ABSTRAK
Pendahuluan: Hipertensi menjadi penyakit tidak menular (PTM) paling besar menyebabkan
kematian dan menempati peringkat ketiga dimana gejalanya sangat bermacam-macam.
Ditahun 2030 hipertensi mengalami peningkatan menjadi 29,2% dari 972 juta orang dari
penderita, di negara modern kurang lebih mencapai 333 jutaan orang dan di negara
berkembang sekitar 639 juta orang. Tujuan: untuk mengetahui manajemen pencegahan
hipertensi pada lansia terkait pada analisis literature empiris yang diterbitkan lima tahun
terakhir. Desain: penelitian menggunakan literature review. Sumber data pencarian pada
penelitian ini dilakukan di Google Scholar, PubMed pada tahun 2015 sampai 2020, artikel
yang terbit diambil menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa inggris. Metode: secara
umum, keyword disesuaikan dengan topik penulisan menggunakan PICOS framwork terkait
managemen pencegahan hipertensi pada lansia. Studi penelitian ditinjau terlebih dahulu
terkait dengan kriteria inklusi. Hasil: Penelitian dilakukan dalam 5 jurnal, Bahwa
menejemen pencegahan secara non farmakologi meliputi edukasi kesehatan, modifikasi pola
hidup, terapi relaksasi otot dan dukungan sosial memiliki peran penting dalam pemahaman
melakukan upaya pencegahan hipertensi pada lansia. Kesimpulan: Dari 5 jurnal penelitian,
menunjukkan bahwa menejemen pencegahan hipertensi secara non farmakologi berdasarkan
studi empiris lima tahun terakhir meliputi edukasi kesehatan, modifikasi gaya hidup, terapi
relaksasi dan dukungan sosial sangat berpengaruh bagi lansia. Saran Managemen
pencegahan hipertensi diharapkan dapat membantu lansia terkait kualitas hidup lebih baik
dan sebagai edukasi serta promosi kesehatan hipertesi pada lansia.
ABSTRACT
Introduction: Hypertension is a non-communicable disease which causes the most death and
ranks third where the symptoms vary widely. In 2030 hypertension has increased to 29.2%
from 972 million people, in modern countries it reaches 333 million people and in
developing countries around 639 million people. Objective: to determine the management of
hypertension prevention in the elderly related to the analysis of the empirical literature
published in the last five years. Design: research using literature review. The source of the
search data in this study was conducted at Google Scholar, PubMed in 2015 to 2020,
published articles were taken using Indonesian and English. Methods: in general, keywords
adapted to the topic of writing using the PICOS framework related to the management of
hypertension prevention in the elderly. Research studies are reviewed first related to the
inclusion criteria. Results: The research was conducted in 5 journals,That non-
pharmacological prevention management includes health education, lifestyle modification,
muscle relaxation therapy and social support has an important role in understanding the
prevention of hypertension in the elderly. Conclusion: From 5 research journals, it shows
that non-pharmacological management of hypertension prevention based on empirical
studies of the last five years including health education, lifestyle modification, relaxation
therapy and social support is very influential for the elderly. Suggestions: Management of
hypertension prevention is expected to help the elderly related to a better quality of life and
as an education and health promotion of hypertension in the elderly.
Berdasarkan latar belakang permasalahan Tabel Kriteri inklusi dan ekslusi dengan
diatas, dapat dirumuskan permasalahan format PICOS
sebagai berikut: “Manajemen pencegahan Kriteria Inklusi Ekslusi
hipertensi pada lansia?”. Tujuan dari Problem Artikel Artikel
penulisan literature review ini adalah nasional dan yang
Melakukan identifikasi Literature Review internasional tidak
terhadap Manajemen Pencegahan yang berhubun
Hipertensi pada Lansia. berkaitan gan
sesuai dengan
dengan topik topik
BAHAN DAN METODE PENELITIAN penelitian yang akan
yaitu diteliti
Strategi untuk mencari artikel menegemen sesuai
menggunakan PICOS framework. pencegahan dengan
1. Problem/populasi, populasi atau hipertensi kriteria
masalah yang akan dianalisis secara pada lansia yang
tematis. hipertensi diambil
2. Intervention, manajemen kasus individu pada lansia peneliti
atau kolektif serta kontak dengan Instrume - Terapi Tidak ada
manajemen tindakan keperawatan. nt relaksasi
3. Comparation, penatalaksaan sebagai otot,
pembanding. - edukasi
4. Outcome, hasil dari review penelitian. kesehatan
5. Study design, review desain penelitian - modifikasi
di jurnal. gaya hidup
sehat,
- dukungan
Pencarian artikel ataupun jurnal sosial
menggunakan kata kunci dan operator Compara Tidak ada Ada
boolean ( AND, OR NOT or AND NOT ) tion faktor faktor
yang digunakan untuk memperluas atau pembanding pembandi
menentukan pencarian, sehingga dapat ng
dengan mudah menentukan artikel atau Outcome Tampak Tidak
jurnal mana yang akan digunakan. Kata hubungan tampak
kunci yang digunakan dalam penelitian ini faktor hubungan
lingkungan, faktor 2 internasional yang akan dilakukan
fisik, demografi review. (Gambar diagram alur review
psikologis, , faktor jurnal).
faktor lingkunga
demografi n, faktor Literature review ini dibandingkan dengan
dan faktor fisik, metode naratif dengan menggolongkan
resiko faktor data yang diekstraksi menurut hasil yang
terhadap risiko dan mencapai tujuan. Jurnal penelitian yang
hipertensi faktor memenuhi kriteria inklusi, kemudian
pada lansia psikologis dirangkum jurnal tersebut dengan nama
terhadap peneliti, tahun terbit, judful, metode dan
hipertensi hasil penelitian, serta database.
pada
lansia
Study Mix methods Studi
Design study, kualitatif
experimental
study, survey
study, cross-
sectional,
systematic /
literature
review,
analisis
kolerasi dan
study
kuantitatif
Tahun Artikel atau Artikel
terbit jurnal yang atau
terbit setelah jurnal
tahun 2015 yang
trerbit
sebelum
tahun
2015
Bahasa Artikel Selain Gambar diagram alur review jurnal
dengan Bahasa
penggunaan Indonesia
bahasa dan HASIL PENELITIAN
indonesia Bahasa
dan bahasa Inggris Tabel karakteristik umum dalam
inggris penyelesaian studi (n=5)
N Kelompok N %
peneliti menemukan dalam pencarian 2525 o.
jurnal yang tepat sesuai kata kunci dan A Tahun
bahasanya menggunakan bahasa indonesia 1. 2018 1 20
dan bahasa inggris. Kemudian artikel 2. 2019 2 40
dipilih kembali berdasarkan kriteria inklusi Jumlah 5 100
yang sudah ditentukan oleh penulis. B Desain Penelitian
Kemudian artikel yang tidak memenuhi 1. Cross-Sectional 2 40
kriteria maka akan dieklusi, sehingga 2. Descriptive study 2 40
didapatkan 5 terdapat 3 jurnal nasional dan 3. Systematic Review 1 20
Jumlah 5 100 Intervensi gaya hidup untuk hipertensi
C Sampel Penelitian dapat memperlambat perkembangan
1. Purposive sampling 5 100 hipertensi.
Jumlah 5 100
D Instrumen Penelitian (Oliveros et al., 2019) meneliti
1. Koesioner 2 40 “Hypertension in older adults :
2. Observasi 3 60 assessment, management and challenges’’.
Jumlah 5 100 Hasil penelitian menunjukkan bahwa
E Analisis Statistik Penelitian managemen gaya hidup non-farmakologis
1. Meta analisis 2 40 harus didorong sebagai perawatan
pencegahan untuk pengembangan Tekanan
2. Analisis regresi 1 20
Darah Tinggi dan sebagai terapi tambahan.
