Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI


DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTROENTERITIS ( DIARE DAN MUNTAH)
DI RUANG MELATI

DEPARTEMEN

KEPERAWATAN DASAR

Disusun Oleh:

SOFYA NURUL FAIZAH MR

(191210019)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2021
KEPERAWATAN DASAR
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
Jl. Kemuning No. 57 A Candimulyo Jombang, Telp. 0321-8494886
Email: stikes.icme@yahoo.com

Asuhan Keperawatan pada pasien Fraktur femur


Dengan Diagnosa Medis gangguan rasa aman dan nyaman
di Ruang melati

I. PENGKAJIAN
A. Tanggal Masuk : 20 AGUSTUS 2021
B. Jam masuk :22.00 WIB
C. Tanggal Pengkajian :22 AGUSTUS 2021
D. Jam Pengkajian :07.00 WIB
E. No.RM :12345678
F. Identitas
1. Identitas pasien
a. Nama : Ny. A
b. Umur : 30 tahun
c. Jenis kelamin : perempuan
d. Agama : ISLAM
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
g. Alamat : Jln. Melati, gang 3 kab. jombang
h. Status Pernikahan : istri
2. Penanggung Jawab Pasien
a. Nama : Tn. N
b. Umur :35 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Alamat : Jombang
h. Hub. Dengan PX : suami
G. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dan konsistensi tinja
lebih lembek atau cair
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan awalnya perutnya terasa mules, pasien mengatakan BAB lebih dari 5 kali
sejak tadi pagi, pasien mengatakan badannya terasa lemas. Pasien mengatakan mual (+),
muntah (+) lebih dari 3 kali. Bagian bokong lecet dan kemerahan
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya dia sudah pernah terkena penyakit ini.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan sebelumnya ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama.

H. Pola Fungsi Kesehatan


1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
a. Merokok: Jumlah: tidak mengonsumsi Jenis: tidak ada Ketergantungan : tidak
ada
b. Alkohol: Jumlah: tidak mengonsumsi Jenis: tidak ada Ketergantungan: tidak
ada
c. Obat-obatan : Jumlah : tidak ada jenis Jenis : tidak ada Ketergantungan: tidak
ada
d. Alergi: tidak ada
e. Harapan dirawat di RS: bisa sembuh dari penyakitnya
f. Pengetahuan tentang penyakit: pasien kurang mengerti tentang penyakit yang
sedang dialmi
g. Pengetahuan tentang keamanan dan keselamatan: kurang pengetahuan
h. Data lain: pasien jarang berolahraga
2. Nutrisi dan Metabolik
a. Jenis diet : diet tinggi kalori tinggi protein
b. Diet/Pantangan : tidak ada
c. Jumlah porsi : pola makan saat ini 2 x sehari
d. Nafsu makan : kurang nafsu makan
e. Kesulitan menelan : tidak ada
f. Jumlah cairan/minum : kurang lebih 2 gelas dalam sehari
g. Jenis cairan : air putih
h. Data lain : tidak ada
3. Aktivitas dan Latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum 0
Mandi 0
Toileting 0
Berpakaian 0
Berpindah 0
Mobilisasi di tempat tidur & ambulasi ROM 0
0: Mandiri 2: Dibantu orang 4: Tergantung total
1: Menggunakan alat bantu 3: Dibantu orang lain dan alat
a. Alat bantu : tidak ada
b. Data lain : Tidak ada
4. Tidur dan Istirahat
a. Kebiasaan tidur: kurang tidur
b. Lama tidur: lamanya pasien tidur sekitar 3-4 jam perhari
c. Masalah tidur : terkadang pasien susah tertidur karena merasakan diare
d. Data lain : Tidak ada
5. Eliminasi
a. Kebiasaan defekasi : pasien sering mengeluarkan BAB yang cair dalam sehari
b. Pola defekasi : pasien mengakatan BAB sering keluar sendiri
c. Warna feses : kemerahan
d. Kolostomi : Tidak ada
e. Kebiasaan miksi : berkemih 2-3x/ hari
f. Pola miksi : Pasien mengatakan buang BAK lancar
g. Warna uriKne : bening
h. Jumlah urine : 2.500cc/24 jam
i. Data lain : tidak ada
6. Pola Persepsi Diri (Konsep Diri)
a. Harga diri : tinggi
b. Peran : pasien berperan sebagai istri dan ibu dalam keluarga. Pasien merupakan
ibu rumah tangga.
c. Identitas diri : -
d. Ideal diri : kurang suka dengan tubuhnya sekarang
e. Penampilan : -
f. Koping : -
g. Data lain : Tidak ada
7. Peran dan Hubungan Sosial
a. Peran saat ini : Istri dan ibu
b. Penampilan peran : -
c. Sistem pendukung : Anggota keluarga
d. Interaksi dengan orang lain : sosialisme tinggi
e. Data lain : Tidak adaa
8. Seksual dan Reproduksi
a. Frekuensi hubungan seksual : -
b. Hambatan hubungan seksual : -
c. Periode menstruasi : -
d. Masalah menstruasi : -
e. Data lain : -
9. Kognitif Perseptual
a. Keadaan mental : sehat
b. Berbicara : lancar
c. Kemampuan memahami : susah memahami
d. Ansietas : tidak
e. Pendengaran : Normal
f. Penglihatan : Normal
g. Nyeri : Tidak ada
h. Data lain : Tidak ada
10. Nilai dan Keyakinan
a. Agama yang dianut : Islam
b. Nilai/keyakinan terhadap penyakit : pasien yakin terhadap penyakitnya tersebut
c. Data lain : Tidak ada

