Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

SOSIALISASI SESI III

I. TOPIK
Terapi aktivitas kelompok (TAK) sosialisasi sesi III bercakap-cakap dengan anggota
kelompok.

II. TUJUAN
2.1 Tujuan Umum
Meningkatnya kemampuan pasien dalam membina hubungan sosial dalam
kelompok secara bertahap.
2.2 Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengajukan pertanyaan tentang kehidupan pribadi kepada satu orang
kelompok
b. Klien mampu menjawab pertanyaaan tentang kehidupan pribadi
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian bercakap-cakap dengan
orang lain.
2.3 Tujuan Saat Ini
a. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompoknya
b. Klien mampu bercakap-cakap dengan menggunakan ekspresi non-verbal
(misalnya kontak mata).

III. LANDASAN TEORI


Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang
lain. Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik diri, yaitu percobaan
untuk menghindari interaksi dengan orang lain. Dimana individu yang mempunyai
mekanisme koping adaptif, maka peningkatan sosialisasi lebih mudah di lakukan.
Sedangkan individu yang mempunyai mekanisme koping maladaptif (isolasi sosial), bila
tidak segera mendapatkan terapi atau penanganan yang baik akan menimbulkan masalah-
masalah yang lebih banyak dan lebih buruk. Peningkatan sosialisasi pada klien isolasi sosial
bisa dilakukan dengan pemberian terapi aktivitas kelompok sosialisasi.
Dampak yang ditimbulkan oleh klien isolasi sosial adalah : 1) kebutuhan fisiologis
2) kebutuhan rasa aman 3) kebutuhan mencintai dan dicintai 4) kebutuhan harga diri (Budi
Anna Kelliat, 2014). Penatalaksanaan klien dengan riwayat isolasi sosial dapat di lakukan
salah satunya dengan pemberian Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi, yang merupakan
salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktivitas secara kolektif dalam
rangka pencapaian penyesuaian psikologis, prilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien.
Terapi aktifitas kelompok sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan klien dalam
meningkatkan sosialisasi.
Adapun tujuan diberikan terapi akfitas kelompok ini diantaranya untuk memfasilitasi
para klien dalam berinteraksi terutama dengan peserta kegiatan, mendorong aktifitas
sosialisasi dengan lingkungan, meningkatkan stimulus dan respon individu, memotifasi dan
mendorong fungsi kognitif , meningkatkan rasa percaya diri pada klien , cara penyelesaian
masalah yang baru, meningkatkan sikap empati dan meningkatkan kemampuan ekspresi.

IV. KRITERIA KLIEN


a. Pasien sehat jasmani.
b. Pasien kooperatif.
c. Pasien dengan isolasi sosial dengan kondisi mulai menunjukkan kemauan untuk
melakukan interaksi interpersonal.
d. Pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan
stimulus yang diberikan.
e. Pasien yang tidak sedang agitasi (merusak diri, oranglain, dan lingkungan)
V. PROSES SELEKSI
dilakukan 2 hari dari tanggal , kami melakukan proses seleksi dengan cara :
a. Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria berdasarkan observasi perilaku
sehari-hari pasien yang dikelola oleh perawat dan dengan diagnosa homogen.
b. Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria berdasarkan informasi dan diskusi
mengenai perilaku klien sehari-hari serta kemungkinan kelompok pada klien
tersebut dengan perawat ruangan.
c. Mengumpulkan pasien yang sudah dapat membaca dan menulis.
d. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok. (Eko prabowo, 2014: 243).
VI. URAIAN STRUKTUR KELOMPOK
6.1.Tempat
Ruang Garuda
6.2.Hari / Tanggal
Senin, 7 Oktober2019
6.3.Waktu
30 Menit
6.4.Pengorganisasian
6.4.1 Jumlah dan Nama Klien
Klien yang akan mengikuti terapi aktivitas kelompok (TAK) berjumlah 4
orang yang bernama :
6.4.2 Leader dan Uraian Tugas
Nama :
Tugas Leader :
1. Memimpin jalannya kegiatan
2. Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
3. Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan
4. Memberi respon yang sesuai dengan perilaku klien
5. Meminta tanggapan dari klien atas permainan yang telah dilakukan
6. Memberi reinforcement positif pada klien
7. Menyimpulkan kegiatan
6.4.2. Co – Leader dan Tugas
Nama :
Tugas Co-Leader :
1. Membantu tugas leader
2. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
3. Mengingatkan leader tentang kegiatan
4. Bersama leader menjadi contoh kegiatan
6.4.3. Observer dan Tugas
Nama :
Tugas Observer :
1. Mengobservasi jalannya acara
2. Mencatat jumlah klien yang hadir
3. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
4. Mencatat tanggapan-tanggapan yang dikemukakan klien
5. Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas bermain
6. Membuat laporan hasil kegiatan
6.4.4. Fasilitator dan Tugas
Nama :
Tugas Fasilitator :
1. Mamfasilitasi jalannya kegiatan
2. Memfasilitasi klien yang kurang aktif
3. Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
4. Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam /luar
kelompok
6.5 Langkah-langkah
a. Persiapan
1) Mengingatkan kontrak klien (sesuai kriteria) berkumpul di tempat
pelaksanaan TAK.
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
3) Klien diminta duduk di tempat yang dipandu oleh fasilitator dan co-leader.

b. Orientasi
1) Salam
- Salam dari terapis.
- Perkenalan nama, dan panggilan nama dari terapis.
2) Validasi
Menanyakan perasaan klien hari ini serta tahap penyembuhan yang telah
dilalui secara individu atau satu persatu ditanyakan pada klien.
3) Penjelasan tujuan TAK
Leader menjelaskan tujuan dilakukannya TAK.
4) Penjalasan aturan main TAK.
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada terapis atau leader.
- Tidak boleh merokok, tidak boleh melakukan kekerasan.
- Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
- Meminta izin dengan mengacungkan tangan ketika ingin ke toilet.
- Seluruh peserta harus bermain secara sportif.
5) Kontrak waktu
Terapis atau leader menawarkan kontrak waktu selama 60 menit
maksimal.
c. Kerja
Permainan Pertama

1) Terapis atau leader mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri


(nama, dan nama panggilan) dimulai dari terapis secara berurutan searah
jarum jam.
2) Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak
semua klien untuk memberikan reinforcement positif misalnya dengan
kata “bagus”.
3) Terapis atau leader menjelaskan bahwa permainan akan dimulai, dengan
diputar lagu, klien boleh tepuk tangan atau berjoget sesuai dengan irama
lagu disertai dengan operan bola pada setiap klien.
4) Terapis atau leader memutar lagu, klien mendengar boleh berjoget, tepuk
tangan musik yang diputar dengan memutarkan giliran pemegang bola
boleh diulang beberapa kali (15 menit), lagu diberhentikan setiap satu
menit, ketika lagu diberhentikan pemegang bola terakhir harus
memperkenalkan diri.
5) Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, alamat dan hobi.
6) Ulangi langkah (5) sampai semua peserta mendapat giliran
7) Observer mengobservasi respon klien terhadap music
8) Klien lain yang tidak mendapatkan giliran diminta untuk memberi
tanggapan terhadap jawaban klien yang mendapatkan giliran.
9) Terapis atau leader memberikan pujian dan tepuk tangan, setiap klien
memperkenanlkan dirinya (nama Lengkap, nama panggilan, alamat Hobi)
dan klien yang memberi tanggapan, dan mengajak klien lain bertepuk
tangan.
Permainan Kedua
1) Setelah semua peserta mendapatkan giliran di permainan pertama
2) Leader mempersiapkan permainan ke 2. Permainan kedua dengan
menggunakan music dan 5 kertas karton di susun secara melingkar di
lantai
3) Saat music diputar peserta dan fasilitator mengelilingi lingkara karton
tersebut (sambil tepuk tangan atau berjoget).
4) 1 menit sekali music akan di berhentikan, peserta yang tidak menginjakan
kaki di lingkaran karton tersebut harus menceritakan pengalamannya.
5) Terapis mengobservasi respon klien terhadap music
6) Ulangi langkah (4) sampai semua klien mendapatkan giliran.
7) Klien lain yang tidak mendapatkan giliran diminta untuk memberi
tanggapan terhadap jawaban klien yang mendapatkan giliran.
8) Terapis atau leader memberikan pujian dan tepuk tangan, setiap klien
bercerita tentang dirinya dan klien yang memberi tanggapan, dan
mengajak klien lain bertepuk tangan.
d. Terminasi
1) Leader melakukan evaluasi subjektif
2) Terapis atau leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

