Anda di halaman 1dari 45

HOME CARE NURSING CENTER

HOME CARE
Masih Ingat dengan Ini ?
Dasar Hukum
UU.NO. 23 Tahun 1992 ttg
KESEHATAN
Pasal 32 ayat 4:
“ Pelaksanaan pengobatan dan atau
perawatan berdasarkan ilmu
kedokteran dan atau ilmu
keperawatan, hanya dapat
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu.”

4
Definisi Home Care

Bentuk pelayanan prima kepada klien


di rumah untuk mempertahankan
atau meningkatkan kesehatan fisik,
mental & emosi pasca perawatan di
rumah sakit (Allender, 1996).
Konsep Home Care

Konsep Home Care secara umum


merupakan pelayanan keperawatan
yang merupakan kelanjutan dari
pelayanan kesehatan.
Pelaksana Home Care
Perawat dengan latar belakang
pendidikan minimal pendidikan D III
Keperawatan.

Pelaksanaanya tetap membutuhkan


koordinasi antar profesi kesehatan.
Tujuan Home Care
1. Meningkatkan perawatan yang efektif
dan adekuat.
2. Mendorong pertumbuhan dan
perkembangan ke arah normal.
3. Melakukan promosi dan presensi
kesehatan.
4. Memperkuat fungsi-fungsi keluarga dan
hubungannya.
5. Meningkatkan kesehatan keluarga.
Keuntungan Home Care

a. Mutu pelayanan akan lebih meningkat.

b. Banyak klien yang suka dirawat di rumah.

c. Meningkatkan kemandirian klien.

d. Partisipasi keluarga dapat terfasilitasi dengan


baik.

e. Memperpendek masa rawat di RS, sehingga


biaya perawatan dapat menurun.

f. Menurunkan infeksi nosokomial (Infeksi di RS).


Bentuk Pelayanan Home Care
Melaksanakan ASKEP yg meliputi :
a. Pengkajian,
b. Penetapan diagnosa keperawatan,
c. Perencanaan,
d. Melaksanakan tindakan
keperawatan dan,
e. Evaluasi keperawatan.
Kewajiban Perawat dalam
Home Care
a. Menghormati hak pasien.
b. Merujuk kasus yg tdk bisa ditangani.
c. Menyimpan rahasia sesuai dengan
peraturan UU.
d. Memberikan informasi.
e. Meminta persetujuan tindakan yang akan
dilakukan.
f. Melakukan pencatatan perawatan
dengan baik.
Tipe Aplikasi Teori Praktek Home Care

1. Tipe pelayanan Home Care.

2. Tipe - tipe agensi.

3. Tipe - tipe pelayanan.

4. Tipe - tipe pemberi home care.


Tipe pelayanan Home Care

1. Professional berdasarkan profesi


dan ketentuan hukum atau regulasi.

2. Tekhnikal peralatan atau non-


keperawatan
Tipe-tipe Agensi

a. Official Agency : dikelola oleh pemerintah.


b. Voluntary Agency : dikelola LSM.
c. Dana berasal dari donatur, sumbangan, kontribusi
dari united agency.
d. Privat Agency : dikelola oleh swasta
e. Hospital based agency : dikelola oleh RS sebagai
lanjutan dari Home Care
f. Home Care AID Agency (Provider)
Tipe-tipe Pelayanan

a. Perawatan orang sakit

b. Pelayanan masyarakat

c. Pelayanan spesialis perawatan di


rumah
Tipe-tipe Pemberi Home care

a. Home Health Care

b. Dokter

c. Terapis fisik

d. Terapis okupasi (pada gangguan fisik/mental)

e. Terapis wicara

f. Pekerja kesehatan sosial

g. Home care AID


Mekanisme Home Care
1. Diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untuk
menentukan apakah secara medis layak di rawat
di rumah

2. Pengkajian dilakukan oleh koordinator harus


bersama-sama klien dan keluarga

3. Pelayanan yang diterima klien dikendalikan dan


di koordinir oleh koordinator kasus

4. Maonitoring dan evaluasi sesuai dengan


kesepakatan
Pengawasan Infeksi di Rumah

a) Tujuan untuk keselamatan klien dan


perawat

b) Universal pecaution (pencegahan)

c) Infection control depent on patient


disease

d) Pencegahan infeksi dapat dilakukan di


rumah
Tanggung Jawab Home Care Nurse

 Direct care.

 Dokumentation.

 Koordinator dan manager kasus.

 Penentu dan kemampuan financial klien.

 Penentu frekuensi dan durasi perawatan.

 Klien advocacy.
Peran Dan Fungsi Perawat Home Care

a. Perawatan langsung memberikan

asuhan keperawatan secara langsung

terhadap klien

b. Perawatan tidak langsung lebih ke arah

kegiatan konsultasi
Perawatan langsung Perawatan tidak langsung
a. Observasi dan evaluasi keadaan a. Konsultan
fisik dan emosional
b. Pemberi pendidikan kesehatan
b. Menyadiakan perawatan langsung
c. Mengajarkan self care
seperti rehabilitasi, colostomy
care dan lain-lain d. Pendidik, peneliti dan

c. Mengembangkan perilaku yang administrator


positif dalam kesehatan
d. Mangajarkan untuk menjalankan
diet anjuran
e. Laporkan kedokter bila muncul
gejala baru
f. Mengidentifikasi sumber daya
untuk mencapai fungsi kesehatan
optimal
Mekanisme perizinan Home Care

a. Berbadan hukum yang telah


ditetapkan dalam akta notaris tentang
yayasan di badan kesehatan

b. Mangajukan permohonan izin Home


Care kepada DinKes setempat.
Pembayaran dan pola tarif
a. Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab
dalam memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
b. Memperhatikan keuangan dan keadaan sosio-
ekonomi masyarakat.
c. Mempertimbangkan kepentingan masyarakat
berpenghasilan rendah.
d. Golongan masyarakat yang pembayarannya dijamin
oleh pihak penjamin, ditetapkan atas dasar saling
membantu melalui suatu ikatan tertulis.
e. Mencakup seluruh unsur pelayanan secara
proporsional.
f. Besarannya tarif ditetapkan setiap tahunnya.
Hambatan dalam Home Care
1. Image masyarakat tentang praktik
keperawatan masih berorientasi pada
pelayanan medis.
2. Praktik keperawatan yang sesungguhnya
belum tersosialisasi pada seluruh tenaga
keperawatan.
3. Peraturan tentang praktik keperawatan yaitu
Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 dan lebih
bersifat administratif, serta tidak menjamin
kompetensi perawat dalam melakukan
praktik keperawatan.
Hambatan dalam Home Care
4. Kebijakan PPNI & pemerintah untuk home
health care dilaksanakan minimal oleh D III
Keperawatan dengan sertifikat home care
oleh PPNI dengan manajer kasus oleh
Ners.
5. Perangkat - perangkat pelaksana praktik
belum optimal seperti :
a. Standar praktik keperawatan.
b. Standar kompetensi.
c. Kode etik profesi keperawatan &
implementasinya.
NURSING CENTER
“ Pengelolaan terpadu dalam Pelayanan,
Pendidikan dan Penelitian Keperawatan
melalui Pemberdayaan seluruh Potensi
yang ada secara Optimal“.
Dalam Nursing Center selalu
diupayakan untuk memandang
keperawatan sebagai suatu kesatuan
yang utuh, sehingga Nursing Center
memiliki karakteristik tertentu.

