Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN

ILMU, FILSAFAT,
DAN AGAMA
Disusun Oleh:

Amabelista Permata Cinta


(1401418379)
No. Presensi 24
Rombel H
Tujuan
1. Mengetahui pengertian ilmu, filsafat,
dan agama.

2. Mengetahui hubungan ilmu, filsafat,


dan agama.
Pengertian Ilmu,
Filsafat, dan Agama
Ilmu
• Ilmu berasal dari kata bahasa Arab ‘ilm, Inggris science, Belanda
watenchap, dan Jerman wissenchaf.
• Definisi ilmu menurut Harre adalah kumpulan teori-teori yang sudah
diuji coba yang menjelaskan pola teratur ataupun tidak teratur
diantara fenomena yang dipelajari secara hati-hati.
• Menurut J. Arthur Thompson ilmu adalah deskripsi total dan konsisten
dari fakta-fakta empiris yang dirumuskan secara bertanggung jawab
dalam istilah-istilah yang sederhana mungkin.
• Jadi, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang tersusun
secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang itu.
Filsafat

Filsafat adalah suatu cara yang digunakan untuk


memperoleh kebenaran atau kebijakan tentang alam
semesta dan isinya melalui pemikiran yang mendalam,
tidak terbatas, dan mencari kebenaran atau kebijakan
tersebut sampai ke akar-akarnya.
Agama

Agama merupakan istilah bahasa Indonesia secara etimologi selain


bahasa Indonesia berbeda-beda istilah. Religion (bahasa Inggris),
religic (bahasa Belanda), dan din (bahasa Arab). Agama adalah
kepecayaan seseorang terhadap sesuatu yang bersifat spiritual dan
hal-hal yang ghaib (tidak dapat dilihat oleh mata). Pengertian agama
yang paling umum, bahwa agama dituju A dan Gama. A tidak dan
gama berarti kacau. Agama berarti tidak kacau, hidup menjadi lurus
dan benar. Dalam agama ada suatu yang dianggap berkuasa yaitu
tuhan, zat yang memiliki segala yang ada, yang berkuasa, yang
mengatur seluruh alam beserta isinya.
Hubungan Ilmu, Filsafat,
dan Agama
Antara filsafat dan ilmu memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari
kebenaran.
 Dari aspek sumber, filsafat dan ilmu memiliki sumber yang sama, yaitu
akal atau rasio. Sementara agama bersumber dari wahyu, yang
kebenarannya dianggap absolut, mutlak.
 Dari aspek objek, filsafat memiliki objek kajian yang lebih luas dari ilmu.
Jika ilmu hanya menjangkau wilayah fisik (alam dan manusia), maka
filsafat menjangkau wilayah bail fisik maupun yang metafisik (Tuhan,
alam dan manusia). Sementara agama dengan ajaran-ajarannya yang
terkandung dalam kitab suci Tuhan, diyakini sebagai memiliki kebenaran
mutlak.
 Agama dimulai dari percaya (iman), sementara filsafat dan ilmu dimulai
dari keraguan.
Ilmu, filsafat dan agama memiliki keterkaitan dan saling menunjang bagi
manusia. Keterkaitan itu terletak pada tiga potensi utama yang diberikan
oleh Tuhan kepada manusia, yaitu akal, budi dan rasa serta keyakinan.
Kasus Pembelajaran
Apa definisi kebenaran jika dikaji dari filsafat,
ilmu, dan agama?

2021/5/1
Daftar Pustaka
Tamrin, Abu. (2019). Relasi Ilmu, Filsafat dan Agama Dalam Dimensi
Filsafat Ilmu. SALAM; Jurnal Sosial & Budaya Syar-I, 6(1), 71-96
Wahid, Abdul. (2012). KORELASI AGAMA, FILSAFAT DAN ILMU.
Jurnal Substantia, 14(2), 225-231
Zainudin. 2013. RELASI FILSAFAT, ILMU DAN AGAMA.
https://www.uin-malang.ac.id/r/131101/relasi-filsafat-ilmu-dan-
agama.html diakses tanggal 1 Mei 2021.

Anda mungkin juga menyukai