TRANSKULTURAL
OLEH:
YOGI NOVRIZAL
616080720045
GLOBALISASI
Kebudayaan merupakan fenomena yg universal, yg memiliki
gambaran yg khas tiap kelompok tertentu,mencakup
pengetahuan,kepercayaan,adat dan keterampilan yg di
miliki anggota tersebut
Pada era globalisasi kemajuan
teknologi,transportasi,komuni
kasi dan informasi telah semakin menghubungkan dunia
dalam berbagai aspek kehidupan,dan dengan sangat
cepat dan kuat masuk ke seluruh bangsa-bangsa di dunia.
Perawat sebagian dari tenaga kesehatan professional harus
dapat mengetahui,memahami dan bertindak dgn perspektif
global bagaimana merawat pasien dengan berbagai macam
budaya yang berbeda dari berbagai tempat di dunia saat ini.
Jika faktor tersebut tidak dipahami dan dihargai oleh pelayanan
kesehatan,maka pelayanan kesehatan keperawatan yang
diberikan mungkin menjadi tidak efektif. Adanya keragaman
budaya akan menjadi jelas, bahwa perbedaan budaya harus
dipertimbangkan,dipahami dan dihargai dan pelayanan
keperawatan yg diberikan harus sesuai dengan budaya yg
dimiliki.
Pengertian Transkultural Nursing
Leininger mendefinisikan “Transkultural Nursing” sebagai area yang luas
dalam keperawatan yang berfokus pada komparatif studi dan analisis
perbedaan kultur dan subkultur dengan menghargai prilaku caring,
nursing care dan nilai sehat-sakit, kepercayaan dan pola tingkah laku
dengan tujuan perkembangan ilmu dan humanistic body of
knowledge untuk kultur yang spesifik dan kultur yang universal dalam
keperawatan.
Lanjutan ....
•Culture care adalah teori yang holistic karena meletakkan didalamnya
ukuran dari totalitas kehidupan manusia dan berada selamanya,
termasuk sosial struktur, pandangan dunia, nilai cultural, konteks
lingkungan, ekspresi bahasa dan etnik serta sistem professional.
Konsep Utama Transcultural
Nursing
Care
Perawat memberikan bimbingan dukungan kepada klien untuk
meningkatkan kondisi klien
Caring
Tindakan mendukung, berbentuk aksi atau tindakan
Culture
Perawat mempelajari, saling share/berbagi pemahaman tentang
kepercayaan dan budaya klien
Cultural care
Kemampuan kognitif untuk mengetahui nilai, norma/ kepercayaan
Lanjutan ...
•Nilai kultur
Keputusan/kelayakan untuk bertindak
•Perbedaan kultur
Berupa variasi-variasi pola nilai yang ada di masyarakat mengenai
keperawatan
•Cultural care university
Hal-hal umum dalam sistem nilai, norma dan budaya
•Etnosentris
Keyakinan ide, nilai, norma, kepercayaan lebih tinggi dari yang lain
•Cultural Imposion
Kecenderungan tenaga kesehatan memaksakan kepercayaan kepada klien
Culture
Culture includes:
◦ Race/ethnicity
◦ Migration Status
◦ Gender
◦ Sexual Orientation
◦ Age
◦ Religion
◦ Education
◦ Socioeconomic Status
◦ Disability Status
Tujuan
Memahami perbedaan budaya itu ada.
Menghormati individu sebagai individu yang unik,
dimana faktor budaya ikut berpengaruh dalam diri
individu.
Menghormati sesuatu yang “unfamiliar”
Mengidentifikasi budaya yang dimiliki diri sendiri
Memahami beberapa kelompok budaya memiliki
definisi tentang konsep sehat - sakit serta cara
menjaga kesehatan dan mengobatinya, yang
mungkin berbeda dengan budaya yang dimiliki oleh
diri sendiri
Lanjutan..
Memilki kemauan untuk memodifikasi asuhan
keperawatan dengan mempertimbangkan latar
belakang budaya yang dimiliki oleh klien.
Tidak berharap semua anggota satu kelompok
budaya harus berperilaku dengan cara yang sama.
Menghormati bahwa nilai budaya yang dimiliki
seseorang sudah mengakar sehingga sulit untuk
dirubah.
Variabel dalam Pengkajian Budaya
•Nilai •Perilaku sehat dan sakit
•Keyakinan •Keturunan/ herediter
•Customs •Status sosial ekonomi
•Diet dan nutrisi
•Pola komunikasi
•Hubungan keluarga
•Praktek keagamaan
Mudah dikaji
Customs
Beliefs
Values
Sulit dikaji
Hubungan Model dan Paradigma
Keperawatan
MANUSIA
Seseorang yang diberi perawatan dan
harus diperhatikan kebutuhannya
KESEHATAN
Konsep yang penting dalam perawatan transkultural
Lanjutan ...
LINGKUNGAN
Tidak didefinisikan secara khusus, namun jika
dilihat bahwa telah terwakili dalam kebudayaan,
maka lingkungan adalah inti utama dari teori M.
Leininger
KEPERAWATAN
Leininger menyajikan 3 tindakan yang sebangun
dengan kebudayaan klien yaitu Cultural care
preservation, accomodation dan repatterning
Perbedaan Budaya Menurut
Leininger
Lanjutan ...
REKONSTRUKSI/Repatterning ASUHAN
KULTURAL
Rekonstruksi asuhan kultural melibatkan
kerjasama dengan pasien dan kerabatnya dalam
rangka membawa perubahan terhadap perilaku
mereka yang berkaitan dengan sehat, sakit, dan
asuhan dengan cara yang bermakna bagi mereka.
Model Leininger dengan
Konsep Caring
World View
Cara pandang individu atau kelompok dalam memandang kehidupannya
sehingga menimbulkan keyakinan dan nilai.
Profesional system
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi pelayanan kesehatan yang
memiliki pengetahuan dari proses pembelajaran di institusi pendidikan formal
serta melakukan pelayanan kesehatan secara professional.