(Suharyati, 2002).
Karakteristik Nursing Center
1. Keterpaduan dalam perencanaan
dan pelaksanaan serta evaluasi
program pendidikan, pelayanan,
dan penelitian / pengembangan
keperawatan.
2. Keterpaduan dalam pengelolaan,
agar pemberdayaan potensi dapat
maksimal.
Karakteristik Nursing Center
3. Optimalisasi seluruh potensi
dengan persamaan persepsi, baik
eksternal dan internal komunitas.
4. Secara internal melalui masyarakat
ilmiah keperawatan komunitas.
5. Secara eksternal melalui kolaborasi
stakeholder dengan berbagai
faktor.
Nursing Center = Model
Keperawatan Komunitas
Nursing Center merupakan Model
keperawatan komunitas beranjak
dari berbagai asumsi dasar yang
berkaitan dengan pelayanan,
pendidikan, dan penelitian-dalam
pengembangan keperawatan
berbasis komunitas dimasyarakat.
ASUMSI DASAR
NURSING CENTER
a. Kualitas pelayanan keperawatan
komunitas menjadi tanggung
jawab seluruh anggota
profesi keperawatan
ASUMSI DASAR
NURSING CENTER
b. Untuk dapat memikul tanggung jawab
profesi, maka anggota keperawatan
komunitas dituntut untuk memiliki
kemampuan yang memadai, yang
hanya dapat ditumbuh kembangkan
melalui proses pendidikan yang
memungkinkan pengembangan
potensi maksimal bagi calon perawat
dan pembinaan selama kehidupan
karirnya sebagai perawat
ASUMSI DASAR
NURSING CENTER
c. Pelayanan dan pendidikan keperawatan
komunitas yang menggambarkan
hubungan antara konsep keperawatan
komunitas sebagai sistem, caring, serta
penelitian pendidikan, organisasi
profesi dan pelayanan keperawatan
komunitas dalam seluruh proses
pengelolaan; perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi
Pelayanan Komunitas
Sebagai Sistem
1. Penerima Jasa Layanan
Keperawatan.

2. Pemberi Jasa Layanan


Keperawatan.

3. Pembuat Kebijakan Keperawatan.


Kemampuan yang harus dimiliki
1. Mampu mengidentifikasi kebutuhan
klien & provider.
2. Menetapkan skala prioritas.
3. Menyusun rencana strategis untuk
menyelesaikan masalah.
4. Melakukan pembinaan dan
evaluasi terhadap proses layanan
5. Melakukan perbaikan rencana &
perbaikan kualitas layanan
Tujuan Umum Nursing Center

Terselenggaranya pelayanan,
pendidikan dan penelitian
keperawatan yang berkualitas
secara efektif dan efisien.
Tujuan Khusus Nursing Center
1. Teridentifikasinya kebutuhan klien
secara aktual dan potensial.
2. Tersusunnya pelayanan keperawatan
yang terpadu.
3. Terselenggaranya pelayanan
keperawatan.
4. Terselenggaranya Monev keperawatan.
5. Tersusunnya rencana penelitian.
6. Tersusunnya rencana pengembangan.
Kriteria Nursing Center
1. Memenuhi kebutuhan pelayanan
keperawatan komunitas.
2. Memberikan arahan pengkajian.
3. Memberikan arah dalam analisa dan
perencanaan.
4. Memberikan arah implementasi.
5. Memfasilitasi evaluasi.
6. Representasi pengembangan teori dan
praktik keperawatan.
Sasaran Nursing Center
Sasaran utama adalah peserta didik /
pelatihan keperawatan dan klien (individu,
keluarga, kelompok khusus maupun
masyarakat umum) dari semua umur.
Jenis Layanan Nursing Center

kegiatan pelayanan, pendidikan


dan pelatihan serta penelitian
dalam rangka pengembangan
kualitas layanan keperawatan.
Perawat Nursing Center

Perawat yang terlibat berasal dari

Puskesmas dan Institusi Pendidikan.


Peran Perawat Nursing Center
1. Sebagai pemberi pelayanan
kepada klien,
2. Pendidik keperawatan untuk
mahasiswa/ peserta pelatihan dan,
3. Peran sebagai peneliti untuk
pengembangan ilmu dan praktik
keperawatan serta pengelola
keperawatan. .
Hambatan Nursing Center

1. Sumber.

2. Manajemen.

3. Metode.

4. Marketing.
Solusi : Penguatan Komitmen & Dukungan
Semua Pihak yang terlibat.
Fokus Intervensi Nursing Center

Upaya memfasilitasi dan advokasi


serta koordinasi serta kolaborasi
seluruh kegiatan Nursing Center
untuk mencapai pelayanan dan
pendidikan keperawatan yang
berkualitas bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai