Anda di halaman 1dari 15

Dokumentasi Keperawatan Home Care

Kelompok 4

1. Andrean 2014301098
2. Annisa Hartati 2014301099
3. J. Tri Agustina 2014301063
4. Mela Resta 2014301071
5. Mutiara A 2014301073
A. DEFINISI HOME CARE

Home care adalah komponen dari pelayan kesehatan yang


disediakan untuk individu dan keluarga ditempat tinggal mereka
dengan tujuan mempromosikan, mempertahankan, atau
memaksimalkan level kemandirian serta meminimalkan efek
ketidakmampuan dan kesakitan.

Defenisi ini menggabungkan komponen dari home care yang


meliputi pasien, keluarga, pemberian pelayanan yang
professional (multidisiplin) dan tujuannya, yaitu untuk
membantu pasien kembali pada level kesehatan optimum dan
kemandirian (Bukit, 2008).
B. Tujuan Home Care

Menurut Stanhope (1996)


 Tujuan utama dari home care adalah mencegah terjadinya suatu
penyakit dan meningkatkan kesehatan pasien. Tujuan yang
paling mendasar dari pelayanan home care adalah untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian, dan meminimalkan akibat dari penyakit untuk
mencapai kemampuan individu secara optimal selama mungkin
yang dilakukan secara komperhensif dan berkesinambungan
(Tribowo, 2012).
Lanjutan

-Menurut Direktorat Bina pelayanan Keperawatan Dapertemen RI dalam


makalahnya pada seminar nasional 2007 tentang Home Care:“Bukti
Kemandirian Perawat” menyebutkan bahwa tujuan khusus dari pelayanan
kesehatan di rumah antara lain:

1.Terpenuhi kebutuhan dasar bagi pasien secara bio-psiko-sosio-spritual


2.Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga dalam pemeliharaan dan
perawatan anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan
3.Terpenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah sesuai
kebutuhan pasien
C.Manfaat Home Care
Manfaat dari pelayanan Home Care bagi pasien:
1.Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan komprenhensif.
2.Pelayanan lebih professional
3.Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dengan di bawah
naungan legal dan etik- keperawatan
4.Kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi sehingga pasien akan lebih
nyaman dan puas dengan asuhan keperawatan yang professional
(Tribowo, 2012)

D. FUNGSI KELUARGA
Menurut Friedman fungsi keluarga ada lima yaitu:
a. fungsi afektif
Fungsi afektif meliputi persepsi keluarga tentang pemenuhan kebutuhan
psikososial anggota keluarga.
Lanjutan..

b.Fungsi sosialisasi dan penempatan sosial


Sosialisasi merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup,karenai
ndividu secara kontinyu mengubah perilaku mereka sebagai responter hadap
situasi yang terpola secara sosial yang mereka alami.
c .Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber
daya manusia.
d. Fungsi ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan
tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Lanjutan
e.Fungsi perawatan kesehatan
 Menyediakan kebutuhan fisik dan perawatan kesehatan.Perawatan
kesehatan dan praktik-praktik sehat (yang memengaruhi status
kesehatan anggota keluarga secara individual) merupakan bagian yang
paling relevan dari fungsi perawatan kesehatan.
1)Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga.
2)Kemampuan keluarga membuat keputusan yang tepat bagi keluarga.
3)Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan.
4)Kemampuan keluarga dalam mempertahankan atau menciptakan
suasana rumah yang sehat.
5)Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas.
E.Tipe keluarga
1.Tipe keluarga tradisional,terdiri atas beberapa tipe
 The Nuclear family(keluarga inti) yaitu keluarga yang terdiri atas
suami,istri,dan anak,baik anak kandung maupun anak angkat
 The dyad family(keluarga dyad),suatu rumah tangga yang terdiri atas
suami dan istri tanpa anak.
tipe keluarga klarifikasi
1) Single parent, yaitu keluarga yang terdiri atas satu orang tua dengan anak
(kandung atau angkat).
2) Single adult,yaitu suatu rumah tangga yang terdiri atas satu orang dewasa.
3) Extended family,keluarga yang terdiri atas keluarga inti ditambah
keluarga lain, seperti paman, bibi, kakek, nenek, dan sebagainya.
4) Middle-aged or elderly couple, orang tua yang tinggal sendiri di rumah
(baik suami/istriataukeduanya),karena anak-anaknya sudah membangun karir
sendiri atau sudah menikah.
5) Kin-network family, beberapa keluarga yang tinggal bersama atau saling
berdekatan dan menggunakan barang-barang pelayanan, seperti dapur dan
kamar mandi yangsama.
Lanjutan

2.Tipe keluarga non tradisional.


1)Unmarriedparentandchildfamily,yaitukeluargayangterdiriatasorangtuadan
anakdarihubungantanpanikah.
2)Cohabitatingcouple,orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan
perkawinan karena beberapa alasan tertentu.
3)Gay and lesbian family, seorang yang mempunyai persamaan jenis
kelamin tinggal dalam satu rumah sebagaimana pasangan suami istri.
4)The nonmarital heterosexual cohabiting family, keluarga yang hidup
bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan.
5)Foster family, keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan
keluarga/saudara dalam waktu sementara,pada saat orangtua anak tersebut
perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembal keluarga yang
aslinya
F.Dokumentasi Homecare

Pasal krusial dalam Keputusan Menteri Kesehatan ( Kepmenkes )


1239/2001 tentang praktik keperawatan anatara lain:
•Melakukan asuhan keperawatan meliputi Pengkajian, penetapan diagnosa
keperawatan, perencanaan, melaksanakan tindakan dan evaluasi.
•Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas permintaan tertulis
dokter
•Dalam melaksanakan kewenangan perawat berkewajiban :
•Menghormati hak pasien
•Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
•Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
Lanjutan

•Memberikan informasi
•Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan
•Melakukan catatan perawatan dengan baik
•Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang ,perawat
berwenang melakukan pelayanan kesehatan di luar kewenangan yang
ditujukan untuk penyelamatan jiwa.
•Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus mencantumkan SIPP
di ruang praktiknya
•Perawat yang menjalan kan praktik perorangan tidak diperbolehkan
memasang papan praktik (sedang dalam proses amandemen)
•Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan dalam bentuk
kunjungan rumah
•Persyaratan praktik perorangan sekurang-kurangnya memenuhi :
•Tempat praktik memenuhi syarat
•Memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi termasuk formulir /buku
kunjungan, catatan tindakan dan formulir rujukan
G.Lingkup praktek keperawatan di rumah (home care)

Tahapan mekanisme pelayanan home care adalah :


1.Proses penerimaan kasus
a.Home care menerima pasien dari rumah sakit puskesmas, sarana lain,
keluarga.
b.Pimpinan home care menunjuk manajer kasus untuk mengelola kasus.
c.Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus

2.Proses pelayanan home care


- Persiapan
a.Pastikan identitas pasien
b.Bawa denah/petunjuk tempat tinggal pasien
c.Lengkap kartu identitas unit tempat kerja
d.Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah
e.Siapkan file asuhan keperawatan
f.Siapkan alat bantu media untuk pendidikan
Lanjutan

- Pelaksanaan
a.Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan
b.Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat
c.Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
d.Membuat rencana pelayanan
e.Lakukan perawatan langsung
f.Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi, dll.
g.Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan
dilakukan
h.Dokumentasikan kegiatan.
- Monitoring dan evaluasi
a.Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
b.Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
c.Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanaan.
Lanjutan

-Proses penghentian pelayanan home care dengan kriteria:


a.Tercapai sesuai tujuan
b.Kondisi pasien stabil
c.Program rehabilitasi tercapai secara maximal
d.Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
e.Pasien di rujuk
f.Pasien menolak pelayanan lanjutan
g.Pasien meninggal dunia (Ode, 2012).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai