Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.

A DENGAN DIAGNOSA MEDIS

DIABETES MELLITUS

DEPARTEMEN

KEPERAWATAN DASAR

Disusun Oleh:

Tri Agustina Wulandari

(191210020)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2021
KEPERAWATAN DASAR
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
Jl. Kemuning No. 57 A Candimulyo Jombang, Telp. 0321-8494886
Email: stikes.icme@yahoo.com

Asuhan Keperawatan pada pasien Gangguan Kebutuhan Nutrisi


Dengan Diagnosa Medis Diabetes Mellitus
di Ruang : Dahlia

I. PENGKAJIAN
A. Tanggal Masuk : 25 Agustus 2021
B. Jam masuk : 07 : 35 WIB
C. Tanggal Pengkajian :25 Agustus 2021
D. Jam Pengkajian : 07:50 WIB
E. No.RM :-
F. Identitas
1. Identitas pasien
a. Nama : Tn. A
b. Umur : 40 Tahun
c. Jenis kelamin : Laki - Laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : S1 Manajemen
f. Pekerjaan : Pegawai Bank
g. Alamat : Sumenep Madura
2. Status Pernikahan : Sudah Nikah
3. Penanggung Jawab Pasien
a. Nama : Ny. M
b. Umur : 38 Tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : Lulus SMA
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
g. Alamat : Sumenep Madura
h. Hub. Dengan PX : Istri
G. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nafsu makan menurun
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
pasien mengatakan badan terasa lemas, pusing, tidak nafsu makan sejak 3 hari yang lalu
sebelum masuk RS buang air besar cair 5 kali dalam sehari.

3. Riwayat Kesehatan Dahulu

Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit DM sejak 1 tahun yang lalu

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga dari Orang tua ibu pasien memiliki riwayat genetik diabetes melitus atau riwayat
obesitas dari generasi terdahulu.

H. Pola Fungsi Kesehatan


I. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
a. Merokok : Jumlah 1 bungkus dalam sehari Jenis: Sampoerna Ketergantungan : -
b. Alkohol : - Jumlah : Tidak Mengkomsi Jenis: - Ketergantungan : -
c. Obat-obatan : Jumlah : Tidak Ada Jenin Jenis: - Ketergantungan: -
d. Alergi : -
e. Harapan dirawat di RS : Bisa sembuh dari penyakitnya
f. Pengetahuan tentang penyakit : Pasien tidak mengerti tentang penyakitnya
g. Pengetahuan tentang keamanan dan keselamatan : Kurang pengetahuan
h. Data lain : -
II. Nutrisi dan Metabolik
a. Jenis diet : Karbohidrat, Lemak makanan yang megandung Glukosa tinnggi
b. Diet/Pantangan : Mengurangi Makanan yang megandung Glukosa
c. Jumlah porsi : makan 3x sehari habis ½ porsi
d. Nafsu makan : Menurun
e. Kesulitan menelan : Tidak Ada
f. Jumlah cairan/minum : 8-10 gelas perhari air putih.
g. Jenis cairan : Air Putih
h. Data lain : -
III. Aktivitas dan Latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Berpindah 
Mobilisasi di tempat tidur & ambulasi ROM 
0: Mandiri 2: Dibantu orang 4: Tergantung total
1: Menggunakan alat bantu 3: Dibantu orang lain dan alat
a. Alat bantu : -
b. Data lain : -
IV. Tidur dan Istirahat
a. Kebiasaan tidur : Miring Kanan
b. Lama tidur: Kurang Lebih dari 6 Jam/hari
c. Masalah tidur : Sering terbangun buang air kecil
d. Data lain : -
V. Eliminasi
a. Kebiasaan defekasi : Pasien tidak BAB selam 3 hari
b. Pola defekasi :saat di rumah pasien BAB 2xSehari
c. Warna feses : feses lunak berwarna kuning kecoklatan.
d. Kolostomi : Tidak Ada
e. Kebiasaan miksi : BAK 6-7 x Sehari
f. Pola miksi : Setiap 3-4x Sehari
g. Warna urine : Berwarna Jernih
h. Jumlah urine : jumlah 1200cc/24 jam
i. Data lain : Tidak Ada
VI. Pola Persepsi Diri (Konsep Diri)
a. Harga diri : Pasien menghargai dirinya dan selalu mempunyai harapan terhadap
hidupnya
b. Peran : Pasienmengakui perannya sebagai seorang kepala rumah tangga serta sebagai
ayah dan pasien mengatakan bahwa ingin segera sembuh dan berkumpul dengan
keluarga.
c. Identitas diri : pasien mengenali dirinya
d. Ideal diri : pasien nurut sama tenaga kesehatan yang merawatnya
e. Penampilan : Bagus
f. Koping : Pasien memahami nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pasien
memahami hal-hal yang baik dan yang benar
g.
h. Data lain : -
VII. Peran dan Hubungan Sosial
a. Peran saat ini : Kepala keluarga, Ayah serta Suami
b. Penampilan peran : Bagus
c. Sistem pendukung : keluarga yang sangat mendukung untuk kesembuhan
d. Interaksi dengan orang lain : pasien bisa berinteraksi dengan baik dengan orang lain
e. Data lain : -
VIII. Seksual dan Reproduksi
a. Frekuensi hubungan seksual : Pasien tidak memikirkan kebutuhan seksualnya
b. Hambatan hubungan seksual : tidak ada
c. Periode menstruasi : -
d. Masalah menstruasi : -
e. Data lain : -
IX. Kognitif Perseptual
a. Keadaan mental : : Pasien dalam keadaan compos mentis (sadar penuh)
b. Berbicara : pasien dapat berbicara dengan lancar
c. Kemampuan memahami : Mudah Memahami
d. Ansietas : Sering BAK
e. Pendengaran : Normal
f. Penglihatan : Normal
g. Nyeri : nyeri pada abdomen
h. Data lain : -
X. Nilai dan Keyakinan
a. Agama yang dianut : Islam
b. Nilai/keyakinan terhadap penyakit : 50%
c. Data lain : -

