OLEH :
KELOMPOK X
KELAS A12-B
Puja dan puji syukur yang tiada terhingga penulis haturkan kehadapan Ida
Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), karena atas rahmat dan
karunia-Nya, karya tulis yang berjudul "Laporan Praktik Manajemen
Keperawatan Di IGD Rumah Sakit TK. II Udayana Tanggal 10- 16 Januari 2022”
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas plkk mata kuliah
Manajemen Keperawatn dalam menempuh Pendidikan Program Studi
Keperawatan Program Sarjana, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali
pada semester genap tahun 2022, yang diampu oleh ibu Ns. Ni Made Nopita Wati,
S.Kep.,M.Kep.
Dalam keberhasilan penyusunan karya tulis ini, tentunya tidak luput dari
bantuan beberapa pihak. Untuk itu, Kepada Bapak Ns. I Wayan Oka Wirata
selaku CI di Ruang IGD dan Ibu Ns. Ni Made Nopita Wati, S.Kep.,M.Kep selaku
CT Keperawatan Manajemen, penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa, karya tulis ini masih jauh dari yang sempurna.
Oleh kerena itu, segala kritik dan saran perbaikan sangat diharapkan demi karya-
karya penulis berikutnya. Semoga karya tulis ini ada manfaatnya.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Tujuan.................................................................................................................2
1.3 Metode................................................................................................................3
1.4 Manfaat...............................................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTIK
2.1Sejarah Rumah sakit............................................................................................4
2.2 Visi, Misi, Motto Dan Janji Pelayanan...............................................................6
2.3 Struktur Organisasi Tempat Praktek...................................................................7
2.4 Dimensi dan Area Tempat Praktek ....................................................................9
BAB III PENGKAJIAN DAN ANALISA DATA
3.1 Data Umum dan khusus Ruang IGD RS Tk II Udayana Denpasar ..................12
3.2 Analisis Data .....................................................................................................20
3.3 Rumusan dan Prioritas Masalah .......................................................................21
3.4 Seleksi Alternative Penyelesaian Masalah Metode Carl ..................................22
3.5 Plan Of Action ..................................................................................................23
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan........................................................................................................24
4.2 Rekomendasi......................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pengembangan model praktek keperawatan profesional masyarakat dapat melihat
secara nyata pemberian pelayanan secara profesional.
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam
pelayanan serawatan adalah pembenahan manajemen keperawatan karena adanya
faktor kelola yang optimal diharapkan mampu menjadi wahana peningkatan
keefektifan pemberian pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan
klien terhadap pelayanan keperawatan.
Badan Rumah Sakit Tk.II Udayana Denpasar adalah rumah sakit tipe C
yang merupakan Rumah Sakit di kota Denpasar. Rumah sakit ini melayani
pasien baik dari Kota Denpasar maupun dari luar daerah. Rumah Sakit Angkatan
Darat Udayana menerima pasien-pasien untuk disembuhkan dengan dukungan
dokter ahli dan perawat berkualitas. Pelayanan juga berkualitas dengan alat-alat
medis yang modern dan lengkap. Rumah Sakit Tk.II Udayana selalu melakukan
perbaikan untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang prima. Kualitas
pelayanan kesehatan baik dirumah sakit maupun puskesmas dipengaruhi oleh
sistem pelayanan atau asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat atau
bidan sebagai komponen terbesar yang memberikan kontribusinya. Maka dari
perlu menampilkan metode pemberian asuhan yang tepat sehingga dapat
memberikan pelayanan yang berkualitas.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melaksanakan kegiatan praktek manajemen keperawatan,
diharapkan mahasiswa mengetahui pengkajian sesuai fungsi manajemen POAC
(Planning, Organizing, Actuating, Controlling) berdasarkan 5 M ( Man, Material
and Machine, Method, Money, Market )
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pengelolaan faktor 5 M ruangan IGD RS Tk II Udayana sesuai
konsep langkah manajemen, diharapkan mahasiswa mampu:
1. Melakukan pengkajian situasi ruangan di Ruang IGD RS Tk II
Udayana
2
2. Melakukan analisa data berdasarkan standar dengan menggunakan
fish bone diagram.
