Anda di halaman 1dari 17

DOKUMENTASI PROSES

KEPERAWATAN
MENGGUNAKAN
NANDA, NIC, DAN
NOC
Oleh
Ns. Endah Suprihatin, Mkep., Sp.Mat

16-1
Standardized Nursing language

Creates an awareness of Nursing Language


Supports the learning of the nursing process
Provides consistency between practicum
Develops critical thinking skills
Improves Communication
Research Based

16-2
Components of Nursing Language

NANDA: Nursing Diagnosis: Definitions and Classification


NIC: Nursing Interventions Classification
NOC: Nursing Outcomes Classification
NANDA

The North American Nursing Diagnosis Association


Badan formal untuk mengkaji kembali dan mengesahkan diagnosis
keperawatan yang digunakan oleh perawat praktisi.
NANDA mengembangkan sebuah sistem klasifikasi atau taksonomi
untuk mengatur label diagnostik.

2
NOC
Nursing Outcome Classification
diperkenalkan untuk pertama kali pada tahun 1991
adalah pernyataan status klien (menggambarkan respon
pasien) setelah dilakukan intervensi keperawatan : standar
kriteria hasil
dikembangkan untuk mengukur hasil dari tindakan
keperawatan
- pada semua area keperawatan
- pada semua klien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat)
mempunyai tujuh domain :
fungsi kesehatan, fisiologi kesehatan, kesehatan psikososial,
pengetahuan dan perilaku kesehatan, persepsi kesehatan,
kesehatan keluarga dan kesehatan masyarakat.

3
Lanjutan NOC

berisi 190 kriteria hasil yang diberi


label, definisi dan indikator atau ukuran

4
Lanjutan NOC

Manfaat NOC :
1. Memberikan label dan ukuran-ukuran untuk kriteria
hasil yang komprehensif.
2. Mendefinisikan kriteria hasil yang berfokus pada pasien
dan dapat digunakan perawat dan disiplin ilmu lain.
3. Memberikan informasi kriteria hasil yang lebih spesifik
dari status kesehatan yang umum.
4. Menggunakan skala untuk mengukur kriteria hasil dan
memberikan informasi kuantitatif

8
NIC
Nursing Intervention Classification
diperkenalkan untuk pertama kali pada tahun 1987
adalah suatu daftar (list) intervensi dari diagnosa keperawatan yang
menyeluruh
dikelompokkan berdasarkan label yang mengurai pada aktifitas yang
dibagi menjadi
7 bagian
30 kelas.

9
Lanjutan NIC

digunakan disemua area keperawatan


NIC :
tindakan konseling atau psikoterapiutik,
pendidikan kesehatan
perawatan mandiri dan aktivitas hidup sehari-hari
terapi modalitas keperawatan
perawatan berkelanjutan (continuity care)
tindakan kolaborasi (terapi somatic dan psikofarmaka)

10
Lanjutan NIC
Manfaat NIC :

Membantu menunjukkan aksi perawat dalam sistem pelayanan kesehatan.


Menstandarisasi dan mendefinisikan dasar pengetahuan untuk kurikulum dan

praktik keperawatan.

Memudahkan memilih intervensi keperawatan yang tepat.

16-11
Lanjutan NIC

Manfaat NIC :
Memudahkan komunikasi tentang perawat kepada perawat lain dan

penyedia layanan kesehatan lain.

Memperbolehkan peneliti untuk menguji keefektifan dan biaya perawatan.

Memudahkan pengajaran pengambilan keputusan klinis bagi perawat baru.

12
Lanjutan NIC

Manfaat NIC :
Membantu tenaga administrasi dalam perencanaan staf dan peralatan yang

dibutuhkan lebih efektif.

Memudahkan perkembangan dan penggunaan sistem informasi perawat.


Mengkomunikasikan kealamiahan perawat kepada publik.

13
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan
Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Pola Nafas tidak efektif berhubungan NOC: NIC:
dengan :
- Hiperventilasi
Respiratory status : Ventilation
Respiratory status : Airway patency

Pasang mayo bila perlu
14
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

- Penurunan energi/kelelahan Vital sign Status Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Perusakan/pelemahan muskulo- Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
skeletal Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
- Kelelahan otot pernafasan ..pasien menunjukkan keefektifan pola nafas, tambahan
- Hipoventilasi sindrom dibuktikan dengan kriteria hasil: Berikan bronkodilator :
- Nyeri Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas -..
- Kecemasan yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu .
- Disfungsi Neuromuskuler (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl
- Obesitas dg mudah, tidakada pursed lips) Lembab
- Injuri tulang belakang Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
merasa tercekik, irama nafas, frekuensi keseimbangan.
DS: pernafasan dalam rentang normal, tidak ada Monitor respirasi dan status O2
- Dyspnea suara nafas abnormal) Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
- Nafas pendek Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan Pertahankan jalan nafas yang paten
DO: darah, nadi, pernafasan) Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
- Penurunan tekanan Monitor adanya kecemasan pasien
inspirasi/ekspirasi terhadap oksigenasi
- Penurunan pertukaran udara per Monitor vital sign
menit Informasikan pada pasien dan keluarga
- Menggunakan otot pernafasan tentang tehnik relaksasi untuk
tambahan memperbaiki pola nafas.
- Orthopnea Ajarkan bagaimana batuk efektif
- Pernafasan pursed-lip Monitor pola nafas
- Tahap ekspirasi berlangsung
sangat lama
- Penurunan kapasitas vital
- Respirasi: < 11 24 x /mnt
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Pertukaran gas NOC: NIC :
Berhubungan dengan : Respiratory Status : Gas exchange Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ketidakseimbangan perfusi Keseimbangan asam Basa, Elektrolit ventilasi
ventilasi Respiratory Status : ventilation Pasang mayo bila perlu
perubahan membran kapiler- Vital Sign Status Lakukan fisioterapi dada jika perlu
alveolar Setelah dilakukan tindakan keperawatan Keluarkan sekret dengan batuk atau
DS: selama . Gangguan pertukaran pasien teratasi suction
sakit kepala ketika bangun dengan kriteria hasi: Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
Dyspnoe Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi tambahan
Gangguan penglihatan dan oksigenasi yang adekuat Berikan bronkodilator ;
DO: Memelihara kebersihan paru paru dan -.
Penurunan CO2 bebas dari tanda tanda distress pernafasan -.
Takikardi Mendemonstrasikan batuk efektif dan Barikan pelembab udara
Hiperkapnia suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
Keletihan dan dyspneu (mampu mengeluarkan keseimbangan.
Iritabilitas sputum, mampu bernafas dengan mudah, Monitor respirasi dan status O2
Hypoxia tidak ada pursed lips) Catat pergerakan dada,amati
kebingungan Tanda tanda vital dalam rentang normal kesimetrisan, penggunaan otot tambahan,
sianosis AGD dalam batas normal retraksi otot supraclavicular dan
warna kulit abnormal (pucat, Status neurologis dalam batas normal intercostal
kehitaman) Monitor suara nafas, seperti dengkur
Hipoksemia Monitor pola nafas : bradipena, takipenia,
hiperkarbia kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes,
AGD abnormal biot
pH arteri abnormal Auskultasi suara nafas, 16-15 catat area
frekuensi dan kedalaman penurunan / tidak adanya ventilasi dan
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Hipertermia NOC: NIC :


Berhubungan dengan : Thermoregulasi Monitor suhu sesering mungkin
- penyakit/ trauma Monitor warna dan suhu kulit
- peningkatan metabolisme Setelah dilakukan tindakan keperawatan Monitor tekanan darah, nadi dan RR
- aktivitas yang berlebih selama..pasien menunjukkan : Monitor penurunan tingkat kesadaran
- dehidrasi Suhu tubuh dalam batas normal Monitor WBC, Hb, dan Hct
dengan kreiteria hasil: Monitor intake dan output
DO/DS: Berikan anti piretik:
kenaikan suhu tubuh Suhu 36 37C
Kelola Antibiotik:..
diatas rentang normal Nadi dan RR dalam rentang normal Selimuti pasien
serangan atau konvulsi Berikan cairan intravena
Tidak ada perubahan warna kulit dan
(kejang) Kompres pasien pada lipat paha dan
kulit kemerahan tidak ada pusing, merasa nyaman
aksila
pertambahan RR Tingkatkan sirkulasi udara
takikardi Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Kulit teraba panas/ Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
hangat Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban membran mukosa)
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Defisit Volume Cairan NOC: NIC :


Berhubungan dengan: Fluid balance Pertahankan catatan intake dan output
- Kehilangan volume cairan Hydration yang akurat
secara aktif Nutritional Status : Food and Fluid Monitor status hidrasi ( kelembaban
- Kegagalan mekanisme Intake membran mukosa, nadi adekuat,
pengaturan Setelah dilakukan tindakan keperawatan tekanan darah ortostatik ), jika
selama.. defisit volume cairan teratasi diperlukan
DS : dengan kriteria hasil: Monitor hasil lab yang sesuai dengan
- Haus Mempertahankan urine output sesuai retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas
DO: dengan usia dan BB, BJ urine normal, urin, albumin, total protein )
- Penurunan turgor Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam Monitor vital sign setiap 15menit 1
kulit/lidah batas normal jam
- Membran mukosa/kulit Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Kolaborasi pemberian cairan IV
kering Elastisitas turgor kulit baik, membran Monitor status nutrisi
- Peningkatan denyut nadi, mukosa lembab, tidak ada rasa haus Berikan cairan oral
penurunan tekanan yang berlebihan Berikan penggantian nasogatrik sesuai
darah, penurunan Orientasi terhadap waktu dan tempat output (50 100cc/jam)
volume/tekanan nadi baik Dorong keluarga untuk membantu
- Pengisian vena menurun Jumlah dan irama pernapasan dalam pasien makan
- Perubahan status mental batas normal Kolaborasi dokter jika tanda cairan
- Konsentrasi urine Elektrolit, Hb, Hmt dalam batas normal berlebih muncul meburuk
meningkat pH urin dalam batas normal Atur kemungkinan tranfusi
- Temperatur tubuh Intake oral dan intravena adekuat Persiapan untuk tranfusi
meningkat Pasang kateter jika perlu
- Kehilangan berat badan Monitor intake dan urin output setiap 8
18

Anda mungkin juga menyukai