3. Analisis tim 2 40
Rekomendasi saat ini menganjurkan untuk
Jumlah 5 100
aktivitas fisik teratur, pengendalian berat
badan, berhenti merokok, pengurangan
Penyajian hasil pada penulisan tugas akhir
stres, menghindari asupan alkohol yang
literature review memuat ringkasan hasil
berlebihan, diet jantung rendah serta
dari penelitian pada masing-masing artikel
pengurangan asupan natrium (sekitar 1000
terpilih dan dirangkum sebagai berikut:
mg per hari) serta penurunan berat badan .
Terapi perilaku termasuk meditasi
Hasil dari penelitian yang menyatakan
transendental, yoga, Taiichi dan
bahwa cara pencegahan dilakukan untuk
biofeedback juga diketahui memiliki efek
upaya peningkatan pengetahuan kesehatan
dalam menurunkan tekanan darah.
(Ariyanti, Preharsini and Sipolio, 2020);
(Elki putri and Rekawati, 2020);
(Zhang et al., 2019) meneliti “Well-being
(Purnawan and Suarjana, 2020).
mediates the effects of social support and
Modifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat
family funtions on self-management in
sangat dianjurkan dalam mencegah
eldery patients with hypertension”. Hasil
hipertensi (Ariyanti, Preharsini and
penelitian memaparkan bahwa
Sipolio, 2020); (Oliveros et al., 2019);
Kesejahteraan merupakan mediator antara
(Elki putri and Rekawati, 2020). Terapi
dukungan sosial (fungsi keluarga) dan
meditasi transendental, terapi relaksasi otot
manajemen diri pada pasien hipertensi
progresif, yoga, Taiichi dan biofeedback
yang sejalan dengan model sosial-ekologi
juga memiliki peran penting dalam
bahwa tingkat interpersonal (dukungan
pencegahan hipertensi (Oliveros et al.,
sosial, fungsi keluarga) dapat
2019); (Purnawan and Suarjana, 2020).
mempengaruhi perilaku melalui level
Dukungan sosial serta fungsi keluarga juga
intrapersonal (baik- makhluk). Bantuan
memegang peranan yang penting dalam
sosial dapat membantu dengan
upaya manajemen pencegahan tekanan
memberikan materi atau data yang
darah (Zhang et al., 2019).
memperluas rasa kedaerahan dan memiliki
tempat, dengan cara ini memajukan
(Ariyanti, Preharsini and Sipolio, 2020)
perasaan baik dan kesejahteraan, terutama
meneliti “Edukasi Kesehatan Dalam Upaya
bagi para lanjut usia yang lebih
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
membutuhkan perhatian dan bantuan.
Hipertensi Pada Lansia “. Hasil yang
Bantuan sosial yang lebih tinggi dapat
didapatkan oleh peneliti menunjukkan
mengurangi tingkat tekanan yang nyata
pentingnya pendidikan dan pemahaman
dan manifestasi yang memberatkan,
bagaimana mencegah dan mengontrol
memajukan praktik cara hidup yang solid,
tekanan darah tinggi, terutama bagi orang
dan bekerja pada pengaturan diri. Peran
tua. Penyediaan bahan non farmakologi
keluarga pasien lama secara progresif
untuk pengobatan hipertensi untuk
berubah dari 'peran orang tua' menjadi
mencapai tujuan tekanan darah yang
peran yang dilindungi. Ketika mereka
diinginkan melalui perubahan gaya hidup.
mengundurkan diri, peran sosial mereka
berubah dan mereka menginvestasikan lansia, dan menetapkan rencana
lebih banyak energi dengan keluarga pemantauan tekanan darah secara rutin.
mereka. Kemampuan keluarga dan bantuan Mengobati hipertensi melalui pelatihan
sosial menjadi bagian yang lebih penting non medis seperti latihan relaksasi otot
bagi mereka untuk menjaga perasaan progresif. Teknik ini telah terbukti dapat
positif dan gaya hidup yang sehat dalam menurunkan tekanan darah pasien.
mencegah hipertensi.