I. Pengkajian
a. Vital Sign
Tekanan Darah : 100 / 70 Nadi : 76X/mt
Suhu : 37,5 RR : 20X/mt
b. Kesadaran : Composmentis
GCS : 456
c. Keadaan Umum
 Status gizi : Gemuk Normal Kurus
Berat Badan : 80 Kg Tinggi Badan : 165 cm IMT = 80/(1,65X1,65)m2= 29,3 (obesitas)
 Sikap : Tenang Gelisah Menahan nyeri
d. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
a. Warna rambut : Hitam terdapat uban
b. Kuantitas rambut : Bagus (tidak berbau)
c. Tekstur rambut : Lurus
d. Kulit kepala : -
e. Bentuk kepala : Simetris
f. Data lain : -
g. Konjungtiva : Konjungtiva tidak anemis, dilatasi pupil normal, reflek pupil baik,
sklera baik
a. Sclera : Putih
b. Reflek pupil : Normal dan simetris tidak terdapat lesi.
c. Bola mata : Normal
d. Data lain : -
2) Telinga
a. Bentuk telinga : Simetris
b. Kesimetrisan : Simetris kanan kiri
c. Pengeluaran cairan : Kedua lubang telinga bersih tidak mengeluarkan cairan
d. Data lain : -
3) Hidung dan Sinus
a. Bentuk hidung : Normal dan simetris tidak terdapat lesi
b. Warna : Sawo Matang
c. Data lain : -
4) Mulut dan tenggorokan
Bibir : Lembab
Mukosa : Tidak berbau mulut
Gigi : Rapat berwarna putih kekuningan
Lidah : Warna normal
Palatum : Normal
Faring : Normal
Data lain : -
5) Leher
Bentuk : Normal
Warna : Sawo mateng
Posisi trakea : Normal (ada di tengah)
Pembesaran tiroid : -
JVP : <8 cmH2O
Data lain : Tidak ada benjolan ( tidak terdapat pembesaran vena jugularis)
6) Thorax
 Paru-Paru
a. Bentuk dada: Simetris
b. Frekuensi nafas : tidak ada sumbatan jalan nafas
c. Kedalaman nafas : Normal
d. Jenis pernafasan : Suara nafas normal frekuensi dominan yaitu
(193.165±84.194) Hz
e. Pola nafas : Normal 16-20x/mt
f. Retraksi dada : Normal
g. Irama nafas : Normal
h. Ekspansi paru : -
i. Vocal fremitus : Normal ( Vocal fremitus adalah vibrasi yang dirasakan
ketika pasien mengatakan “77” (tujuh pulih tujuh). Vibrasi normal bila terasa
di atas batang bronkus utama. Bila teraba diatas perifer paru, hal ini
menunjukkan konsulidasi sekresi atau efusi pleura ringan sampai sedang)
j. Nyeri : tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada simetris
k. Batas paru : -
l. Suara nafas : : Normal
m. Suara tambahan : Ronkhi pada lubus sinistra anterior
n. Data lain : Tidak Ada
 Jantung
a. Ictus cordis : Tidak Tampak
b. Nyeri : pasien tidak mengalami nyeri pada jantung
c. Batas jantung : Normal Batas jantung kiri pada intercostal space (ICS) 4-6
linea midklavikularis kiri dan batas kanan jantung pada linea parasternalis
kanan. Batas atas jantung umumnya terdapat pada ICS 2 kanan linea
parasternalis kanan.
d. Bunyi jantung : Normal Suara S1 dan S2
e. Suara tambahan : Tidak ada
f. Data lain : -
7) Abdomen
a. Bentuk perut: Simetris
b. Warna kulit :sawo matang
c. Lingkar perut 88 cm
d. Bising usus : 10n/mt
e. Massa : Normal
f. Acites : Tidak ada penumpukan cairan pada abdomen
g. Nyeri : nyeri pada abdomen
h. Data lain : -
8) Genetalia :
a. Kondisi meatus : Normal
b. Kelainan skrotum : -
c. Odem vulva : Tidak ada
d. Kelainan : -
e. Data lain : Tidak ada
9) Ekstremitas
a. Kekuatan otot: Normal
b. Turgor : 2-5 detik
c. Odem : Tidak ada odema
d. Nyeri : terdapa nyeri pada abdomen
e. Warna kulit : sawo matang
f. Akral : Normal
g. Sianosis : Tidak ada
h. Parese : Tidak terdapat Parese
i. Alat bantu : Tidak ada
j. Data lain : -
e. Pemeriksaan Penunjang
penentuan diagnosa D.M adalah dengan pemeriksaan gula darah , antara lain:

1. Gula darah puasa (GDO) 70-110 mg/dl. Kriteria diagnostik untuk DM > 140

mg/dl paling sedikit dalam 2 kali pemeriksaan. Atau > 140 mg/dl disertai

gejala klasik hiperglikemia atau IGT 115-140 mg/dl.

2. Gula darah 2 jam post prondial <140 mg/dl digunakan untuk skrining atau

evaluasi pengobatan bukan diagnostik

3. Gula darah sewaktu < 140 mg/dl digunakan untuk skrining bukan diagnostik.

4. Tes toleransi glukosa oral (TTGO). GD < 115 mg/dl ½ jam, 1 jam, 1 ½ jam <

200 mg/dl, 2 jam < 140 mg/dl.

5. Tes toleransi glukosa intravena (TTGI) dilakukan jika TTGO merupakan

kontraindikasi atau terdapat kelainan gastrointestinal yang mempengaruhi

absorbsi glukosa.

6. Tes toleransi kortison glukosa, digunakan jika TTGO tidak bermakna.

Kortison menyebabkan peningkatan kadar glukosa abnormal dan menurunkan

penggunaan gula darah perifer pada orang yang berpredisposisi menjadi DM

kadar glukosa darah 140 mg/dl pada akhir 2 jam dianggap sebagai hasil posit
f. Terapi Medik
1. Perbaikan gizi
2. Pemberian obat-obatan peroral maupun parenteral
3. Pendidikan kesehatan

II. ANALISA DATA


NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
1.  Data subjektif : pasien mengatakan Peningkatan kadar Nutris kurang dari
mual, muntah serta nyeri pada Glukosa dalam kebutuahn
abdomen darah
 Data Objektif : Pasien tampak
mengalami penuruna berat badan Peningkatan
akibat nafsu makan menurun,tampak Osmolaritas oleh
lemah. Dengan pemeriksaan BB Glukosa
menurun dari BB 8Kg turun jadi
78Kg Ketidakseimbangan
pemeriksaan TTV antara Diit, dengan
 Td : 110/70 mmHg Pemberian obat anti
 Nadi : 76X/mt Diabetik oral (oral)
 Suhu : 37,5 dan terapi insulin
 Respirasi : 20X/mt

Hipoglikemia

Nafsu makan
Berkurang ,mual,
muntah

Intake Berkurang

Nutri kurang dari


kebutuhan tubuh

Perubahan Sirkulasi

perubahan status
nutrisi

Penurunan
kelembapam,suhu
lingkungan ekstrem

2.  Data subjektif : Pasien mengatakan gatal di perubahan sirkulasi Kerusakan integritas kulit
daerah sekitar luka. (pada kaki sebelah
perubahan status
kiri)
nutrisi
 Data objektif : pasien tampak meringis dan
kulit tampak kemerahan .
penurunan
dengan pemeriksaan TTV:
kelembapa
1. Td : 110/70 mmHg
2. Nadi : 76X/mt
suhu lingkungan
3. Suhu : 37,5
ekstrem
4. Respirasi : 20X/mt

Penurunan
mobilitas

 Data subjektif: pasien mengeluh gatal


Resiko tinggi penyebaran
3.  Data Objektif : Luka pasien tampak Tingginya kadar infeksi
bengkak dan kemerahan pada kulit dengan Glukosa dalam
pemeriksaan TTV: darah

1. Pemeriksaan Glukosa : > 200 mg/dL Penurunan aliran


→ diabetes darah ke tungkai
2. Td : 110/70 mmHg
3. Nadi : 76X/mt Ishemia jaringan
4. Suhu : 37,5
5. Respirasi : 20X/mt Gangren
 Pemeriksaan Data leukosit
 Jumlah Leukosit : 19.300/mm3
Resti Penyebaran
 Adanya Infeksi : V1
infeksi
 Kontrol Makanan : K1
 Jenis Kelamin : J1
 Kategori : T
 Umur : <50
 Pengobatan : P2
 Respon: R4
 Keterangan :
J1: Laki-laki P1: Rutin J2 : Perempuan
P2: Tidak Rutin U1 : < 60 tahun V1: Ada
U2 : ≥60 tahun V2 : Tidak Ada K1 :
Diet
N: Normal K2 : Tidak Diet
T :Tinggi (Lekosit)

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN (SESUAI PRIORITAS)


1. Nutris kurang dari kebutuahn b/d gangguan keseimbangan insulin
2. Kerusakan integritas kulit b.d gangguan sirkulasi, gangguan status metabolik
3. Resiko penyebaran infeksi b.d trauma pada jaringan. Proses penyakit (diabetes mellitus)

IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


NO. DIAGNOSA
LUARAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Nutris kurang dari  Status Nutrisi 1. Manajemen Nutrisi
1 kebutuahn b/d gangguan Setelah dilakukan tindakan 2. Identifikasi status nutrisi
keseimbangan insulin keperawatan selama 3x24 jam 3. Monitor berat badan
diharapkan pasien memenuhi 4. Monitor asupan makanan
Kriteria Hasil : 5. Lakukan oral hygine,jika
perlu
1. porsi makan yang dihabiskan
6. Fasilitas menentukan
( sedang )
pedoman diet (mis. Piramida
2. pengetahuan tentang standar
makanan)
asuapan nutrisi yang tepat (cukup
7. Ajarkan diet yang
meningkat )
diprogramkan
3. frekuensi makan (sedang)
8. Kalaborasi dengan ahli gizi
4. nafsu makan (sedang)
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu

 Perawatan integritas kulit


 Integritas kulit
2. 1. Identifikasi penyebab
Setelah dilakukan tindakan gangguan integritas
keperawatan selama 3x24 jam kulit(mis., perubahan
Kerusakan integritas sirkulasi, perubahan
diharapkan pasien memenuhi
kulit b.d gangguan status nutrisi, penrunan
Kriteria Hasil : kelembapam,suhu
sirkulasi, gangguan lingkungan ekstrem,
status metabolik 1. Suhu kuli (5) penurunan mobilitas)
2. Sensasi (4) 2. Ubah posisi tiap 2 jam
3. Elastisitas (4) jika tirah baring
4. Hidrasi (3) 3. Anjurkan minum air yang
5. Tekstur (3) cukup
6. integritas kulit (3) 4. Anjurkan meningkatkan
7. penebalan kulit (3) kebutuhan nutrisi
8. wajah pucat (3) 5. Anjurkan untuk
meningkatkan buah dan
sayur.

 Pencegahan Infeksi
1. Monitor tanda dan gejala
 Tingkat Infeksi
3. infeksi lokal dan sistemik
Setelah dilakukan tindakan
2. Berikan perawatan kulit pada
keperawatan selama 3x24 jam
area edema
Resiko infeksi b.d diharapkan pasien memenuhi
3. Cuci tangan sebelum dan
trauma pada jaringan. Kriteria Hasil :
sesudah kontak dengan
Proses penyakit
1. Nafsu makan (seedang) pasien dan lingkungan pasien
(diabetes mellitus)
2. Nyeri (sedang) 4. Jelaskan tanda dan gejala
3. Bengkak (sedang) infeksi
4. Cairan berbau busuk (sedang) 5. Anjurkan mneingkatkan
5. Kultur darah (sedang) asupan nutrsi
6. Kultur area luka (sedang) 6. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
V. IMPLEMENTASI
NO. HARI/ JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
DX TGL
1. Rabu / 25 07:35 1. Mengkaji riwayat duarasi/intensitas mual,muntahdan
Agustus WIB berkemih berlebihan
2021 Hasil : pasien masih mual muntah

2. Kamis/ 16:25 2. Mengkaji keadaan luka


26 WIB Respon pasien : Pasien mengatakan luka masih terasa
Agustus
nyeri.
2021

3. Memotivasi klien untuk mengkonsumsi nutrisi dan


Sabtu / 27 vitamin yang tepat.
3. Agustus 21: 00
2021 WIB Respon pasien : Klien mengatakan hanya makan
makanan dari RS, Klien mengatakan takut makan
makanan yang banyak mengandung gula.

4. Memberikan motivasi klien untuk hidup bersih dan

Minggu / sehat.
4. 28 07:00
Respon: pasien mangatakan iya
Agustus
2021
VI. EVALUASI
NO. NO. DX HARI/ JAM EVALUASI PARAF
TGL
1. I Rabu/ 16:45 S : Klien mengatakan nyeri sudah mending, agak
25 WIB berkurang.

Agustu O : - Klien tampak tenang.


s 2021
- Klien tampak rileks.

- klien bisa beristirahat.

-Skala nyeri menjadi 3.

A : Masalah terratasi sebagian.

P : Lanjutkan intervensi.

- Berikan posisi yang nyaman

- Merawat dan ganti balut secara rutin.

S: Klien mengatakan lukanya masih keluar nanah, dan


2. II Kamis/ 21:00 lebih nyaman setelah ganti balut.
26 WIB O: - Luka masih basah.
Agustu
-Balutan kering.
s 2021
-Daerah sekitar ulkus masih tampak kehitaman

A: Masalah

P: Lanjutakan intervensi

Rawat luka dan ganti balut secara rutin.


S: Klien mengatakan sekarang tau tentang.

3 III Jum’at/ 07 :20 O: Klien dapat menjelaskan kembali tentang bagaimana


cara merawat luka DM.
27 WIB
Agustu A: Masalah teratasi.
s 2021 P: Pertahankan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai