1 Pengkajian
Waktu Pengkajian : 18:50 wib
A. Identitas
a) Identitas Klien
Nama : Tn.A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & Tgl Lahir : Bantul 04-januari 1992
Pendidikan Terakhir : SMK
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Sudah Menikah
Pekerjaan : Wirausaha
TB/BB : 165 cm/55kg
Gol Darah :O
Diagnosa Medis : HIL DEXTRA
Alamat : Desa Salam
Keterangan
: Pasien
: Laki- Laki
: Perempuan
: Tinggal Serumah
X : Meninggal
f. Pemeriksaan reflek
Reflek tendon bisep: kontrakasi otot bisep, fleksi dan sedikit supinasi
lengan bawah
Trisep : berkontraksi dan mampu memegang benda
Patella : ada kontraksi otot kuaddisrep, gerakan menyentak akstensi kaki
Gerakan patoligs : normal : gerakan dorsofleksi ibu jari, jari yang lain
merenggang
4 System integumen
Data Subyektif
a. Riwayat gangguan kulit: tidak ada
b. Keluhan klien: tidak ada
c. Gatal : tidak ada, panas : tidak ada
Data Obyektif
a. Adanya lesi/luka/eritmea: tidak ada
b. Adanya lesi/luka/ eritmea : tidak ada
c. Adanya lesi/luka/ eritmea: tidak ada
d. Stadium luka : ringan
e. Ukuran luka : tidak ada
f. Tanda-tanda infeksi : ada, (kemerahan dibagian post operasi)
5 System perkemihan
Data Subyektif
a. Riwayat gangguan ginjal/ saluran kemih : tidak ada
b. Riwayat penggunaan obat diuretik : tidak ada
c. Rasa nyeri dan terbakar saat kencil : ada
d. Kesulita BAK : nyeri saat BAK
e. Pola BAK: Terpasang Kateter
Data Objektif
BAK Sebelum Sakit
Frekuensi : 3x sehari
Jumlah : sedikit
Warna : kuning
Keluhan tidak ada
Sesudah sakit
Frekuensi : 3x
Jumlah: 800cc
Warna :kuning
6 System Gastrointestinal
Data Subyektif
a. Makanan Pantang : nasi, sayur dan ikan
b. Kebiasan makan :porsi makan habis
c. Jenis dit : tidak ada
d. Jumlah makanan per hari:
e. Kehilangan selera makan : tidak ada
f. Mual : tidak ada, muntah :tidak ada
g. Nyeri abdomen ada : tidak ada
h. Gangguan mengunyah : tidak ada
i. Pola BAB
Sebelum sakit
Frekuensi 2x dalam sehari
Konsistensi : lunak
Warna : kuning
Bau : busuk
Sesudah sakit
Frekuensi 1x dalam sehari
Konsistensi : lunak
Warna : kuning
Bau : khas
Data Objektif
a. BB sekarang : 55 kg, TB : 165 kg
b. Holitosis( bau mulut : khas)
c. Kondisi mulut : gigi : pada klien dewasa berjumlah 32 buah, ada karang
gigi. Lidah : bersih. Tonsil: tidak ada pembesaran.mukosa mulut :
lembab dan utuh
d. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : simetris
Palpasi : tidak ada
Perkusi : tidak ada pembesaran organ
Auskultasi : bising usus 21x/m
e. Hernia /massa : iya ada dibagian selangkangan kanan
f. Anus : tidak dikaji
7 System penginderaan
Data Subyektif
a. Riwayat infeksi mata/telinga : tidak ada
b. Riwayat trauma mata/telinga :tidak ada
c. Riwayat katarak : tidak ada
d. Riwayat glaucoma : tidak ada
e. Riwayat penyakit mata lain: tidak ada
f. Gangguan penglihatan : tidak ada
Penurunan : tidak ada
penglihatan : tidak ada
fotophobia : tidak ada
g. Kemampuan pendengaran : tidak ada
h. Nyeri hidung atau telinga :tidak ada
i. Telinga berdengung: tidak ada
j. Sensasi pengecapan : normal
Data Objektif
Pemeriksaan mata
a. Pemeriksaan visus ketajaman penglihatan : pada mata 6/6
b. Lapang pandang : baik
c. Gerakan mata :baik
d. Pemeriksaan fisik mata : Area orbital; edema : tidak ada, hematoma : tidak
ada,luka :tidak ada, masa: tidak ada
e. Kelenjar lakrimal :tidak ada. Konjungtiva : merah mudah
f. Sklera : putih. Kornea : hitam. Ukuran : kecil. Iris : baik
g. Pupil : Kedua pupil isokor, yaitu memiliki bentuk dan ukuran yang sama
h. Kesimetrisan : simetris, reaksi terhadap cahaya : baik
Pemeriksaan Hidung
a. Inspeksi : simteris bentuk : mancung, tidak ada luka, tidak ada perdarahan
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Sinus frontalis : tidak ada
d. Sinus maksilaris : tidak ada
Pemeriksaan telinga
a. Inspeksi telinga luar : simetris dan tidak ada massa. Lesih : bersih
b. Inspeksi telinga dalam : tidak ada serumen, dan tidak ada cairan
c. Palpasi daun telinga: tidak ada nyeri tekan
d. Pemeriksaan Rinne : pendengaran jarak jauh klien baik. Weber : pendengaran
jark dekat baik
8 System endokrin
Data Subyektif
a. Riwayat gangguan pertumbuhan dan perkembangan : tidak ada
b. Riwayat Dm : tidak ada
c. Inspeksi kesimetrisan leher : simetris
d. Hiperpigmentasi kulit : kulit hitams
e. Penumpukan massa otot di bagian leher : tidak ada
f. Perubahan tanda sex sekunder : tidak ada
g. Pertumbuhan rambut berlebih pada dada dan wajah : didada tidak ada, di
wajah : tidak ada
h. Pembesaran payudara pada laki-laki : Tidak ada
i. Bentuk abdomen cembung akibat penumpukan lemak : tidak ada
j. Tremor : tidak ada
k. Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
9 . system cairan dan elektrolit
Data subyektif
a. Perasaan haus berlebih : tidak ada
b. Faktor resiko kekurangan cairan dan elektrolit : tidak ada
c. Kejang : tidak ada
Data Obyektif
a. Intake cairan : makan habis ( 1 porsi) = 200, minum: 1500 ml cairan RL 400
cc
b. Output cairan : BAB 1x : 100, BAK: 1500
c. Balance cairan dalam 24 jam = 2.132 cc / 24 jam
d. Muntah : tidak ada. Diare :tidak ada
e. Turgor kulit: kering
f. Kelembaban membran mukosa : kering
g. Tekstur lidah : bersih
h. Tekanan vena jugu laris : tidak ada
i. Lingkar abdomen : tidak ada
j. Edema : tidak ada
k. Perfusi perifer: tidak ada
10 System imunitas
Data Subyektif
a. Riwayat alergi : tidak ada
b. Reaksinya tidak :ada
c.Perubahan imunitas sebelumnya : tidak ada
d. Riwayat penyakit hubungan seksual : tidak ada
e.Perilaku resiko tinggi : tidakada
f. Tranfusi darah : tidak ada
g. Riwayat infeksi kronis: tidak ada
h. Riwayat pembedahan : tidak ada
i. Riwayat penggunaan obat-obat : tidak ada
j. Keluhan kelenjar linfe : tidak ada
k. Pembesaran limfe : tidak ada
Data Objektif
a.Inspeksi kulit danmukosalesi : kulit lembab, lesi : tidak ada
b. Perdarahan subktuan : tidak ada. Dermatis : tidak ada
Inflamasi : tidak ada. Pengeluaran sekret : tidak ada. Ulticaria : tidak ada
c. Kemerahan di kulit : tidak ada
d. Palpasi kelenjar srvikal, aksilaris dan inguinalis: tidak ada
11. Sistem Reproduksi
Data subyektif
a. Aktif melakukan hubungan seksual : tidak
b. Penggunaan kondom saat hubungan seksual : tidak menggunakan
c. Masalah/kesulitan dalam berhubungan seksual : tidak ada
Data Obyektif
a. Rabbas penis : tidak ada. Warna : tidak ada
b. Gangguan prostat : tidak ada
c. Sirkumisis : iya
d. Vasektomi : tidak ada
12 Sistem Hematologi
Riwayat Tranfusi darah : tidak ada
2. Pemeriksaan Diagnostik
Foto rongten
USG
3. Terapi
Golongan &
Jenis Terapi Dosis Fungsi & Farmakodinamik
Kandungan
Inj ceftriaxone 30 mg ( 2x1) Antibiotik dan Obat yang digunakan untutk
golongan sefalosporin mengatasi berbagai infeksi
bakteri yang terjadi pada
tubuh
Ranitidine 10 mg (2x1) Golongan antagonis di gunakan untuk menangani
Nitrosodimenthylamine gangguan yang terjadi pada
peru
Inj keterolac 10 mg (3x1) Antiinflamasi Untuk meredahkan nyeri dan
nonsteroid kandungan peradangan
keterolac
F. ANALISA DATA
No
Hari Tanggal data Kemungkinan penyebab Masalah
1 2 3 4 5
Data Subyektif Agen pencedera fisik Nyeri Akut
Klien Mengatakan Nyeri
sekali
P : Nyeri Post Operasi
Q : Nyeri Seperti Terbakar
R : Di Bagian Selangkangan
Kanan
S : Nyeri 4 ( Sedang)
T : Nyeri Saat Bergerak
Data Objekti
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,3⁰c
Pernafasan : 22x/m
Spo2 : 97%
- Posisi menghindari
nyeri
- Klien tampak
meringis
- Sulit tidur
- edema di bagian
selangkangan
Data Objektif
- Aktifitas di bantu
keluarga
- Terpasang kateter
- Klien terbaring
3 Data Subyektif Efek samping Resiko infeksi
Data Objekti pembedahan
- Klien terpasang
selang kateter
- Warna urin kuning
- Bekas jahitan post
operasi kemerahan
K: nyeri
2 19 : 30 Setelah melakukan O: O
tindakan keperawatan - Anjurkan klien untuk melakukan - Membangun kembali rasa
selama 3x24 jam aktifitas-aktiftas yang kemandirian dan menerima
diharapkan gangguan membangun kebanggan diri
imobilitas fisik sudah - Monitor lokasi dan sumber - Untuk mengetahui nyeri
teratasi. Dengan kriteria ketidaknyaman nyeri saat klien lokasi nyeri saat berkatifitas
hasil melakukan aktiftas.
