Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) ORIENTASI REALITA

Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa II


Yang dibimbing oleh Ibu Sri Wulan Lindasari, M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 4:

1. Ai Sri Sundari 6. Nina Kurniawati


2. Deny Lutfi 7. Roni Handiyanti
3. Iis Nazela Aryanti 8. Santy Puspitasari
4. Melinda Nurdianti 9. Sopiyan
5. Muslihah Azijah P 10. Yanti Nurlia

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SEBELAS APRIL
SUMEDANG 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan proposal yang berjudul “Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
Orientasi Realita” dengan sebaik-baiknya. Proposal ini diajukan untuk memenuhi
salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa II. Proposal ini ditulis
dari hasil penyusunan yang penulis peroleh dari informasi beberapa buku dan
media massa. Dalam penyusunan proposal ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Tuhan Yang MahaEsa
2. Ibu Sri Wulan Lindasari, M.Kep selaku dosen mata kuliah Keperawatan
Kesehatan Jiwa II yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan
proposal TAK ini.
3. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil.
4. Teman-teman sekelas yang telah menyumbangkan banyak ide terhadap
proposal ini.
Penulis menyadari bahwa kritikan dan saran akan sangat diperlukan dalam
penyusunan proposal ini, baik dari segi penyusunan bahasan ataupun
penulisannya. Mungkin dalam proposal TAK ini terdapat banyak kata yang
kurang tepat, untuk itu penulis mohon maaf. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Sumedang, 21 Januari 2020

Penulis
PROPOSAL

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita

I. TOPIK
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realitasesi 1

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Klien mampu mengenal diri sendiri dan orang orang di sekitar tempat
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengenal nama-nama perawat
b. Klien mampu mengenal nama klien lain
c. Klien mampu mengetahui alamat klien lain
d. Klien mampu mengetahui hobby klien lain
4. Tujuan Saat Ini
Klien mampu mengetahui identitas klien serta mengetahui nama, alamat
dan hobi klien lain.

III. LANDASAN TEORI


Terapi aktifitas kelompok sering digunakan dalam praktek kesehatan
jiwa, bahkan dewasa ini terapi aktivitas kelompok merupakan hal yang
penting dari keterampilan terapeutik dalam keperawatan. Terapi kelompok
telah diterima profesi kesehatan. Pimpinan kelompok dapat menggunakan
keunikan individu untuk mendorong anggota kelompok untuk
mengungkapkan masalah dan mendapatkan bantuan penyelesaian masalahnya
dari kelompok, perawat juga adaptif menilai respon klien selama berada
dalam kelompok.
Klien dengan gangguan jiwa sikotik, mengalami penurunan daya nilai
realitas (reality testing ability). Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan
orang-orang di sekitarnya.Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing
dan menjadi pencetus terjadinya ansietas pada klien.Untuk menanggulangi
kendala ini, maka perlu ada aktivitas yang memberi stimulus secara konsisten
kepada klien tentang realitas di sekitarnya. Stimulus tersebut meliputi
stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, waktu, dan
tempat.

IV. KRITERIA KLIEN


1. Klien dengan gangguan orientasi realita (halusinasi, waham, ilusi)
2. Klien yang kooperatif dengan riwayat halusinasi, waham, ilusi
3. Klien dengan gangguan orientasi orang, waktu dan tempat yang sudah
dapat berinteraksi dengan orang lain
4. Klien yang sehat secara fisik
5. Klien yang telah diberitahu oleh terapis sebelumnya
6. Klien dapat berkomunikasi verbal dengan baik

V. PROSES SELEKSI
1. Identifikasi klien yang memenuhi kriteria
2. Membuat kontrak dengan klien
3. Menjelaskan tujuan kegiatan
4. Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan
5. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas kelompok
6. Menjelaskan akan bergabung dengan klien lain dalam kelompok

VI. URAIAN STRUKTUR KELOMPOK

1. Tempat : Ruang Aula


2. Hari/Tanggal : 02 Februari 2020
3. Waktu : Jam ( 08:30 – 09:30 WIB)
4. Pengorganisasian
a. Jumlah dan nama klien

P P

F L F

P P

O F

Keterangan Gambar :

L : Leader
O : Observer
F : Fasilitator
P : Pasien
b. Leader dan uraian tugas
1) Leader : Iis Nazela Aryanti
2) Tugas :
 Memimpin jalannya kegiatan
 Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
 Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan
 Memberi respon yang sesuai dengan perilaku klien
 Meminta tanggapan dari klien atas permainan yang telah
dilakukan
 Memberi reinforcement positif pada klien
 Menyimpulkan kegiatan
c. Fasilitator dan uraian tugas
1) Fasilitator
 Melinda Nurdianti
 Muslihah Azijah Patimah
 Ronny Handiyanto
 Santy Puspitasari
2) Tugas
 Mamfasilitasi jalannya kegiatan
 Memfasilitasi klien yang kurang aktif
 Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
 Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari
dalam/luar kelompok
d. Observer dan uraian tugas
1) Observer : Nina Kurniawati
2) Tugas
 Mengobservasi jalannya acara
 Mencatat jumlah klien yang hadir
 Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan
berlangsung
 Mencatat tanggapan tanggapan yang dikemukakan klien
 Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas bermain
 Membuat laporan hasil kegiatan
3) Klien
NO NAMA MASALAH KEPERAWATAN
1 Ai Sri Sundari Waham curiga
2 Deny Lutfi Waham somatic
3 Sopyan Waham agama
4 Yanti nurlia Waham kebesaran

