Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN ANAK DENGAN HIRSCHSPRUNG DISEASE


DENGAN DIAGNOSA MEDIS GANGGUAN ELIMINASI
DI RUANG MELATI

DEPARTEMEN

KEPERAWATAN DASAR

Disusun Oleh:

SOFYA NURUL FAIZAH MR

(191210019)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2021
KEPERAWATAN DASAR
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
Jl. Kemuning No. 57 A Candimulyo Jombang, Telp. 0321-8494886
Email: stikes.icme@yahoo.com

Asuhan Keperawatan pada pasien Fraktur femur


Dengan Diagnosa Medis gangguan rasa aman dan nyaman
di Ruang melati

I. PENGKAJIAN
A. Tanggal Masuk : 25-08-2021
B. Jam masuk :22.00 WIB
C. Tanggal Pengkajian :26-08-2021
D. Jam Pengkajian :09.00 WIB
E. No.RM :12345678
F. Identitas
1. Identitas pasien
a. Nama : An. A
b. Umur : 3 tahun
c. Jenis kelamin : laki-laki
d. Agama : islam
e. Pendidikan : belum sekolah
f. Pekerjaan : belum bekerja
g. Alamat : Jln. Melati, gang 3 kab. jombang
h. Status Pernikahan : anak
2. Penanggung Jawab Pasien
a. Nama : Ny. B
b. Umur :35 tahun
c. Jenis kelamin : perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Alamat : Jombang
h. Hub. Dengan PX : ibu kandung
G. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh adanya nyeri pada perut
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu pasien mengatakan jika anaknya rewel dan ada keluhan nyeri pada perut dan
ada keluhan diare berulang sejak seminggu yang lalu. Lalu saat pengkajian ibu
pasien mangatakan masih ada keluhan nyeri pada perut serta mengalami gangguan
pertumbuhan dan perkembangan di tambah ada keluhan demam pada pasien
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
. Nafsu makan berkurang, feses berbau menyengat, pertumbuhan buruk
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Sering didapatkan kondisi yang sama pada generasi terdahulu/ turun menurun

H. Pola Fungsi Kesehatan


1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
a. Merokok: Jumlah: tidak mengonsumsi Jenis: tidak ada, Ketergantungan: tidak ada
b. Alkohol: Jumlah: tidak mengonsumsi Jenis: tidak ada Ketergantungan: tidak ada
c. Obat-obatan: Jumlah: 2 Jenis: antasida dan cairan elektrolit Ketergantungan: -
d. Alergi: tidak ada
e. Harapan dirawat di RS: bisa sembuh dari penyakitnya
f. Pengetahuan tentang penyakit: pasien tidak mengerti tentang penyakit yang
sedang dialmi
g. Pengetahuan tentang keamanan dan keselamatan: pasien tidak mengerti tentang
keamanan dan keselematannya
h. Data lain: tidak ada
2. Nutrisi dan Metabolik
a. Jenis diet: diet tinggi kalori tinggi protein
b. Diet/Pantangan: hindari makanan pedas
c. Jumlah porsi: pola makan saat ini 2 x sehari
d. Nafsu makan: kurang nafsu makan
e. Kesulitan menelan: tidak ada
f. Jumlah cairan/minum: kurang lebih 2 gelas dalam sehari
g. Jenis cairan: air putih
h. Data lain: tidak ada
3. Aktivitas dan Latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum 2
Mandi 2
Toileting 2
Berpakaian 2
Berpindah 2
Mobilisasi di tempat tidur & ambulasi ROM 2
0: Mandiri 2: Dibantu orang 4: Tergantung total
1: Menggunakan alat bantu 3: Dibantu orang lain dan alat
a. Alat bantu: tidak ada
b. Data lain: Tidak ada
4. Tidur dan Istirahat
a. Kebiasaan tidur: kurang tidur
b. Lama tidur: lamanya pasien tidur sekitar 3-4 jam perhari
c. Masalah tidur: terkadang pasien susah tertidur karena merasakan nyeri di bagian
perut
d. Data lain: Tidak ada
5. Eliminasi
a. Kebiasaan defekasi: BAB lebih dari 4x dalam sehari
a. Pola defekasi: saat di rumah 4x sehari sedangkan di rumah sakit kurang lebih 3
hari belum bab
b. Warna feses: kemerahan
c. Kolostomi: Tidak ada
d. Kebiasaan miksi: berkemih 3-4/ hari
e. Pola miksi: Pasien mengatakan buang BAK lancar
f. Warna urine: bening
g. Jumlah urine: 2.500cc/24 jam
h. Data lain: tidak ada
6. Pola Persepsi Diri (Konsep Diri)
a. Harga diri: tinggi
b. Peran: pasien berperan sebagai seorang ana. pasien merupakan anak pertama
c. Identitas diri: -
d. Ideal diri: -
e. Penampilan: sopan dan rapi
f. Koping: -
g. Data lain: Tidak ada
7. Peran dan Hubungan Sosial
a. Peran saat ini: anak kedua
b. Penampilan peran: -
c. Sistem pendukung: Anggota keluarga
d. Interaksi dengan orang lain: sosialisme tinggi
e. Data lain: Tidak adaa
8. Seksual dan Reproduksi
a. Frekuensi hubungan seksual: -
b. Hambatan hubungan seksual: -
c. Periode menstruasi: -
d. Masalah menstruasi: -
e. Data lain: -
9. Kognitif Perseptual
a. Keadaan mental: sehat
b. Berbicara: kurang lancar (malu-malu)
c. Kemampuan memahami: susah memahami
d. Ansietas: tidak
e. Pendengaran: Normal
f. Penglihatan: Normal
g. Nyeri: Tidak ada
h. Data lain: Tidak ada
10. Nilai dan Keyakinan
a. Agama yang dianut: Islam
b. Nilai/keyakinan terhadap penyakit: pasien yakin terhadap penyakitnya tersebut
c. Data lain: Tidak ada

I. Pengkajian
a. Vital Sign
Tekanan Darah :100/ 80 MmHg Nadi : 62x per menit
Suhu : 36,5 oC RR :18 x/ menit
b. Kesadaran : komposmentis
GCS : 456
c. Keadaan Umum

a. Status gizi : Gemuk Normal Kurus


Berat Badan :8 kg Tinggi Badan :80 cm
b. Sikap : Tenang Gelisah Menahan nyeri
d. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
a. Warna rambut: Hitam
b. Kuantitas rambut: Lebat
c. Tekstur rambut: agak kasar / mengeras
d. Kulit kepala: coklat
e. Bentuk kepala: simetris
f. Data lain : tidak ada
2) Mata
a. Konjungtiva: konjungtiva anemis
b. Sclera: Normal
c. Reflek pupil: Normal
d. Bola mata: Normal
e. Data lain: tidak ada
3) Telinga
a. Bentuk telinga: simestris
b. Kesimetrisan: simestris kanan kiri
c. Pengeluaran cairan: Tidak ada
d. Data lain: tidak ada kelainan atau infeksi
4) Hidung dan Sinus
a. Bentuk hidung: simetris
b. Warna: kecoklatan
c. Data lain: tidak ada
5) Mulut dan tenggorokan
Bibir: pucat
Mukosa: lembab
Gigi: bersiih
Lidah: Normal
Palatum: Normal
Faring: Normal
Data lain: tidak ada
6) Leher
Bentuk : simetris
Warna : kecoklatan
Posisi trakea : ditengah
Pembesaran tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar
JVP : Normal
Data lain : tidak terdapat infeksi dan tidak terdapat pebesaran pada kelenjar