- Bergerak dengan N N
mudah tidak - Tentukan jenis dan banyaknya - Membantuklien dalam
terganggu ( 5) aktifitas yang dibutuhkan untuk meningkakan aktifitas.
- Cara berjelanan menjaga kesehatan
tidak terganggu - Sediakan akses komunikasi yang
( 5) baik bagi klien
E
- Kekuatan E:
- Membantu pasien dalam
ekstermitas tidak - Ajarkan pasien mengenai
melakukan kegiatan dan
terganggu (5) pengelolahan kegiatan dan teknik
beraktifitas sesuai waktu
manajemen waktu untuk
yang dilakukan.
beristirahat.
K
K
- Kalaborasi dengan ahli gizi
- Meningkatkan asupan
mengenai cara meningkatkan
energi klien
energi dari makanan
3 Setelah melakukan O O
20 : 00 tindakan keperawatan - Monitor tanda dan gejala infeksi
- Untuk mencegah terjadinya
3x24 jam diharapkan sistemik lokal
masalah resiko infeksi - Monitor keretanan terhadap infeksi
dapat teratasi dengan infeksi
kriteria hasil = - Mengetahui tindakan yang
N
Kulit kemerahan - Berikan terapi antibiotik yang akan dilakukan
tidak ada (5) sesuai N
Infeksi luka tidaak - Anjurkan pasien untuk meminum
ada (5) antibiotik seperti yang diresepkan - Untuk mencegah terjadinya
E
infeksi
- Ajarkan pasien dan keluarga
bagaimana menghindari infeksi - Membantu mencegah
K infeksi
- Kalaborasi untuk memberikan
terapi antibiotik E
- Agar pasien dan keluarga
mengetahui gejala infeksi
dan tindakan untuk
menghindari
K
- Mempercepat proses
penyembuhan
3 20 : 30 - Vital sign S-
21 : 00 - Memperbaiki cairan infus yang
macet O
21 : 30 - Mengatur posisi pasien - K/U Cukup
- Edema dan kemerahan
05 : 00 - Membagikan air hangat untuk pada lokasi post operasi
pasien mulai berkurang
05 : 30
- Pemberian terapi obat
A
injeksi ceftriaxone 30 mg (3x1)
- Masalah risiko infeksi
IV
belum teratasi
P
- Intervensi dilanjutkan
- Monitor tanda-tanda infeksi
- Ajarkan pasien dan
keluarga menghindari
infeksi
- Kalaborasi untuk pemberian
therapi infeksi
2 S
14 : 00 - Mengobservasi keadaan klien - Klien mengatakan sudah
14 : 10 - Vital sign bisa miring kiri dan mirng
15 : 00 - Membagikan air hangat kanan dan sudah isa
16: 15 - mengatur posisi pasien melakukan aktivitas secara
17: 30 - Melepas infus mandiri
18 : 00 - Melepas kateter O
- KU/ baik
- Makan tanpa di bantu
- Beraktivitas secara mandiri
A. Masalah gangguan mobilitas
fisk teratasi
P. Intervensi di hentikan
3 S-
14 : 00 - Mengobservasi keadaan klien
14 : 10 - Vital sign O
15 : 00 - Membagikan air hangat - Edema dan kemerahan
16: 15 - mengatur posisi pasien sudah menurun (tanda-tanda
17: 00 - Injeksi ceftriaxone 1 A 30mg inflamasi)
17: 30 (3x1)
18 : 00 A
- Melepas infus
- Masalah risiko infeksi
- Melepas kateter
teratasi
P
- Intervensi dihentikan