3) Terapis atau leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.


4) Leader melakukan evaluasi objektif
a. Terapis atau leader menanyakan permainan apa yang telah
dilakukan.
5) Leader bersama pasien membuat rencana tindak lanjut terkait topik TAK.
6) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri
kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.
7) Masukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian
klien.
8) Membuat kontrak dengan pasien
9) Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang.
10) Menyepakati waktu dan tempat.
e. Evaluasi
1) Evaluasi Input
- Tim berjumlah 5 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co-leader, 2
fasilitator dan 1 observer.
- Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.
- Peralatan mp3 sound system berfungsi dengan baik.
- Tersedia bola
- Kertas karton/ HVS 5 lembar
- Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria
dan karakteristik klien untuk melakukan terapi aktivitas kelompok
sosialisasi.
2) Evaluasi Proses
Leader menjelaskan aturan main dengan jelas.
- Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien.
- Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk
dapat mengawasi jalannya permainan.
- 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan
dengan aktif dari awal sampai selesai.
3) Evaluasi Output
- 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan
dengan aktif dari awal sampai selesai.
- 100% klien dapat meningkatkan komunkasi non-verbal: bergerak
mengikuti instruksi, ekspresi wajah cerah, berani kontak mata.
- 100% klien dapat meningkatkan komunikasi verbal (menyapa klien
lain atau perawat, mengungkapkan perasaan dengan perawat).
- 100% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok
(mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai).
- 100% klien mampu melakukan hubungan sosial dengan
lingkungannya (mau berinteraksi dengan perawat / klien lain).
6.6 Perilaku Yang Diharapkan
6.6.1 Persiapan
a. Terapis / perawat
1) Mengingatkan kontrak dengan pasien yang sesuai indikasi.
2) Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar
dalam suasana ruang yang tenang dan nyaman).
b. Klien
Duduk di tempat yang dipandu oleh fasilitator dan dan co-leader.
6.6.2 Proses
SESI III : TAK Kemampuan Bercakap-cakap Dengan Orang Lain
a. Tujuan :
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok :
1) Menanyakan kehidupan peribadi terhadap satu orang kelompok.
2) Menjawab pertanyaan tentang kehidupan peribadi.
b. Setting
1) Klien.
2) Tempat nyaman dan tenang.
c. Alat
1) Musik dan lagu.
2) Bola tangan.
3) Kertas karton / HVS 5 lembar
4) Buku catatan dan pulpen.
5) Jadwal kegiatan klien.
d. Metode
1) Dinamika kelompok.
2) Diskusi dan tanya jawab.
3) Bermain peran/simulasi.
e. Langkah Kegiatan
1) Persiapan
1) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2) Orientasi
- Salam terapetik.
- Memberikan papan nama.
- Menanyakan perasaan klien.
- Menanyakan apakah klien telah mencoba berkenalan
dengan orang lain.
- Menjelaskan tujuan kegiatan dengan bertanya dan
menjawab tentang kehiupan pribadi.
- Menjelaskan aturan main ( bila ada yang meninggalkan
,lama kegiatan, dan mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai).
3) Tahap kerja
- Nyalakan lagu dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam.
- Pada saat musik dimatikan,anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran untuk bertanya tentang
kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada di sebelah
kanan dengan cara : (salam,memanggil
panggilan,menanyakan kehidupan pribadi orang yg terdekat
di percaya di segani dan pekerjaan, dimulai oleh terapi
sebagai contoh).
- Ulangi sampai anggota kelompok mendapat giliran
- Beri pujian dan tepuk tangan).
4) Tahap terminasi
- Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
- Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
- Untuk rencana tindak lanjut anggota kelompok bercakap-
cakap tentang kehidupan pribadi dengan orang lain.
- Memasukan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal harian
klien.
- Untuk kontrak yg akan datang menyepakati kegiatan
berikut seperti menyampaikan dan membicarakan topik
tertent .
- Menyepakati waktu dan tempat.

