Anda di halaman 1dari 9

MODEL KONSEPTUAL

KEPERAWATAN JIWA
KELOMPOK 3 :
1. AISYAH
2. AZIMAH
3. DEWI RAPENDA SARI
4. ENDANG FATMAWATI
5. INTAN WIDARI
6. IKHSYAN NOLKHAIRI
7. MELSA MAWARNI
8. MILA
9. PUTRI PURNAMA SARI
10. RISMA RAHMAYANTI
11. SINTIA NOVITA
12. SITI FEBRINA
13. WILSA GUSVA REZA
14. VITOCER NOVERIO
MODEL ADAPTASI ROY
Model Adaptasi Roy berasumsi bahwa dasar ilmu keperawatan adalah
pemahaman tentang proses adaptasi manusia dalam menghadapi situasi
hidupnya. Roy mengidentifikasikan 3 aspek dalam model keperawatannya yaitu:
pasien sebagai penerima layanan keperawatan, tujuan keperawatan dan
intervensi keperawatan. Masing-masing aspek  utama tersebut termasuk
didalamnya konsep keperawatan, manusia, sehat-sakit, lingkungan dan adaptasi.
Konsep adaptasi diasumsikan bahwa individu merupakan sistem terbuka dan
adaptif yang dapat merespon stimulus yang datang baik dari dalam maupun luar
individu (Roy & Andrews, 1991 dalam Araich, 2001).
PERAN PERAWAT
Peran perawat adalah memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan memanipulasi stimulus yang datang dari lingkungan yang
akhirnya menimbulkan koping yang positif sebagai hasil dari yang
positif sebagai hasil dari adaptasi dan respon adaptasi dan respon
negatif dideskripsikan sebagai negatif dideskripsikan sebagai respon
yang respon yang yang maladaptif (Tolson & McIntosh, 1996 dalam
Araich, 2001).
TUJUAN
Dengan Model Adaptasi Roy, perawat dapat meningkatkan
penyesuaian diri pasien dalam menghadapi tantangan yang
berhubungan dengan sehat-sakit,
meningkatkan penyesuaian diri pasien menuju adaptasi dan dalam
menghadapi stimulus.
PROSES KEPERAWATAN
Dalam Model Adaptasi Roy juga terdapat juga terdapat proses
keperawatan yang dimulai dari :

1) mengkaji prilaku dan faktor faktor yang mempengaruhi,


2) mengidentifikasi mempengaruhi,
3) mengidentifikasi masalah,
4) menetapkan masalah,
5) menetapkan tujuan . dan
6) mengevaluasi hasil tujuan . dan
Langkah pertama proses keperawatan adalah pengkajian
prilaku. Prilaku yang dikaji adalah 4 adaptasi mode yaitu:

1. Fisiologis Adaptasi Mode adalah proses fisik dan kimiawi dan prilaku yang
menyinggung aspek fisik individu. Terdapat 5 kebutuhan yaitu oksigenasi, nutrisi,
eliminasi, aktivitas dan istirahat dan proteksi.
2. Konsep diri harus mempelajari proses yang normal. Konsep diri adaptasi mode
merupakan gabungan dari daptasi mode merupakan gabungan dari keyakinan dan
perasaan tentang dirinya pada suatu waktu. Fokusnya adalah aspek psikologis
Fokusnya adalah aspek psikologis dan spiritual individu.
3. Fungsi peran adaptasi mode adalah harapan tentang pekerjaan dan posisi individu
terhadap posisi pekerjaan lainnya.
4. Interdependen adapatasi mode adalah prilaku yang menyinggung tentang hubungan
interpenden antara individu dan kelompok. Dasar kebutuhannya adalah perasaan
aman dalam suatu hubungan.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
ADAPTASI ROY
Pengkajian keperawatan dimulai dengan level :
1) perawat mengkaji respon prilaku pasien terhadap stimulus yaitu fisiologis
adaptasi mode, konsep diri adaptasi mode, peran konsep diri adaptasi
mode, dan ketergantungan adaptasi mode,
2) perawat mengkaji stressor yang dihadapi pasein yaitu stimulus fokal & yang
dihadapi pasein yaitu stimulus fokal & konteks kontekstual ( yang pada
dasarnya merupakan faktor presipitasi dari masalah yang dihadapi pasien)
dan stimulus residual (yang pada dasarnya merupakan faktor predisposisi
dari masalah yang dihadapi pasien), sehingga pengkajian yang dilakukan
perawat lebih lengkap dan perawat dapat menegakkan diagnosa lebih
akurat dari diagnosa lebih akurat dari pengkajian tersebut. pengkajian
tersebut.
KELEBIHAN & KEKURANGAN
MODEL ADAPTASI ROY
KELEBIHAN : Teori Adaptasi Roy ini sangat bermanfaat ketika perawat melakukan
asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa, resiko gangguan dan sehat
jiwa. perawat tidak  hanya dapat mengintervensi tanda dan gejala tapi juga dapat
mengetahui & memberikan intervensi pada faktor presipitasi dan faktor predisposisi dari
masalah yang dihadapi pasien. . Sehingga perawat dapat mencegah pasien mengalami
masalah resiko dan gangguan jiwa, mengatasi masalah resiko dan gangguan jiwa dan
meningkatkan individu yang sehat agar tidak mengalami masalah resiko dan gangguan
jiwa.

KEKURANGAN : Selain itu perlu penjabaran lebih lanjut tentang hubungan adaptasi
dengan kesehatan. Di praktek klinis, perlu dikaji lebih lanjut bagaimana perawat dapat
membantu individu ke arah yang positif dengan menggunakan Model adaptasi Roy misal:
ketika memberikan asuhan keperawatan pada pasien-pasien dengan pemulihan kognitif /
pasien dengan trauma / cedera kepala.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai