NIM : 21007
1. TEORI KEPERAWATAN
Teori keperawatan adalah seperangkat ide, defenisi, hubungan,dan harapan atau saran
yang berasal dari model keperawatan atau dari disiplin (bidang ilmu) lain dan rancangan
purposif, pandangan metodis fenomena dengan merancang inter-relationship khusus di
antara ide-ide yang bertujuan menggambarkan, menjelaskan, peramalan, atau
merekomendasikan.
Tujuan Teori Keperawatan ini mencakup filosofi dan ilmu tentang caring; caring
merupakan proses interpersonal yang terdiri dari intervensi yang menghasilkan pemenuhan
kebutuhan manusia (Torres, 1986) Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci
perkembangan ilmu keperawatan dalam perkembangan profesi keperawatan.
2. TEORI UMUM ( GENERAL )
Teori keperawatan adalah dasar dari praktik keperawatan saat ini. Dalam banyak
kasus teori keperawatan memandu dan mengarahkan pengetahuan, pendidikan, penelitian
dan praktik keperawatan. Teori keperawatan adalah kumpulan pengetahuan yang
terorganisir untuk mendefinisikan apa itu keperawatan, apa yang perawat lakukan dan
mengapa perawat melakukannya. Teori keperawatan mendefinisikan keperawatan sebagai
profesi yang terpisah dari disiplin ilmu lain (misalnya kedokteran).
3. NIGHTINGALE ( ENVIRONMENTAL THEORY )
Teori keperawatan era modern Nightingale, sangat dipengaruhi oleh pandangan
filosofi mengenai interaksi manusia/klien dengan lingkungannya. Nightingale memandang
penyakit sebagai proses pergantian atau perbaikan (reparative process). Upaya memberikan
bantuan proses tersebut dapat dilaksanakan dengan melakukan manipulasi dengan
lingkungan eksternal. Selain itu, pada dasarnya manusia memiliki kemampuan alamiah
dalam proses penyembuhan diri. sehingga teorinya dikenal dengan “Teori lingkungan”.
Menurut Florence, ada 3 faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan pasien. Namun
menurutnya yang terpenting adalah lingkungan fisik.
1) Lingkungan Fisik
2) Lingkungan Psikologis
3) Lingkungan sosial
4. HENDERSONS DEFINITON OF NURSING
Mengembangkan teori keperawatan kebutuhan dasar
Peran perawat untuk membantu individu yang sakit atau sehat dalam memperoleh
kemandirian dalam memenuhi 14 kebutuhan dasar.
Berfokus pada pentingnya meningkatkan kemandirian pasien untuk mempercepat
proses penyembuhan di rumah sakit’
Menekankan kebutuhan dasar manusia dan bagaimana perawat dapat membantu
memenuhi kebutuhan tersebut.
“Perawat diharapkan melaksanakan rencana terapeutik medis, namun tindakan
keperawatan mandiri adalah hasil kreativitas perawat dalam merencanakan perawatan”
5. ROGERS SCIENCE OF UNITARY OF BEING
Model konsep dan teori keperawatan menurut Marta E. Rogers dikenal dengan nama
konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep, model dan teori ini, Martha
berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat dan
karakter yang berbeda-beda. Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang
secara alamiah.
Dalam teorinya Theory of Human Beings didefinisikan keperawatan sebagai seni dan
sains yang humanistik dan kemanusiaan (humanistic and humanitarian)
Seorang pasien tidak dapat dipisahkan dari lingkungan kesehatan dan pengobatan.
Berikut ini merupakan bagian-bagian dari teori system, yaitu : INPUT, PROSES,
OUTPUT, DAMPAK, UMPAN BALIK, LINGKUNGAN
8. ROY’S ADAPTATION MODEL
Roy lahir pada tanggal 14 Oktober 1939 di Los Angeles, California. Ia
menyelesaikan pendidikan Diploma Keperawatan pada tahun 1963 di Mount Saint
Mary’s College, Los Angeles dan menyelesaikan Master Keperawatan di
California University pada tahun 1966. Model yang dikembangkan oleh Roy adalah sistem
model yang mengusung tentang Konsep Adaptasi dimana konsepnya lebih esensial dan
banyak digunakan sebagai falsafah dasar dalam model konsep dalam pendidikan
keperawatan. Roy menjelaskan bahwa ada 4 faktor penting yang tercantum dalam
konsepnya antara lain :
1. MANUSIA
2. LINGKUNGAN
3. SEHAT-SAKIT
4. KEPERAWATAN
Tujuan dari teori ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara manusi,
lingkungan, kesehatan dan keperawatan. Selain itu juga agar paraa perawat dapat
mengetahui bagaimana respon manusia terhadap sistem adaptif.
9. KING’S GOAL ATTAINTMENT THEORY
Sistem personal menurut King adalah merujuk pada individu. Konsep-konsep dalam
system personal ini mendasari pemahaman hubungan manusia yang meliputi persepsi , diri
sendiri, gambaran diri, pertumbuhan dan perkembangan, waktu, dan tempat. King
memandang persepsi sebagai variabel yang paling penting karena persepsi mempengaruhi
perilaku. Sistem interpersonal menurut King meliputi interaksi individu dengan satu orang
lainnya. Interaksi dua individu disebut dengan Dyads, tiga individu disebut dengan Triads,
dan empat atau lebih individu disebut dengan kelompok kecil atau besar. Sistem social
adalah sekelompok orang-orang dalam suatu komunitas atau masyarakat yang berbagi
mengenai tujuan, interes, dan nilai.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan
biopsikososiospiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga kelompok
dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia.
Pendidikan dalam keperawatan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya sesuai dengan ilmu dan kiat keperawatan yang dimilikinya sehingga dapat
diaplikasikan dalam bentuk pelayanan professional
Tujuan pendidikan sering bersifat sangat umum, seperti menjadi manusia yang baik,
bertanggung jawaab, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengabdi kepada
masyarakat, bangsa dan negara, dan sebagainya.