3. Merumuskan rumusan dan prioritas permasalahan.
4. Menetapkan seleksi alternative permasalahan.
5. Menyusun POA (Plan Of Action).
1.3 Metode
Metode yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data untuk
mengidentifikasi masalah dilakukan dengan metode:
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk dapat memperoleh data kondisi fisik ruangan,
proses pelayanan inventaris ruangan, dan asuhan keperawatan yang langsung
dilakukan ke pasien.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala ruangan, perawat untuk mengumpulkan
data tentang proses orientasi pasien baru dan pelayanan pasien.
3. Studi dokumentasi
Kegiatan dilakukan untuk pengumpulan data mengenai karakteristik pasien,
ketenagaan, dokumentasi proses keperawatan.
1.4 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mampu mengetahui tentang metode pendekatan 5M
2. Bagi Rumah Sakit
1) Meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit
2) Mengevaluasi pelaksanaan 5 M yang telah dilaksanakan di Rumah Sakit
3
BAB II
GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTIK
4
perbaikan/penambahan bangunan baik bangunan utama/perkantoran, sarana
penunjang maupun bangsal perawatan.
Dari perjalanan waktu ke waktu sampai dengan sekarang, Rumah Sakit Tk. II
Udayana mengalami pergantian nama berdasarkan Keputusan Pimpinan
Angkatan Darat, dimana pergantian dimulai tahun 1950 sampai dengan
sekarang, sebagai berikut :
1) Tahun 1950 – 1957 dengan nama Palang Merah Koninklijke Nederlands
(ch)-Indische Leger (KNIL) menjadi Dinas Kesehatan Tentara (DKT).
2) Tahun 1958 – 1963 Perubahan nama dari Dinas Kesehatan Tentara (DKT)
menjadi Jawatan Kesehatan Teritorial Tujuh.
3) Tahun 1964 – 1976 Perubahan nama dari Jawatan Kesehatan Teritorial
Tujuh menjadi Rumah Sakit Tentara (RST).
4) Tahun 1977 – 1985 Perubahan nama dari Rumah Sakit Tentara (RST)
menjadi Rumkitdam XVI/Udayana.
5) Tahun 1985 – 2012 Perubahan nama dari Rumkitdam XVI/Udayana
menjadi Rumah Sakit Tk. III Denpasar.
6) Tahun 2012 sampai dengan sekarang perubahan nama dari Rumah Sakit Tk.
III Denpasar menjadi Rumah Sakit Tk. II Udayana.
5
No. 2 Jakpus, DKI Jakarta untuk Menyelenggarakan Rumah Sakit Umum
dengan Nama ”Rumah Sakit Tk III Denpasar ” Jl. PB Sudirman No.1
Denpasar, Propinsi Bali.
5) Nama Rumah Sakit Tk. II Udayana sampai sekarang berdasarkan dengan
Peraturan Panglima TNI Nomor 8 Tahun 2012 tentang peningkatan status
Rumah Sakit Tk. III menjadi Tingat II di lingkungan TNI diantaranya
Rumah Sakit Tk. II Udayana.
6
2.2.4 Janji Pelayanan Rumah Sakit Tk.II Udayana
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional kepada semua lapisan
masyarakat yang berobat ke Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar.
2. Memberikan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat, nyaman, aman dan
terjangkau sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit Tk. II Udayana
Denpasar dan etika profesi.
3. Pemberian pelayanan kesehatan Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar
berdasarkan Standar Pelayanan Minimal dan berpedoman pada Sistem
Manajemen Mutu.
4. Memberikan pelayanan kesehatan terbaik, bermutu bagi masyarakat dengan
selalu mengevaluasi dan menindaklanjuti komplain/kritik/saran sehingga
pelayanan kesehatan Rumah Sakit Tk. II Udayana tetap memuaskan.
7
Ruang UGD Rumah Sakit Tk. II Udayana dipimpin oleh kepala
IGD dengan latar belakang Pendidikan S1 Kedokteran. Ada pula kepala
ruangan yang diketuai oleh seorang kepala ruangan dengan latar belakang
Pendidikan Ahli madya keperawatan. Dalam memberikan asuhan
keperawatan dibagi menjadi 4 tim dan dianggotai oleh 3-4 orang.
Disamping itu Ruang IGD Rumah Sakit Tk. II Udayana juga mempunyai 1
penanggung jawab administrasi.
8
2.4 Dimensi Dan Area Tempat Praktik
1. Denah Rumah Sakit Tk. II Udayana
Ruang UGD ini terdiri dari 1 bed untuk resusitasi, 2 bed untuk tindakan
bedah dan 2 bed untuk observasi, dan 2 bed untuk tindakan medik. Di
ruang IGD RS Tk. II Udayana ini juga memiliki ruang ponek yang
berisikan 1 bed dan juga ruang triage yang berisikan 3 bed.
