Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PSIKOTIK GELANDANGAN

Di Susun Oleh :

1. Eka Cahyani
2. Meyse Tanrozi
3. Munadi Liliman
4. Putri Miftahul Azizah

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIkes PAYUNG NEGERI PEKANBARU

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Askep
Psikotik Gelandangan” dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga tercurah atas
Nabi Muhammad Saw, berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, dan serta semoga
semua umatnya senantiasa dapat menjalankan syariatnya. Pembuatan makalah ini
banyak kekurangan mengingat terbatasnya kemampuan penulis, namun berkat rahmat
Allah Swt, serta pengarahan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat
diselesaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak penyusun pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Pekanbaru, 25 September 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1

A. Latar Belakang ......................................................................................1


B. Rumusan Masalah .................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................3

A. Pengertian psikotik ..............................................................................3


B. Kriteria psikotik ...................................................................................3
C. Faktor penyebab Psikotik ....................................................................3
D. Pengertian gelandangan psikotik ......................................................... 4
E. Penyebab gelandagan dan psikotik ......................................................5
F. Ciri gelandagan psikotik ......................................................................5
G. Layanan yang dibutuhkan oleh gelandangan dan psikotik .................5
H. Langkah-langkah rehabilitasi social pada psikotik dan gelandangan ..6
I. Pengkajian pada klien dengan psikotik ...............................................6
J. Membuat Analisis Hasil pengkajian ....................................................8
K. Diagnosa Keperawatan ........................................................................8
L. Implementasi Dengan Psikotik Dan Gelandangan .............................. 8
M. Evaluasi Psikotik Dan Gelandangan....................................................9

BAB III PENUTUP ...........................................................................................................10

A. Kesimpulan ........................................................................................... 10
B. Saran .....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikotik gelandangan merupakan penderita gangguan jiwa kronis yang
keluyuran dijalan-jalan umum, dapat mengganggu ketertiban umum dan
merusak keindahan lingkungan.
Fenomena sosial mengenai Gelandangan psikotik dapat ditemui secara
langsung di depanjang jalan, trotoar, jembatan, dipasar ataupun di pusat
perkotaan. Gelandangan psikotik yang hidupnya secara nomaden ( berkeliaran di
lingkungan masyarakat ) dan serta memiliki keterbelakangan mental ( gangguan
jiwa ) ini sangat merugikan masyarakat sekitar dan pemerintah. Tekanan
kehidupan dan ketidaksiapan dalam perubahan sosial salah satu penyebab utama
terhadap pertambahan gelandangan psikotik. Sehingga jumlah dari gelandangan
psikotik semakin parah.
Para pemerhati gelandangan telah sepakat bahwa glandangan merupakan
permasalahn multidimensional. Berbagai kajian tentang pola dan strategi terpadu
untuk mencari alternative penanggulangan masalah gelandangan telah dilakukan
lembaga riset sejak tahun 1982, menyebutkan bahwa gelandangan mempunyai
berbagai stigma sosial (Ramdlon, 1983:12)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari permasalahan diatas maka kami ingin menganalisa
tentang ”psikotik gelandangan”
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu psikotik ?
2. untuk mengetahui apa saja criteria psikotik ?
3. untuk mengetahui apa saja penyebab psikotik ?
4. untuk mengetahui apa itu gelandangan psikotik ?
5. untuk mengetahuiapa penyebab gelandangan dan psikotik ?
6. untuk mengetahui cirri gelandangan psikotik

4
7. untuk mengetahui apa saja yang layanan dibutuhkan oleh gelandangan dan
psikotik ?
8. untuk mengetahui apa saja langkag-langkah dalam rehabilitasi sosial pada
psikotik dan gelandangan ?
9. untuk mengetahui apa saja pengkajian pada klien dengan psikotik ?
10. untuk mengetahui bagaimana membuat anamnesa pengkajian ?
11. untuk mengetahui bagaimana cara mendiagnosa pasien ?
12. untuk mengetahui bagaimana tindakan imlementasi pada pasien psikotik
gelandangan ?
13. untuk mengetahui bagaimana evaluasi yang dilakukan oleh perawat ?

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian psikotik
Psikotik adalah bentuk disorder mental atau kegalauan jiwa yang
dicirikan dengan adanya disintergasi kepribadian dan terputusnya hubungan jiwa
dengan realita.
B. Kriteria psikotik
a. Psikotik organik
Merupakan psikotik yang penyebabnya adalah gangguan pada susunan
syaraf pusat dan psikotik yang disebabkan oleh kondisi fisik, gangguan
metabolisme dan intoksikasi obat
b. Psikotik fungsional
Psikotik yang disebabkan oleh gangguan pada kepribadian seseorang yang
bersifat psikogenetik yaitu skizofrenia (perpecahan kepribadian) seperti
psikotik paraniot dan curiga.
C. Faktor penyebab Psikotik
a. Tekanan-tekanan kehidupan (emosional)
b. Kekecewaan yang tidak pernah terselesaikan
c. Adanya hambatan yang terjadi pada masa tumbuh kembang
d. Kecelakaan yang menyebabkan kerusakan gangguan otak
e. Tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat
D. Pengertian gelandangan psikotik
Gelandangan psikotik adalah klien dengan gangguan jiwa kronis yang
keluyuran dijalan-jalan dan dapat mengganggu ketertiban umum dan merusak
keindahan lingkungan.

6
E. Penyebab gelandagan dan psikotik

UU NO 21 tentang kesehatan jiwa menyebutkan penyebab munculnya


gelandangan dan psikotik adalah:

a. Keluarga tidak peduli


b. Keluarga malu
c. Keluarga tidak tahu
d. Obat tidak diberikan
e. Tersesat atau pun Karen aurbanisasi
F. Ciri gelandagan psikotik
a. Tubuh kotor sekali
b. Rambut seperti sapu ijuk
c. Pakaian compang-camping
d. Membawa bungkusan besar dan berisi macam-macam barang
e. Bertingkah laku aneh seperti tertawa sendiri dan sukar diajak berkomunikasi
dan bermusuhan
f. Pribadi tidak stabil
g. Tidak memiliki kelompok
G. Layanan yang dibutuhkan oleh gelandangan dan psikotik
a. Kebutuhan fisik, meliputi kebutuhan makan, pakaian, perumahan dan
kesehatan
b. Kebutuhan layanan psikis meliputi terapi medis psikiatris, keperawatan dan
psikologis
c. Kebutuhan social seperti reaksi, kesenian dan olahraga
d. Layanan kebutuhan ekonomi meliputi keterampilan usaha, keterampilan
kerja dan menempatkan dalam masyarakat
e. Kebutuhan rohani

7
H. Langkah-langkah rehabilitasi social pada psikotik dan gelandangan
a. Tahap identifikasi
Masalah social merupakan fenomena yang muncul dalam kehidupan
masyarakat, perwujudannya dapat merupakan masalah lama yang mengalami
perkembangan atau pun masalah baru yang muncul akibat perkembangan
dan perubahan kehidupan sosial, ekonomi dan kultural
b. Tahap diagnosis
Setelah masalah social teridentifikasi, maka akan mendorong timbulnya
respon masyarakat berupa tindakan bersama untuk memecahkan masalah
bersama.
c. Tahap trearment
a) Pendekatan awal
1. Razia oleh petugas
2. Kemitraan dengan lembaga atau pihak lain rumah sakit dan dinas
sosial.
b) Penerimaan dengan pengasramaan
1. Pengungkapan masalah
2. Pelaksanaan rehabilitasi sosial. Bimbingan fisik, mental dan sosial
c) Resosialisasi
Serangkaian bimbingan yang bertujuan untuk mempersiapkan klien agar
dapat berintergrasi penuh dalam kehidupan masyarakat secara normative
dan juga mempersiapkan masyarakat untuk dapat menerima klien
I. Pengkajian pada klien dengan psikotik
Pengkajian
a. Factor predisposisi
a) Genetik : Gen yang berpengaruh dalam skizofrenia belum diketahui,
tetapi hasil studi menunjukkan bahwa factor keluarga menunjukkan
hubungan yang sangat mempengaruh.
b) Neurobiologis : penurunan volume otak dan perubahan sistem neuro
transmitter.
c) Teori virus dan infeksi

8
b. Factor presipitasi
a) Biologis : kecelakaan yang menyebabkan kerusakan atau gangguan otak
b) Sosial kultural : tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
masyarakat
c) Psikologis : tekanan kehidupan (emosional) kekecewaan yang tidak
pernah terselesaikan.
c) Penilaian Terhadap Stresor:

Rentang Respon Neurologis

Respon Adaptif Respon mal adaptif


Gangguan
berfikir logis pemikiran sesekali pemikiran
persepsi akurat terdistorsi ilusi waham/halusinasi
emosi konsisten reaksi emosi berlebi Kesulitan
dengan pengalaman dan tidak bereaksi pengolahan emosi
perilaku sesuai perilaku aneh dan Perilaku kacau dan
berhubungan sosial penarikan tidak biasa isolasi sosial

a. Sumber Koping:
a) Disonasi kognitif (gangguan jiwa aktif),
b) pencapaian wawasan,
c) kognitif yang konstan,
d) bergerak menuju prestasi kerja.

9
b. Mekanisme Koping:
a) Regresi (berhubungan dengan masalah dalam proses informasi dan
pengeluaran sejumlah besar tenaga dalam upaya meengelola ansietas)
b) proyeksi (upaya untuk menjelaskan presepsi yang membingungkan
dengan menetapkan tanggung jawab kepada orang lain)
c) menarik diri
d) pengingkaran
J. Membuat Analisis Hasil pengkajian
Setelah melakukan pengkajian mahasiswa mampu mengenal asuhan
keperawatan pada klien psikotik dan gelandangan dan mampu melakukan
asuhan keperawatan pada klien dengan psikotik dan gelandangan .
Tujuan khusus :
a. Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan psikotik.
b. Mampu membuat analisis hasil pengkajian.
c. Mampu menemukan diagnose
d. Mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan psikotik dan
gelandangan.
e. Mampu melakukan evaluasi
K. Diagnosa Keperawatan
Diagnosis keperawatan yang sering ditemukan pada klien gelandangan dan
psikotik :
a. GSp : Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Harga diri rendah
d. Resiko perilaku kekerasan/perilaku kekerasan
e. Gangguan proses piker waham
f. Resiko bunuh diri
g. Devisit perawatan diri

10
L. Implementasi Dengan Psikotik Dan Gelandangan
a. Tindakan Keperawatan
a) Tindakan keperawatan sesuai dengan diagnose keperawatan yang
ditemukan.
b) Tindakan keperawatan dalam tahap pemeliharaan berfokus ada
pendidikan manajemen dan pengendalian diri dari gejala dan
mengidentifikasi geala yang berhubungan dengan kekambuhan

b. Tahapan Kekambuhan
a) Tahap 1: Kewalahan berlebih (mengeluh kewalahan, gejala
ansietas yang intensif)
b) Tahap 2: pembatasan kesadaran (gejala ansietas sebelumnya
bergabung dengan gejala depresi)
c) Tahap 3: Rasa malu (biasanya hipomania dan halusinasi dank lien
tidak bisa mengendalikan)
d) Tahap 4: Disorganisasi Psikotik (tahap ini gejala gangguan jiwa
jelas terjadi, hallusinasi dan waham)
e) Tahap 5: Resolusi Psikotik (tahap ini dirumah sakit dan terjadi
penyembuhan psikotik)
M. Evaluasi Psikotik Dan Gelandangan
Bertujuan untuk memastikan proses penlaksanaan rehabilitasi sosial
berjalan dengan baik

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Psikotik adalah bentuk disorder mental atau kegalauan jiwa yang
dicirikan dengan adanya disintergasi kepribadian dan terputusnya hubungan
jiwa dengan realita. Sedangkan kata gelandangan dalam kamus besar Bahasa
Indonesia memiliki artian orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan
tempat tinggal yang tetap. Gelandangan sebagai entitas sosial merupakan
orang yang dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak
dalam masyarakat setempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan
pekerjaan yang tetap diwilayah tertentu dan hidup mengembara ditempat
umum ( PP no.31 tahun 1980 tentang penanggulangan gelandangan dan
pengemis).

B. Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan kita sebagai seorang perawat


mampu memahami tentang asuhan keperawatan psikotik gelandangan,
sehingga kita mampumemberikan asuhan keperawatan yang maksimal kepada
pasien.

12
DAFTAR PUSTAKA

Nanda international. (2015). Diagnose keperawatan;definisiklasifikasi 2015-


2017. Jakarta : EGC

Dirjen Bina Rehabilitas Sosial, Pedoman Pelaksanaan Pelayanan dan


Rehabilitas Sosial bagi Gelandangan. Yongyakarta: Dinsos Panti Sosial Bina
Karya,2005.

Susilawati.2005.Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC

Karnadi. (2004). Model rehabilitasi sosial Gelandangan Psikotik Berbasis


Masyarakat. Demak

Abduh, Much. (2013), “ Tahun 2016 Bandung Bebas Gelandangan dan


Pengemis

13

Anda mungkin juga menyukai