DISUSUN OLEH:
MELLINIA FEBRIANTI
F0H018002
PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING LAHAN
PROGRAM D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. O DENGAN GAGAL GINJAL
KRONIK DI RUANGAN EDELWEIS RS. Dr. M. YUNUS
I. Pengkajian
Identitas Pasien
a. Anak
Nama : An. O
Anak yang ke : 3 dari 3 saudara
Umur : 11 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
b. Orang tua
1. Ayah
Nama : Tn. B
Umur : 55 tahun
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Alamat : Jl. Bandung agung, semidang alas, seluma.
2. Ibu
Nama : Ny. N
Umur : 47 tahun
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Jl. Bandung agung, semidang alas, seluma.
II. Genogram
Ayah ibu
Kakak Kliien
Ayuk
Keterangan : An. O anak dari Tn. B dan Ny. N yang mempunyai 2
orang kakak, 1 kakak laki-laki dan 1 kakak perempuan.
d. TD : 141/114 mmHg
2. Kesadaran
Tingkat kesadaran : composmentis
GCS :15 (E:4, V:5 M:6)
a. Kepala
Inspeksi
Bentuk : simetris
Keadaan kulit : bersih, warna kulit terdapat biru lebam di
tangan sebelah kanan
Pertumbuhan rambut ; merata
Tumor dikepala : tidak ada
Kesimetrisan kepala : simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
b. Hidung
Inspeksi
Bentuk : simetris
Keadaan kulit : bersih dan merata dengan sekitar
Fungsi : normal
Polip : tidak ada
Nyeri :tidak ada
Perkusi
Batas jantung (Dulnes) : iya
Palpasi
Nyeri tekan :tidak ada
Massa/ benjolan :tidak ada
g. Abdomen
Inspeksi
Bentuk :simetris
Warna kulit :merata dengan sekitar
Auskultasi
Frekuensi :7x/menit
Intesitas peristaltik :pelan
Perkusi
Udara/timpani :iya
Cairan :tidak ada
Massa :tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan :ada
Ukuran :normal
Massa :tidak ada
h. Ekstermitas Atas dan bawah
Inspeksi
Terdapat biru lebam
Ada edema pada seluruh tubuh
Kekuatan otot :
5 5
5 5
i. Kulit
Inspeksi
Warna kulit merata namun ada beberapa bagian tubuh yang terdapat
lebam pada ekstremi
Terdapat luka pada bagian bibir
M. Riwayat psikososial
1. Psikologi
Klien tidak ada gangguan status mental
2. Sosial ekonomi
Selama dirawat klien ditemani oleh ibudan ayah klien, dan selama di
rawat klien dibiayai dengan BPJS.
Hematologi
Hemoglobin : 7,8 g/dl ( normal : 12-18 g/dl )
Leukosit : 64.400 ul (normal : 4.000-10.000)
Hematokrit : 24 % ( normal : 3-49 % )
Trombosit : 9.000 ul ( normal : 150.000-450.000 ul )
Eritrosit : 2,85 g/dl ( normal : 4,7 – 6,1 ul )
Kimia
Ureum : 89 mg/dl ( normal : < 40 mg/dl )
Kreatinin : 2,6 mg/dl ( normal : 0,7 – 1,4 mg/dl )
Albumin : 2,4 g/dl ( normal : 3,8 – 5,2 g/dl )
Elektrolite
Natrium : 134 mmol/l (normal : 135-145 mmol/l )
Kalium : 2,59 mmol/l ( normal : 3,5 – 5,5 mmol/l )
Tinja
Warna : hitam ( normal : kuning-coklat )
Konsistensi : encer ( normal : lembek )
Lendir : positif ( normal : negatif )
Tanggal : 08/12/2020
Intake Output Balanced cairan
3.280 2.800 + 480 cc
Tanggal : 09/12/2020
Intake Output Balanced cairan
2300 3200 - 900 cc
B. ANALISA DATA
NO DATA SENJANG INTERPRETASI MASALAH
DATA
1. DS : Peningkatan Kelebihan
Pasien mengatakan bengkak di tekanan darah volume cairan
bagian tubuhnya, biru lebam di ↓
tangan kanan Penurunan aliran
DO : darah ke ginjal
Pasien terlihat pucat, terdapat ↓
lebam di tangan kanan, bibir
pecah-pecah, terdapat edema di Pengaktifan sistem
bagian tubuh, konjungtiva renin angrotensin
anemis, terpasang kateter, TD : ↓
141/114 mmHg, N : 118 x/mnt, Merangsang
albumin : 2,4 g/dl kreatinin : sekresi aldosteron
2,6 mg/dl ureum : 89 mg/dl dan kortek adrenal
natrium : 134 mmol/l ↓
kalium :2,59 mmol/l, BB : 39 Retensi Na + H2O
kg meningkat BB : 42 kg. ↓
Oedem
↓
Kelebihan volume
cairan
2. DS : Peningkatan Gangguan
Pasien mengatakan nafsu tekanan darah pemenuhan
makan menurun, benjolan di ↓ nutrisi
leher sekitar 2 bulan yang lalu, Respon gi tract
meningkat
sariawan.
↓
DO :
Nausea, vomitus
Terdapat bibir pecah-pecah,
↓
pasien diit BB 3 x 1 porsi/hr,
Anoreksia
makannya cuman habis 1
↓
sendok makan, Hb : 7,8 g/dl.
Gangguan
pemenuhan nutrisi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DITEMUKAN DIPECAHKAN
DIAGNOSA
MASALAH
KEPERAWATAN
TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF
1 Kelebihan volume cairan 07/12/2020 -
berhubungan dengan
gangguan mekanisme
regulasi.
2 Gangguan nutrisi kurang 07/12/2020 -
dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake yang
tidak adekuat.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI
DIAGNOSA
No TUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
(NOC) (NIC)
1 Kelebihan volume cairan Keseimbangan 1.Timbang berat badan setiap
cairan di dalam hari dan monitor status pasien.
berhubungan dengan
ruang 2.Jaga intake/ asupan yang
gangguan mekanisme intraseluler dan akurat dan catat output (pasien).
ekstraseluler 3.Monitor hasil laboratorium
regulasi.
tubuh yang relevan dengan retensi
ditingkatkan cairan (misalnya, peningkatan
dari 2 (banyak berat jenis, peningkatan BUN,
terganggu) penurunan hematokrit, dan
menjadi 4 peningkatan kadar osmolaritas
(sedikit urin).
terganggu) 4.Monitor tanda-tanda vital
dengan pasien.
indicator : 5.Kaji lokasi dan luasnya edema,
-Keseimbangan jika ada.
intake dan 6.Berikan cairan dengan tepat.
output dalam 24 Monitor cairan
jam meningkat 1.Catat dengan akurat asupan
dari 2 (banyak dan pengeluaran (misalnya
terganggu) asupan oral, asupan pipa
menjadi 4 makanan, asupan IV, antibiotik,
(sedikit cairan yang diberikan dengan
terganggu). obat-obatan, tabung nasogastrik,
-Tekanan darah
meningkat muntah, dan air seni).
dari 3 (cukup 2.Monitor asupan dan
terganggu) pengeluaran.
menjadi 5 (tidak 3.Monitor tekanan darah, denyut
terganggu). jantung, dan status pernapasan.
-Berat badan 4.Monitor tanda dan gejala
stabil asites.
meningkat dari 5.Batasi dan alokasikan asupan
4 (sedikit cairan.
terganggu) 6. Monitor warna, kuantitas, dan
menjadi 5 berat jenis urine.
(tidak
terganggu).
-Asites
meningkat dari
3 (sedang)
menjadi 5 (tidak
ada)
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA TINDAKAN RESPON/ PARAF
TGL
KEPERAWATAN KEPERAWATAN HASIL
F. EVALUASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA EVALUASI KEPERAWATAN PARAF
TGL KEPERAWATAN DAN
NAMA
Kelebihan volume S. NIA
cairan berhubungan Pasien mengatakan masih bengkak
di tubuhnya.
dengan gangguan
O.
mekanisme regulasi. TD : 131/103 mmHg
N : 121 x/mnt
RR : 32 x/mnt
08/12/2020 S : 37 derajat celcius
Tampak edema, bibir pucat, BB
saat ini : 42 kg, sebelum sakit : 39
kg.
A.
Masalah belum teratasi
P.
Intervensi dilanjutkan