3. Fasilitas Alat Tenun, Alat Medis, dan Alat Non Medis/Rumah Tangga
Berdasarkan data yang didapat dari hasil pengkajian yang dilakukan
diperoleh fasilitas alat medis atau keperawatan pada tabel berikut ini.
9
Fasilitas Alat Tenun Ruang IGD RSAD Tk. II Udayana
ALAT – ALAT TENUN
NO NAMA ALAT BAHAN JUMLAH KEBERADAAN
1 Laken Kain - -
biru,hijau,pink,putih
2 Stik laken Kain - -
biru,hijau,pink,putih
3 Sarung bantal Kain - -
biru,hijau,pink,putih
4 Perlak Plastik - -
5 Selimut Tebal Kain 1 Baik
6 Selimut Tipis Kain - -
10
Fasilitas Alat Non Medis Ruang IGD RSAD Tk. II Udayana
ALAT – ALAT NON MEDIS
NO NAMA BAHAN JUMLAH KEBERADAAN
ALAT
1 Bed Pasien Campuran 13 Layak Pakai
2 Meja Pasien - - -
3 Kursi Pasien - - -
4 Kursi Petugas Campuran 11 Baik
5 Meja Petugas Campuran Baik
6 Lemari Obat Besi 1 Baik
7 Lemari Alat Besi 2 Baik
8 Lemari Besi 2 Baik
Dokumen
9 Loker Besi 1 Baik
10 Televise Campuran 1 Baik
11 Computer Campuran 1 Baik
12 Troli Besi 4 Baik
13 Troli Besi 1 Baik
Emergency
14 Kursi roda Campuran 1 Baik
15 Timbangan Campuran 1 Baik
16 AC Campuran 4 Baik
17 Printer 1 Baik
18 Telepon 1 Baik
19 Sampiran 12 Baik
20 Bantal 3 Baik
11
BAB III
PENGKAJIAN DAN ANALISA DATA
2 Organizing 1. Struktur organisasi untuk ruang IGD Rumah Sakit Tk. II Udayana Wawancara
terdiri dari 1 kepala RUMKIT yang diketuai oleh seorang dokter, dan Obeservasi
12
pelaksana. Struktur organisasi tersebut sudah lengkap dengan
uraian tugas, fungsi kewajiban, tanggung jawab serta hubungan
kerja sama dengan unit lain untuk menyelenggarakan pelayanan
keperawatan.
2. Ruang IGD Rumah Sakit Tk II Udayana dipimpin oleh kepala
ruangan dan di bantu oleh 1 penanggung jawab administrasi, 4
Perawat Primer, 14 perawat pelaksana.
3. Penempatan pasien diruang IGD sesuai dengan keluhan dan
kondisi pasien, yaitu 1 bed untuk resusitasi, 2 bed untuk tindakan
bedah dan 2 bed untuk observasi, dan 2 bed untuk tindakan medik,
1 bed ruang ponek dan ruang triage yang berisikan 3 bed.
