Anda di halaman 1dari 14

Askep Gangguan

Cairan Dan Elektrolit


Cahya Ardhika Putra ( 21007 )
01.
Pengkajian
Pengkajian

1. Fisiologis
a. Apakah mempunyai penyakit atau kelainan yang dapat menyebabkan gangguan dalam
homeostasis cairan dan elektrolit ?
b. Apakah mendapatkan obat-obatan yang dapat menyebabkan gangguan status cairan ?
2. Perkembangan
Apakah inv beresiko k/ tumbangnya?
3. Psikologis
Masalah perilaku atau emosional yang dapat meningkatkan resiko gangguan cairan, elektrolit dan
asam basa.
4. Spiritual
Apakah individu mempunyai keyakinan, nilai-nilai praktik yang dapat mempengaruhi kemampuan
untuk mematuhi intervensi medis.
5. Sosiokultural
Sosial, budaya ,finansial, pendidikan.

 Pengkajian
 Riwayat Keperawatan.
a. Identifikasi klien dengan resiko ketidak seimbangan cairan,
` elektreolit dan asam basa
b. Riwayat pengobatan dimasa lalu.
c. Riwayat perkembanngan
d. Faktor sosial ekonomi
g. Kemampuan berfungsi secara normal
h. Faktor sosial ekonomi
i. Pola diet
j. Intake cairan dan makanan
k. Pengeluaran cairan/ riwayat gangguan keseimbangan
cairan/ elektroliot
Pengukuran

● BB
● TB
● Tanda-fanda vital
- Peningkatan suhu  dehidrasi
- Tachycardi  hipovolemia
- Intake dan Out Put Cairan
- Kelebihan /kehiilangan sekirar 5-87%
Tekriik Mengukur
- Gunakan skala yang sama setiap harinya
- Gunakan pakaian dari jenís yang sama,
Pemeriksaan fisik

● Tujuan: Mengevaluasi status cairan elektrolit dan asam basa

● Fokus: Kulit, JVP, kelopak mata, air mata, membran mukosa oral, sistem KV, status neurologi

● Integument: Kemerahan, kulit kering : kekurangan volume cairan. perubahan turgor kulit, edema.

● Kardiovaskuler : Distensi venajugularis, pengkajian vena tangan, dísrítmia,

● Sistem Neourologis : Perubahan tingkat kesadaran, gelisah, dan kekacauan mental, refleks-refleks
abnormal, Perubahan neuromuskuler

● Sistem Gastrointestinal : Anorexia, mual, muntah dan haus.


Intake Cairan Yang Harus Pengeluaran Cairan
Dicatat
1. Urine out put : pada pasien dengan
• Cairan TV, Tranfusi Darah inkontinensia urine penarnbahan l gram
• Pemberian medikasi pada popok atau pad yg kering sama
• Cairan irrigasi : cairan yang dengan 1 ml.

digunakan saat irigasí kateter, 2. Vormirus dan cairan feses

NGT, Intestinal 3. Tube Drainage : Lambung dan instenstinal


4. Drainage luka dan fistula
5. Pengukuran intake dan out put dlilakukan
setiap 3-12 jarn atau sesuai dengan kondisi
klien.
Test Laboratorium Diagnosa Keperawatan
(2009-2011)
• Serurn Elekirolita 1. Resiko ketidak seimbangan elektrolit
• Darah lengkap: jumlah sel
2. Kesiapan meningkatkan keseimbangan
darah merah, hematokrit
• Osmolalitas serurn 3. Kekurangan volume cairan
• Osmolaritas urine 4. Kelebihan volume cairan
• PH Urine 5. Resiko kekurangan volume cairan
• BJ Urine
• Analisa gas darah 6. Resiko ketidak seimbangan volume
Pengukuran Intake Dan
Output Cairan Oleh
Perawat
• Cairan oral: Air, Susu, juice, soft,
drink, sop
• Ice chíps
• Makanan yang menjadi cair pada
suhu ruangan: jelly, ice cream.
• Tube feeding sekitar 30-60 cc
airdimasukkan saat memberikan
makanan
Perencanaan Intervensi Keperawatan

Tujuan yang akan dicapai adalah : Interfensi Keperawatan (NIC) Pada


 Mempertahankan keseimbang cairan klien dengan gangguan keseimbangan
 Mempertahankan keseimbangan cairan, elekirolit, dan asam basa
elektrolit pada intra dan ekstrasel 1. Managemen asam basa
2. Management elektrolit
3. Manajmen hipovolemia
4. Terapi intravena
Implementasi 2. Pemberian cairan dan elektrolit secara
enternal
- Modifikasi intake cairan
1. Meningkatkan kesejahteraan -Pengaturan diet
- Minum cairan secara adequat
- Pemberian suplemen oral
- Diet seimbang
3. Pernberian secara paranteral
- Pendidikan kesehatan dalam
- Cairan Intravena
mempertahankan keseimbangan - Venapungtie
cairan \dan elektrolit - infus
- Tranfusi darah
Aktivitas Keperawatan Yang dilakukan untuk rnencapai
tujuan adalah:
- Monitor initake dan out put
- Monitor tanda-fanda vital - Pemberian cairan parenteral (kolaborasi)
- Menimbang BB - Tranfusi darah (kolaborasi)
- Mengkaji adanya odema, lokasi dan - Pernberian medikasi (kolaborasi)
luasnya, \\status kulit, turgor kulit ,BJ - Perawatan kulit
urine - Perawatan oral
- Moniitor tingkat kesadaran klien - Pengaturan posisi
- Modifikasi intake cairan - Jadwal istirahat
- Pengaturan diet
Evaluasi

• Mempertahankan keseimbangan \\ • Mernpertahankan keseimbangan


cairan normal : elektrolit pada intra dan ekstra sel :

a. Urine out put lebih dari 1300 cc \ \\\\\- Vital Sign stabil
b. Turgor kulit elastis \\\\\ - Orientasi waktu, tempat,
c. Vital sign normal orang \\\\dengan baik
d. Tidak ada odema \\\\ \- Kekuatan otot normal
e. BB normal
f. Nilai lab normal
Thanks
You

Anda mungkin juga menyukai