Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Dosen Pengampu : Erika Dewi Noorratri, S.kep.Ns, M.kep.

Nama : Widi Antoro

NIM : C2018168

Kelas : 7D/S1 Ilmu Keperawatan

SARJANA ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Definisi Post Power Syndrom


Arti dari “syndrome” itu adalah kumpulan gejala. “Power” adalah kekuasaan. Jadi,
terjemahan dari post power syndrome kira-kira adalah gejala-gejala pasca kekuasaan.
Gejala ini umumnya terjadi pada orang-orang yang tadinya mempunyai kekuasaan atau
menjabat satu jabatan, namun ketika sudah tidak menjabat lagi, seketika itu terlihat
gejala-gejala kejiwaan atau emosi yang kurang stabil. Gejala-gejala itu biasanya bersifat
negatif, itulah yang diartikan post power syndrome.
Post power syndrome adalah gejala yang terjadi dimana ‘penderita’ hidup dalam
bayang-bayang kebesaran masa lalunya (entah jabatannya atau karirnya, kecerdasannya,
kepemimpinannya atau hal yang lain), dan seakan-akan tidak bisa memandang realita
yang ada saat ini.
Post power sindrome adalah gejala kejiwaan yang kurang stabil yang muncul tatkala
seseorang turun dari kekuasaan atau jabatan tinggi yang dimilikinya sebelumnya.
Post-power syndrome, adalah gejala yang terjadi dimana penderita hidup dalam
bayang-bayang kebesaran masa lalunya (karirnya, kecantikannya, ketampanannya,
kecerdasannya, atau hal yang lain), dan seakan-akan tidak bisa memandang realita yang
ada saat ini. post power syndrom merupakan sekumpulan gejala yang muncul ketika
seseorang tidak lagi menduduki posisi sosial yang biasanya dalam institusi tertentu.

B. Faktor penyebab post power syndrome


1. Faktor eksternal
Kejadian traumatik merupakan penyebab terjadinya post power syndrome,
bila seseorang tidak mampu menerima keadaan yang dialaminya, maka seseorang
akan menderita post power.
Pensiun dini dan PHK adalah salah satu faktor tersebut. Bila orang yang
mendapatkan pensiun dini tidak bisa menerima keadaan bahwa tenaganya sudah tidak
dipakai lagi, walaupun menurutnya dirinya masih bisa memberi kontribusi yang
signifikan kepada perusahaan, post-power syndrome akan dengan mudah menyerang.
Apalagi bila ternyata usianya sudah termasuk usia kurang produktif dan ditolak
ketika melamar ke perusahaan lain, post-power syndrome yang menyerangnya akan
semakin parah. Kejadian traumatik juga menjadi salah satu faktor penyebab
terjadinya postpower syndrome. Misalnya kecelakaan yang dialami oleh seorang
pelari, yang menyebabkan kakinya harus diamputasi. Bila dia tidak mampu menerima
keadaan yang dialaminya, dia akan mengalami post-power syndrome. Dan jika terus
berlarutlarut, tidak mustahil gangguan jiwa yang lebih berat akan dideritanya. Post-
power syndrome hampir selalu dialami terutama orang yang sudah lanjut usia dan
pensiun dari pekerjaannya. Hanya saja banyak orang yang berhasil melalui fase ini
dengan cepat dan dapat menerima kenyataan dengan hati yang lapang. Tetapi pada
kasuskasus tertentu, dimana seseorang tidak mampu menerima kenyataan yang ada,
ditambah dengan tuntutan hidup yang terus mendesak, dan dirinya adalah satusatunya
penopang hidup keluarga, resiko terjadinya post-power syndrome yang berat semakin
besar. Beberapa kasus post-power syndrome yang berat diikuti oleh gangguan jiwa
seperti tidak bisa berpikir rasional dalam jangka waktu tertentu, depresi yang berat,
atau pada pribadi-pribadi introfert (tertutup) terjadi psikosomatik (sakit yang
disebabkan beban emosi yang tidak tersalurkan) yang parah.
2. Faktor Internal
a. Kehilangan harga diri karena dengan hilangnya jabatan seseorang merasa
kehilangan perasaan memiliki atau dimiliki, artinya dengan jabatan seseorang
akan menjadi bagian penting dari institusi, sehingga juga merasa dimiliki oleh
institusi dengan jabatan pula seseorang merasa lebih yakin diri, karena diakui
kemampuanya. Kecuali itu orang tersebut juga merasa puas akan kepemilikan
kekuasaan yang terkait dengan jabatan yang ia emban.
b. Kehilangan latar belakang kelompok eksklusif, misalnya kelompok manager,
kelompok kepala seksi, dan lain – lain yang memberikan perasaan kebanggaan
tersendiri.
c. Kehilangan perasaan berarti dalam satu kelompok tertentu. Jabatan memberikan
perasaan berarti yang menunjang peningkatan kepercayaan diri seseorang.
d. Kehilangan orientasi kerja. Dengan jabatan yang jelas, maka seseorang memiliki
kerangka pelaksanaan tugas yang jelas dan powerful, yang berpengaruh terhadap
kontak sosial pula.
e. Kehilangan sebagian sumber penghasilan yang terkait dengan jabatan yang
dipegang.
C. Tipe kepribadian yang rentan terhadap post power syndrome
1. Seseorang yang pada dasarnya memiliki kepribadian yang ditandai kekurang
tangguhan mental sehingga jabatan tanpa disadarinya menjadi pegangan, penunjang
bagi ketidak tangguhan fungsi kepribadian secara menyeluruh.
2. Seseorang yang pada dasarnya sangat terpaku pada orientasi kerja dan menganggap
pekerjaan sebagai satu – satunya kegiatan yang dinikmati dan seolah menjadi “ istri
pertama “ nya. Orang seperti ini akan sangat mengabaikan pemanfaatan masa cuti
dengan cara kerja, kerja dan kerja terus.
3. seseorang yang senangnya dihargai dan dihormati orang lain, yang permintaannya
selalu dituruti, yang suka dilayani orang lain.
4. seseorang yang membutuhkan pengakuan dari orang lain karena kurangnya harga
diri, jadi kalau ada jabatan dia merasa lebih diakui oleh orang lain.
5. seseorang yang menaruh arti hidupnya pada prestise jabatan dan pada kemampuan
untuk mengatur hidup orang lain, untuk berkuasa terhadap orang lain. Istilahnya
orang yang menganggap kekuasaan itu segala-galanya atau merupakan hal yang
sangat berarti dalam hidupnya.

