Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KEGIATAN

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


TEBAK GAMBAR

Disusun oleh :
Kelompok 9 PKK Gerontik
Nama kelompok :
Dendi Hendrian
Andi Juliansyah
Mellinia Febrianti
Nadia Utami
Rizka
Pembimbing Akademik : Ns. Titin Aprilatutini S. Kep. M.Pd

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2020
I. Topik : Tebak Gambar dan Fungsinya
II. Latar Belakang
Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke
atas yang telah memasuki tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang
ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan
stres fisiologis dan lingkungan. Menua merupakan suatu proses
menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki
atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan dari jejas (termasuk infeksi) dan
memperbaiki kerusakan yang di derita (Dewi, 2014). Perubahan-
perubahan yang terjadi meliputi perubahan fisik, perubahan mental dan
psikologis, perubahan sosial, dan spiritual (Artinawati, 2014).
Terapi modalitas merupakan terapi berupa kegiatan yang dilakukan
lanjut usia guna mengisi waktu luang, dengan tujuan meningkatakan
kesehatan lanjut usia, meningkatkan produktivitas lanjut usia,
meningkatkan interaksi sosial antar lanjut usia serta mencegah terjadinya
masalah pada psikologis dan mental pada lanjut usia (Artinawati, 2014).
Terapi aktivitas kelompok (TAK) dengan tujuan meningkatkan
kebersamaan, bersosialisasi, bertukar pengalaman, dan mengubah
perilaku.

III. Tujuan
Tujuan umum : klien mampu melatih konsentrasi
Tujuan khusus :
1.Klien mampu memahami perintah dari leader
2.Klien mampu berkoordinasi dengan klien yang lain untuk melaksanakan
perintah leader
3.Klien mampu mempertahankan kontak mata saat berinteraksi dengan
klienyang lain
4.Klien mampu mengikuti aturan selama permainan
5.Klien mampu mengemukakan pendapat tentang permainan yang telah
dilakukan.

IV. Landasan Teori


Terapi Aktivitas Kelompok
Terapi Aktivitas Kelompok adalah Terapi modalitas berupa
kegiatan yang dilakukan lanjut usia guna mengisi waktu luang, dengan
tujuan meningkatakan kesehatan lanjut usia, meningkatkan produktivitas
lanjut usia, meningkatkan interaksi sosial antar lanjut usia serta mencegah
terjadinya masalah pada psikologis dan mental pada lanjut usia
(Artinawati, 2014). Terapi aktivitas kelompok (TAK) dengan tujuan
meningkatkan kebersamaan, bersosialisasi, bertukar pengalaman, dan
mengubah perilaku.
Tahapan-tahapan dalam Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
1)Pre kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan siapa yang menjadi
leader,anggota, tempat dan waktu kegiatan kelompok akan dilaksanakan
serta membuat proposal lengkap dengan media yang akan digunakan
beserta dana yang dibutuhkan.
2)Fase awal
Pada fase ini terdapat tiga tahapan yang terjadi, yaitu orientasi, konflik
atau kebersamaan.
a.Orientasi
Anggota mulai mencoba mengembangkan sistem sosial masing-masing,
leader mulai menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan
anggota.
b.Konflik
Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai
memikirkansiapa yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran
anggota, tugasnya dan saling ketergantungan yang akan terjadi
c.Kebersamaan
Anggota mulai bekerjasama untuk mengatasi masalah, anggota
mulaimenemukan siapa dirinya.
1.Fase kerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim;
1)Merupakan fase yang menyenangkan bagi pemimpin dan anggotanya
2)Perasaan positif dan negatif dapat dikoreksi dengan hubungan saling
percaya yang telah terbina.
3)Semua anggota bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
disepakati
4)Tanggung jawab merata, kecemasan menurun, kelompok lebihstabil dan
realistis.
5)Kelompok mulai mengeksplorasi lebih jauh sesuai dengan tujuan dan
tugas kelompok dalam menyelesaikan tugasnya.
6)Fase ini ditandai dengan penyelesaian masalah yang kreatif.
Petunjuk untuk leader pada fase ini :
1.Intervensi leader didasari pada kerangka kerja teoritis, pengalaman ,
personality dan kebutuhan kelompok serta anggotanya.
2.Membantu perkembangan kebuthan kelompok dan mempertahankan
batasannya, mendorong kelompok bekerja pada tugasnya.
3.Intervensi langsung ditujukan untuk menolong kelompok mengatasi
masalah khusus.
4.Fase terminasi
Ada dua jenis terminasi, yaitu terminasi akhir dan terminasi
sementara. Anggota kelompok mungkin mengalami terminasi prematur,
tidak sukses atau suskses. Terminasi dapat menyebabkan kecemasan,
regresi dan kecewa. Untuk menghindari hal ini, terapis perlu mengevaluasi
kegiatan dan menunjukkan sikap betapa bermaknanya kegiatan tersebut,
menganjurkan anggota untuk memberi umpan balik pada tiap anggota.
Terminasi tidak boleh disangkal, tetapi harus tuntas didiskusikan.
Terapiaktivitas kelompok harus dievaluasi, bisa melalui pre dan post-test.

V. Sasaran
1. Peserta adalah lien yang dirawat diruang dolok martimbang
2. Kriteria inklusi :
1) Klien yang sudah mampu berinterkasi dengan klien lain.
2) Klien dengan kondisi yang stabil
3) Klien bersedia mengikuti permainan
4) Proses seleksi peserta
a. Menyeleksi klien sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
b. Mengidentifikasi nama klien dan masalah keperawatan yang dialami
c. Membuat kontrak waktu dengan klien
d.Membagi klien dalam dua kelompok sesuai dengan nomor urut ganjil
dan genap.

VI. Pengorganisasian
1. Leader : Dendi Hendrian
2. Co Leader : Mellinia Febrianti
3. Observer : Andi Juliansyah
4. Fasilitator : Rizka, Nadia Utami

Uraian Tugas :
Leader (Dendi Hendrian)
1. Membuka kegiatan terapi aktivitas kelompok
2. Memperkenalkan asal institusi dan tim perawat
3. Memberi kesempatan kepada peserta untuk memperkenalkan diri
(nama danruangan)
4. Menjelaskan topik dan tujuan permainan
5. Mengarahkan dan memimpin jalannya permainan
6. Menetralisir keadaan jika terjadi masalah

Co- Leader (Mellinia Febrianti)


1. Menjelaskan tata cara permainan
2. Membagi kelompok bermain
3. Memberikan reward bagi kelompok yang menyelesaikan perintah
dengan cepat
4. Membagikan hadiah

Fasilitator (Rizka, Nadia Utami)


1. Mempersiapkan tempat bermain
2. Mempersiapkan dan menyediakan alat dan media permainan
3. Mempersiapkan hadiah peserta
4. Memotivasi klien

Observer (Andi Juliansyah)


1. Menjelaskan kriteria penilaian permainan
2. Mengawasi jalannya kegiatan sesuai rencana
3. Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok
4. Menilai kelompok dan menentukan pemenangan
5. Mengumumkan pemenang

VII. Waktu dan Tempat


Hari/ Tanggal : jumat / 19 November 2020
Pukul : 10.00 wib
Tempat : aula PSTW.
VIII. Proses Pelaksanaan
1. Fase orientasi (10 menit)
- Leader membuka kegiatan dan memperkenalkan tim perawat
lainnya
- Leader memotivasi peserta untuk memperkenalkan diri secara
bergantian
- Leader menjelaskan topik dan tujuan kegiatan
- Leader menyerahkan tugas kepada co-leader untuk
menjelaskan tata cara permainan dan hadiah bagi pemenang
- Fasilitator membagi peserta menjadi dua kelompok setiap
kelompok terdiridari lima orang
- Fasilitator memberikan alat permainan pada masing-masing
kelompok
- Co-leader menyerahkan tugas pada fasilitator untuk
memberikan aba-aba permainan dimulai.
2. Fase Kerja (25 menit)
- Fasilitator memberikan aba-aba untuk memulai permainan
- Fasilitator memotivasi peserta TAK
- Observasi menilai masing-masing kelompok
- Observasi mengawasi jalannya kegiatan pertama sesuai batas
waktu yang diberikan
- Fasilitator menghentikan waktu permainan ketika waktu sudah
habis Observer meberikan penilaian kepada peserta TAK.
3. Fase terminasi (10 menit)
- Observer memberikan penilaian sesuai dengan kriteria
pemenang
- Observer mengumumkan peserta yang menang dan alasan
peserta tersebutmenang
- Co leader menyerahkan hadiah
- Leader meminta klien untuk mengekspresikan apa yang
dirasakan setelahmengikuti TAK
- Leader menutup permainan
- Fasilitator membersihkan dan mengumpulkan data Tim
perawat mengantar klien ke ruangan masing-masing

IX. Fase Evaluasi


1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
3. Menanyakan kepada klien tentang manfaat tujuan TAK

X. Antisipasi Masalah
1.Jika saat permainan berlangsung pasien diam saja maka fasilitator
memberikan motivasi
2. Bila klien menginggalkan permainan tanpa pamit :
a.Panggil nama klien
b. Tanya alasan klien meninggalkan permainan
c. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
padaklien bahwa klien dapat melaksanakan keperluan setelah itu klien
boleh kembali lagi.

KRITERIA PENILAIAN :
1. Ketepatan waktu
2. Kekompakan tim
3. Mengikuti peraturan
4. Ketepatan waktu yang disampaikan Keterangan :
Ketepatan waktu : 25 poin
Kekompakan tim : 25 poin
Mengikuti peraturan : 25 poin
Ketepatan dalam menebak gambar : 25 poin
Maka dari hasil penelitian tim observer didapatkan hasil :
Juara I :
Juara II :
Juara III :

XI. Skema Ruangan


XII. Penutup
Kegiatan terapi aktivitas kelompok ini diharapkan mampu mencapai
tujuan. Hasil yang diharapkan adanya interaksi dan sosialisasi antar
klien-klien juga diharapkan mengekspresikan perasaan yang sedang
dihadapinya secara adaptif.

Anda mungkin juga menyukai