Anda di halaman 1dari 97

EMANUEL I LEWAR

Sejarah Kep Transkultural

Keperawatan lintas budaya awalnya adalah


kerja kelompok perawat pada program
antropologi yang berminat pada aplikasi
antropologi di askep. Clark (1959),
Leininger (1967); American Antropological
Council on Nursing and Antropology
(CONAA)
Next.. Sejarah Kep Transkultural
1974 .dibentuk Transcultural Nursing Society
& mendapatkan pengakuan sebagai
spesialisasi baru yang disebut keperawatan
lintas budaya
Next.. Sejarah Kep Transkultural

Leninger (1970): Antropology berkontribusi


pada keperawatan ditujukan oleh kenyataan
status sehat-sakit sangat kuat dipengaruhi
0leh latar belakang budaya individu.

MC Keuna (1984) Dongherty (1985)


keperawatan lintas budaya merupakan
sintesis dari antropologi & keperawatan
Pengertian
• Transkultural: lintas Budaya
• Budaya adalah norma atau aturan tindakan
dari anggota kelompok yang dipelajari dan
dibagi serta memberi petunjuk dalam berfikir,
bertindak dan mengambil keputusan.

• Budaya adalah cara hidup yang terdapat pada


sekelompok masyarakat dan diwariskan yang
secara turun temurun kepada generasinya.
Fungsi Budaya
yaitu adanya kesempatan untuk belajar
warisan yang diturunkan oleh para nenek
moyang
Wujud Budaya
1. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan
2. Sebagai suatu kompleks aktivitas serta
tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat, disebut juga sistem sosial
3. Sebagai benda-benda hasil karya
manusia, disebut kebudayaan fisik.
Karakteristik Budaya
• Dipelajari (dari lahir)
• Dibagikan pada kelompok ikatan
• Merupakan proses adaptasi terhdp
lingkungannya & faktor teknis & sumber
alam
• Bersifat dinamis & proses berubah-
ubah
Next..Karakteristik Budaya
• Budaya menggambarkan cara seseorang
mempersepsikan sesuatu, bertingkah laku,
dan menilai sesuatu yang ada di sekitar
mereka

• Budaya menentukan perilaku


kesehatan seseorang

• Untuk memberikan asuhan keperawatan


yang tepat dan berkualitas pada keluarga,
perawat harus memahami budaya keluarga
Next..Karakteristik Budaya
1. Budaya dapat dipelajari dan diajarkan.
Ditransmisikan dari satu generasi ke
generasi lain. Seseorang tidak dilahirkan
dengan konsep budaya tetapi belajar
melalui sosialisasi
2. Budaya dapat dibagikan.
Berbagi praktik umum menyediakan
kelompok dengan bagian dari identitas
budayanya
Next..Karakteristik Budaya
3. Budaya bersifat sosial.
Budaya berkembang dan dikomunikasikan
oleh sekelompok orang
4. Budaya itu dinamis, adaptif dan selalu
berubah
Adaptasi memungkinkan kelompok
budaya menyesuaikan diri untuk
memenuhi perubahan lingkungan.
Perubahan budaya terjadi secara
perlahan dan sebagai tanggapan terhadap
kebutuhan kelompok.
Konsep Budaya
• Budaya meliputi nilai-nilai bersama ,
perilaku , dan keyakinan yang diperkuat
melalui interaksi sosial , bersama oleh
anggota kelompok tertentu , dan
ditransmisikan dari satu generasi ke
generasi berikutnya .

• Budaya memiliki pengaruh besar atas


sebagian besar pengalaman kehidupan
individu , termasuk penyakit.
Next..Konsep Budaya
• Budaya merupakan hal yang prinsip
dalam kelompok dan dalam dinamika
interpersonal manusia yang terjadi secara
alami dalam kelompok-kelompok untuk
membesarkan anak, bahasa, dan agama

• Dochterman dan Kennedy -Grace ( 2001)


menggambarkan budaya sebagai suatu
sistem pola belajar yang unik untuk
anggota grup .
Konsep Transtruktural Nursing
1. Budaya adalah norma atau aturan tindakan dari
anggota kelompok yang dipelajari, dan dibagi serta
memberi petunjuk dalam berfikir, bertindak dan
mengambil keputusan

2. Nilai budaya
Adalah keinginan individu atau tindakan yang lebih
diinginkan atau sesuatu tindakan yang
dipertahankan pada suatu waktu tertentu dan
melandasi tindakan dan keputusan.
Next.. Konsep Transtruktural Nursing
3. Perbedaan budaya
Dalam askep merupakan bentuk yang optimal
dari pemberian askep, mengacu pada
kemungkinan variasi pendekatan keperawatan
yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan
budaya yang menghargai nilai budaya individu,
kepercayaan dan tindakan termasuk kepekaan
terhadap lingkungandari individu yang datang
dan individu yang mungkin kembali lagi
(Leininger, 1985).
Next.. Konsep Transtruktural
Nursing
4. Etnosentris
Persepsi yang dimilik ioleh individu yang
menganggap bahwa budayanya adalah
yang terbaik

5. Etnis
Berkaitan dengan manusia dari ras tertentu
atau kelompok budaya yang
digolongkanmenurut ciri-ciri dan
kebiasaan yang lazim.
Next.. Konsep Transtruktural Nursing:
6. Ras
Adalah perbedaan macam-macam manusia
didasarkan pada mendiskreditkan asal-muasal
manusia.

7. Etnografi
Adalah ilmu yang mempelajari budaya.
Sehingga perawat dapat mengembangkan
kesadaran yang tinggi pada perbedaan budaya
setiap individu.
Next.. Konsep Transtruktural Nursing
8. Care
fenomena yang berhubungan dengan bimbingan,
bantuan, dukungan perilaku pada individu, keluarga,
kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi
kebutuhan baik actual maupun potensial untuk
meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia

9. Caring
Tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing,
mendukung dan mengarahkan individu, keluarga atau
kelompok pada keadaan yang nyata atau antisipasi
kebutuhan untuk meningkatkan kondisi kehidupan
manusia
Next.. Konsep Transtruktural Nursing
10. Cultural Care
Berkenaan dengan kemampuan kognitif untuk
mengetahui nilai, kepercayaan dan pola ekspresi yang
digunakan untuk mebimbing, mendukung atau memberi
kesempatan individu, keluarga atau kelompok untuk
mempertahankan kesehatan, sehat, berkembang dan
bertahan hidup, hidup dalam keterbatasan dan
mencapai kematian dengan damai.

11. Cultural imposition


Berkenaan dengan kecenderungan tenaga kesehatan
untuk memaksakan kepercayaan, praktik dan nilai
diatas budaya orang lain karena percaya bahwa ide
yang dimiliki oleh perawat lebih tinggi dar ipada
kelompok lain.
Pengertian Nursing

Pada kamus Kedokteran Dorland, Nursing diartikan sebagai :


pelayanan yang mendasar atau berguna bagi peningkatan,
pemaliharaan, dan pemulihan kesehatan serta kesejahteraan
atau dalam pencegahan penyakit,

misalnya : org sakit atau cedera, atau lainnya untuk setiap sebab
yang tidak mampu menyediakan pelayanan seperti itu bagi diri
mereka sendiri.
Pengertian Kep Transkultural

• Transcultural Nursing merupakan suatu area


kajian ilmiah yang berkaitan dengan perbedaan
maupun kesamaan nilai– nilai budaya ( nilai
budaya yang berbeda , ras , yang mempengaruhi
pada seorang perawat saat melakukan asuhan
keperawatan kepada klien / pasien (Leininger,
1991 ).
Next.. Pengertian kep Transkultural

• Transcultural Nursing adalah suatu area


keilmuwan budaya pada proses belajar dan
praktek kep yang fokus memandang
perbedaan dan kesamaan diantara budaya
dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit
didasarkan pada nilai budaya manusia,
kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini
digunakan untuk memberikan asuhan
keperawatan khususnya budaya atau keutuhan
budaya kepada manusia (Leininger, 2002).
Tujuan Kep Transkultural
• Untuk pengembangan sains dan ilmu yang
humanis sehingga tercipta praktek keperawatan
pada kebudayaan yang spesifik.
( Kebudayaan yang spesifik adalah kebudayaan
dengan nilai dan norma yang spesifik yang tidak
dimiliki oleh kelompok lain)
• Untuk membantu klien beradaptasi terhadap
budaya tertentu yang lebih menguntungkan
kesehatannya
Prinsip Transkultural

• Ilmu dan kiat pada praktek kep


• Fokus pd perilaku individu atau kelompok
• mempertahankan/meningkatkan perilaku
sehat atau perilaku sakit secara fisik dan
psikokultural
• Latar belakang budaya
Tujuan
• Membantu individu/keluarga dengan budaya yang
berbeda-beda untuk mampu memahami
kebutuhannya terhadap askep .

• Membantu perawat dalam mengambil keputusan


selama pemberian askep pada individu/keluarga
melalui pengkajian gaya hidup, keyakinan
tentang kesehatan dan praktik kesehatan klien.

• Askep yang relevan dengan budaya dan sensitif


terhadap kebutuhan klien akan menurunkan
kemungkinan stres dan konflik karena
kesalahpahaman budaya.
CULTURE CARE

• Madeline Leininger adalah pelopor keperawatan


transkultural ( 1961)

• Teori Leininger dikembangkan dari antropologi


dan keperawatan, diformulasikan menjadi
keperawatan transkultural

• Memberikan asuhan keperawatan khususnya


budaya atau keutuhan budaya kepada
manusia
TEORI LEINENGER

Menjabarkan………..

Beranggapan bahwa sangat penting


memperhatikan keanekaragaman
budaya dan nilai-nilai dalam penerapan
askep kepada klien .

Bila hal tsb diabaikan oleh perawat, akan


mengakibatkan cultural shock.
Culture Shock
Culture Shock adalah seseorang yang
mengalami kesulitan dan tekanan mental
akibat masuk dalam lingkungan budaya baru

Perubahan nilai budaya seiring dengan


perkembangan jaman dan wawasan yang makin
berkembang yang biasanya terjadi pada orang-
orang yang secara tiba-tiba pindah ke
lingkungan yang baru.
CULTURE SHOK

Perawat tdk mampu beradaptasi dgn klien

1. Perbedaan nilai kebudayaan


2. Perbedaan kepercayaan

1. Rasa ketidaknyamanan,
2. Ketidakberdayaan
3. Disorientasi

Penurunan kualitas yankep


Tanda-tanda Cultural Shok
1. Terus-terusan berpikir negatif dan mulai
membandingkan keadaan ditempat baru dengan
kampung sendiri
2. Mulai frustasi karena tidak bisa mengikuti pola
hidup baru, serta gampang marah dgn hal-hal
kecil
3. Malas bergaul dan memilih diam karena merasa
tidak percaya diri
4. Mulai merasa sedih dan terasingkan .
5. Mulai kehilangan identitas dan ciri-ciri pribadi.
Mulai merasa kurang sehat, sehinga sering flu,
pilek, demam, diare dan lain sebagainya.
Cara mengatasi Cultural Shock
1. Pelajari tempat baru sebanyak mungkin.
2. Milikilah pikiran yang terbuka.
3. Tuliskan hal-hal yang dsukai saat pertama kali
tiba.
4. Carilah kegiatan selingan yang sehat.
5. Libatkan diri dalam berbagai kegiatan lokal.
6. Melihat keadaan sekitar melalui perspektif
orang lokal.
7. Berupaya untuk mempelajari bahasa lokal.
8. Cari rasa stabilitas.
9. Tetap menjadi orang yang humoris.
Asumsi Teori Cultural
1. Asumsi Dasar Teori Culture
Asumsi mendasar dari teori Transcultural
Nursing adalah Perilaku Caring.

2. Asumsi mayor untuk mendukung teori


cultural care: diversity and universality
• Cultural care diversity (perbedaan
perawatan kultural)
mengacu kepada variabel-variabel,
perbedaan-perbedaan, pola, nilai, gaya
hidup, ataupun simbol perawatan di
dalam maupun diantara suatu
perkumpulan yang dihubungkan
terhadap pemberian bantuan, dukungan
atau memampukan manusia dalam
melakukan suatu perawatan.
• Cultural care universality (Kesatuan
perawatan kultural)
mengacu kepada suatu kesamaan
atau pemahaman yang dominan, pola-
pola, nilai-nilai, gaya hidup atau
simbol-simbol yang dimanifestasikan
diantara banyak kebudayaan serta
mereflesikan pemberian bantuan,
dukungan, fasilitas atau memperoleh
suatu cara yang memungkinkan untuk
menolong orang lain
Asumsi Dasar Teori Culture Care

• Asumsi mendasar dari teori = Perilaku Caring.

• Caring adalah esensi dari keperawatan yang


membedakan, mendominasi dan mempersatukan
tindakan kep

• Tindakan Caring dikatakan tindakan yang dilakukan


dalam memberikan dukungan pada individu secara utuh.

• Perilaku Caring yaitu tingkah laku perawat yang


diberikan kepada manusia sejak lahir, perkembangan dan
pertumbuhan, masa pertahanan sampai manusia itu
meninggal.
Asumsi Mayor untuk mendukung teori
cultural care: diversity and universality
oleh Leininger.

1. Perawatan (caring) yang didasarkan pada


kebudayaan adalah suatu aspek esensial
untuk memperoleh kesejahteraan, kesehatan,
pertumbuhan, dan ketahanan, serta
kemampuan untuk menghadapi rintangan
maupun kematian.

2. Perawatan yang berdasarkan budaya adalah


bagian yang paling komprehensif dan
holisatic
Next.. Asumsi mayor oleh Leininger
3. Keperawatan transcultural adalah disiplin ilmu
perawatan humanistic dan profesi yang
memiliki tujuan utama untuk melayani individu,
dan kelompok.

4. Caring yang berdasarkan kebudayaan adalah


suatu aspek esensial untuk mengobati dan
menyembuhkan kien secara bersama dalm
pelaynan pengobtan dan perawatan
Next.. Asumsi mayor oleh Leininger
5. Konsep keperawatan cultural, arti, ekspresi,
pola-pola, proses dan struktur dari bentuk
perawatan transkultural yang beragam
dengan perbedaan dan persamaan.

6. Setiap kebudayaan manusia memiliki


pengetahuan dan praktek perawatan tradisional
serta praktik professional yang bersifat budaya
dan individual.
Next.. Asumsi mayor oleh Leininger
7. Praktik perawatan keyakinan dan nilai budaya
dipengaruhi oleh dan cenderung tertanam dalam
pandangan dunia, bahasa, filosofi, agama,
kekeluargaan, sosial, politik, pendidikan,
ekonomi, tehnologi, etnohistory, dan lingkungan
kebudayaan.

8. Memeberikan kepuasan terhadap budaya


perawatan mempengaruhi kesehatan dan
kesejahteraan individu, keluarga, dan kelompok,
komunitas di dalam lingkungan.
Next.. Asumsi mayor oleh Leininger
9. Kebudayaan dan keperawatan yang konggruen
dapat terwujud apabila pola-pola, ekspresi, dan
nilai-nilai perawatan digunakan secara tepat,
aman dan bermakna.

10. Perbedaan dan persamaan perawatan culture


tetap berada diantara masyarakat tradisional
dan profesional pada setiap kebudayaan
manusia.
Next.. Asumsi mayor oleh Leininger
11.Konflik cultural, beban praktek kebudayaan,
stres kultural merefleksikan kurangnya untuk
memberikan perawatan, rasa aman,
tanggung jawab pada kebudayaan.

12. Dilakukan metode penelitian kualitatif


ethnonursing memberikan interpretasi dan
temuan yang penting mengenai pemberian
asuhan keperawatan dengan kebudayaan
kompleks yang berbeda.
INDONESIA

• Negara kepulauan.
• Terdiri dari 13.000 pulau dan kepulauan.
• Terdiri dari 250 lebih suku bangsa dengan budaya yang
berbeda.
• Keluarga merupakan kelompok kecil yang menyusun
sistem kesukuan  Tiap keluarga memiliki budaya
masing-masing.
Untuk memastikan pemahaman
keragaman budaya maka perlu diketahui
oleh perawat sbb :

• Budaya : Nilai-nilai bersama , keyakinan ,


dan praktik dari kelompok masyarakat
tertentu yang ditularkan dari satu generasi
ke generasi berikutnya dan diidentifikasi
sebagai pola yang berpikir panduan dan
tindakan .
Next. Perlu diketahui oleh perawat
• Kompetensi Budaya : Memberikan
asuhan kep yang efektif untuk pasien dari
berbagai budaya dengan cara hormat

• Keanekaragaman budaya : Perbedaan


ras, etnis , agama, asal negara , jenis
kelamin , dan status ekonomi .

• Stereotip : Menetapkan keyakinan dan


perilaku tertentu untuk kelompok tanpa
mengenal individualitas .
Next. Perlu diketahui oleh perawat
• Nilai : standar abstrak yang memberikan
seseorang rasa

• Konsep Budaya
Budaya meliputi nilai-nilai bersama , perilaku , dan
keyakinan yang diperkuat melalui interaksi sosial ,
bersama oleh anggota kelompok tertentu , dan
ditransmisikan dari satu generasi ke generasi
berikutnya .

Budaya memiliki pengaruh besar atas sebagian


besar pengalaman
Kebudayaan
• Kebudayaan adalah segala sesuatu yang
dilakukan dan dihasilkan manusia.
1. Kebudayaan material
meliputi benda-benda ciptaan
manusia, misalnya: alat-alat
perlengkapan hidup.
2. Kebudayaan non material,
yaitu semua hal yang tidak dapat
dilihat dan diraba, misalnya: religi,
bahasa, ilmu pengetahuan.
Tiga tingkat kebudayaan
Tingkat kebudayaan oleh Schein
( 1985) :
1 . Tingkat terlihat : unsur ruang fisik dan
lingkungan sosial
2 . Nilai-nilai : unsur-unsur apa yang seharusnya
3 . Dasar asumsi : panduan utama yakni perilaku
yang dipegang dan tidak terbuka untuk
tantangan atau perdebatan , seperti pengaruh
bahwa warisan budaya sendiri memiliki
keyakinan untuk kes
Paradigma Trascultural Nursing
Paradigma Kep Transkultural adalah suatu cara
pandang yang mendasar atau cara melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan
memilih tindakan terhadap fenomena yang ada
dalam kep transkultural .

1. Manusia
2. Sehat
3. Lingkungan
4. Keperawatan
Manusia

• Menurut Leininger (1984) manusia memiliki kecenderungan


untuk mempertahankan budayanya pada setiap saat
dimanapun dia berada (Geiger and Davidhizar, 1995).

• Manusia adalah individu, keluarga atau kelompok yang


memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini dan
berguna untuk menetapkan pilihan dan melakukan pilihan
Next.. Manusia

• Manusia adalah makhluk bio – psiko –


sosial - spiritual dan cultural yang utuh

• Manusia adalah sistem yang terbuka


senantiasa berinteraksi secara tetap
dengan lingkungan eksternalnya serta
senantiasa berusaha selalu
menyeimbangkan keadaan internalnya
(homeoatatis).
Next.. Manusia
• Manusia memiliki akal pikiran, perasaan,
kesatuan jiwa dan raga, mampu
beradaptasi dan merupakan kesatuan
sistem yang saling berinteraksi, interelasi
dan interdependensi

• Manusia sebagai sistem terbuka, sistem


adaptif , personal dan interpersonal yang
secara umum dapat dikatakan holistik
atau utuh
Next.. Manusia
a. Sistem terbuka.
Manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan baik fisik, psikologis, sosial maupun spiritual
sehingga proses perubahan pada manusia akan selalu
terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
b. Sistem adaptif.
Manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada
di lingkungannya yang akan selalu menunjukkan
perilaku adaptif dan maladaftif.
c. Sistem personal. Interpersonal dan sosial,
Manusia memiliki persepsi, pola kepribadian dan
tumbuh kembang yang berbeda.
Sehat

• Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang


dimiliki klien dalam mengisi kehidupannya,
terletak pada rentang sehat dan sakit.
Next.. Sehat

Perilaku kesehatan adalah suatu respons


seseorang terhadap stimulus objek yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan dan
minuman, serta lingkungan
Next.. Sehat
• Kesehatan merupakan suatu keyakinan, nilai, pola
kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan
untuk menjaga dan memelihara keadaan
seimbang/sehat yang dapat diobservasi dalam
aktivitas sehari-hari.

• Klien dan perawat mempunyai tujuan yang sama


yaitu ingin mempertahankan keadaan sehat
dalam rentang sehat-sakit yang adaptif (Andrew
and Boyle, 1995).
Next..Sehat
Sehat adalah suatu keadaan yang dinamis
dimana individu menyesuaikan diri dgn perubahan
lingkungan internal dan eksternal untuk
mempertahankan keadaan kesehatannya. 
• Faktor lingkungan internal
Psikologis, dimensi intelektual dan spiritual dan
proses penyakit.
• Faktor lingkungan eksternal
Faktor diluar individu yang mempengaruhi
kesehatan antara lain variabel lingkungan fisik,
hubungan sosial dan ekonomi.
Next..Sehat
ukuran yang dipakai untuk mengukur
tingkat atau status kesehatan adalah
RENTANG SEHAT SAKIT. 

Status kes manusia bergerak kearah kematian


berati berada dalam area sakit (illness area) dan
apabila status kes bergerak ke arah sehat berarti
berada dalam area sehat (wellness area).
Next..Sehat
Sehat.
Menurut  WHO sehat adalah a state of complete
physical, mental,and social well being and not merely the
absence of illness or indemnity  ( suatu keadaan yang
sempurna baik fisik mental dan sosial tidak hanya bebas
dari penyakit atau kelemahan.)

Sakit
Menurut Bauman ( 1985 ) sakit : ketidakseimbangan dari
kondisi normal tubuh manusia diantara system biologic
dan kondisi penyesuaian.
Model HOLISTIK HEALTH
Rentang SEHAT – SAKIT

1. Tahap transisi : individu percaya bahwa ada kelainan


dalam tubuh
2. Tahap asumsi terhadap peran sakit : Penerimaan terhdp
sakit . individu mencari kepastian sakitnya dari keluarga
atau teman
3. Tahap kontak dengan pelayanan kes : meminta nasehat
dari profesi kesehatan atas inisiatif sendiri dari pasien
4. Tahap ketergantungan : pasien akan ketergantungan
untuk memperoleh bantuan.
5. Tahap penyembuhan : Pasien belajar untuk melepaskan
peran sakit.
Lingkungan

• Lingkungan :
Adalah keseluruhan fenomena yang
mempengaruhi perkembangan, kepercayaan
dan perilaku klien.
Next.. Lingkungan
Lingkungan dipandang sebagai suatu
totalitas kehidupan dimana klien dengan
budayanya saling berinteraksi.

• Bentuk lingkungan yaitu :


1. Linkungan internal
2. Lingkungan eksternal
1. Lingkungan dalam ( Internal) tdd:
a. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yang
berhubungan dengan ventilasi dan udara.
b. Lingkungan psikologi (psychologi
enviroment)
Kondisi lingkungan yang negatif , menyebabkan
stres fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi
pasien.
c. Lingkungan sosial (social environment)
Lingkungan sosial terutama berhubungan yang
spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit,
sehinggat penting untuk pencegahan penyakit.
2. Lingkungan luar ( Eksternal)

yaitu kultur, adat, struktur masyarakat, status


sosial, udara, suara, pendidikan, pekerjaan dan
sosial ekonomi budaya

• Lingkungan sangat mempengaruhi ksehatan


karena dengan cara terapi lingkungan dapat
membantu perawat dalam menjaga pola
pertahanan tubuh terhadap penyakit
Keperawatan

• Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau


rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan
yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar
belakang budayanya.

• Askep ditujukan memandirikan individu sesuai


dengan budaya klien
Kompetensi Budaya Oleh Perawat
1. Kesadaran Budaya : kemampuan seseorang untuk
melihat ke luar dirinya sendiri dan menyadari akan nilai-
nilai
2. Pengetahuan Budaya : diperoleh dengan pendidikan
tentang budaya yang berbeda dan mengumpulkan basis
pengetahuan keperawatan transkultural.
3. Ketrampilan Budaya ; merupakan cara komunikasi yang
efektif , menghargai , memahami , dan kepedulian
dalam perawatan kesehatan
4. Pertemuan Budaya : perawat berinteraksi dengan klien
yang latar belakang budaya yang berbeda
5. Keinginan Budaya : motivasi perawat yang terus
berupaya untuk mencapai kemampuan yang bekerja
secara efektif dalam konteks budaya klien (yaitu ,
individu, keluarga atau masyarakat )
KOMPETENSI
BUDAYA
Strategi Kep Transkultural
• Strategi I :
Perlindungan/mempertahankan budaya
• Strategi II : Mengakomodasi/negosiasi
budaya
• Strategi III : Restrukturisasi /mengubah
/mengganti budaya
Strategi I :
Perlindungan/mempertahankan budaya

Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya


pasien tidak bertentangan dengan kesehatan.

Perencanaan dan implementasi kep diberikan


sesuai dengan nilai-nilai yang relevan yang telah
dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan
atau mempertahankan status kesehatannya

misalnya : budaya berolah raga setiap pagi


Strategi II : Mengakomodasi/negosiasi
budaya
Intervensi dan implementasi kep pada tahap ini
dilakukan untuk membantu klien beradaptasi
terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan
kesehatan.

Perawat membantu klien agar dapat memilih dan


menentukan budaya lain yang lebih mendukung
peningkatan kesehatan,

misalnya klien sedang hamil mempunyai pantang


makan yang berbau amis, maka ikan dapat diganti
dengan sumber protein hewani yang lain.
Strategi III : Restrukturisasi/
Mengubah /mengganti budaya
Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila
budaya yang dimiliki merugikan status kesehatan.

Perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup


klien yang biasanya merokok menjadi tidak
merokok.

Pola rencana hidup yang dipilih biasanya yang


lebih menguntungkan dan sesuai dengan
keyakinan yang dianut.
Peran perawat dlm transkultural nursing

Menjembatani ( Advokasi ) antara sistem


perawatan yang dilakukan masyarakat
awam dengan sistem perawatan melalui
askep
Prinsip askep dlm transkultural
• Culture care preservation/maintenance,
prinsip membantu, memfasilitasi, atau memperhatikan
fenomena budaya guna membantu individu menentukan
tingkatan kesehatan dan gaya hidup yang di inginkan.

• Culture care accommodation/negatiation,


Prisip membantu, memfasilitasi/memperhatikan fenomena
budaya yang merefleksikan cara-cara untuk beradaptasi,
bernegosiasi/mempertimbangkan kondisi kesehatan dan
gaya hidup individu/klien.

• Culture care repatterning/restructuring


Prinsip merekonstruksi/mengubah desain untuk membantu
memperbaiki kondisi kesehatan dan pola hidup klien kearah
lebih baik.
?
Pandangan Masy Terhdp Transkultural
Nursing
Persepsi tentang kejadian penyakit di masyarakat
berlainan dengan ilmu kesehatan

Contoh :
Persepsi masyarakat mengenai penyakit diperoleh dan di
tentukan dari penuturan sederhana dan mudah secara
turun temurun, a.l : penyakit akibat kutukan makhluk gaib,
roh-roh jahat, dsb.
Fenomena kultural Nursing
Giger & Davidhizar (1995) yaitu:

1. Kontrol lingkungan
Kontrol lingkungan kemampuan untuk
merencanakan sifat dan faktor lingkungan serta
keyakinan tradisional tentang kesehatan dan
penyakit, praktik pegobatan tradisional dan
penggunaan penyembuhan tradisional.
Next.. Fenomena kultural Nursing
2. Variasi biologis
Struktur biologis tubuh antara satu suku
berbeda dengan suku yag lain
Misalnya :
• struktur dan bentuk tubuh lebih kecil di
kebangsaan Asia. Perbedaan warna kulit,
kerentanan terhadap penyakit seperti TBC
lebih tinggi di suku Indian-amerika.
• Variasi kesukaan nutrisi yang panas panas
dan dingin pada keturunan Spanyol
Next.. Fenomena kultural Nursing
3. Organisasi sosial
Organisasi sosial mengacu pada unit
keluarga dan organisasi kelompok sosial.

4. Komunikasi
Komunikasi sesuai dengan bahasa
dengan latar belakang etnis
Next.. Fenomena kultural Nursing
5. Ruang
• Ruang personal merupakan teriteroial
mencakup perilaku individu dan sikap.
• Seseorang bereaksi terhadap emosional
dan dipengaruhi oleh kultur.

6. Waktu
Ketepatan waktu dalam pelayanan kep
kepada klien
Prinsip Transkultural  nursing
a. Subkultur
Sebuah subkultur biasanya terdiri dari orang-orang yang
mempunyai suatu identitas yang berbeda.
b. Enkultural
Enkultural digunakan untuk mendeskripsikan orang yang
menggabungkan (persilangan) dua budaya, gaya hidup,
dan nilai-nilai
c. Akulturasi
Proses akulturasi terjadi saat seseorang beradaptasi
dengan ciri budaya lain
d. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses seorang individu berkembang
identitas kebudayaannya, menjadi seperti anggota dari
kebudayaan yang dominan.
Proses Kep Transcultural Nursing

1. Pengkajian Transkultural .

Mengidentifikasi masalah kesehatan


klien sesuai dengan latar belakang budaya
klien (Giger and Davidhizar, 1995).
Next.. Pengkajian
Pengkajian berdasarkan 7 komponen yang ada
pada “Sunrise Model” yaitu :
1. Faktor teknologi
2. Faktor agama dan filosifs
3. Faktor kerababt dan sosial
4. Faktor nilaia budaya dan gaya hidup
5. Faktor politis dan legal
6. Faktor ekonomi
7. Faktor pendidikan
1. Faktor teknologi (tecnological
factors)
• Teknologi kesehatan memungkinkan
individu untuk memilih atau mendapat
penawaran menyelesaikan masalah
dalam pelayanan kesehatan.
Next..Faktor teknologi (tecnological
factors)
Perawat mengkaji :
1) Persepsi sehat sakit,
2) Alasan mencari bantuan kesehatan
3) Alasan klien memilih pengobatan alternatif
4) Persepsi klien tentang penggunaan dan
pemanfaatan teknologi untuk mengatasi
permasalahan kesehatan saat ini
2. Faktor agama dan falsafah hidup
(religious and philosophical factors)
• Agama adalah suatu simbol yang
mengakibatkan pandangan yang amat realistis
bagi para pemeluknya.
• Agama memberikan motivasi yangsangat kuat
untuk menempatkan kebenaran di atas
segalanya, bahkan diatas kehidupannya sendiri.
• Faktor agama yang harus dikaji oleh perawat
adalah : agama yang dianut, status pernikahan,
cara pandang klien terhadap penyebab
penyakit, cara pengobatan dan kebiasaan
agama yang berdampak positif terhadap
kesehatan.
3. Faktor sosial dan keterikatan keluarga
(kinship and social factors)
Perawat pada tahap ini harus mengkaji faktor-
faktor :
nama lengkap, nama panggilan, umur dan
tempat tanggal lahir, jenis kelamin,status, tipe
keluarga, pengambilan keputusan dalam
keluarga, dan hubungan klien dengan kepala
keluarga.
4. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup
(cultural value and life ways)
• Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang
dirumuskan dan ditetapkan oleh penganut
budaya yang dianggap baik atau buruk.
• Yang perlu dikaji pada faktor ini adalah :posisi
dan jabatan yang dipegang oleh kepala
keluarga, bahasa yangdigunakan, kebiasaan
makan, makanan yang dipantang dalam
kondisisakit, persepsi sakit berkaitan dengan
aktivitas sehari-hari dan
kebiasaanmembersihkan diri.
5. Faktor kebijakan dan peraturan yang
berlaku (political and legal factors)
• Kebijakan dan peraturan institusi yang berlaku
adalah segala sesuatu yang mempengaruhi
kegiatan individu dalam askep lintas budaya
(Andrew and Boyle, 1995).
• Yang perlu dikaji pada tahap ini adalah :
peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan
jam berkunjung, jumlah anggota keluarga yang
boleh menunggu, cara pembayaran untuk klien
yang dirawat.
6, Faktor ekonomi (economical factors)

• Klien yang dirawat di rumah sakit memanfaatkan


sumber-sumber material yang dimiliki untuk
membiayai sakitnya agar segera sembuh.
• Faktor ekonomi yang harus dikaji oleh perawat
diantaranya : pekerjaanklien, sumber biaya
pengobatan, tabungan yang dimiliki oleh
keluarga,biaya dari sumber lain misalnya
asuransi, penggantian biaya dari kantoratau
patungan antar anggota keluarga.
7. Faktor pendidikan (educational factors)

• Tingkat pendidikan terakhir


• Pelatihan yang pernah didapat
• Jenis pendidikan serta kemampuannya untuk belajar
secara aktif mandiri.
• Hal yang perlu dikaji pada tahap ini adalah :
tingkat pendidikan klien, jenis pendidikan serta
kemampuannya untuk belajar secara aktif
mandiri tentang pengalaman sakitnya sehingga
tidak terulang kembali
Masalah Keperawatan

1. Gangguan komunikasi l
2. Gangguan interaksi sosial
3. Tidak efektif akan manajemen kesehatan
Intervensi
• Mempertahankan budaya  Bila menguntungkan & tidak
bertentangan
• Negosiasi budaya  akomodasi bila kurang menguntungkan
• Rekonstruksi budaya  ubah bila bertentangan dengan
kesehatan
Evaluasi
Evaluasi askep transkultural dilakukan terhadap :
1. Keberhasilan klien tentang mempertahankan
budaya yang sesuai dengan kesehatan
2. Mengurangi budaya klien yang tidak sesuai
dengan kesehatan atau beradaptasi dengan
budaya baru yang mungkin sangat
bertentangan dengan budaya yang dimiliki
klien.
Tugas Transkultral Nursing

Analisis Kasus
1. Budaya Jawa
2. Budaya Sunda
3. Budaya Batak
4. Budaya Kalimantan
5. Budaya China
6. Budaya Bali
7. Budaya Flores
8. Budaya Ternate
The End

Anda mungkin juga menyukai