D. Gejala post power syndrome


1. Gejala fisik, misalnya menjadi jauh lebih cepat terlihat tua tampaknya dibandingkan
waktu ia bekerja. Rambutnya didominasi warna putih (uban), berkeriput, dan
menjadipemurung, sakit-sakitan, tubuhnya menjadi lemah
2. Gejala emosi, misalnya cepat tersinggung kemudian merasa tidak berharga, ingin
menarik diri dari lingkungan pergaulan, ingin bersembunyi, dan sebagainya.
3. Gejala perilaku, misalnya malu bertemu orang lain, lebih mudah melakukan pola-pola
kekerasan atau menunjukkan kemarahan baik di rumah atau di tempat yang lain.

E. Cara Penanganan pada penderita post power syndrome


1. Cara penanganan eksternal
a. Dukungan dan pengertian dari orang-orang tercinta sangat membantu
penderita. Bila penderita melihat bahwa orang-orang yang dicintainya
memahami dan mengerti tentang keadaan dirinya, atau ketidakmampuaanya
mencari nafkah, ia akan lebih bisa menerima keadaannya dan lebih mampu
berfikir secara dingin. Hal itu akan mengembalikan kreatifitas dan
produktifitasnya, meskipun tidak sehebat dulu. Akan sangat berbeda hasilnya
jika keluarga malah mengejek dan selalu menyindirnya, menggerutu, bahkan
mengolok-oloknya.
b. Disamping itu, dukungan lingkungan terdekat, dalam hal ini keluarga, dan
kematangan emosi seseorang sangat berpengaruh pada terlewatinya fase
postpower syndrome ini. Seseorang yang bisa menerima kenyataan dan
keberadaannya dengan baik akan lebih mampu melewati fase ini disbanding
dengan seseorang yang memiliki konflik emosi.
c. Bila seorang penderita post-power syndrome dapat menemukan aktualisasi diri
yang baru, hal itu sangat menolong baginya. Misalnya seorang manajer terkena
PHK, tetapi bisa beraktualisasi diri di bisnis baru yang dirintisnya (agrobisnis
misalnya), ia akan terhindar dari resiko post-power syndrome.
2. Cara penanganan internal
a. Sejak menerima jabatan, seseorang tetap menjaga jarak emosional yang wajar
antara diri dan jabatan tersebut, artinya memang karier setinggi mungkin tetap
harus kita jangkau dan menjadi cita – cita demi kepuasan batin, namun bila karier
telah dicapai melalui kesempatan menduduki jabatan tertinggi, tempatkanlah
jabatan tersebut dalam posisi wajar.
b. Cadangkanlah sisa energi psikis bagi alternatife fokus lain. Dengan demikian bila
setatus formal dalam bentuk jabatan hilang, masih ada focus lain bagi penyaluran
energi psikis yang sehat.
c. Tanamkanlah dlam diri bahwa jabatan hanya bersifat sementara. Memang dalam
pelaksanaan jabatan diperlukan sikap serius dan sungguh – sungguh, namun tetap
sadarilah bahwa sifat sementara dalam menjabat tetap berlaku. Tidak ada jabatan
yang dapat diemban seumur hidup. Pasti akan tiba saatnya beristirahat dan
menikmati masa istirahat tersebut dengan cara yang sehat baik mental maupun
fisik.

