Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

TAK ORIENTASI. SESI 1

DISUSUN OLEH :
VITOCER NOVERIO

POLTEKKES KEMENKES RIAU


PRODI DIII KEPERAWATAN DILUAR KAMPUS UTAMA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

Proposal Terapi Aktifitas Kelompok Ini Telah Disetujui


Untuk Dilaksanakan Kepada Pasien Di Ruang aula
Rumah Sakit jiwa tampan

Pematang Reba, Januari 20223

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns.yulianto,S.kep,M.pd,Mph ) (NS.Alice Rosy S.kep,M.kep )

Kepala bagian pendidkan dan pelatihan


RSJ Tampan Pekanbaru

( ……………………………………. )
Kata Pengantar
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Terapi Aktifitas Kelompok ……


B. Pembagian sesi dalam TAK……
C. Tujuan TAK …..
D. Kriteria Pasien
E. Langkah langkah kegiatan :
a. Persiapan
b. Orientasi
i. Salam terapeutik
ii. Evaluasi / validasi
iii. Kontrak
c. Kontrak
F. Kerja
G. Terminasi
H. Evaluasi dan dokumentasi
BAB III
PELAKSANAAN TAK

A. Pengorganisasian
1. Tanggal pelaksanaan
2. Waktu pelaksanaan
3. Tempat pelaksanaan
4. Jumlah anggota
B. Tim Terapis
Leader :
Co-leader :
Fasilitator :
Observer :
Teknisi :
Deskripsi tugas :
Deskripsi tugas :
Leader :
Co-leader :
Fasilitator :
Observer :
Teknisi :

C. Metode dan media pelaksanaan


D. Setting tempat
E. Proses Pelaksanaan
a. Persiapan ( 5 menit )
b. Orientasi ( 8 menit )
1. Salam terapeutik
2. Evaluasi dan validasi
3. Kntrak

c. Tahap kerja ( 20 menit )


1. Hidupkan music
2. Saat music dimatikan…

d. Tahap teminasi ( 7 menit )


1. Evaluasi
2. Rencana tindak lanjut
3. Kontrak yang akan datang

F. Evaluasi dan dokumentasi (dibuat dalam bentuk tabel )


a. Evaluasi
b. Kemampuan verbal
c. Kemampuan non verbal

Daftar Pustaka

( minimal 10 tahun
terakhir )

A. Latar Belakang

Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): TAK adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi
sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu gangguan hubungan sosial
pada pasien gangguan jiwa adalah gangguan sosialisasi. Atas dasar tersebut, maka kami
menganggap dengan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) klien dengan sosialisasinya dengan
lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang mengikuti terapi ini adalah klien yang sudah
mampu mengontrol dirinya TAK klien dapat bekerja sama dan tidak mengganggu anggota
kelompok yang lain.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayat-Nya kami telah menyelesaikan proposal TAK memperkenalkan diri
dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga saya berterima kasih
kepada dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam proposal ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat.
Semoga proposal ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa depan.

Pematang reba, 22 april 2023

PENULIS

VITOCER NOVERIO

1. Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Sesi 1: Cara Memperkenalkan Diri

a. Pengertian

Terapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan suatu terapi yang dilakukan secara

kelompok untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan interaksi sosial


maupun

berperan dalam lingkungan sosial (Prabowo, 2014). Terapi aktivitas kelompok


sosialisasi

(TAKS) merupakan suatu upaya untuk memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah


pasien

dengan masalah hubungan sosial (Keliat & Prawirowiyono, 2014). Jadi dapat
disimpulkan terapi

aktivitas kelompok merupakan suatu terapi yang dilakukan bersama kelompok untuk

meningkatkatkan kemampuan sosialisasi dengan pasien yang lain maupun dengan


lingkungan

sekitarnya

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2180/3/BAB%202.pdf
A. Pembagian sesi dalam TAK SOSIALISI
1. Sesi 1 : klien mampu memperkenalkan diri
2. Sesi 2 : klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3. Sesi 3 : klien mampu bercakap cakap dengan anggota kelompok
4. Sesi 4 : klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
5. Sesi 5 : klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
6. Sesi 6: klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
7. Sesi 7: klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TASK
yang telah dilakukan

8. Tujuan
9. Dengan adanya pemahaman terhadap konsep diri,
diharapkan :
10. a. Tumbuhnya kesadaran seseorang untuk memahami
dan mengenali
11. dirinya serta mampu mengembangkan kemampuannya.
12. b. Terbentuknya sikap dan perilaku percaya diri serta
prinsip hidup
13. menuju kehidupan yang sejahtera. Sikap dan perilaku
percaya diri
14. adalah kemampuan mengekspresikan diri atau
mengemukakan hakhak pribadi serta mempertahankannya
tanpa melanggar hak orang lain
B. Kriteria Pasien
1. Klien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak orang lain
2. Klien merasa tidak aman berada dengan orang lain
3. Klien merasa bosan
4. Klien tidak mau berinteraksi dan membuat keputusan.
C. Langkah langkah kegiatan :
a. Persiapan
1. Klien dapat terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruang nyaman dan tenang
2.Orientasi
a.Salam terapeutik
 Memberi salam terapeutik
 Peserta dan terapis memakai papan nama.
i. Evaluasi / validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini.
 Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain.
ii. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang
kehidupan pribadi
 Menjelaskan aturan main yaitu :
 jika ada peserta yang meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis
 lama kegiatan 45 menit
 setiap klien mengikuti kegiatan dar awal sampai selesai.
D. Tahap Kerja
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset/CD pada tape recorder/CD player dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah
jarum jam.
b. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk
bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada di sebelah kanan dengan cara:

✔Memberi salam

✔Memanggil panggilan

✔Menanyakan kehidupan pribadi: keluarga,

sekolah, atau pekerjaan

✔ Dimulai oleh terapis sebagai contoh

c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.


d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota ke- lompok dengan memberi tepuk tangan.
G.Tahap Terminasi
a. Evaluasi

b. ✔ Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti

TAKS.

✔ Memberi pujian atas keberhasilan kelompok,

b. Rencana tindak lanjut

✔Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi denganorang lain
pada kehidupan sehari-hari.

✔ Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien.

c. Kontrak yang akan datang

✔ Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyam-paikan dan membicarakan topik pembicaraantertentu.

✔ Menyepakati waktu dan tempat.malang

a.Kemampuan verbal:Bertanya
NO Aspek yang dinilai

NAMA KLIEN

1. Mengajukan pertanyaan
yang jelas

2. Mengajukan pertanyaan
yang ringkas

3. Mengajukan pertanyaan
yang relevan

4. Mengajukan pertanyaan
secara spontan

Jumlah

b.kemampuan verbal:menjawab

No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Menjawab secara jelas

2. Menjawab secara ringkas

3. Menjawab Secara relevan

4. Menjawab secara spontan

Jumlah

c.Kemampuan non verbal

NO Aspek yang dinilai Nama klien

1. Kontak mata

2. Duduk tegak

3. Menggunakan bahasa tubuh


yang sesuai

4. Mengikuti kegiatan dari


awal sampai akhir

Jumlah

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat mengikuti TAKS pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, pasien sudah mampu memperkenalkan diri dengan baik.
kemampuan nonverbal 2, maka catatan keperawatan adalah klien mengikuti TAKS Sesi 3, klien
belum jelas untuk memperkenalkan diri nya Dianjurkan latihan diulang di ruangan (buat jadwal).
A. Tim Terapis
Leader : Vitocer noverio
Bertugas
1. Katalisator: yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan jalan menciptakan
situasi dan suasana yang memungkinkan klien termotivasi untuk mengekspresikan
perasaannya
2. Auxilery ego: sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah atau mendominasi
3. Koordinator mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan dengan
cara memberi motivasi kepda anggota untuk terlihat dalam kegiatan

Co-leader : Wahyu
Bertugas
1. Mendampingi jika terjadi bloking
2. Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
3. Bersama leader memecahkan masalah

Fasilitator : Debi, reza,yesi


Bertugas :
1. Membantu klien meluruskan dan menjelaskan hal yang harus dilakukan
2. Mendampingi peserta TAK
3. Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
4. Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan

Observer :Wilsa
Bertugas:
1. Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai akhir
2. Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok
3. Mengobservasi perilaku pasien

Teknisi : Sintiya
Bertugas:
1. Mengatur musik
2. Mendokumentasikan jalannya TAK
B. Metode dan media pelaksanaan
Metode

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

3. Bermain peran/simulasi

Media pelaksanaan

1. Buku

2. Sound music

3. Jadwal kegiatan pasien

C. Setting tempat
1. Terapis dan klien duduk bersama

Keterangan : fasilitator
leader

Co- leader Klien

Teknisi

Observer

2. Ruangan nyaman dan tenang

D. Proses Pelaksanaan
d. Persiapan ( 5 menit )
1. Menyusun kursi sesuai seting
2. Menyiapkan buku yang akan di gunakan
3. Menyiapkan music yang akan digunakan

e. Orientasi ( 10 menit )
4. Salam terapeutik
‘’Selamat pagii ibuk ibuk ,bagaimana keadaannya hari ini? Senang bisa bertemu lagi
disini‘’.Baiklah ibuk ibuk sebelum kita melakukan kegiatan hari ini,Saya akan
memperkenalkan diri (Terapis dan anggota yang berperan dalam TAK
memperkenalkan diri dimulai dari nama lengkap dan nama panggilan serta tempat
tinggal)’’.
5. Evaluasi dan validasi
‘’Bagaimana perasaan ibuk hari ini ‘’.

6. Kontrak
‘’Nah ibuk ibuk”sebelum kita melakukan kegiatan hari ini Saya akan menyampaikan
tujuannya yaitu:
1. Klien dapat bercakap cakap dengan anggota kelompok
2. Klien dapat menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi.
‘’Selanjutnya Saya akan membacakan aturan permainan.’’Aturan ini dibuat
agar kegiatan permainan ini dapat berjalan baik dan lancar Peraturannya antara
lain :
1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,harus meminta ijin kepada
terapis dengan mengangkat tangan
2. Tidak diperbolehkan makan ,minum dan meroko selama permainan
3. Selama kegiatan 45 menit
4. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
‘’Apakah ibuk ibuk setuju dengan peraturan ini?’’
‘’Selanjutnya Saya akan menjelaskan cara permainannya .Caranya ibuk ibuk
menggunakan bola dan iringan musik ,dengan memberikan bola ini kepada teman
yang berada disamping kanan secara bergiliran dan cepat ,apabila musik berhenti
disalah satu dari bapak-bapak disini, dia akan dipersilahkan untuk berdiri (bersama
fasilitator)lalu mempraktekkan kegiatan yang kita ajarkan nanti. Semua ibuk ibuk
yang ada disini mendapat giliran untuk mempraktekan kegiatan yang akan kita
lakukan bersama .’’

f. Tahap kerja ( 25 menit )

‘’Nah langsung saja,kegiatan yang dilakukan adalah ibuk dapat memperkenalkan diri
dengan kelompok ..“
(setelah terapis menjelaskan cara permainan maka permainan dimulai dengan iringan
musik oleh operator)
NB:
 Bagi klien yang mendapatkan bola saat musik berhenti diharapkan klien untuk
berdiri
 Bagi klien yang mendapatkan bola perawat mengarahkan klien untuk menyebutkan
cara yang dilakukan untuk bercakap cakap kepada anggota lain.

g. Tahap teminasi ( 5 menit )


1. Evaluasi
2. Rencana tindak lanjut
3. Kontrak yang akan datang

E. Evaluasi dan dokumentasi


a. Evaluasi
“ bagaimana perasaan ibuk ibuk setelah melakukan permainan ini?”
Kontrak yang akan datang “ terimakasih ibuk ibuk telah meluangkan waktunya untuk
hari ini, untuk pertemuan yang akan datang akan dibahas cara menyampaikan dan
membicarakan topik pembicaraan.

Anda mungkin juga menyukai