KELOMPOK 3
1. ADELINE
2. HARI HASTUTIK
3. MARIA BRIGHITA
CALILISTA ROY
Sister Callista L. Roy (lahir 14 Oktober 1939-) karyanya yang inovatif
dalam menciptakan Model Adaptasi Keperawatan.
Roy adalah anggota Suster St. Joseph dari Carondelet
• Merupakan teori keperawatan terkemuka yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendefinisikan
pembekalan ilmu keperawatan.
Konsep dasar keperawatan Calista roy
• Manusia merupakan focus utama yang perlu diperhatiakn karena manusialah yang menjadi
penerima asuhan keperawatan, baik itu individu, keluarga, kelompok maupun
masyarakatyang di pandang “ holistic adaptasi system”
• Lingkungan : menekankan agar lingkungan dapat didesign untuk meningkatkan kemampuan
adaptasi individu atau meminimalkan resiko yang akan terjadi pada individu terhadap
adanya perubahan.
• Kesehatan : suatu proses keadaan yang digabungkan dari manusia yang diekspresikan
sebagai kemampuan untuk menentukan tujuan, hidup, berkembang, tumbuh, memproduksi
dan memimpin.
• Perawatan : sebagai peningkatan dari proses adaptasi. Tingkat adaptasi ditentukan oleh
besarnya rangsang baik fokal, konstektual maupunresidual. Aktivitas perawatan
direncanankan model sebagai peningkatan respon adaptasi atas situasi sehat atau sakit.
Aplikasi teori model keperawatan Calista Roy
Pengkajian perilaku
Pengkajian stimulus
Diagnosa keperawatan
Intervensi
Inplementasi
Evaluasi
Pengkajian perilaku
Roy mengidentifikasi Sembilan kebutuhan dasar fisiologis yang harus dipenuhi untuk
Pengkajian fisiologis mempertahankan integritas yaitu oksigenasi, nutrisi, eliminasi, aktivitas, proteksi,
perasaan, cairan, dan elektroli, fungsi syaraf, fungsi endokrin.
Kebutuhan dari konsep diri ini berhubungan dengan integritas psikis antar lain persepsi,
Pengkajian konsep
aktivitas mentalk dan ekspresi perasaan. Konsep diri menurut roy terdiri dari dua
diri
komponen yaitu the physical self dan the personal self.
Pengkajian fungsi Mode fungsi peran mengenal pola-pola interaksi social seseorang dalam hubungannya
peran dengan orang lain,yang dicerminkan dalam peran primer, sekunder dan tersier.
Adalah bagian akhir dari mode yang dijabarkan oleh roy. Fokusnya dalah interaksi
Pengkajian
interdepencdent
untuk saling memberi dan meneriama cinta/kasih saying, perhatian dan saling
menghargai
Setelah pengkajian perilaku, perawat menganalisis data-data yang muncul kedalam pola
perilaku pasien (empat model respon perilaku) untuk mengidentifikasi respon-respon
inefektif atau respon-respon adaptif yang perlu didukung oleh perawat untuk
Pengkajian mempertahankan. Dalam fase pengkajian ini perawat mengumpulkan data tentang stimulus
fokal, kontektual dan residual yang dimiliki pasien. Proses ini mengklarifikasi penyebab dari
masalah dan mengidentifikasi factor-factor konstektual(factor presipitasi) dan residual
(factor predisposisi) yang berhubungan erat demgan penyebab.
diagnose
keperawatan
Metode pertama
Ialah dengan cara mengidentifikasikan perilaku empat model adaptasi, perilaku adaptasi
yang ditemukan disimpulkan menjadi respon adptasi. Respon tersebut digunakan sebagai
penyataan masalah keperwatan.
Metode kedua
Membuat diagnose keperawatan berdasarkan hasil observasi respon dalam satu cara
penyesuaian diri dengan memperhatikan stimulus yang sangat berpengaruh.
Metode ketiga
Merupakan Kumpulan respon-respon dari satu atau lebih cara ( mode adaptive)
berhubungan dengam beberapa stimulus yang sama.
Adalah perencanaan yang bertujuan untuk mengatasi/memanipulasi stimulus
Intervensi
keperawatan
fokal kontektual dan residual, perawat merencanakan Tindakan keperawatan
spesifik terhadap gangguan atau stimulus yang dialami.
Mode Fisiologis-Fisik
Mode Identitas Kelompok Konsep Diri
Mode Fungsi Peran
Modus Saling Ketergantungan
Adalah terletak pada sasarannya. Model adaptasi roy ini hanya
berfokus pada proses adaptasi pasien dan bagaiman pemecahan
Kelemahan masalah pasien dengan menggunakan proses keperawatan dan
tidak menjelaskan bagaiman sikap dan perilaku cara merawat
(caring) apad pasien
1. Manusia / pasien adalah individu/kelompok yang memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang
diyakini yang berguna untuk menetapkan pilihan dan melakukan Tindakan.
2. Kesehatan : keseluruhan aktifitas yang dimiliki pasien dalam mengisi kehidupannya
3. Lingkungan : lingkungan dipandang sebagai suatu totalitas kehidupan diman pasien dengan
budayanya saling berinteraksi, baik lingkungan fisik, social dan simbolik..
4. Keperawatan : keperawatan dipandang sebagai suatu ilmu dan kiat yang diberikan kepada
pasien dengan berfokus pada perilaku , fungsi dan proses untuk meningkatkan dan
mempertahankan Kesehatan atau pemulihan dari sakit.
Konsep utama teori transkultural
1. Culture care
2. World view
3. Culturan and social structure dimention
4. Generic care system
5. Profesional system
6. Culture care preservation
7. Culture care accommodation
8. Cultural care repattering
9. Culture congruent / nursing care
1. Teori
Kelebihan
Kelemahan
DAFTAR PUSTAKA