Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN
KETIDAKBERDAYAAN DAN
KEPUTUSASAAN
Di susun oleh:
Alliffhia Amanda Z Bunga Marsella

Asep Dani Syifa Azhary


Mutiara Nabila I Awaludin Efendi
Novia Elvera Selgiana Sapta
Nisya Nadiatul Siti Nurfalah
Shima Endang M.Rifa
KETIDAKBERDAYAAN

Menurut Nanda (2012), keti dakberdayaan memiliki
defi nisi persepsi bahwa ti ndakan seseorang secara
signifi kan ti dak akan mempengaruhi hasil; persepsi kurang
kendali terhadap situasi saat ini atau situasi yang akan
terjadi.

Menurut Wilkinson (2007), keti dakberdayaan
merupakan persepsi seseorang bahwa ti ndakannya ti dak
akan mempengaruhi hasil secara bermakna, kurang
penggendalian yang dirasakan terhadap situasi terakhir
atau yang baru saja terjadi.
JENIS KETIDAKBERDAYAAN

Ketidakberdayaan Situasional ( spesifik
dan singkat )


Ketidakberdayaan Dasar (trait
powerlessness)
menyebar, mempengaruhi pandangan, tujuan,
gaya hidup, dan hubungan.
PATOFISIOLOGI
stress

Korteks serebral kode bahaya ke hipotalamus

Menstimulus saraf simpatik respon

perubahan Sinyal ditangkap oleh liblik (status

emosional)
ETIOLOGI

Kurangnya pengetahuan Sedangkan menurut Doenges,

Ketidak adekuatan koping Townsend (2008), penyebab
sebelumnya (seperti : depresi) ketidakberdayaan yaitu :

Kurangnya kesempatan untuk

Kesehatan lingkungan: hilangnya
membuat keputusan (Carpenito, privasi, milik pribadi dan
2009). kontrol t erhadap t erapi.

Hubungan interpersonal:
penyalahgunaan
kekuasaan,hubungan yang kasar.

Penyakit yang berhubungan
dengan rejimen : penyakit kronis
atau yang melemahkan kondisi.

Gaya hidupketidakberdayaan:
mengulangi kegagalan dan
ketergantungan.
FAKTOR PREDISPOSISI

Biologis (nutrisi => masa otot berkurang)

Psikologis (cemas dengan keadaan
penyakit)

Sosiokultural (hubungan dan
interaksi mengalami hambatan)

Spiritual (hambatan dalam
beribadah)
TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala ketidakberdayaan dibedakan


menjadi 3 :

Ringan

Menengah

Berat
RESPON TERHADAP STRESS

Kognitif : kurang
konsentrasi,

Afektif ambivalensi, dll

Fisiologi : sedih, rasa

sPerilak bersalah, dll
u : penuruanan berat
badan.

Respon sosial : patisipasi sosial
: agitasi, perubahan
berkurang.
tingkat aktivitas
MEKANISME ATAU SUMBER KOPING

Personal ability; kurang komunikatif, hubungan
interpersonal yang kurang baik

Sosial support; hubungan yang kurang baik
dengan individu, keluarga,

Material asset; penghasilan kurang

Positive belief; tidak memiliki keyakinan dan nilai
positif, kurang memiliki motivasi,

Destruktif; t idak kreat if : kurang m em iliki
keinginan untuk melakukan sesuatu
yang bermanfaat
KEPUTUSASAAN

Keputusasaan merupakan keadaan


subjekt if seorang individu yang
keterbatasan atau t idak ada alternat
melihat
if
pilhan pribadi atau yang tersedia dan
t idak dapat
memobilisasi energi yang dimilikinya
(NANDA, 2005).
FAKTOR PENYEBAB
Beberapa faktor penyebab orang mengalami
keputusasaan yaitu :

Faktor kehilangan

Kegagalan yang terus menerus

Faktor Lingkungan

Orang terdekat ( keluarga )

Status kesehatan ( penyakit yang diderita
dan dapat mengancam jiwa)

Adanya tekanan hidup

Kurangnya iman
TANDA DAN GEJALA
Gejala Mayor : Gejala Minor :
• Fisiologis (Respon terhadap • Fisiologis (Anoreksia )
stimulus melambat) •
Emosional (Individu marasa
putus asa terhadap diri

Emosional (Individu yang
putus asa sering sekali sendiri dan orang lain )
kesulitan mengungkapkan •
Individu memperlihat kan
perasaannya t api dapat (Kontak mata yang kurang
merasakan) mengalihkan pandangan dari

Yang diperlihatkan oleh pembicara)
individu (Sikap pasif dan •
kurangnya keterlibatan dalam Kognit if (Penur una
perawatan) kemampuan untuk
menyatukan informasi yang

Kognitif (Penurunan diterima)
kemampuan untuk
memecahkan masalah
dan kemampuan
membuat keputusan)
CONTOH KASUS
Ny.D usia 30 tahun datang ke RSJ Respati pada tanggal 20 April
2018, dengan wajah pasien tampak pucat. Saat ditanya pasien
hanya diam acuh tak acuh dengan tatapan kosong, pasien tampak
menghindari kontak mata dengan perawat, dan pasien tampak
sering menghela nafas dalam. Keluarga pasien mengatakan bahwa
pasien telah didiagnosa Diabetes Melitus 1 tahun yang lalu. Hal
tersebut sempat membuat pasien merasa sedih dan malu sehingga
pasien tidak dapat menerima penyakitnya, selain itu penyakitnya
membuat pasien frustasi karena pengobatan yang rumit dan
karena ketidakmampuan pasien untuk melakukan aktivitas
sebelumnya secara mandiri yang kini harus dibantu oleh keluarga.
Namun pasien tampak semakin menderita dan putus asa selama
satu bulan terakhir ini, pasien juga sudah tidak bersemangat dan
acuh tak acuh akan pengobatan penyakitnya yang tak kunjung
sembuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakberdayaan b.d Regimen


pengobatan yang rumit
2. Keputusasaan b.d Penurunan fungsi
fisiologis
KETIDAKBERDAYAAN B.D REGIMEN
PENGOBATAN YANG RUMIT
DS : INTERV ENSI :
Keluarga pasien mengatakan bahwa (Peningkatan Efi kasi Diri)
pasien telah didiagnosa Diabetes Melitus Eksplorasi persepsi individu
1 tahun yang lalu mengenai kemampuannya untuk
Keluarga pasien mengatakan pasien ti dak melakukan pengobatan penyakitnya
ma mpu berakti vitas seperti sebelum Identi fi kasi hambatan untuk merubah
sakit secara mandiri prilaku
Keluarga pasien mengatakan akti vitas Berikan informasi mengenai pengobatan
pasien dibantu oleh keluarga penyakitnya
Keluarga pasien mengatakan pasien Bantu individu untuk berkomitmen
frustasi karena pengobatan yang rumit terhadap rencana ti ndakan
DO : Berikan penguatan kepercayaan diri
Pasien tampak ti dak bersemangat dan dalam membuat perubahan prilaku dan
acuh tak acuh akan pengobatan mengambil ti ndakan
penyakitnya
Pasien tampak menderita karena
penyakitnya yang ti dak kunjung sembuh
KEPUTUSASAAN B.D PENURUNAN
FUNGSI FISIOLOGIS
•DS : •INTERVENSI :
•Keluarga pasien mengatakan •( Inspirasi Hidup )
bahwa •Demonstrasikan harapan dengan
•pasien telah didiagnosa Diabetes menunjukan bahwa sesuatu dalam
Melitus 1 tahun yang lalu diri pasien adalah sesuatu yang
•Keluarga pasien mengatakan berharga dan memandang bahwa
pasien merasa sedih dan malu penyakit pasien hanya satu segi
sehingga pasien tidak dapat dari individu
menerima penyakitnya •Bantu pasien dan keluarga untuk
•DO : •mengidentifikasi area dari
•Wajah pasien tampak pucat harapan dalam hidup
•Saat ditanya pasien hanya diam
acuh tak acuh dengan tatapan •Informasikan dan yakinkan pasien
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai