCHC 35 g/dl 33.90
Hitung jenis
Eosinofil% 0.70-5.40 % 5.60
Basofil% 0.0-1.0 % 0.4
Neurotrofil% 42.50-71.00 % 54.20
Lymfosif% 20.40-44.50 % 34.00
Monosit 3.60-9.90 % 5.80
Eosinofi 0.04-0.34 Ribu/ul 0.27
Basofil 0.02-0.09 Ribu/ul 0.02
Neurofil 2.72-7.53 Ribu/ul 2.63
Lymfosit 1.46-3.73 Ribu/ul 1.65
Monosit 0.33-091 Ribu/ul 0.28
IG% <=0.2 % 0.0
PDW 9.0-17.0 dl 9.5
PCT - / 0.28
PT 11.0-18.0 Mg/dl 13.3
APTT 27.0-42.0 Mg/dl 33.7
VI. TERAPI MEDIS
Hari /
Golongan &
Tanggal Jenis Terapi Dosis Fungsi
Kandungan
B. ANALISA DATA
Nama : Ny. N No. CM :2307xxxx
Umur : 36 Th Diagnosa Medis : Massa residif mamae Dextra
Hari/Tanggal/
NO Data Fokus Masalah Etiologi TTD
Jam
1. Selasa/19-03- DS : Nyeri Agen
2024/10.30 WIB
1. Pasien mengatakan nyeri Akut Cidera
2. P: pasien mengatakan nyeri Fisik
ketika bergerak
Q : Seperti di tusuk-tusuk
R : mamae kanan
S :5
T : Hilang timbul
3. Pasien mengatakan apabila
bangun mau duduk terasa
nyeri
4. Pasien mengatakan tidurnya
sedikit terganggu
DO :
1. Pasien tampak
meringis nyeri
2. Tampak gelisah
dan cemas
3. TTV:
- TD : 138/90 mmHg
- N : 84 x/menit
- S : 36oC
- RR : 20 x/menit
- SPo2 : 96%
2. DS : Nyeri Gangguan
1. Pasien mengatakan tidak
pola tidur
bisa tidur karena sakitnya
2. Pasien mengatakan mudah
terbangun saat nyeri muncul
3. Pasien mengatakan tidur
hanya 4 jam
DO :
1. Pasien tampak
meringis nyeri
2. Tampak lesu, pucat,
gelisah dan cemas
3. Kesadaran
composmentis GCS
15
4. TTV:
- TD : 138/90 mmHg
- N : 84 x/menit
- S : 36oC
- RR : 20 x/menit
- SPo2 : 96%
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera biologis/fisik/kimia (D.0077)
2. Gangguan pola tidur b.d nyeri (D.0055
D. RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI
Tujuan dan
Hari/Tg Dx. Kep
No Kriteria Hasil Intervensi
l/Jam
(SLKI)
1. Selasa/ Nyer i Akut MANAJEMEN NYERI
Setelah dilakukan asuhan
19-03- (I.08238) :
keperawatan selama 3x24 jam,
2024 1. Kaji nyeri secara
diharapkan tingkat nyeri
10.30 komprehensif (lokasi,
menurun dengan kriteria hasil
WIB karakteristik, durasi,
(L.08066):
frekuensi, kualitas,
a. Adanya penurunan intensitas
intensitas nyeri)
nyeri
2. Monitor TTV dan keadaan
b. Ketidaknyaman akibat nyeri
umum pasien
berkurang
3. Kontrol linkungan yang
c. Tidak menunjukan tanda-
memperberat rasa nyeri
tanda fisik dan perilaku
(mis. Suhu ruangan,
dalam nyeri
pencahayaan, kebisingan
4. Ajarkan teknik non
farmakologis relaksasi
nafas dalam) Kolaborasi
pemberian
Gangguan pola Dukungan Tidur I.09265
2. 10.30 Setelah dilakukan tindakan
WIB tidur 1. Identifikasi pola aktivitas
keperawatan selama 3x24 jam
dan tidur
diharapkan pola tidur pasien
2. Monitor KU dan TTV
adekuat, dengan kriteria hasil
pasien
(L.05045):
3. Modifikasi lingkungan
1. Kebutuhan tidur tercukup
yang aman
2. Pasien tampak segar
(mis.pencahayaan,
3. Tidak sering terbangun pada
kebisingan, suhu ruang,
saat tidur
dan tempat tidur)
4. Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
5. Kolaborasi dengan dokter
pemberian obat tidur jika
perlu
E. TINDAKAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI
O:
- Obat sudah masuk
13.15 2 Mengidentifikasi pola S:
aktifitas dan tidur - Pasien mengatakan mau tidur
siang
O:
- Pasien mengikuti apa yang
dianjurkan
13.45 2 Mengidentifikasi S:
faktor penggangu - Pasien mengatakan tidur
tidur menjelang pagi dan mudah
terbangun saat nyeri
O:
- Pasien tampak lesu dabbpucat
14.00 2 Memodifikasi S:
lingkungan - Pasien mengatakan nyaman jika
lampu dimatikan
O:
- Pasien tampak lesu
O:
- Pasien mengikuti apa yang
dianjurkan
14.35 2 Memodifikasi S:
lingkungan - Pasien mengatakan nyaman jika
tidur menyalakan acc
O:
- Pasien tampak nyaman
14.45 1 Mengajarkan teknik S:
relaksasi napas dalam - pasien mampu mengikuti apa
yang diajarakan
O:
- Pasien tampak nyaman dan lega
- TD : 131/80 mmHg
- N : 75 x/menit
- S : 36oC
- RR : 20 x/menit
- SPo2 : 95
07.45 1 Mengajarkan teknik S:
relaksasi napas dalam - pasien mampu mengikuti apa
yang diajarakan
O:
- Pasien tampak nyaman dan lega
F. EVALUASI
Nama : Ny. N No. CM :2307xxxx
Umur : 36 Th Diagnosa Medis : Massa residif mamae Dextra
Hari/tgl Dx Evaluasi Paraf
1 S:
- Pasien mengatakan nyeri pada luka
Selasa, 19
maret post op
2024
- P: pasien mengatakan nyeri saat
bergerak
Q: tertusuk-tusuk
R: mamae kanan
11.00
S: Nyeri skala 4
T: Nyeri hilang timbul
O:
- pasien tampak menahan rasa sakit
- TTV
TD : 137/80mmHg
N : 61x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,3℃
SPO2 : 98%
A: Masalah Nyeri Akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitoring TTV
- Kaji skala nyeri secara komperehensif
- Terapi komplementer
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat
2 S:
- Pasien mengatakan tidak bisa tidur
karena sakit yang dirasakan
O:
- Pasien tampak gelisah
Hari/tgl Dx Evaluasi Paraf
1 S:
- Pasien mengatakan nyeri sedikit
Rabu, 20
maret menurun
2024
P : Pasien mengatakan nyeri saat bergerak
Q: tertusuk-tusuk
R: mamae kanan
S: Nyeri skala 3
11.15
T: Nyeri hilang timbul
O:
- pasien tampak menahan rasa sakit
- TTV
TD : 131/80mmHg
N : 75x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,3℃
SPO2 : 95%
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Monitoring TTV
- Kaji skala nyeri secara komperehensif
- Terapi komplementer
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat
2 S:
- Pasien mengatakan kesulitan tidur
sedikit berkurang
1 S:
- Pasien mengatakan nyeri sudah
kamis, 21
maret menurun
2024
P : Pasien mengatakan nyeri saat bergerak
Q: tertusuk-tusuk
R: mamae kanan
S: Nyeri skala 2
11.30
T: Nyeri hilang timbul
O:
- pasien tampak lebih tenang
- TTV
TD : 125/90 mmHg
N : 75x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,3℃
SPO2 : 98%
A: Masalah sudah teratasi
P: intervensi dihentikan
2 S:
- Pasien mengatakan sudah tidur tepat
waktu