4 Controlling 1. Kepala ruangan setiap pagi mengontrol kondisi Ruang IGD Wawancara dan
13
2. Kepala ruangan melaksanakan penilaian terhadap upaya Observasi
peningkatan pengetahuan dan keterampilan dibidang perawatan
Kesimpulan: -
14
sudah lengkap
4. Letak Nurse station efektif, terletak di bagian tengah pada
daerah yang mudah terjangkau dengan arah orientasi kepada
bed-bed pasien
5. Bed pasien di ruang IGD belum sesuai dengan usia misalnya
untuk pasien bayi Bed yang digunakan terlau besar, saat
observasi terdapat 3 bayi dengan 3 bed yang tidak sesuai
Kesimpulan :
- Bed pasien di ruang IGD belum sesuai dengan usia misalnya untuk pasien bayi Bed yang digunakan terlalu besar
- Beberapa alat kurang berfungsi dengan baik seperti dari 2 Termometer, yang berfungsi dengan baik hanya 1
15
3. METHOD
16
sesudah melakukan asuhan keperawatan
6. Ruang IGD melaksanakan ronde keperawatan tergantung kasus
yang ada, kriteria pasien yang dilakukan ronde keperawatan yaitu
pasien yang sudah lama dirawat, dan LOS yang panjang
7. DRK dilaksanakan setiap bulan pada saat rapat ruangan
8. Metode pendokumentasinya menggunakan SOAP
3 Actuating 1. Ruang IGD melakukan timbang terima pada pagi hari dipimpin oleh Wawancara dan
kepala ruangan, dan untuk jaga sore dan malam dipimpin oleh observasi
masing-masing PP
2. Supervisi dilakukan oleh kepala ruangan kepada PP dan dari PP
kepada PA
3. Pre dan post conference dilakukan oleh perawat dan dokter
4. DRK di ruang IGD dilakukan oleh perawat dan dokter
5. Ronde keperawatan di ruang IGD dilaksanakan tergantung kasus
yang ada
4 Controlling 1. Kepala ruangan selalu melakukan pengontrolan terhadap perawat Observasi
dan tindakan yang dilakukan di ruang IGD
Kesimpulan : -
17
4. MONEY
18
No Fungsi Manajemen Hasil Pengkajian Keterangan
1 Planning Pelayanan pasien di Ruang IGD bersumber dari BPJS dan Wawancara
umum
2 Organizing 1) Pengadministrasian di Ruang IGD dilakukan melalui Wawancara
admission rumah sakit
2) Seluruh biaya datang dari pnpb-blu, jika staff memerlukan
uang, uang akan datang tetapi prosesnya lama
3 Actuating Pengarahan administrasi di ruang IGD dilakukan oleh Wawancara
perawat ruangan melalui admission rumah sakit
5. MUTU
19
No Fungsi Manajemen Hasil Pengkajian Keterangan
1. Planning Persiapan perawat yang dilakukan untuk memuaskan pasien di Wawancara
Ruangan IGD yaitu dengan cara melakukan 5S Salam, Senyum,
Sapa, Sopan dan Santun melayani pasien dengan sabar dan
pasien safety (cuci tangan, resiko jatuh)
2. Organizing 1. Ruang IGD sudah meletakan pamflet pasien safety (cuci tangan, Wawancara dan
five moment, dan handrub) dan memasang gelang kuning, Observasi
menempel simbol resiko jatuh, dan side rail.
3. Actuating 1. Cara perawat menambah pemahaman pasien yaitu dengan cara Wawancara dan
memberikan KIE kepada keluarga dan pasien. observasi
2. Perawat di ruang IGD selalu menerapkan five moment cuci tangan
4. Controlling 1. Perawat di Ruang IGD mengontrol keadaan pasien pada saat Wawancara dan
operan, melaksanakan tindakan dan saat pasien meminta bantuan Observasi.
2. Di ruang IGD dalam satu bulan terakhir tidak ada angka kejadian
pasien jatuh
Kesimpulan : -
20
3.2 Analisis Data
21
3.3 Rumusan Dan Prioritas Permasalahan
No Masalah M S Mn Nc Af Skor Prioritas
1 Keterbatasan penyediaan alat dan bahan kesehatan 5 5 5 5 5 3.125 1
Untuk mendapatkan prioritas masalah dilakukan dengan cara FGD (Foccus Group
Discussion) dengan membuat pembobotan yang memperhatikan aspek sebagai
berikut:
1. Magnitude (M) : Kecenderungan dan seringnya kejadian masalah
2. Severity (S) : Besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh masalah
3. Manageable (Mn) : Kemungkinan masalah bisa diselesaikan
4. Nursing Concern (Nc) : Melibatkan perhatian dan pertimbangan perawat
5. Affordability (Af) : Ketersediaan sumber daya
Aspek-aspek diatas dapat di ukur dengan cara yaitu:
1. Magnitude/prevalensi masalah yaitu apabila masalah tersebut lebih banyak
ditemukan (prevalensinya tinggi).
2. Severity/ akibat yang ditimbulkan yaitu apabila akibat yang ditimbulkan suatu
maslah lebih serius.
3. Manageable/bisa dipecahkan yaitu apabila masalah yang ada diyakini dapat
diselesaikan (menemukan jalan keluar).
4. Nursing Concern/ keterlibatan perawat yaitu jika masalah tersebut akan selalu
melibatkan dan memerlukan perteimbangan perawat.
5. Affordability/ketersediaan sumber daya yaitu adanya sumber daya yang
mencakup dana, sarana, dan tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
masalah.
Langkah-langkah penggunaan table prioritas masalah:
1) Masukkan masalah yang sudah diidentifikasi ke dalam tabel priorits masalah
(tabel 3.1)
2) Berikan pembobotan sesuai dengan aspek-aspek yang akan diukur, dengan
rentang nilai bobot antara 1 – 5, yaitu:
Nilai 5 : sangat penting
22
Nilai 4 : penting
Nilai 3 : cukup penting
Nilai 2 : kurang penting
Nilai 1 : sangat kurang penting
3) Jumlahkan nilai dari tiap-tiap aspek, untuk mendapatkan total skor tiap masalah
4) Berikan urutan prioritas dengan susunan sesuai total skornya tertinggi, menjadi
prioritas pertama dan seterusnya hingga masalah dengan total skor yang paling
rendah.
Usulan solusi yang telah diidentifikasi untuk mengatasi masalah tersebut, perlu
dilakukan seleksi alternatif penyelesaian masalah dengan menggunakan alat
bantu pembobotan CARL, dengan menganalisis berdasarkan beberapa aspek,
yaitu:
Capability (C) : Kemampuan melaksanakan alternative
Accessability (A) : Kemudahan dalam melaksanakan alternative
Readiness (R) : Kesiapan dalam melaksanakan alternative
Leverage (L) : Daya ungkit alternative tersebut dalam
menyelesaikan masalah
Keterangan :
Nilai 1 : Seharusnya dapat diimplementasikan
Nilai 2 : Mungkin dapat diimplementasikan
Nilai 3 : Harus dapat diimplementasikan
Nilai 4 : Pasti harus diimplementasikan
3.5 Plan Of Action
23
No Kegiatan Tujuan Indikator Sasaran Waktu Metode Penanggung
jawab
1 Mengidentifikasi Mengupayakan Tersedianya Kepala 6 Bulan Pengajuan Kepala Ruangan
kebutuhan sarana terpenuhinya kebutuhan ruanga, Proposal
dan prasarana kebutuhan alat yang wakil
yang kurang fasilitas cukup kepala
pelayanan ruangan,
kesehatan di perawat,
rumah sakit staf di
ruangan
24
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ruang IGD adalah Instalasi Gawat Darurat yang melayani 24 jam.
Ruang UGD ini terdiri dari 1 bed untuk resusitasi, 2 bed untuk tindakan
bedah dan 2 bed untuk observasi, dan 2 bed untuk tindakan medik. Di
ruang IGD RS Tk. II Udayana ini juga memiliki ruang ponek yang
berisikan 1 bed dan juga ruang triage yang berisikan 3 bed.
Memiliki permasalahan pada kebutuhan sarana dan prasarana yang kurang.
Hal ini penting di penuhi, guna mengupayakan terpenuhinya kebutuhan
fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.
4.2 Rekomendasi
Rekomendasi untuk Bidang RS Tk. II Udayana agar menyediakan bed
dengan klasifikasi sesuai usia, misalkan menyediakan beberapa bed bayi di
beberapa kamar di Ruang IGD, serta menambahkan Termometer, guna
melakukan tindakan yang lebih optimal.
25
DAFTAR PUSTAKA
MONEY
1. Apa saja sumber pelayanan pasien di Ruang IGD RS Tk II Udayana
2. Bagaimana pengadministrasian yang dilakukan di Ruang IGD RS Tk II
Udayana?
3. Siapa yang melakukan pengarahan terkait pelayanan administrasi pasien di
Ruang IGD RS Tk II Udayana?
4. Siapa yang berhak mengontrol pelayanan administrasi pasien di Ruang
IGD RS Tk II Udayana?
MUTU
1. Bagaimana cara perawat di Ruang IGD RS Tk II Udayana memberikan
pelayanan yang memuaskan bagi pasien?
2. Apakah di Ruang IGD RS Tk II Udayana terdapat pamflet patient safety
dan apakah sudah dilakukan pemasangan side rail dan matras untuk
mencegah resiko jatuh?
3. Bagaimana cara perawat memotivasi pasien dan keluarga pasien Ruang
IGD RS Tk II Udayana?
4. Apakah perawat di Ruang IGD RS Tk II Udayana sudah menerapkan five
moment cuci tangan?
5. Apakah perawat di Ruang IGD RS Tk II Udayana mengontrol keadaan
pasien dan kapan dilakukan pengontrolan terhadap pasien?