6.6.3 Hasil

a. Kemampuan verbal
Nama Klien
No Aspek yang di nilai

1. Menyebutkan nama
lengkap.
2 Menyebutkan nama
panggilan.
3. Menyebutkan alamat
asal.
4. Menyebutkan hobi.
5. Menyampaikan
perasaan dengan
jelas.
6. Menyampaikan
perasaan secara
ringkas.
7. Menyampaikan
perasaan secara
spontan.

b. Kemampuan non verbal


Nama Klien
No Aspek yang di nilai

1. Kontak mata.
2. Duduk Tegak.
3. Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai.
4. Mengikuti kegiatan dari
awal-akhir.

Petunjuk :
1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
klien.
2) Untuk tiap klien, beri penilaian pada semua aspek dengan memberi
tanda (√) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu.
3) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai < 2 klien belum mampu.

VII. ATURAN MAIN / TATA TERTIB


a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai.
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAKS dimulai.
c. Peseta Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAKS
berlangsung.
d. Jika ingin izin ke toilet, peserta mengangkat tangan kanan dan berbicara setelah
dipersilahkan oleh pemimpin.
e. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari permainan .
f. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK selesai.
g. Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAK telah habis,sedangkan
permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota
untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota.

VIII. PROGRAM ANTISIPASI

Masalah yang mungkin muncul pada saat kegiatan berlangsung :


a Klien tiba-tiba meninggalkan kegiatan.
b Klien tiba-tiba tidak mau mengikuti dan melakukan kegiatan.
c Klien lain di luar anggota kelompok ingin bergabung
Antisipasi :
a. Menanyakan alasan apa yang menyebabkan sehingga klien meninggalkan tempat
pelaksanaan TAK, tidak mau melakukan kegiatan, dan mengapa klien ingin
bergabung.
b. Memotivasi klien yang tidak mau mengikuti kegiatan dan melakukan rangkaian
kegiatan selama TAK dan menyiapkan klien cadangan untuk mengganti klien yang
tidak mengikuti
c. Menjelaskan kepada klien yang ingin bergabung bahwa kegiatan TAK hanya
diikuti oleh 4 orang klien yang telah bersedia ikut pada hari sebelumnya.

IX. ALAT BANTU

Peralatan :

a. Hand phone.
b. Musik.
c. Speaker.
d. Bola tangan.
Metode :
a. Games.
b. Dinamika kelompok.
c. Diskusi dan tanya jawab.

X. SETTING TEMPAT
Terapis dan klien duduk bersama dalam bentuk lingkaran.
Keterangan :
: Leader

: Co Leader

: Observer

: Fasilitator

: Peserta / Pasien

XI. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, semoga proposal yang telah kami buat ini
dapat terlaksana dengan baik, atas perhatian dan dukungan serta partisipasinya dalam
kegiatan ini kami ucapkan terimakasih.
XII. REFERENSI
Copel, L.C (2007) kesehatan jiwa dan psikiatrik; Pedoman klinis perawat. Ed.2, EGC:
Jakarta.
Christopher L (2007). Terapi aktivitas sosialisasi di rumah sakit jiwa. Journal of
psychosocial nursing ang mental health services. Vol 45. P.1/3.

Eko Prabowo. 2014. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Medikal Book.

Stuart, G.W (2007). Buku saku keperawatan jiwa. Ed.5,EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai