BUKU KERJA
PSIKOEDUKASI KELUARGA
DENGAN KLIEN GANGGUAN JIWA
Nama Klien :
Nama Caregiver :
IDENTITAS KELUARGA
Nama klien :
Nama anggota keluarga :
-
-
-
-
Alamat :
Setiap sesi dilakukan selama 45-60 menit. Setiap sesi tidak terbatas untuk dilakukan
dalam satu pertemuan. Penjelasan untuk setiap sesi akan dibahas selanjutnya.
2 | BK Family Psychoeducation-Jay 2013
3
10
10
11
Psikoedukasi keluarga ini terbukti berdampak positif pada klien. Dampak positif dari
program psikoedukasional yaitu bahwa dengan memberikan informasi mengenai
penyakit klien pada keluarga dan memberikan saran mengenai koping yang baik, akan
menurunkan kecenderungan klien untuk kambuh dan menurunkan kemungkinan
pengaruh berbahaya gangguan jiwa terhadap anggota keluarga yang lain.
Sesi III dari FPE adalah sesi untuk membantu mengatasi masalah masing-masing individu
keluarga yang muncul karena merawat klien. Stress akan terjadi terutama pada caregiver
yang setiap saat berinteraksi dengan klien. Pada sesi III ini, perawat mengajarkan cara-cara
manajemen stress pada seluruh anggota keluarga, terutama caregiver.
Pada sesi III, anda akan mendapatkan atau dijelaskan tentang stres/ketegangan,
khawatir dan cara mengatasinya. Tujuan dari pelaksanaan sesi ini adalah:
1. Keluarga mampu berbagi pengalaman dengan anggota keluarga lain tentang stres
yang dirasakan akibat salah satu anggota mengalami gangguan jiwa dalam
keluarga
2. Keluarga mendapatkan informasi tentang cara mengatasi stres yang dialami
akibat salah satu anggota mengalami gangguan jiwa dalam keluarga
3. Keluarga mampu mendemonstrasikan cara mengatasi stres
4. Keluarga dapat mengatasi hambatan dalam mengurangi stres
1. Dengarkan informasi kesehatan tentang stres, tanda dan gejala stres dan cara
mengatasinya
2. Tanyakan jika ada yang kurang jelas
3. Cobalah praktikkan cara mengatasi stres yang sudah diajarkan untuk
mendapatkan masukkan dari terapi atau perawat
4. Kenali tanda-tanda stres yang dialami keluarga dan tuliskan dalam kolom tanda-
tanda stres yang dialami satu per satu
5. Diskusikan bersama terapis atau perawat cara mengatasi tanda-tanda stres
tersebut dan praktikkan, kemudian setelah selesai mempraktikkan catat cara
mengatasi masalah klien tersebut tuliskan dalam kolom cara mengatasi stres
1. Sering sakit kepala 17. Sering bersedawa 34. Penurunan nafsu makan
2. Bahu & tengkuk kaku sakit 18. Perut kembung 35. Peningkatan nafsu makan
3. Gigi gemeratak 19. Diare, kadang sulit BAB 36. Sulit tidur, mimpi buruk
4. Bicara gagap/terbata-bata 20. Kesulitan bernapas 37. Sulit konsentrasi
5. Tangan dan bibir gemetar 21. Dada terasa sesak 38. Sulit memahami informasi
6. Leher, punggung sakit 22.Kadang tiba-tiba panik 39. Mudah lupa
7. Telinga berdengung 23. Nyeri dada 40. Sulit membuat keputusan
8. Wajah merah & tegang 24. Dada berdebar-debar 41. Merasa kewalahan
9. Banyak keringat dingin 25. Denyut nadi cepat 42. Merasa kesepian
10. Tangan dan kaki dingin 27.Sering buang air kecil 43. Kurang minat beraktivitas
11. Mulut kering 28. Rasa khawatir & bersalah 44. Tidak bisa tenang
12. Kadang sulit menelan 29. Cepat marah 45. Bicara cepat
13. Sering pilek atau herpes 30. Cepat tersinggung 46. curiga berlebihan
14. Ruam pada kulit & gatal 31. Bermusuhan 47. Banyak diam
15. Sering terkena alergi 32. Merasa sedih 48. Merasa cepat lelah/letih
16. Mual, mulas, sakit perut 33. berganti suasana hati 49. Penurunan berat badan
Apakah anda alami beberapa tanda di atas.. Catat pada kolom tanda-tanda stres yang tersedia
Jika anda sudah dilatih cara-cara di atas, anda dapat memilih cara tersebut untuk mengatasi
stres yang anda alami. Tuliskan cara-cara mengatasi stres pada kolom yang telah disediakan
pada kolom cara mengatasi stres yang dapat digunakan.
Sesi III Psikoedukasi Keluarga: Manajemen Stres Keluarga (anggota keluarga lain)
Nama anggota Tanda-tanda stres yang dialami Cara mengatasi
No
keluarga anggota keluarga stres yang dapat digunakan
1
1. Dengarkan informasi kesehatan tentang beban dan jenis beban dan cara
mengelola beban yang dimiliki yang disampaikan oleh terapis atau perawat
2. Tanyakan jika ada yang kurang jelas
3. Cobalah praktikkan cara mengelola beban untuk mendapatkan masukkan dari
terapi atau perawat
4. Kenali jenis beban yang dialami keluarga dan tuliskan dalam kolom beban
keluarga
5. Diskusikan bersama terapis atau perawat cara mengelola beban atau mengatasi
beban tersebut dan praktikkan, kemudian setelah selesai mempraktikkan catat
cara mengatasi beban tersebut dalam kolom cara mengatasi beban
Dengarkan penjelasan dari perawat atau terapis, kenali lagi beban yang
anda dialami selama merawat anggota keluarga yang sakit.... kemudian
lakukan latihan cara mengatasi atau mengelola beban
Beban keluarga merupakan beban atau efek yang muncul pada keluarga karena adanya
anggota keluarga yang sakit
Selamat bekerja!
Tujuan Sesi V:
1. Keluarga dapat mengungkapkan hambatan dalam merawat klien gangguan jiwa di rumah.
2. Keluarga dapat mengungkapkan hambatan dalam berhubungan dengan tenaga kesehatan dan
mengetahui cara mengatasi hambatan dalam berkolaborasi.
3. Keluarga dapat berdiskusi dengan tenaga kesehatan dari puskesmas tentang sistem rujukan,
advokasi hak-hak klien gangguan jiwa dan mencari dukungan untuk pembentukan Self Help
Group.
2. Ingat kembali dan kenali sumber pendukung yang ada di masyarakat yang bisa digunakan
oleh anggota keluarga yang sakit dan anda (misalnya: kader kesehatan jiwa, teman sebaya,
ada jaminan kesehatan, Puskesmas, Rumah sakit Umum/ Rumah Sakit Jiwa atau
perawat/dokter praktik yang ada di wilayah tempat tinggal anda
3. Diskusikan dengan perawat dan terapis cara menggunakan sumber pendukung tersebut,
kemudian pilih beberapa alternatif sumber pendukung yang dapat digunakan untuk
membantu hambatan yang anda alami dan kemudian tulis pada kolom cara mengatasi
hambatan