Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Karangan Ilmiah, Non Ilmiah dan karangan Ilmiah Populer Beserta Contoh

Disusun oleh:

Kelompok 4

Almira Azzahra Putri 10519571

Desi Laila Amri 11519668

Fortunata K.E Langoy 12519509

Marisa Mizani Putri 13519836

Rafania Zafirah 15519156

Stephanie Gabriel 16519158

Kelas : 1PA01

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA

DEPOK
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan segala kuasa-Nyalah
penulis akhirnya bisa menyusun laporan tugas makalah ini sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Rafiqa Maulidia selaku dosen
Bahasa Indonesia yang telah memberikan banyak masukan serta saran yang sangat
bermanfaat dalam proses penyelesaian makalah ini.

Penulis sangat berharap agar makalah ini memberi banyak manfaat dan menambah
wawasan bagi para pembaca mengenai karanga ilmiah, non ilmiah dan karangan ilmiah
populer. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Depok, 9 Maret 2019

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
ISI...............................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Karangan....................................................................................................6
2.2 Macam, Sifat, dan Bentuk Karangan...........................................................................7
2.3 Karangan Ilmiah........................................................................................................10
2.4 Karangan Non – Ilmiah.............................................................................................11
2.5 Karangan Ilmiah Populer...........................................................................................12
2.6 Contoh – Contoh Karangan.......................................................................................13
BAB III.....................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan................................................................................................................16
3.2 Saran..........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya karangan dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan
komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan.
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
menggunakan gagasan dan menyampaikannya melalui Bahasa tulis kepada
pembaca untuk di pahami.
Menulis karangan adalah kegiatan menulis usulan-usulan yang benar berupa
pernyataan tentang fakta. Kesimpulan-kesimpulan yang di tarik dari fakta dan
merupakan pengetahuan. Menulis bagi banyak orang memang sangat tidak
mudah. Bagi sebagian seseorang lagi justru terjadi sebaliknya, menulis adalah
sesuatu yang mudah dan menyenangkan. Selain dipengaruhi oleh banyak
sedikitnya sumber bacaan yang di cerna oleh seseorang penulis, terutama yang
bersifat ilmiah, sangat di kendalai oleh aturan-aturan penulisan yang sifatnya
cenderung konvensional dan berlaku universal. Terdapat tiga golongan karangan,
yaitu karangan ilmiah, karangan ilmiah popular dan karangan non ilmiah.
Dalam makalah in akan dipaparkan lebih jelas mengenai ketiga karangan
tersebut. Karangan ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang
sistematis dam memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah dan
karang popular memiliki cirikhasnya tersendiri. Lalu apa saja ciri-ciri dari masing-
masing karangan itu, serta jenis karangan apa saja yang termasuk dalam golongan
ketiga karangan tersebut, dalam makalah ini akan di bahas mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan ketiga karangan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berikut beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
1. Apa pengertian dari karangan ilmiah, karangan non ilmiah dankarangan ilmiah
populer?
2. Apa ciri-ciri dari karangan ilmiah, karangan non ilmiah dan karanganilmiah
populer?
3. Jenis-jenis karangan apa yang termasuk dalam kategori karangan ilmiah,
karangan non ilmiah dan karangan ilmiah populer?

1.3 Tujuan Penulisan


Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikandi atas, ada
beberapa tujuan yang ingin dicapai :
1. Mengetahui pengertian dari karangan ilmiah, karangan non ilmiahdan
karangan ilmiah populer.
2. Mengetahui ciri-ciri karangan ilmiah, karangan nonilmiah dankarangan ilmiah
populer.
3. Mengetahui jenis-jenis karangan yang termasuk kategori karanganilmiah,
karangan non ilmiah dan karangan ilmiah populer.
BAB II

ISI

2.1 Pengertian Karangan


Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca
untuk dipahami. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Karangan adalah
hasil mengarang; cerita; buah pena; ciptaan; gubahan (lagu, musik, nyanyian); cerita
mengada-ada (yang dibuat-buat); hasil rangkaian (susunan). sedangkan menurut para
ahli:
Karangan adalah hasil akhir dari aktivitas menyusun kata, kalimat, serta alinea
guna memaparkan atau membahas topik dan tema tertentu (Finoza 2004).
Karangan adalah menulis atau mengarang yang pada dasarnya adalah mewujudkan
gagasan, maksud gagasan, perasaan harapan, kehendak, serta informasi ke dalam
tulisan kemudian dikirim kepada orang lain (Syafie’ie 1988).
Menulis atau mengarang adalah proses memaparkan suatu bahasa sehingga
pesan yang diutarakan oleh penulis dapat dimengerti pembaca (Tarigan 1986).
Semua pendapat tersebut di atas sama-sama mengarah pada pengertian karangan
adalah kegiatan menulis sebagai proses melambangkan bunyi-bunyi tuturan
berdasarkan aturan-aturan tertentu. Artinya, segala ide, pikiran, dan gagasan yang ada
pada pikiran penulis dinyatakan dengan menggunakan simbol-simbol bahasa yang
telah diatur. Lewat simbol-simbol tersebut pembaca dapat mengerti apa yang
disampaikan sang penulis.
Menyajikan gagasan secara tertulis atau mengarang bukanlah hal yang mudah.
Di samping dituntut kekuatan berpikir yang layak, juga dituntut berbagai aspek
lainnya, misalnya seperti kemahiran materi tulisan, pengetahuan bahasa tulis, dan
motivasi yang kuat untuk menciptakan tulisan yang baik, setiap penulis harusnya
memiliki tiga kecakapan dasar dalam menulis, yaitu kecakapan berbahasa, kecakapan
penyajian, dan kecakapan pewajahan. Ketiga kecakapan ini harus saling menopang
atau isi-mengisi. Kegagalan dalam salah satu bagian saja dapat menimbulkan
gangguan dalam mencurahkan ide secara tertulis (Semi 2003).
2.2 Macam, Sifat, dan Bentuk Karangan
1. Karangan Narasi
Karangan narasi adalah yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang
didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak
memiliki kalimat utama.
Karangan narasi dibagi menjadi dua yaitu :
a. Narasi fiksi
Contoh : novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
b. Narasi fakta
Contoh : biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
Ciri-Ciri Karangan Narasi :
a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
b. Disajikan dalam waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal
sampai akhir.
c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
d. Latar (setting)

2. Karangan Deskripsi ( Menggambarkan )


Karangan Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek
sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang
digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau
tempat.

Ciri-Ciri Karangan Deskripsi :

a. Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu.


b. Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar
seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri
suatu objek yang dideskripsikan.
c. Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang
dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan.
d. Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif),
impresionistis (subjektif), atau sikap penulis.
3. Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi
keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu
hal.

Ciri-Ciri Karangan Eksposisi :

a. Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya.


b. Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual).
c. Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak.
d. Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada.
e. Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu.

4. Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan
atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan
alasan, bukti, dan contoh nyata.

Ciri-Ciri Karangan Argumentasi :

a. Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga


kebenaran itu diakui oleh pembaca.
b. Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar.
c. Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau
pandangan pembaca.
d. Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi
dan menjauhkan subjektivitas.
e. Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat
menggunakan bermacam-macam pola pembuktian
Sifat Karangan :

1. Lugas dan tidak emosional


Mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri
(interprestasi yang lain).
2. Logis
Tersusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3. Efektif
Satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien
Hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah
dipahami.

Bentuk Karangan :

1. Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan
diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan
etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah yang disusun
untuk penulisan didalam publikasi ilmiah , report atau laporan ilmiah yang
dibukukan karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-
hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok orang dan laporan ilmiah ini yang menjadi persyaratan akademis
di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, dan buku ilmiah yang tersusun
dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk
dijual secara komersial di pasaran .

Contoh dari karangan ilmiah adalah, Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis,


Disertasi, Surat Pembaca, Laporan Kasus, Laporan Tinjauan, Resensi,
Monograf, Referat, Kabilitasi.
2. Karangan Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang
pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat
subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya
bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Contoh dari karangan non ilmiah itu sendiri, yaitu: Dongeng, Cerpen,
Novel, Drama, Roman.

3. Karangan Semi Ilmiah


Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan
fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan
formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat
dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan
yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak
semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-
analitis karena sering dimasukkan dalam karya tulis ini.
Contoh dari Karangan semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik,
anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

2.3 Karangan Ilmiah


Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu:

1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian
awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian
gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau
subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta
rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya
ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.
Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk
pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin
dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang
baku.

Ciri-ciri Karangan Ilmiah

a. Kejelasan = Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar,


pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
b. Kelogisan = Keterangan yang dikemukakan masuk akal.
c. Kelugasan = Pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
d. Keobjektifan = Semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
e. Keseksamaan = Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan
atau kehilafan betapapun kecilnya.
f. Kesistematisan = Semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang
memperlihatkan kesinambungan.
g. Ketuntasan = Segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap
lengkapnya.

2.4 Karangan Non – Ilmiah


Karangan Non Ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang
pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subjektif,
tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang
popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Macam Karangan Non Ilmiah


 Cerpen. Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek yang cenderung padat
dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih
panjang.
 Dongeng. Merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan
kisah nyata, diakhir cerita biasanya mengandung pesan moral.
 Roman. Adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau ganjaran yang
isinya melukisnya perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-
masing.
 Novel. Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam
bentuk cerita.
 Drama. Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk
diperankan oleh actor.

Sifat Karangan Non Ilmiah

1. Emotif, merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol. Tidak sistematis.


Lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
2. Persuasif, merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukn untuk
meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berpikir pembaca dan
cukup informatif.
3. Deskriptif, merupakan pendapat pribadi, sebagai imajinatif dan subjektif.

Ciri – Ciri Karangan Non-Ilmiah

a. Dituliskan berdasarkan fakta pribadi.


b. Fakta yg disimpulkan subjektif.
c. Gaya bahasa konotatif dan popular.
d. Tidak memuat hipotesis.
e. Penyajian dibarengi dengan sejarah .
f. Bersifat imajinatif.
g. Situasi didramatisir.
h. Bersifat persuasif.
i. Tanpa dukungan bukti.

2.5 Karangan Ilmiah Populer


Berbeda dengan karya ilmiah murni, karya ilmiah popular memiliki target
pembaca yang lebih luas. Miyanti (2014:36) menyebutkan bahwa karya ilmiah
popular dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum. Melalui tema-tema yang
diangkat dari topik hangat yang sedangg terjadi di masyarakat, karya ilmiah
popular terasa begitu dekat dengan realita masyarakat. Tema-tema yang ringan
dan factual akan membat masyarakat luas mudah memahami isinya. Tema-tema
yang sering diangat misalnya tentang kesehatan, kecantikan, politik, dll. Bahasa
yang digunakan dalam karya ilmiah popular juga lebih pada bahasa popular yang
tidak terlalu mementingkan kebakuan.

Ciri-Ciri Karya Ilmiah Popular

a. Ditulis berdasarkan fakta pribadi.


b. Fakta yang disimpulkan subjektif.
c. Gaya bahasa formal dan popular.
d. Mementingkan diri penulis.
e. Melebih-lebihkan sesuatu.

2.6 Contoh – Contoh Karangan


Karangan Ilmiah
1. Makalah
Makalah adalah karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif
yang menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif dan
induktif.
2. Kertas Kerja
Kertas kerja adalah makalah yang memiliki tingkat analisis yang lebih dalam
mendalam dibanding Makalah. Kertas kerja biasanya disajikan dalam
lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.
3. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang dibuat untuk menyelesaikan studi
tingkat Sarjana (S1). Sedangkan menurut KBBI, skripsi didefinisikan sebagai
karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari
persyaratan akhir pendidikan akademisnya.

4. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi
S2 atau Pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan
skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian
yang dilakukan individu yang bersangkutan.
5. Paper
Paper adalah sebutan khusus makalah di kalangan akademisi (mahasiswa)
dengan kegiatannya, pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan
jenjang studi (diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan
artikel atau makalah. Sesuai dengan pendidikan yang berlaku di perguruan
tinggi masing-masing.

Karangan Non Ilmiah


1. Dongeng
Dongeng berisi cerita fiktif atau yang tidak benar-benar terjadi. Selain itu,
dongeng juga merupakan salah satu dari jenis-jenis prosa lama. Biasanya,
dongeng bercerita tentang kisah di masa lampau yang tidak masuk di akal.
Dongeng sendiri mempunyai beberapa macam yaitu mite, sage, parabel, dan
dongeng berumus.
2. Cerpen
Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu diantara jenis-jenis prosa baru
yang menceritakan suatu tokoh atau peristiwa secara khusus dan diceritakan
dalam jumlah kata yang kurang dari 10.000 kata. Di dalam suatu cerpen,
terkandung beberapa unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah
unsur yang terkandung di dalam sebuah cerpen. Sementara itu, unsur
ekstrinsik adalah unsur di luar sebuah cerpen yang mempengaruhi terciptanya
sebuah cerpen.
3. Novel
Novel merupakan salah satu diantara jenis-jenis prosa baru yang berisi kisah
panjang suatu peristiwa atau cerita. Sama seperti cerpen, novel juga
mempunyai unsur intrinsik dan ekstrinsik tetapi novel tidak mempunyai batas
jumlah kata. Selain itu, novel juga mempunyai tahapan alur dalam cerita, di
mana tahapan alur tersebut terdiri atas pengenalan, kemunculan masalah,
klimaks, antiklimaks dan penyesaian. Namun, pada perkembangannya,
tahapan alur itu bisa berupa tergantung dari jenis-jenis alur cerita yang dipakai
si penulis. Novel sendiri mempunyai beberapa jenis, di mana jenis-jenis novel
tersebut antara lain novel fiksi, non fiksi, romantis, komedi, dan dewasa.
Karangan Ilmiah Popular

1. Artikel
Artikel adalah karangan pendek, yang berkisar antara 300 sampai 1.000 kata
yang membahas tema tertentu yang ditunjukan untuk menyampaikan pikiran.
Artikel bersifat actual dan terkadang kontroversial dengan tujuan untuk
memberitahu, mempengaruhi, meyakinkan, dan menghibur khalayak ramai.
Artikel biasanya diperuntukkan masyarakat umum yang dimuat pada media
cetak, majalah dinding, dan ada juga tugas dari dosen dengan maksud
menyampaikan ide, gagasan, dan pengetahuan.
2. Resensi
Resensi disebut juga pembahasan atau ulasan terhadap karya sastra yang
pernah dihasilkan oleh seseorang. Sementara itu, meresensi berarti kemampuan
mengetahui, memahami, dan memberikan penilaian terhadap karya, terutama
tentang kelebihan dan kekurangan. Penilaian tentang kelebihan dan kekurangan
tersebut terutama di tujukan kepada orang lain (calon pembaca) agar dapat
menentukan keputusan untuk membaca atau tidak karya yang diresensi.
3. Ringkasan
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam
bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan.
Ringkasan dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel.
Fungsi sebuah ringkasan adalah untuk memahami atau mengetahui sebuah
buku atau karangan.
4. Sinopsis
Sinopsis bisa disebut juga dengan ringkasan novel. Sinopsis adalah ikhtisar
karangan (novel) yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli
yang menjadi dasar sinopsis itu. Sinopsis dibatasi oleh jumlah halaman yaitu 1-
2 halaman.
5. Esai
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Esai adalah karangan yang berisi
analisis atau tafsiran, biasanya dipandang secara pribadi atau terbatas. Esai juga
merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dari
sudut pandang penulisnya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah dipaparkan diatas, maka kami dapat menyimpulkan
bahwa pada umumnya karangan dibagi menjadi tiga golongan yaitu, karangan ilmiah,
karangan non ilmiah dan karangan ilmiah populer.

Karangan ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan
ditulis dengan metodologi penulisan yang baik dan benar. Dimana dalam penulisan
karangan ilmiah ini ditemukan ciri khas yaitu bersifat objektif, sistematis, logis, tidak
persuasif, tidak argumentatif, tidak emotif, dan tidak melebih-lebihkan sesuatu.
Adapun beberapa jenis karangan yang termasuk karangan ilmiah yaitu makalah,
skripsi, kertas kerja, disertasi dan tesis.

Karangan non ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang
pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari,bersifat subyektif, tidak
didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau
biasa digunakan (tidak terlalu formal). Adapun beberapa jenis karangan yang
termasuk karangan non ilmiah yaitu dongeng, cerpen, drama, novel dan roman.

Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yangbenar. Cirinya yaitu ditulis
berdasarkan fakta pribadi, fakta yang disimpulkan subjektif, gaya bahasa formal dan
populer, mementingkan diri penulis, melebih-lebihkan sesuatu, usulan-usulan bersifat
argumentatif serta bersifat persuasif. Adapun karangan yang termasuk karangan
ilmiah populer yaitu resensi buku, artikel dan editorial.
3.2 Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya
pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya
dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman
memberikan kritiksaran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khusus pada penulis.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Nugrahaeni, Aninditya Sri. 2019. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi


Berbasis Pembelajaran Aktif. Jakarta: Prenada media Group.

Dianasari, Selviana. 2015. Macam, Sifat, dan Bentuk Karangan. Dari.


http://selvianadianasari.blogspot.com/2015/10/macam-sifat-dan-bentuk-karangan.html diakses
pada 7 Maret 2020.

Novita, Vivi. 2019. Makalah Klasifikasi Jenis dan Fungsi Karya Ilmiah. Dari
https://www.academia.edu/39234655/Klasifikasi_Jenis_dan_Fungsi_Karya_Ilmiah diakses pada 7
Maret 2020.

KBBI. Dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/karangan

Anda mungkin juga menyukai