Psychosocial Development in Adolescence chapter 12
A. Krisis Erikson tentang Identitas vs. Kebingungan
Identitas: konsepsi diri yang koheren. Berusaha menjadi seorang yang lebih dewasa, seperti pilihan pekerjaan, Adopsi nilai untuk dijalani dan perkembangan identitas seksual seoarang tersebut. Resolusi berdasarkan “kesetiaan”, seperti merasa memiliki teman, atau keluarga. Bahayanya krisis identitas adalah bingung terhadap identitas, beberapa kebingungan ini bernilai normal. Marcia: Status Identitas Krisis dan Komitmen. o Pencapaian identitas : Krisis merngarah pada komitmen o Penyitaan (Foreclosure) : Komitmen tanpa krisis o Moratorium : Krisis tanpa komitmen o Difusi Identitas : Tanpa komitmen, tidak ada krisis B. Formasi Identitas: Perbedaan Gender Peran hubungan Apakah perempuan mengembangkan rasa diri melalui pembentukan hubungan? Atau apakah identitas merupakan cara untuk terhubung tanpa memandang gender? Harga diri Harga diri pria berkaitan dengan kesuksesan individu Harga diri wanita terkait dengan hubungan ke orang lain Empat Tahap Identitas etnik 1. Diffuse 2. Foreclosed 3. Moratorium 4. Achieved C. Sexuality Homoseksual - orang dengan jenis kelamin yang sama Heteroseksual - lawan jenis Biseksual - orang dari kedua jenis kelamin. Kesimpulan orientasi, setidaknya sebagian, genetik - cukup diwariskan o Ukuran hipotalamus o Studi feromon o Perilaku atipikal gender di masa kanak-kanak o Perbedaan gairah seksual Remaja gay, lesbian, atau biseksual sering merasa terisolasi dalam lingkungan yang tidak bersahabat. Usia rata-rata saat pertama kali berhubungan badan. o Wanita : 17 tahun o Pria : 16 tahun Faktor Terkait dengan Early Sex o Pubertas dini o Kemiskinan o Prestasi sekolah yang buruk o Sejarah pelecehan seksual o Mengabaikan o Pola budaya atau keluarga o Perception of peer norms Remaja biasa mendapatkan informasi tentang seks dari teman, orang tua, pelajaran dari sekolah, dan media social. Resiko Seks Remaja Sekitar satu dari empat kasus baru di AS terjadi di antara anak usia 14 hingga 19 tahun. Terjadi kesalahan pada remaja karena: Aktivitas seksual awal, gagal menggunakan kondom, kecenderungan anak perempuan untuk memiliki pasangan yang lebih tua.
o Remaja dan HIV
Dari 4,1 juta infeksi baru, sekitar setengahnya terjadi pada orang muda 15-usia 24 tahun. Di AS, satu dari empat orang yang hidup dengan terinveksi HIV di masa remajanya, sehingga deteksi dini lebih penting. o Orang tua remaja Ketika remaja, mendadak menjadi seoarang orang tua maka yang biasanya yang akan terjadi adalah, putus sekolah, maka akan berpendidikan rendah, kesulitan keuangan, SDM yang tidak memadai Konflik Remaja dan Keluarga Remaja berjuang untuk otonomi dan identitas pribadi. Sebagian besar argumen tentang urusan sehari-hari: o Tugas sekolah o Pekerjaan rumah o Gaya pakaian o Uang o Jam malam o Kencan dan Teman Kelompok Remaja Grup memiliki beberapa tujuan: Membantu membangun identitas remaja, Perkuat aliansi dan Memudahkan menjalin pertemanan dalam satu grup. Persahabatan remaja Para remaja memilih teman yang mirip dalam: o Jenis kelamin o Ras / etnis o Sikap akademis o Perilaku berisiko atau bermasalah Prilaku anti sosial
Cenderung berjalan dalam keluarga, cenderung berjalan dalam keluarga,
terkadang memiliki basis genetic atau termasuk defisit neurobiologis.
Anak menjadi berandalan
Pengaruh dari factor, orang tua, teman dan lingkungan Cara mencegah kenakalan remaja Memberikan dukungan keluarga, membantu interaksi antara rumah dan sekolah membuat jaringan induk yang mendukung, tawarkan layanan tindak lanjut dan kegiatan setelah sekolah, cegah mengikuti geng dan tawarkan kelompok dukungan yang dipandu orang dewasa.