Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN GANGGUAN RASA AMAN DAN NYAMAN


DENGAN DIAGNOSA MEDIS FRAKTUR
DI RUANG MELATI

DEPARTEMEN

KEPERAWATAN DASAR

Disusun Oleh:

SOFYA NURUL FAIZAH MR

(191210019)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2021
KEPERAWATAN DASAR
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
Jl. Kemuning No. 57 A Candimulyo Jombang, Telp. 0321-8494886
Email: stikes.icme@yahoo.com

Asuhan Keperawatan pada pasien Fraktur femur


Dengan Diagnosa Medis gangguan rasa aman dan nyaman
di Ruang melati

I. PENGKAJIAN
A. Tanggal Masuk : 20 AGUSTUS 2021
B. Jam masuk :22.00 WIB
C. Tanggal Pengkajian :22 AGUSTUS 2021
D. Jam Pengkajian :07.00 WIB
E. No.RM :12345678
F. Identitas
1. Identitas pasien
a. Nama : Ny. A
b. Umur : 30 tahun
c. Jenis kelamin : perempuan
d. Agama : ISLAM
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
g. Alamat : Pekan baru, jalan mawar kab. Jombang
h. Status Pernikahan : istri
2. Penanggung Jawab Pasien
a. Nama : Tn. B
b. Umur :35 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Alamat : Pekan baru
h. Hub. Dengan PX : suami
G. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh mengalami nyeri dibagian tulang
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengeluh mengatakan sakit tulang di bagian kaki kiri sejak tiga hari yang lalu
badan terasa nyeri dan mengeluh merasakan gangguan tidak nyaman
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengalami kecelakaan saat terjatuh dari sepeda sekitar 5 hari yang lalu, pasien
sering mengalami sakit tulang di bagian kaki kiri sehingga pasien kadang tanpak
terlihat lemas dan pasien dibawa ke rumah sakit pada hari kamis tanggal 20 agustus
diruang melati
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama dengan klien

H. Pola Fungsi Kesehatan


1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
a. Merokok: Jumlah: tidak mengonsumsi Jenis: tidak ada Ketergantungan : tidak
ada
b. Alkohol: Jumlah: tidak mengonsumsi Jenis: tidak ada Ketergantungan: tidak
ada
c. Obat-obatan : Jumlah : tidak ada jenis Jenis : tidak ada Ketergantungan: tidak
ada
d. Alergi: tidak ada
e. Harapan dirawat di RS: bisa sembuh dari penyakitnya
f. Pengetahuan tentang penyakit: pasien mengetahui tentang penyakit fraktur
g. Pengetahuan tentang keamanan dan keselamatan: kurang pengetahuan
h. Data lain: pasien jarang berolahraga
2. Nutrisi dan Metabolik
a. Jenis diet : diet tinggi kalori tinggi protein
b. Diet/Pantangan : tidak ada
c. Jumlah porsi : pola makan saat ini 2 x sehari
d. Nafsu makan : kurang nafsu makan
e. Kesulitan menelan : tidak ada
f. Jumlah cairan/minum : kurang lebih 3 gelas dalam sehari
g. Jenis cairan : air putih
h. Data lain : tidak ada
3. Aktivitas dan Latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum 0
Mandi 2
Toileting 2
Berpakaian 2
Berpindah 3
Mobilisasi di tempat tidur & ambulasi ROM 2
0: Mandiri 2: Dibantu orang 4: Tergantung total
1: Menggunakan alat bantu 3: Dibantu orang lain dan alat
a. Alat bantu : kursi roda
b. Data lain : Tidak ada
4. Tidur dan Istirahat
a. Kebiasaan tidur: kurang tidur
b. Lama tidur: lamanya pasien tidur sekitar 3-4 jam perhari
c. Masalah tidur : terkadang pasien susah tertidur karena merasakan nyeri
d. Data lain : Tidak ada
5. Eliminasi
a. Kebiasaan defekasi : pasien belum mengeluarkan BAB selama 2 hari
b. Pola defekasi : pasien mengakatan BAB terganggu karena merasakan nyeri di
bagian tulang
c. Warna feses : kecoklatan
d. Kolostomi : Tidak ada
e. Kebiasaan miksi : berkemih 2-3x/ hari
f. Pola miksi : Pasien mengatakan buang BAK terganggu
g. Warna uriKne : kuning pekat
h. Jumlah urine : 400cc/24 jam
i. Data lain : tidak ada
6. Pola Persepsi Diri (Konsep Diri)
a. Harga diri : tinggi
b. Peran : pasien berperan sebagai istri dan ibu dalam keluarga. Pasien merupakan
ibu rumah tangga.
c. Identitas diri : -
d. Ideal diri : kurang suka dengan tubuhnya sekarang
e. Penampilan : -
f. Koping : -
g. Data lain : Tidak ada
7. Peran dan Hubungan Sosial
a. Peran saat ini : Istri dan ibu
b. Penampilan peran : -
c. Sistem pendukung : Anggota keluarga
d. Interaksi dengan orang lain : sosialisme tinggi
e. Data lain : Tidak adaa
8. Seksual dan Reproduksi
a. Frekuensi hubungan seksual : -
b. Hambatan hubungan seksual : -
c. Periode menstruasi : -
d. Masalah menstruasi : -
e. Data lain : -
9. Kognitif Perseptual
a. Keadaan mental : sehat
b. Berbicara : lancar
c. Kemampuan memahami : susah memahami
d. Ansietas : tidak
e. Pendengaran : Normal
f. Penglihatan : Normal
g. Nyeri : Tidak ada
h. Data lain : Tidak ada
10. Nilai dan Keyakinan
a. Agama yang dianut : Islam
b. Nilai/keyakinan terhadap penyakit : pasien yakin terhadap penyakitnya tersebut
c. Data lain : Tidak ada

I. Pengkajian
a. Vital Sign
Tekanan Darah :110/ 80 MmHg Nadi : 80 per menit
Suhu : 36 oC RR :18 x/ menit
b. Kesadaran : komposmentis
GCS : 456
c. Keadaan Umum

a. Status gizi : Gemuk Normal Kurus


Berat Badan :53 kg Tinggi Badan :150 cm IMT = 23,5 ( Berat badan ideal)
b. Sikap : Tenang Gelisah Menahan nyeri
d. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
a. Warna rambut: Hitam
b. Kuantitas rambut: Lebat
c. Tekstur rambut: agak kasar / mengeras
d. Kulit kepala: coklat
e. Bentuk kepala: simetris
f. Data lain : tidak ada
2) Mata
a. Konjungtiva : konjungtiva anemis
b. Sclera : normal
c. Reflek pupil : normal
d. Bola mata : normal
e. Data lain : tidak ada
3) Telinga
a. Bentuk telinga : simestris
b. Kesimetrisan : simestris kanan kiri
c. Pengeluaran cairan : tidak ada
d. Data lain : tidak ada kelainan atau infeksi
4) Hidung dan Sinus
a. Bentuk hidung : simetris
b. Warna : kecoklatan
c. Data lain : tidak ada
5) Mulut dan tenggorokan
Bibir : normal
Mukosa : lembab
Gigi : bersiih
Lidah : normal
Palatum : normal
Faring : normal
Data lain : tidak ada
6) Leher
Bentuk : simetris
Warna : kecoklatan
Posisi trakea : ditengah
Pembesaran tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar
JVP : Normal
Data lain : tidak terdapat infeksi dan tidak terdapat pebesaran pada kelenjar

7) Thorax
 Paru-Paru
a. Bentuk dada: Normal
b. Frekuensi nafas : Normal
c. Kedalaman nafas : Normal
d. Jenis pernafasan : perut
e. Pola nafas : Normal
f. Retraksi dada : Normal
g. Irama nafas : normal
h. Ekspansi paru : -
i. Vocal fremitus : -
j. Nyeri : Tidak ada
k. Batas paru : normal =2cm atau sebesar 2 jari orang dewasa
l. Suara nafas : tidak ada
m. Suara tambahan : -
n. Data lain : -
 Jantung
a. Ictus cordis :ictus cordis tidak nampak
b. Nyeri : Tidak ada
c. Batas jantung : -
d. Bunyi jantung : Normal
e. Suara tambahan : Tidak ada
f. Data lain : Tidak ada
8) Abdomen
a. Bentuk perut: Simestris
b. Warna kulit : kecoklatan
c. Lingkar perut 80 cm
d. Bising usus : 10x/mnt
e. Massa : Normal
f. Acites : adanya penumpukan pada abdomen
g. Nyeri : Tidak ada
h. Data lain : Tidak ada
9) Genetalia :
a. Kondisi meatus : Normal
b. Kelainan skrotum :Tidak ada
c. Odem vulva : -
d. Kelainan : tidak ada
e. Data lain : tidak ada
10) Ekstremitas
a. Kekuatan otot:
4 4
4 1