5. Langkah-Langkah
a. Persiapan
1) Memilih klien sesuai dengan indiksai.
2) Membuat kontrak dengan klien.
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1) Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
2) Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
3) Kontrak
a) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang.
b) Terapis menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
minta ijin kepada terapis.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
c. Tahap Kerja
1) Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien.
2) Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan, dan asal.
3) Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama
panggilan di papan nama yang dibagikan.
4) Terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri
secara berurutan, searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi
menyebutkan: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
5) Terapis menjelaskan langkah berikutnya:
Musik akan dinyalakan, saat music terdengar boneka dipindahkan
dari satu klien ke klien lain. Saat music dihentikan, klien yang
sedang memegang boneka menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi dari klien yang lain (minimal nama
panggilan).
6) Terapis memutar music dan menghentikan. Saat music berhenti
klien yang sedang memegang boneka menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi klien yang lain.
7) Ulangi langkah (6) sampai semua klien mendapat giliran.
8) Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien
dengan mengajak klien bertepuk tangan.
d. Tahap Terminasi
1) Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
2) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan
nama panggilan.
3) Kontrak yang akan datang
a) Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang, yaitu
”Mengenal Tempat”
b) Menyepakati waktu dan tempat.
6. Perilaku yang diharapkan
a. Persiapan
1) Terapis/Fasilitator
a) Perawat mampu memfasilitasi jalannya kegiatan
b) Perawat mampu memfasilitasi klien yang kurang aktif
c) Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
d) Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam
maupun luar kelompok
2) Klien
a) Klien mampu mengikuti terapi aktivitas kelompok sesuai dengan
tata tertib
b) Klien mampu mengenal diri sendiri dan orang di sekitar
3) Proses
Proses TAK berlangsung khususnya pada saat tahap kerja, adapun
aspek yang di nilai adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
dari terapi aktivitas kelompok. Untuk terapi aktivitas orang,
kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan nama,
panggilan, asal, dan hobi klien lain.
4) Hasil / Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK Orientasi Realitas orang,
kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan nama,
panggilan, asal, dan hobi klien lain
5) Kemampuan Memperkenalkan Diri

Kemampuan mengenal orang lain :


Aspek yang dinilai : Dapat menyebutkan
No Nama Nama klien Nama Asal klien Hobi klien
Klien panggilan lain lain
klien

Petunjuk:
1. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien
mengetahui nama, pangilan, asal dan hobi klien lain. Beri tanda (V)
jika klien mampu dan tanda (X) jika klien tidak mampu.

b. Dokumentasi:
Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh:
klien mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu
menyebutkan nama, nama panggilan, asal dan hobi klien lain di
sebelahnya. Anjurkan klien mengenal klien lain di ruangan.

VII.ATURAN MAIN/TATA TERTIB


1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin kepada
terapis.
2. Lama kegiatan 45 menit.
3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
VIII. PROGRAM ANTISIPASI
1. Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
a. Memanggil pasien
b. Memberi kesempatan kepada pasien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau pasien lain
2. Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit
a. Panggil nama pasien
b. Tanya alasan pasien meninggalkan permainan
c. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
pada pasien bahwa pasien dapat melaksanakan keperluannya setelah
itu pasien boleh kembali lagi

IX. ALAT BANTU


1. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
2. Bolpoint
3. Boneka
4. Laptop/handphone untuk memutar lagu
5. Lagu “pop”

X. SETTING TEMPAT
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.

XI. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian, dukungan serta
partisipasinya dalam kegiatan ini kami ucapkan terimakasih

XII.REFERENSI
Prabowo, 2014. Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa.
Yogjakarta: NuhaMedika
Keliat, Budi Ana, 2004. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok.
Jakarta: EGC.
Riska, Ade. “PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi
Realita”.
https://www.academia.edu/34712624/PROPOSAL_Terapi_Aktivitas_Kelo
mpok_TAK_Orientasi_Realita?show_app_store_popup=true
Zahri, M. 2015. “PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
ORIENTASI REALITA”
http://perawatprofisionalbayu.blogspot.com/2015/06/proposal-terapi-
aktivitas-kelompok.html/m=1

Anda mungkin juga menyukai