F. Usaha –usaha untuk melindungi diri dari ancaman post power syndrom
1. Usaha – usaha yang bersifat preventif adalah suatu usaha yang dilakukan dengan
mengembangakan sikap dan kebiasaan hidu yang positf baik dalam menjalankan
tugas – tugas hidup sehari – hari maupun dalam bergaul dengan orang lain. Dengan
sikap dan kebiasaan hidup positif yang sama manusia juga dapat mempertahankan
bahkan meningkatkan kebahagiaannya.
2. Usaha yang bersifat perseveratif atau developmental adalah suatu usaha yang
dilakukan dengan cara selalu membuka diri terhadap kesempatan dan ajakan untuk
semakin tumbuh dan berkembang. Jika terpaksa terjerumus ke dalam gangguan
tertentu , ia harus cukup terbuka untuk meminta dan menerima pertolongan dari
orang lain yang mampu menunjukannya jalan untuk keluar dari penderitaannya .
3. Usaha yang bersifat kuratif adalah suatu usaha dimana kita harus selalu bersikap
positif dan gembira menghadapi aneka tantangan hidup besar maupun kecil,berat
maupun ringan.

G. Fungsi keluarga dalam postpower syndrome


Keluarga mempunyai pengaruh yang paling besar ketika terjadinya Post Power
Syndrome yang terjadi pada seseorang, berikut ini merupakan alasan mengapa unit
keluarga harus menjadi fokus sentral dari perawatan pada seseorang yang menderita Post
Power Syndrome..
1. Dalam unit keluarga, disfungsi apa saja yang mempengaruhi satu atau lebih anggota
keluarga, dan dalam hal tertentu, seringkali akan mempengaruhi anggota keluarga
yang lain dan unit ini secara keseluruhan.
2. Ada semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan anggotanya,
bahwa peran dari keluarga sangta penting bagi setiap aspek perawatan kesehatan
anggota keluarga secara individu, mulai dari strategi- strategi hingga fase rehabilitasi.
3. Dapat mengangkat derajat kesehatan keluarga secara menyeluruh, yang mana secara
tidak langsung mengangkat derajat kesehatan dari setiap anggota keluarga.
4. Dapat menemukan faktor – faktor resiko.
5. Seseorang dapat mencapai sesuatu pemahaman yang lebih jelas terhadap individu –
individu dan berfungsinya mereka bila individu – individu tersebut dipandang dalam
konteks keluarga mereka.
6. Mengingat keluarga merupakan sistem pendukung yang vital bagi individu-individu,
sumber dari kebutuhan-kebutuhan ini perlu dinilai dan disatukan kedalam
perencanaan tindakan bagi individu-individu.

H. Bila Post Power Syndrome Sudah Terlanjur Menyerang ?


1. Arahkan kepada kegiatan yang membuatnya merasa nyaman, misalnya kegiatan
olah raga, kerohanian, dan peduli lingkungan, sebisa mungkin kegiatan yang
melibatkan orang banyak, dengan begitu akan meminimalisir pengaruh post power
syndrome.
2. Arahkan kepada kegiatan yang membuatnya merasa nyaman, misalnya kegiatan
olah raga, kerohanian, dan peduli lingkungan, sebisa mungkin kegiatan yang
melibatkan orang banyak, dengan begitu akan meminimalisir pengaruh post power
syndrome.
3. Tidak ada salahnya pula kita memahami penderita dengan menyimak setiap cerita
cerita heroiknya, dengan begitu kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman
yang dilaluinya, lebih bagus lagi mereka dijadikan narasumber pada setiap seminar
atau perkumpulan.
4. Yang terpenting dari kasus ini adalah peranan orang sekitar termasuk kita yang harus
memahami bahwa post power syndrome dapat menyerang siapa saja, dan kapan saja.
Oleh karena itu dengan menjadi pribadi yang banyak bersyukur dan berbagi kepada
sesama kita dapat terhindar dari penyakit tersebut.

I. Upaya Yang Dapat Dilakukan Untuk Mencegah Post Power Syndrome


Untuk mengeliminir permasalahan penyebab berkembangnya post power syndrome,
lebih lanjut Turner dan Helms mengemukakan kiat- kiat yang harus dilakukan, yaitu :
1. Perlu belajar memahami, bahwa jabatan atau kekuasaan itu adalah karunia atau
amanat dari Tuhan Yang maha Esa. Kita hanya sebagai alat dan tidak mengklaim itu
adalah atas kehebatan saya yang menjadi milik saya yang harus dipertahankan
sepenuhnya.Setinggi apapun jabatan kita itu adalah karunia dan kita hanya sebagai
alat untuk melakukan pekerjaan-Nya.
2. Harus ada kesadaran bahwa kekuasaan itu hanya bersifat sementara dan tidak bersifat
permanen atau mapan dan harus menyiapkan diri apabila suatu saat kekuasaan itu
akan lepas atau ditarik dari kita.
3. Selama berkuasa, sebaiknya tidak memikirkan bagaimana mempertahankan
kekuasaan, tetapi melakukan dan menjalankan kekuasaan itu sebaik- baiknya, dan
pikirkan untuk melakukan kaderisasi.
4. Perlu belajar rendah hati, hindarkan sikap mentang-mentang.
5. Tingkatkan hubungan baik atau relasi dengan teman sejawat, bawahan atau pihak
lain, dalam rangka meluaskan jaringan sebagai bekal selepas dari jabatan.
6. Menanamkan kebaikan selama berkuasa, jangan menyakiti hati dan menindas orang .
PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap : Tn. B
Tempat/Tgl Lahir : Boyolali, 11 Desember 1955
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan :
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan Terakhir: SD
Diagnosa Medis (Bila ada) : -
Alamat : Desa Taraman, Kec.Semendawai Suku III Kab Oku Timur
2. Keluarga atau orang lain yang penting/Dekat yang dapat dihubungi
Nama : Tn. A
Alamat : Desa Taraman, Kec.Semendawai Suku III Kab Oku Timur
No.Telepon :
Hubungan dengan klien : Anak Klien.
GENOGRAM
3. Alasan utama datang ke RS :
4. Keluhan utama saat ini :
5. Riwayat Pekerjaan dan status Ekonomi
Pekerjaan saat ini : Tidak Bekerja
Pekerjaan sebelumnya : Buruh Bangunan
Sumber Pendapatan : Dari anak yang pertama
Kecukupan Pendapatan : cukup
6. Aktivitas Rekreasi
Hobi :
Berpergian/wisata :
Keanggotaan organisasi :
Lain – Lain :
Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Nama Keadaan Saat ini Keterangan
1
2
3
4
5

b. Riwayat Kematian dalam Keluarga (1 tahun terakhir) :


Nama : ......................................................................
Umur : ......................................................................
Penyebab Kematian : ......................................................................
c. Kunjungan keluarga : ......................................................................
d. Riwayat Alergi : ......................................................................

B. Pola Kebiasaan sehari-hari


1. Nutrisi
Frekuensi makan : .................................................................................
Nafsu makan : .................................................................................
Jenis makanan : .................................................................................
Kebiasan sebelum makan : ...........................................................................
Makanan yang tidak disukai : .......................................................................
Alergi terhadap makanan : ........................................................................
Pantangan makan : .......................................................................
Keluhan yang berhubungan dengan makan : ...............................................
.......................................................................................................................
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : .............................................................................
Kebiasaan BAK pada malam hari : .........................................................
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : .............................................
b. BAB
Frekuensi dan waktu : 2X/hari,
Konsistensi : Lembek
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : Tidak ada masalah
Pengalaman memakai Laxanti/pencahar : Tidak
3. Personal Hiegene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2x sehari/pagi dan soe
Pemakaian sabun (ya/tidak) : Ya
b. Oral Hiegene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x sehari/ Pagi dan Sore
Menggunakan pasta gigi : Ya
c. Cuci Rambut
Frekuensi : 2x sehari
Penggunaan shampo (ya/tidak) :Ya.
d. Kuku dan Tangan
Frekuensi gunting kuku : Kalau sudah panjang
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun : Setiap sebelum makan dan sehabis
bekerja atau dari luar rumah
4. Istirahat dan tidur
Lama tidur malam : 8 jam
Tidur siang : 1-2 jam
Keluhan yang berhubungan dengan tidur : -
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
a. Olahraga : ..................................................................................
b. Nonton TV : ...................................................................................
c. Berkebun/memasak : ................................................................................
d. Lain – Lain : ...................................................................................
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
(jenis/frekuensi/jumlah/lama pakai)
a. Merokok (ya/tidak) : Tidak
b. Minuman Keras (ya/tidak) : Tidak
c. Ketergantungan terhadap obat (ya/tidak) : Tidak

7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari


Jenis kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.

C. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : .................................................
.................................................................................................................
b. Gejala yang dirasakan : ...........................................................................
..................................................................................................................
c. Faktor pencetus : ......................................................................................
..................................................................................................................
d. Timbulnya Keluhan : ( ) Mendadak ( ) Bertahap
e. Waktu mulai timbulnya keluhan : ...........................................................
.................................................................................................................
f. Upaya mengatasi
Pergi ke RS/Klinikpengobatan/dokter praktik
Pergi ke bidan/perawat
Mengonsumsi obat-obatan sendiri
Mengonsumsi obat-oabatan tradisional
Lain –lain ...........................................................................................
2. Riwayat Kesehatan Masa lalu
a. Penyakit yang pernah diderita : ..........................................................
.............................................................................................................
b. Riwayat alergi (oabat, makanan, binatang, debu, dan lain-lain)
.............................................................................................................
c. Riwayat Kecelakaan : .........................................................................
.............................................................................................................
d. Riwayat dirawat di rumah sakit : ........................................................
.............................................................................................................
e. Riwayat pemakaian Obat : .................................................................
............................................................................................................
3. Pengkajian/Pemriksaan Fisik (Observasi, pengukuran, auskultasi, perkusi dan
palpasi)
a. Keadaaan umum (TTV) : .....................................................................
..............................................................................................................
b. Nyeri : Skala nyeri
c. Status Gizi : BB Saat ini : kg TB : ....cm
d. BMI : .............................................................................................
[] Gizi cukup
[] Gizi Lebih
[] Gizi Kurang
e. Personal Hyiene : ....................................................................
f. Rambut : .............................................................................................
..............................................................................................................
g. Mata : ...................................................................................................
..............................................................................................................
h. Telinga : ...............................................................................................
...............................................................................................................
i. Mulut, gigi, dan bibir : ..........................................................................
...............................................................................................................
j. Dada : ....................................................................................................
...............................................................................................................
k. Abdomen : ............................................................................................
...............................................................................................................
l. Kulit : ....................................................................................................
...............................................................................................................

m. Ekstremitas atas : ..................................................................................


...............................................................................................................
n. Ekstremitasi Bawah : ............................................................................
...............................................................................................................
D. Hasil Pengkajian Khusus (Format Terlampir)
1. Masalah kesehtan kronis
.........................................................................................................................
2. Fungsi Kognitif
.........................................................................................................................
3. Status Fungsional
..........................................................................................................................
4. Status psikologis (Skala depresi)
..........................................................................................................................
5. Dukungan keluarga
.........................................................................................................................
E. Lingkungan Tempat Tinggal
1. Kebersiahan dan kerapihan ruangan : ............................................................
..........................................................................................................................
2. Penerangan : .................................................................................................
...........................................................................................................................
3. Sirkulasi udara : .............................................................................................
...........................................................................................................................
4. Keadaan kamar mandi dan WC : ...................................................................
...........................................................................................................................
5. Pembuangan air kotor : ..................................................................................
...........................................................................................................................
6. Sumber air minum : .......................................................................................
...........................................................................................................................
7. Pembungan sampah : .....................................................................................
............................................................................................................................
8. Sumber Pencemaran : ....................................................................................
...........................................................................................................................
9. Penataan halaman (kalau ada) : ......................................................................
............................................................................................................................
10. Privasi : .........................................................................................................
............................................................................................................................
11. Risiko injury : ...............................................................................................
..........................................................................................................................
MINI MENTAL SKORE
NO PERTANYAAN BENAR SALAH
1. Tanggal berapa hari ini? (dd/mm/hh) √
2. Hari apa hari ini? √
3. Apakah nama tempat ini? √
4. Berapa no.telp,bila tidak ada,no. rumah √
/jalan
5. Berapakah usia anda? √
6. Kapan anda lahir? (tanggal/bulan/tahun) -
7. Siapa nama presiden Indonesia sekarang? √
8. Siapa nama presiden sebelumnya? -
9. Siapa nama ibumu sebelum menikah? √
10. 20 dikurang 3 dan seterunya? √

JUMLAH KESALAHAN
0-2 Kesalahan : Baik

3-4 kesalahan :Gangguan Intelektual Ringan

5-7 kesalahan : Gangguan Intelektual Sedang

8-10 kesalahan : Gangguan Intelektual Berat

INDEKS KATZ ( AKS)


Katz A Mandiri dalam :
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Ke Toilet,
4. Berpindah
5. Kontinen BAK/BAB
6. Makan
Katz B Mandiri, untuk 5 fungsi diatas
Katz C Mandiri,kecuali mandi
Katz D Mandri, kecuali mandi, Berpakaian,& 1 fungsi diatas
Katz E Mandri, kecuali mandi, Berpakaian,Ke Toilet & 1 fungsi
diatas

Katz F Mandri, kecuali mandi, Berpakaian,Ke Toilet,


Berpindah& 1 fungsi diatas
Katz G Ketergantungan untuk semua 6 fungsi diatas

GERIATRIC DEPRESSION SCALE (SKALA DEPRESI)


NO PERTANYAAN JAWABAN
1. APAKAH ANDA SEBENARNYA PUAS TIDAK √
DENGAN KEHIDUPAN ANDA?

2. APAKAH ANDA TELAH MENINGGALKAN √ YA


BANYAK KEGIATAN DAN MINAT /
KESENANGAN ANDA?

3. APAKAH ANDA MERASA KEHIDUPAN √ YA


ANDA KOSONG?

4. APAKAH ANDA MERASA SERING BOSAN? √ YA


5. APAKAH ANDA MEMPUNYAI SEMANGAT TIDAK √
YANG BAIK SETIAP SAAT?

6. APAKAH ANDA MERASA TAKUT SESUATU √ YA


YANG BURUK AKAN TERJADI PADA
ANDA?

7. APAKAH ANDA MERASA BAHAGIA UNTUK TIDAK √


SEBAGIAN BESAR HIDUP ANDA?

8. APAKAH ANDA MERASA SERING TIDAK √ YA


BERDAYA?

9. APAKAH ANDA LEBIH SERING DIRUMAH YA


DARI PADA PERGI KELUAR DAN
MENGERJAKAN SESUATU HAL YANG
BARU?
10. APAKAH ANDA MERASA MEMPUNYAI √ YA
BANYAK MASALAH DENGAN DAYA INGAT
ANDA DIBANDINGKAN KEBANYAKAN
ORANG?

11. APAKAH ANDA PIKIR BAHWA HIDUP TIDAK√


ANDA SEKARANG MENYENANGKAN?
12. APAKAH ANDA ME RASA TIDAK √ YA
BERHARGA SEPERTI PERASAAN ANDA
SAAT INI?

13. APAKAH ANDA MERASA PENUH TIDAK√


SEMANGAT?

14. APAKAH ANDA MERASA BAHWA √ YA


KEADAAN ANDA TIDAK ADA HARAPAN?
15. APAKAH ANDA PIKIR BAHWA ORANG √ YA
LAIN LEBIH BAIK KEADAANNYA DARI
PADA ANDA?

*) SETIAP JAWABAN YANG SESUAI MERUPAKAN SKOR “ 1”


( SATU)KETERANGAN :

SKOR 5-9 : KEMUNGKINANA DEPRESI SKOR 10 ATAU LEBIH


: DEPRESI

NO KEADAAN PASIEN SKOR


1. KONDISI FISIK UMUM
Baik 4 √
Lumayan 3
Buruk 2
Sangat Buruk 1
2. KESADARAN
Komposmentis 4 √
Apatis 3
Konfus/spoor 2
Stupor/koma 1
3. AKTIVITAS
Ambualan 4 √
Ambualan dengan bantuan 3
Hanya bisa duduk 2
Tiduran 1
4. MOBILITAS
Bergerak bebas 4 √
Sedikit terbatas 3
Sangat terbatas 2
Tiduran 1
5. INKONTINENSIA
Tida ada 4
Kadang-kadang 3 √
Sering inkontinensia urine 2
Inkontinensia alvi dan urine 1

KATEORI SKOR 16-20 : kecil sekali /tidak terjadi 12-15 :kemungkinan terjadi kecil <
12 :kemungkinan besar terjadi Diagnosa Keperawatan yang muncul

A. Analisa data
No. Data Etiologi problem
DS :
DO:

B. Diagnosa keperawatan
C. Perencanaan tindakan keperawatan
No. Waktu Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional TTD
(Hari/Tgl/Jam keperawata
) n
1.
2.
3.

D. Pelaksanaan tindakan keperawatan (IMPLEMENTASI)


No. Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
(Hari/Tgl/Jam) keperawata
n
1. S:
O:
E. Evaluasi Formatif
No. Waktu Diagnosa Evaluasi TTD
(Hari/Tgl/Jam) keperawatan
S:
O:
A:
P:
F. Evaluasi Sumatif
No. Waktu Diagnosa Evaluasi TTD
(Hari/Tgl/Jam) keperawatan
S:
O:
A:
P:
G. Pendelegasian
No. Waktu Diagnosa Intervensi Implementasi Evaluasi Paraf/jam
(Hari/Tgl) keperawatan yang yang
didilegasikan didelegasika
n
S:
O:

Yang memberi delegasi * Penerima delegasi*

( ) ( )

Penerima delegasi Penerima delegasi

( ) ( )
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN LANSIA

PENJAJAKAN TAHAP I
1. DATA UMUM
A. NAMA KELUARGA (KK)
B. UMUR
C. JENIS KELAMIN
D. PENDIDIKAN
E. PEKERJAAN
F. ALAMAT DAN TELFON
G. KOMPOSISI KELUARGA
NO NAMA GENDER HUB DG TTL/UMUR PENDIDIKAN
KK

GENOGRAM
KETERANGAN:
H. TIPE KELUARGA
I. SUKU
J. AGAMA
K. STASUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA
L. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
A. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI
B. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA YANG BELUM TERPENUHI
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI
D. RIWAYAT KELUARGA KESEHATAN SEBELUMNYA
3. LINGKUNGAN
A. KARAKTERISTIK RUMAH
B. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS RW
C. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA
D. PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT
E. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA
4. STRUKTUR KELUARGA
A. POLA KOMUNIKASI KELUARGA
B. STRUKTUR KEKUATAN KELUARGA
C. STRUKTUR PERAN
D. NILAI DAN NORMA BUDAYA
5. FUNGSI KELUARGA
A. FUNGSI AFEKTIF
B. FUNGSI SOSIALISASI
C. FUNGSI PERAWTAN KELUARGA (TERMASUK PEMERIKSAAN FISIK)
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
A. STERSSOR JANGKA PENDEK
B. STRESSOR JANGKA PANJANG
C. KEMAMPUAN KELUARGA BERESPON TERHADAP MASALAH
D. STRATEGI KOPING YANG DIGUNAKAN
E. STRATEGI ADAPTASI DISFUNGSIONAL
7. HARAPAN KELUARGA
8. PEMERIKSAAN FISIK

PENJAJAKAN TAHAP 1
1. MENGANAL MASALAH
A. PENGERTIAN
B. PENYEBAB
C. TANDA DAN GEJALA
D. IDENTIFIKASI TINGKAT KESERIUSAN MASALAH
2. MENGAMBIL KEPUTUSAN
A. AKIBAT
B. KEPUTUSAN KELUARGA
3. MELAKUKAN PERAWATAN SEDERHANA
A. CARA PERAWATAN YANG SUDAH DILAKUKAN KELUARGA
B. CARA-CARA PENCEGAHAN
4. MODIFIKASI LINGKUNGAN
A. LINGKUNGAN FISIK
B. LINGKUNGAN PSIKOLOGI
5. PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN YANG BIASA DIKUNJUNGU KELUARGA
B. FREKUENSI KUNJUNGAN
APGAR LANSIA

NO ITEM PENILAIAN SELALU KADANG- TIDAK


(2) KADANG (1) PERNAH (0)
1 A : Adaptasi
Saya puas bahwa saya dapat kembali
pada keluarga (teman-teman) saya
untuk membantu pada waktu ada
sesuatu menyusahkan saya
2 P : Partnership
Saya Puas dengan cara keluarga
(Teman-teman) saya membicarakan
sesutau dengan saya dan
mengungkapakan masaslaah saya
3 G : Growth
Saya puas bahwa keluarga (teman-
teman) saya menerima &
mendukungkeinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau arah baru
4 A : Afek
Saya puas dengan cara keluarga
(teman-teman) saya mengekspresikan
afek dan berespon terhadap emosi –
emosi saya, seperti marah,sedih atau
mencintai
5 R : Resolve
Saya puas dengan cara teman –
teman saya dan saya menyediakan
waktu bersama – sama
mengekspresikan afek dan berespon
JUMLAH

Penilaian :

Nilai : 0 – 3 : Disfungsi keluarga sangat tingi

Niali : 4 – 6 : Disfungsi keluarga sedang

FORMAT PENGKAJIAN MMSE

NO ITEM PENILAIAN BENAR (1) SALAH (0)


1 ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang ?
2. Musim apa sekarang ?
3. Tanggal berapa sekarang?
4. Hari apa sekarang ?
5. Bulan apa sekarang ?
6. Di negara mana anda tinggal
7. Di Provinsi mana anda tinggal ?
8. Di Kabupaten mana anda tinggal ?
9. Di Kecamatan mana anda tinggal ?
10. Di Desa mana anda tinggal
2 REGRISTRASI
Minta klien menyebutkan tiga obyek
11. ............................................................
12. .............................................................
13. .............................................................
3. PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari belakang,
misal “BAPAK”
14. K
15. A
16. P
17. A
18. B
4. MENGINGAT
Minta klien untuk mengulang 3 obyek
diatas
19. ..............................................................
20. ...............................................................
21. ...............................................................
5. BAHASA
a. Penanaman
Tunjukkan 2 benda minta klien
menyebutkan :
22. Jam Tangan
23. Pensil
b. Pengulangan
Minta klien mengulang tiga kalimat
berikut
24. ”Tak ada jika, dan , atau tetapi”
c. Perintah tiga langkah
25. Ambil Kertas !
26. Lipat dua !
27. Taruh dilantai !
d. Turuti hal berikut
28. Tutup mata
29. Tulis satu kalimat
30. Salin gambar
JUMLAH
Analisis hasil :

Nilai ≤ 21 : Kerusakan kognitif


PENGKJIAN FUNGSI KOGNITIF

(SPMSQ)

NO ITEM PERTANYAAN BENAR SALAH


1. Tanggal berapa hari ini ?
Jawab
: ..........................................................
2. Hari apa sekarang ?
Jawab
: ...........................................................
3. Apa nama tempat ini ?
Jawab
: ...........................................................
4. Dimana alamat anda ?
Jawab
; .............................................................
5. Berapa umur anda ?
Jawab
: ............................................................
6. Kapan anda lahir ?
Jawab
: ..............................................................
7. Siapa nama presiden Indonesia sekarang ?
Jawab
: .............................................................
8. Siapa nama presiden Indonesia sebelumnya ?
Jawab
: .............................................................
9. Siapa nama nama Ibu anda ?
Jawab
: ...........................................................
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
dari setiap angka baru secara menurun!
Jawab
: ............................................................
JUMLAH

Analisa Hasil :

Skore Salah : 0 – 2 : Fungsi Intelektual utuh

Skore Salah : 3 – 4 : Kerusakan intelektual Ringan

Skore Salah : 5 – 7 : Kerusakan intelektula Sedang

Skore Salah : 8 – 10 : Kerusakan intektual Berat

PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL


(Modifikasi indeks kemandirian Katz)
No Aktifitas Mandiri (1) Tergantung (0)
1 Mandi di kamar mandi
(Menggosok, membersihkan, dan
mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakain, membuka, dan
mengenakannya
3 Memakan mekanan yang telah
disiapkan
4 Memelihara kebersihan diri untuk
penampilan diri (menyisir rambut,
mencuci rambut,menggosok gigi,
mencukur kumis)
5 Buang Air Besar di WC
(Membersihkan dan mengeringkan
daerah kemaluan)
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses
(tinja)
7 Buang air kecil di kamar mandi
(membersihakan dan mengeringkan
daerah kemaluan)
8 Dapat mengontrol pengeluaran urin
9 Berjalan dilingkungan tempat tinggal
atau keluar ruangan tanpa alat bantu,
seperti tongkat
10 Menjalankan ibadah sesuai agama dan
kepercayaan yang dianut
11 Melakukan pekerjaan rumah, seperti ;
merapikan tempat tidur, mencuci
pakaian, memasak, dan membersihkan
ruangan
12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri
atau kebutuhan keluarga
13 Mengelola keuangan (menyimpan dan
menggunakan uang sendiri)
14 Menggunakan sarana transportasi
umum berpergian
15 Menyiapkan oabt dan minum obat
sesuai dengan aturan (takaran obat dan
waktu minum obat tepat)
16 Merencanakan dan mengambil
keputusan untuk kepentingan keluarga
dalam hal penggunaan uang, aktifitas
sosial yang dilakukan & kebutuhan
akan pelayanan kesehatan
17 Melakukan aktifitas di waktu luang
(kegiatan keagamaan, sosial, rekreasi,
olah raga da menyalurkan hobi)
JUMLAH POIN MANDIRI
ANALISIS HASIL :

Point : 13 – 17 : Mandiri

Point : 0 – 12 : Ketergantungan
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL
(Indeks Kemandirian Katz)
No Aktivitas Mandiri Tergantung
1 Mandi
Mandiri ;
Bantuan hanya pada satu bagian
mandi (seperti punggung atau
ekstremitas yang tidak mampu) atau
mandi sendiri sepenuhnya
Tergantung :
Bnatuan mandi lebih dari satu bagian
tubuh, bantuan masuk dan keluar dari
bak kamar mandi, serta tidak mandi
sendiri
2 Berpakaian
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaian, melepaskan pakaian,
mengancing/mengikat pakaian
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau
hanya sebagain
3 Ke Kamar Kecil
Mandiri ;
Masuk dan keuar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetalia
sendiri
Tergantung ;
Menerima bantuan untuk masuk ke
kamar kecil dan menggunakan pispot
4 Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur
untuk duduk, bangkit dari kusri sendiri
Bergantung ;
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi, tidak
melakukan satu, atau lebih
perpindahan
5 Kontinen
Mandiri ;
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol
sendiri
Tergantung ;
Inkontinensia parsial atau total ;
penggunaan kateter, pispot, enema dan
pembalut (pampers)
6 Makan
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri
Bergantung :
Bantuan dala hal mengambil makanan
dari piring dan menyuapinya, tidak
makan sama sekali, dan makan
parenteral (NGT)
Keterangan :
Beri tanda (v) pada point yang sesuai kondisi klien

Analisis Hasil :
Nilai A : Kemudian dalam semua hal meliputi makan, kontinen (BAK/BAB),
Berpindah, kekamar kecil, mandi dan berpakaian
Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi
tersebut
Niali C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian,
dan satu fungsi tambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakain,
kekamar kecil dan satu fungsi tambahan
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian,
kekamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut

PENGKAJIAN STATUS PSIKOLOGIS


(SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVAGE, 1983)
No Apakah Bapak/Ibu dalam satu Minggu terakhir
1 Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani Ya
2 Banyak meninggalkan kesenangan /minat dan aktivitas Tidak
anda ?
3 Merasa bahwa kehidupan anda hampa ?
4 Sering merasa bosan
5 Penuh pengharapan akan masa depan
6 Mempunyai semangat yang baik setiap waktu
7 Diganggu oleh pikiran –pikiran yang tidak dapat di
ungkapkan ?
8 Merasa bahagia disebagian besar waktu
9 Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda ?
10 Sering kali merasa tidak berdaya ?
11 Sering merasa gelisah
12 Memilih tinggal dirumah dari pada pergi melakukan
sesuatu yang bermanfaat
13 Seringkali merasa khawatir akan masa depan
14 Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya
ingat dibandingkan orang lain ?
15 Berfikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang
?
16 Sering kali merasamerana ?
17 Merasa kurang bahagia
18 Sangat khawatir terhadap masa lalu
19 Merasakan bahwa hidup ini sangat menggairahkan ?
20 Merasa berat untuk memulai sesuatu hal yang baru ?
21 Merasa dalam keadaan penuh semnagat ?
22 Berfikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan ?
23 Berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik dari pada
anda ?
24 Sering kali menjadi kesal dengan hal yang sepele
25 Sering kali merasa ingin menangis
26 Merasa sulit untuk berkonsentrasi
27 Menikmati tidur
No Apakah Bapak/ibu dalam satu minggu terakhir
28 Memilih menghindari dari perkumpulan sosial
29 Mudah mengambil keputusan
30 Mempunyai pikiran yang jernih ?
JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU

Analisa Hasil :

Terganggu : Nilai 1
Normal : Nilai 0
Nilai / Jumlah item yang terganggu 0 – 5 : Normal
Nilai / Jumlah item yang terganggu 6 – 15 : Depresi ringan sampai sedang
Nilai / Jumlah item yang terganggu 16 – 30 : Depresi Berat

Anda mungkin juga menyukai