b. Turgor :2-4 detik


c. Odem : terdapat odem di bagian kaki kiri
d. Nyeri : ada nyeri
e. Warna kulit : kemerahan
f. Akral : Normal
g. Sianosis : Tidak ada
h. Parese : ada
i. Alat bantu : kursi roda
j. Data lain : Tidak ada

e. Pemeriksaan Penunjang
Look: Pada gangguan rasa aman dan nyaman pada pasien fraktur terbuka terlihat adanya luka
terbuka dengan deformitas yang jelas. Kaji seberapa luas kerusakan jaringan lunak
yang terlibat.

Feel: adanya keluhan nyeri tekan dan krepitasi

Move: daerah tungkai yang patah tidak boleh di gerakkan, karena akan memberi
respon trauma pada jaringan lunak di sekitar ujung fragmen tulang yang patah
(Muttaqin, 2015).
f. Terapi Medik
Bagi penderita patah tulang, fisioterapi bermanfaat untuk memulihkan kekuatan dan
fungsi otot serta sistem gerak yang cenderung kaku setelah fraktur terjadi dan selama
menjalani pengobatan. Hal ini tentu membantu Anda kembali menjalani aktivitas
normal dan mengurangi risiko kekakuan permanen, terutama bila fraktur terjadi di
dekat atau melalui persendian.
II. ANALISA DATA
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Adanya trauma Nyeri
 Pasien mengatakan masih terasa nyeri
pada kaki sebelah kiri. Pergeseran
 Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan frakmen tulang
terasa berdenyut denyut
 Pasien mengatakan skala nyeri 7 Terputusnya
inkontensia tulang
DO :
 Wajah nampak meringis nyeri

 Kram otot
 Pembekakan local
 Perubahan warna

2
DS:
Adanya trauma Gangguan mobilitas
 Pasien mengatakan masih terasa lemes
fisik
 Pasien mengatakan tidak dapat bergerak
Pergeseran
frakmen tulang
DO :
 Nampak lemes
Terputusnya
 Keterbatasan mobilitas
kontuinuitas tulang
 Penurunan nadi dibagian distal yang
cedera nyeri
 Pucat pada bagian yang terkena cedera
 Kram otot kerusakan
 Pembekakan lokal mobilitas
 Nyeri
 kelemahan

3 DS: Adanya trauma Kerusakan integritas


 suami pasien mengatakan istrinya sering kulit
menangis Pergeseran trakmen
tulang
DO:
 Pucat pada bagian yang terkena cedera Terputusnya
 Pembekakan local kontuinitas tulang

 Pasien gelisah
Perubahan jaringan
sekitar

Lasera

Kerusakan
integritas kulit

III.DIAGNOSA KEPERAWATAN (SESUAI PRIORITAS)


1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidak nyamanan
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan aktifitas
3. Gangguan integritas kulit b.d gangguan sirkulasi darah
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA
LUARAN INTERVENSI
KEPERAWATAN

.1 NYERI AKUT  Status kenyamanan  Menejemen nyeri


Setelah dilakukan perawatan 1. Identifikasi nyeri
berhubungan dengan
3x 24 jam pasien mampu : 2. Identifikasi faktor yang
KETIDAK NYAMANAN memperberat dan
1. Rileks ( cukup meningkat )
memperingan nyeri
2. Keluhan sulit
3. Berikan tehnik non
tidur(sedang )
farmakologi untuk
3. Pola hidup (cukup
mengulangi rasa nyeri.
meningkat)
4. Kolaborasi pemberian
anagetik, jika perlu
GANGGUAN
2  Pergerakan sendi
MOBILITAS FISIK  Dukungan perawatan diri
Setelah dilakukan perawatan
1. Monitor tingkat
berhubungan dengan 3x 24 jam pasien mampu :
kemandirian
GANGGUAN 1. Pernyataan mampu 2. Identifikasi kebutuhan alat
AKTIVITAS melakukan melaksanaan bantu kebersihan diri,
aktivitas ( cukup berpakaian dan makan
meningkat ) Dampingi dalam melakukan
2. Berpaetisipesi dalam perawatan diri sampai mandiri
perawatan (sedang )

3
RESIKO GANGGUAN  Control resiko
INTEGRITAS KULIT Setelah dilakukan keperawatan  Pencegahan infeksi
3x 24 jam pasien mampu: 1. Cuci tangan sebelum dan
berhubungan dengan
sesudah kontak dengan
1. Kemampuan mencari
GANGGUAN pasien dan lingkungan
informasi tentang faktor
SIRKULASI DARAH pasien
resiko ( cukup menurun )
2. Pertahankan Teknik aseptic
2. Kemampuan
pada pasien berisiko tinggi
mengidentifikasi faktor
3. Jelaskan tanda dan gejala
resiko ( sedang )
infeksi
3. Penggunaan fasilitas
Kesehatan ( sedang )
V. IMPLEMENTASI
NO. HARI/ JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
DX TGL

1 20-08- 07.00 Nyeri akut berhubungan dengan ketidak nyamanan, Dokter


2021 implementasi yang dilakukan adalah Melakukan
pengkajian ulang nyeri secara komperhensif.
Menggunakan teknik komunikasi terapeutik dalam
membina hubungan baik dengan pasien.
Membersihkan lingkungan yang nyaman pada pasien.
Mengerjakan teknik relaksasi napas dalam
mengerjakan teknik imaginasi terbimbing
menyarankan melakukaan teknik distraksi yaitu
mendengarkan musik/ mengaji memberikan keterolac
dan paracetamol yang telah diresepkan oleh dokter

2 20-08- 07-30 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan Perawat


2021 gangguan muskuloskletar, implementasi yang
dilakukan mengkaji kemampuan pasien dalam
mobilisasi, melatih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan secara mandiri sesuai kemampuan,
menganjurkan kepada keluarga untuk mendampingi
pasien saat mobilisasi dan bantu dalam pemenuhan
kebutuhaannya, mengajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan memberikan bantuan jika
diperlukan.
3 20-08- 08.00 Dokter
2021 Resiko infeksi gangguan integritas kulit behubungan
dengan gangguan sirkulasi darah, implementasi yang
dilakukan adalah melakukan cuci tangan sebelum,
sesudah ke pasien dan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan ke pasien. Melakukan perawatan
luka dengan mempertahankan kesterilan instrumen dan
tangan. Memonitor tanda dan gejala terjadinya infeksi.
Menganjurkan kepada pasien untuk meningkatkan
asupan nutrisi. Memberikan cefixime yang telah
diresepkan oleh dokter.
VI. EVALUASI
NO. NO. HARI/ JAM EVALUASI PARAF
DX TGL
1 I 21-08- 07.00 S: Klien mengatakan sulit untuk tidur di malam hari. Dokter
2021 Klien akan merasa panas dan berkeringat di atas jam
01.00
O: wajah klien tampak lemas. Terdapat kantung mata.
Dan pada saat berbicara pasien berbicara pelan.
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Menganjurkan klien mandi air hangat sebelum
tidur
2. Menciptakan keadaan tempat tidur yang bersih
3. Melakukan masase pada bagian belakang tubuh
pasien
4. Menganjurkan makan yang cukup satu jam
sebelum tidur

2 II 21-08- 07.30 S: pasien mengatakan masih susah untuk bergerak. Perawat


2021 Keluarga mengatakan ADL pasien masih dibantu
pasien mengatakan kedua kakinya terasa kaku.
O: ADL pasien tanpak masih dibantu oleh keluarga
dan erawat. Pasien tanpak kesulitan dalam
melakukan ADL. Pasien tanpak sulit untuk
menggerakkan badanyya. TD: 110/90 mmHg, N:
80 x/m, P: 20 x/m, S: 36,5
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan.hari kedua dan ketiga
pasien mengatakan kaki masih belum bisa
digerakkan, pada hari ke empat pasien mengatakan
kakinya sudah mulai bisa digerakkan sedikit tapi
masih terasa kaku, dan pada hari kelima, pasien
mengatakan kaki pasien sudah bisa digerakkan dan
sudah bisa miring kanan dan miring kiri.

21-08- S: Pasien mengatakan luka terasa gatal dan agak


3 III 2021 08.00 terasa panas. Pasien mengatakan luka masih basah. Dokter
O: Luka masi tanpak basah warna luka kemerahan.
Terlihat cairan eksudat pada luka teukoid 14.
120/mm3,
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan, pada hari kedua dan
ketiga luka pasien masih tanpak basah,pada hari ke
empat pasien mengatakan luka sudah tidak
mengeluarkan cairan lagi tapi luka masih terasa
gatal, pada hari kelima sudah kering dan gatal lagi.

Anda mungkin juga menyukai