I. Pengkajian
a. Vital Sign
Tekanan Darah :100/ 60 MmHg Nadi : 62x per menit
Suhu : 37,5 oC RR :18 x/ menit
b. Kesadaran :komposmentis
GCS : 456
c. Keadaan Umum

a. Status gizi : Gemuk Normal Kurus


Berat Badan :53 kg Tinggi Badan :150 cm IMT = 23,5 ( Berat badan ideal)
b. Sikap : Tenang Gelisah Menahan nyeri
d. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
a. Warna rambut: Hitam
b. Kuantitas rambut: Lebat
c. Tekstur rambut: agak kasar / mengeras
d. Kulit kepala: coklat
e. Bentuk kepala: simetris
f. Data lain : tidak ada
2) Mata
a. Konjungtiva : konjungtiva anemis
b. Sclera : Normal
c. Reflek pupil : Normal
d. Bola mata : Normal
e. Data lain : tidak ada
3) Telinga
a. Bentuk telinga : simestris
b. Kesimetrisan : simestris kanan kiri
c. Pengeluaran cairan : Tidak ada
d. Data lain : tidak ada kelainan atau infeksi
4) Hidung dan Sinus
a. Bentuk hidung : simetris
b. Warna : kecoklatan
c. Data lain : tidak ada
5) Mulut dan tenggorokan
Bibir : pucat
Mukosa : lembab
Gigi : bersiih
Lidah : Normal
Palatum : Normal
Faring : Normal
Data lain : tidak ada
6) Leher
Bentuk : simetris
Warna : kecoklatan
Posisi trakea : ditengah
Pembesaran tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar
JVP : Normal
Data lain : tidak terdapat infeksi dan tidak terdapat pebesaran pada kelenjar

7) Thorax
 Paru-Paru
a. Bentuk dada: Normal
b. Frekuensi nafas : Normal
c. Kedalaman nafas : Normal
d. Jenis pernafasan : perut
e. Pola nafas : Normal
f. Retraksi dada : Normal
g. Irama nafas : normal
h. Ekspansi paru : -
i. Vocal fremitus : -
j. Nyeri : Tidak ada
k. Batas paru : normal =2cm atau sebesar 2 jari orang dewasa
l. Suara nafas : tidak ada
m. Suara tambahan : -
n. Data lain : -
 Jantung
a. Ictus cordis :ictus cordis tidak nampak
b. Nyeri : Tidak ada
c. Batas jantung : -
d. Bunyi jantung : Normal
e. Suara tambahan : Tidak ada
f. Data lain : Tidak ada
8) Abdomen
a. Bentuk perut: Simestris
b. Warna kulit : kecoklatan
c. Lingkar perut 80 cm
d. Bising usus : 10x/mnt
e. Massa : Normal
f. Acites : adanya penumpukan pada abdomen
g. Nyeri : Tidak ada
h. Data lain : Tidak ada

9) Genetalia :
a. Kondisi meatus : Normal
b. Kelainan skrotum :Tidak ada
c. Odem vulva : -
d. Kelainan : tidak ada
e. Data lain : tidak ada
10) Ekstremitas
a. Kekuatan otot:
4 4
4 4

b. Turgor :2-4 detik


c. Odem : tidak ada
d. Nyeri : tidak ada
e. Warna kulit : kecoklatan
f. Akral : Normal
g. Sianosis : Tidak ada
h. Parese : ada
i. Alat bantu : tidak ada
j. Data lain : Tidak ada

e. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan darah perifer lengkap disertai apusan darah tepi: penting untuk melihat jenis
anemia yang terjadi, mengetahui bila terjadi defisiensi zat besi (ditemukan sel target) atau
defisiensi vitamin B12 dan asam folat

2. Pengukuran status protein darah melalui pemeriksaan kadar albumin serum, retinol-


binding protein, transferrin, kreatinin, dan blood urea nitrogen (BUN). Kadar albumin
serum dapat dimanfaatkan sebagai salah satu indikator gizi buruk, baik pada saat awal
kejadian malnutrisi maupun saat perbaikan mulai terjadi. Meskipun demikian, faktor-
faktor bukan gizi yang dapat mempengaruhi kadar albumin seperti peningkatan cairan
ekstra sel, trauma, sepsis, pembedahan, penyakit hati dan ginjal tetap harus dieksklusi.
Pemeriksaan kreatinin dan ureum darah dapat membantu menilai fungsi ginjal pasien
malnutrisi.

3. Pemeriksaan laju endap darah (LED), elektrolit, urine lengkap maupun feses lengkap dapat
dilakukan bila dalam anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan indikasi, misalnya pada
pasien dengan riwayat diare akut
II. ANALISA DATA
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS :
Klien mengatakan nafsu makan menurun, mual, GE / Bab cair Gangguan pemenuhan
muntah, badan terasa lemas kebutuhan nutrisi yang
DO : dibutuhkan tubuh

 Klien tampak lemas, porsi diet 2 – 3 Bising usus

sendok habis, meningkat

 TD : 100 / 60 mmHg

 Nadi : 62 x / menit
Produksi enzim HCL
 Suhu : 37.5  C
meningkat
 Pernapasan : 18 x / menit

mual, muntah,
anorexia

Masukan nutrisi
terganggu

2
Makanan tidak Pola kebutuhan eliminasi
DS:
diserap usus terganggu
Klien mengatakan BAB cair lebih 10x dalam
sehari, mules dan melilit saat Bab

Pergeseran cairan
dan elektrolit ke
dalam usus
DO :
 Feces cair

 tidak ada darah atau lendir Tekanan rongga usus


meningkat
 warna dan aroma khas feces

 BU : 20 x/mnt.
Terjadi rangsangan
untuk mengeluarkan

pengeluaran
berlebihan / Bab cair
(GE)

3 DS: Tekanan rongga usus Kerusakan integritas


 Klien mengatakan kurang minum meningkat kulit
 Terasa haus tapi tidak ada selera untuk
minum
Bab cair berlebihan
atau GE
DO:
 Bibir klien tampak pucat
 klien tampak lemas Cairan tubuh banyak
keluar / output
berlebihan

cairan dan elektrolit


tubuh tidak seimbang

III.DIAGNOSA KEPERAWATAN (SESUAI PRIORITAS)


1. Diare berhubungan dengan faktor- faktor infeksi, makanan, psikologis
2. Defisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan sekunder akibat
diare
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan adekuat absorbsi usus
terhadap zat gizi / muntah
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA
LUARAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Kaji faktor penyebab yang
.1 DIARE  Tujuan: mencapai BAB mempengaruhi diare Rasional:
berhubungan dengan normal Kriteria Untuk menentukan tindakan yang
akan dilakukan
FAKTOR INFEKSI,  hasil: penurunan frekuensi
2. Ajarkan pada klien penggunaan
MAKANAN, DAN BAB sampai kurang 3x.Feses yang tepat dari obat-obatan
PSOKILOGISf
mempunyai bentuk antidiare Rasional: supaya klien
tahu cara penggunaan obat anti
diare
3. Pertahankan tirah baring Rasional:
Tirah baring dapat mengurangi
hipermotiltas usus
4. Colaborasi untuk mendapat
antibiotik Rasional: bila penyebab
diare kuman maka harus diobati

2 DEFISIT VOLUME CARAN  Mempertahankan 1. Kaji benda-benda dehidrasi


DAN ELEKTROLIT keseimbangan cairan dan Rasional: untuk mengetahui

elektrolit KH: turgor baik tingkat dehidrasi dan mencagah


Berhubungan dengan syok hipovolemik
CRT < 2 detik Mukosa
2. Monitor intake cairan dan output
lembab Tidak pucat.
KEHILANGAN SKUNDER Rasional: untuk mengetahui
AKIBAT DIARE balance cairan
3. Anjurkan klien untuk minum
setelah BAB minum banyak
Rasional: untuk mengembalikan
cairan yang hilang
4. Pertahankan cairan parenteral
dengan elektrolit Rasional: untuk
mempertahankan cairan.
3
Nutrisi terpenuhi Kriteria hasil : BB 1. Timbang BB tiap hari Rasional :
PERUBAHAN NUTRISI
sesuai usia Nafsu makan meningkat untuk mengetahui terjadinya
KURANG DARI
Tidak mual / muntah penurunan BB dan mengetahui
KEBUTUHAN
tingkat perubahan
KEBUTUHAN
2. Berdiit makanan yang tidak

berhubungan dengan merangsang (lunak / bubur)


Rasional : untuk membantu
TIDAK ADEKUATNYA
ABSOBSI USUS perbaikan absorbsi usus
TERHADAP ZAT GIZI 3. Anjurkan klien untuk makan
MUAL,/ MUNTAH,
ANOREKSIA dalam keadaan hangat Rasional :
keadaan hangat dapat
meningkatkan nafsu makan
4. Anjurkan klien untuk makan
sedikit tapi sering Rasional :
untuk memenuhi asupan makanan
5. Berikan diit tinggi kalori, protein
dan mineral serta rendah zat sisa
Rasional : untuk memenuh gizi
yang cukup.

V. IMPLEMENTASI
NO. HARI/ JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
DX TGL

1 20-08- 07.00  Menganjurkan kepada ibu klien untuk memberikan Dokter


2021 obat anti diare pada klien
 Mengopservasi turgor kulit
 Anjurkan klien untuk mengganti pakaian yang
longgar pada klien
 Memonitoring kulit akan adanya kemerahan
 Penatalaksanaan pemberian medikasi infuse

 Menganjurkan klien untuk makan makanan banyak


2 20-08- 07-30 Perawat
serat
2021
 Mengopservasi turgor kulit

 Anjurkan pada klien untuk mengganti pakaian yang


longgar pada klien
 Memonitoring kulit akan adanya kemerahan

 Penatalaksanaan pemberian medikasi infuse

3 20-08- 08.00
2021  Menganjurkan kepada klien untuk Meminum obat Dokter
anti diare
 Mengopservasi turgor kulit

 Memonitoring kulit akan adanya kemerahan

 Penatalaksanaan pemberian medikasi

 Infuse
VI. EVALUASI
NO. NO. DX HARI/ JAM EVALUASI PARAF
TGL
1 1 21-08- 07.00 S : - klien mengatakan bab encer ± 3x Sehari - klien Dokter
2021 mengatakan masih adanya kemerahan pada daerah anus
O : - Fases berbentuk, BAB sehari sekali tiga kali -
Belum mampu mempertahankan turgor kulit - Keluarga
belum mampu mempertahankan kelembaban kulit pada
klien - Pemberian Cotri 480 gram, Leoperamide,
Oaracetamol, Vitamin B Kompleks
A : - Diare(sedang) - Kerusakan integritas kulit
P : Intervensi 1,2,3,4 dan 5 di lanjutkan

2 II 21-08- 07.30 S: Perawat


2021  klien mengatakan bab encer
 klien mengatakan masih adanya kemerahan
pada daerah anus
O:
 Fases berbentuk, BAB sehari dua kali
 Mampu mempertahankan turgor kulit
 Keluarga mulai mampu mempertahankan
kelembaban kulit pada klien
 Pemberian Cotri 480 gram, Leoperamide,
Oaracetamol, Vitamin B Kompleks
A : - Diare (sedang) - Kerusakan integritas kulit
P : Intervensi 1,2,3,4, dan 5 di pertahankan

Dokter
3 III 21-08- 08.00 S:
2021  klien mengatakan anaknya BAB satu kali sehari
O:
 Frekwensi BAB satu kali sehari dengan
konsistensi padat
 Turgor kulit klien kering

 Keluarga mampu melindungi kulit dan


mempertahankan kelembaban kulit
 Pada Kulit sekitar anus klien tidak nampak
kemerahan lagi
 Pemberian Cotri 480 gram, Leoperamide,
Oaracetamol, Vitamin B Kompleks
A : Diare teratasi , integritas kulit yang baik di
pertahankan
P : Intervensi di pertahankan

Anda mungkin juga menyukai