7) Thorax
 Paru-Paru
a. Bentuk dada: Normal
b. Frekuensi nafas : Normal
c. Kedalaman nafas : Normal
d. Jenis pernafasan : perut
e. Pola nafas : Normal
f. Retraksi dada : Normal
g. Irama nafas : normal
h. Ekspansi paru : -
i. Vocal fremitus : -
j. Nyeri : Tidak ada
k. Batas paru : normal =2cm atau sebesar 2 jari orang dewasa
l. Suara nafas : tidak ada
m. Suara tambahan : -
n. Data lain : -
 Jantung
a. Ictus cordis :ictus cordis tidak nampak
b. Nyeri : Tidak ada
c. Batas jantung : -
d. Bunyi jantung : Normal
e. Suara tambahan : Tidak ada
f. Data lain : Tidak ada
8) Abdomen
a. Bentuk perut: Simestris
b. Warna kulit : kecoklatan
c. Lingkar perut 80 cm
d. Bising usus : 10x/mnt
e. Massa : Normal
f. Acites : adanya penumpukan pada abdomen
g. Nyeri : Tidak ada
h. Data lain : Tidak ada
9) Genetalia :
a. Kondisi meatus : Normal
b. Kelainan skrotum :Tidak ada
c. Odem vulva : -
d. Kelainan : tidak ada
e. Data lain : tidak ada
10) Ekstremitas
a. Kekuatan otot:
4 4
4 4

b. Turgor :2-4 detik


c. Odem : tidak ada
d. Nyeri : tidak ada
e. Warna kulit : kecoklatan
f. Akral : Normal
g. Sianosis : Tidak ada
h. Parese : ada
i. Alat bantu : tidak ada
j. Data lain : Tidak ada

e. Pemeriksaan Penunjang
1. Foto polos abdomen tegak akan terlihat usus-usus melebar atau terdapat
gambaran obstruksi usus rendah.
2. Pemeriksaan dengan barium enema ditemukan daerah transisi, gambaran
kontraksi usus yang tidak teratur di bagian menyempit, enterokolitis pada
segmen yang melebar dan terdapat retensi barium setelah 24-48 jam.
3. Biopsi isap, mencari sel ganglion pada daerah sub mukosa.
4. Biopsi otot rektum, yaitu pengambilan lapisan otot rektum.
5. Pemeriksaan aktivitas enzim asetilkolin esterase dimana terdapat peningkatan
aktivitas enzim asetilkolin eseterase
f. Terapi medik
1. Temporasi ostomydibuat proksimal teradap segmen aganglionik untuk
melepaskan obstruksi untuk melepaskan obstruksi dan secara normal melemah
dan terdilatasi usus besar untuk mengembalikan ukuran normalnya.
2. Pembedahan koreksi diselesaikan atau dilakukan lagi biasanya saat berat anak
mencapai sekitar 9 Kg (20 pounds) atau sekitar 3 bulan setelah operasi pertama.
Ada beberapa prosedur pembedahan yang dilakukan seperti Swenson, Duhamel,
Boley & Soave. Prosedur Soave adalah satu prosedur yang paling sering
dilakukan terdiri dari penarikan usus besar yang normal bagian akhir dimana
mukosa aganglionik telah diubah.
II. ANALISA DATA
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS :
ibu ps mengatakan perut anaknya kembung, adanya kembung Konstipasi
ortu ps mengatakan anaknya nyeri perut, ibu pada abdommen

ps mengatakan anaknya diare sudah lebih


dari 4x
terjadi anglion pada
usus
DO :
- klien tampak obstipasi
terjadi konstipasi
- Mekonium ps tampak keluar
- Tampak adanya distensi abdomen
Tekanan Darah :110/60mmHg mengalami diare
Nadi : 80 kali/menit beberapa hari
Suhu : 36,5derajat C
RR : 20 Napas/menit

2 DS: nafsu makan ketidakseimbangan nutrisi


berkurang
Ibu ps mengatakan anaknya muntah lebih
dari 2x, ibu ps mengatakn anaknya diare
lebih dari 4x, ibu ps mengatakan anaknya
terjadi
tidak mau makan, mual
ketidakseimbangan
nutrisi
DO :
- Muntah ps berwarna hijau
- Bising usus ps terdengar sangat
jelas

Tekanan Darah :100/60mmHg


Nadi : 70 kali/menit
Suhu : 36,5derajat C
 RR : 20 Napas/menit

3 DS: Mengalami mual dan Gangguan rasa nyaman


ibu ps mengatakan anaknya demam, tidak muntah
nyaman

DO: Terjadi gangguan

 S: 37,9 HR: 104x rasa nyaman

 Pasien tampak tidak nyaman mengakibatkan


nyeri perur

Tekanan Darah :100/60mmHg


Nadi : 80 kali/menit
Suhu : 36,5derajat C
 RR : 20 Napas/menit

III.DIAGNOSA KEPERAWATAN (SESUAI PRIORITAS)


1. Konstipasi berhubungan dengan obstruksi karena aganglion pada usus (penyakit)
2. Ketidakseimbangan nutrisi dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah
(ketidakmampuan mencerna makanan)
3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan nyeri
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA
LUARAN INTERVENSI
KEPERAWATAN

.1 Konstipasi berhubungan Tujuan: setelah diberikan 1. Berikan bantuan enema


dengan obstruksi karena intervensi keperawatan 3x24 jam dengan cairan fisiologis Nacl
aganglion pada usus anak dapat melakukan eliminasi 0,9%
(penyakit) dengan beberapa adaptasi 2. Observasi tanda- tanda vital
sampai fungsi eliminasi secara dan bising usus setiap 2 jam
normal dan bisa dilakukan. sekali
Kriteria Hasil: 3. Observasi pengeluaran feses
Mual dan muntah berkurang per rectal
4. Observasi intake yang
mempengaruhi pola dan
konsistensi feses

Ketidakseimbangan nutrisi Tujuan: Setelah diberikan


2 1. Berikan asupan nutrisi yang
dari kebutuhan tubuh tindakan keperawatan 3x24 jam cukup
berhubungan dengan mual diharapkan ps menerima asupan 2. Ukur BB anak tiap hari
muntah (ketidakmampuan nutrisi yang cukup 3. Observasi mual dan muntah
mencerna makanan) Kriteria Hasil: 4. Berikan nutrisi yang sesuai
Mual dan Muntah berkurang selera pasien

Gangguan rasa nyaman Tujuan: Setelah diberikan 1. Sarankan orangtua hadir


3
berhubungan dengan nyeri tindkan keperawatan 3x24 jam selama prosedur
diharapkan kebutuhan rasa aman 2. Kaji terhdap nyeri
berkurang 3. Ciptakan lingkungan yang
Kriteria Hasil: Nyeri berkurang mendukung.
4. Kolaborasi dengan dokter
pemberian analgetik
V. IMPLEMENTASI
NO. HARI/ JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
DX TGL

1 20-08- 07.00 1. Memerikan bantuan enema dengan cairan Dokter


2021 fisiologis Nacl 0,9%
2. Mengobservasi tanda- tanda vital dan bising
usus setiap 2 jam sekali
3. Mengobservasi pengeluaran feses per rectal
4. Mengobservasi intake yang mempengaruhi
pola dan konsistensi feses

2 20-08- 07-30 1. Memberikan asupan nutrisi yang cukup Perawat


2021 2. Mengukur BB anak tiap hari
3. Mengbservasi mual dan muntah
4. Memberikan nutrisi yang sesuai selera pasien

3 20-08- 08.00 1. Menyarankan orangtua hadir selama prosedur Dokter


2021 2. Mengkaji terhdap nyeri
3. Meciptakan lingkungan yang mendukung
4. Berkolaborasi dengan dokter pemberian
analgetik
VI. EVALUASI
NO. NO. DX HARI/ JAM EVALUASI PARAF
TGL
1 I 21-08- 07.00 S: Ibu pasien mengatakan pasien masih diare, tapi Dokter
2021 intesitasnya berkurang, mual dan muntah
O: - HR: 104x
- Ps masih terlihat mual dan muntah lebih
dari 2x
A: Masalah belum teratasi
P: Kolaborasi dengan dokter pemberian obat ant
mual dan muntah.

2 II 21-08- 07.30 S: Ibu pasien mengatakan anaknya masih belum Perawat


2021 mau makan, mual dan muntah lebih dari 2x
O: - HR: 104x
- Pasien masih terlihat mual dan muntah
lebih dari 2x
A: Masalah Belum teratasi
P: kolaborasi untuk pemasangan NGT

S: Ibu pasen mengatakan anaknya sudah tidak


3 III 21-08- 08.00 Dokter
demam lagi
2021
O: HR: 104x S: 37,2
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai