Anda di halaman 1dari 28

MADE NURSARI, SKM, MARS

I. PENDAHULUAN

Sistem pelayanan kesehatan merupakan
bagian penting dalam kesehatan masyarakat
Keberhasilan pelayanan ke sehatan
tergantung berbagai komponen yg ada baik
dana, fasilitas penunjang, SDM (direktur,
perawat, farmasi/apoteker, radiologi, ahli
gizi, fisioterapi dan tim kesehatan lain)
II KONSEP DASAR
SISTEM

A. Pengertian
Sistem adalah sub integral dari elemen-elemen
yg saling dihubungkan oleh suatu struktur &
berfungsi sebagai suatu kesatuan organisasi
dalam upaya menghasilkan sasuatu yg telah
ditetapkan
Sistem adalah suatu kesatuan yg utuh & terpadu
dari berbagai elemen yang berhubungan serta
saling memperngaruhi dan dengan sadar
dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
II KONSEP DASAR
SISTEM

B. Macam Sistem
Sistem sebagai suatu wujud: bila bagian-bagian yang
terhimpun dalam sistem membentuk wujud
Konkret: sifat dari bagian-bagian yg membentuk
sistem dpt ditangkap panca indra, contoh:
mesin=>suku cadang
Abstrak: sifat dari bagian-bagian yg membentuk
sistem tidak dapat ditangkap panca indra, contoh:
budaya =>unsur budaya
II KONSEP DASAR
SISTEM

Sistem sebagai suatu metode: bila bagian-
bagian yang terhimpun dalam sistem
membentuk suatu metode yg dapt
digunakan sebagai alat melakukan
administrasi, contoh: sistem
pengawasan=>peraturan
II KONSEP DASAR
SISTEM

C. Ciri-Ciri Sistem
Dalam sistem terdapat bagian atau elemen
yang membentuk kesatuan untuk mencapai
tuuan yang sama
Fungsi yang diperankan masing-masing
bagian atau elemen mengubah masukan
menjadi keluaran yang direncanakan
II KONSEP DASAR
SISTEM

Dalam melaksanakan fungsi, setiap bagian
atau elemen semua bekerja sama secara
bebas namun terkait
Sekalipun sistem satu kesatuan terpadu,
tidak berarti tertutup terhadap lingkungan
II KONSEP DASAR
SISTEM

D. Komponen/Unsur Sistem
Lingkungan/Supra
sistem

Masukan Proses Keluaran Dampak

Umpan Balik
III Sub Sistem & Supra
Sistem

Sistem pelayanan kesehatan termasuk dalam
kelompok pelayanan kesehatan
masyarakat/puskesmas ditandai dengan
pengorganisasian yang umumnya secara bersama-
sama dalam suatu organisasi, tujuan utamanya
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit, sasarannya terutama untuk
masyarakat dan kelompok
III Sub Sistem & Supra
Sistem

A. Sub Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan
Kesehatan

Pelayanan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan
Keperawatan Medik Penunjang
Masyarakat
III Sub Sistem & Supra
Sistem
B. Definisi

1. Pelayanan keperawatan: Pelayanan
keperawatan merupakan bagian penting
dalam pelayanan kesehatan yang bersifat
komprehensif meliputi biopsikososiokultural
dan spiritual yang ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, baik dalam keadaan sehat
maupun sakit dengan pendekatan proses
keperawatan.
III Sub Sistem & Supra
Sistem

2. Pelayanan kesehatan masyarakat: sebuah sub
sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah pelayanan preventif
(pencegahan) dan promotif (peningkatan
kesehatan ) dengan sasaran masyarakat.
3. Pelayanan medik: sub sistem pelayanan
kesehatan yang bersifat sendiri/bersama-sama,
yang tujuannya menyembuhkan penyakit dan
memulihkan kesehatan dengan sasaran
perseorangan
III Sub Sistem & Supra
Sistem

Pelayanan Keperawatan Pelayanan Kes Masyarakat
C. Perbedaan
1. Tenaga keperawatan 1. Tenaga pelaksana ahli kes.masy
2. Perhatian utama penyembuhan 2. Perhatian utama pencegahan
bio psiko sosio spiritual penyakit
3. Sasaran utama 3. Sasaran utama seluruh
perseorangan/keluarga masyarakat
4. Kurang memperhatikan efisiensi 4. Selalu mencari efisiensi
5. Penghasilan diperoleh dari gaji 5. Penghasilan berupa gaji dari
perusahaan/swasta pemerintah
6. Bertanggung jawab pada 6. Bertanggung jawab kepada
pasien/keluarga seluruh masyarakat
III Sub Sistem & Supra
Sistem
D. Jenjang Sistem

Supra sistem: lingkungan dimana sistem tersebut
berada, memiliki cakupan yang luas dan akan
mempengaruhi sistem, tetapi tidak dapat dikelola
oleh sistem
Sistem: sesuatu yang sedang diamati yang menjadi
objek dan subjek pengamatan
Sub sistem: bagian dari sistem yang secara mandiri
membentuk sistem pula. Sub sistem memiliki
kedudukan dan peranan yang lebih kecil daripada
sistem
IV KESEHATAN
LINGKUNGAN

A. Definisi
Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna
baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan
(WHO, 1947)
Kesehatan adalah sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial yang memungkinkan hidup
produktif secara sosial ekonomi (UU No.32
Th. 1992)
IV KESEHATAN
LINGKUNGAN

Kesehatan lingkungan adalah ilmu dan
keterampilan yang memusatkan
perhatiannya pada usaha pengendalian
semua faktor yang ada pada lingkungan fisik
manusia yang diperkirakan
menimbulkan/akan menimbulkan hal-hal
yang merugikan perkembangan fisiknya,
kesehatannya maupun kelangsungan
hidupnya (WHO, 1947)
IV KESEHATAN
LINGKUNGAN

B. Ruang Lingkup
Masalah perumahan
Pembuangan kotoran manusia (tinja)
Penyediaan air bersih
Pembuangan sampah
Pembuangan air kotor (limbah)
dll
V FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMEPENGARUHI KESEHATAN
MASYARAKAT

A. HL Blum

Keturunan

Lingkungan
Fisisk, sosial, Status Pelayanan
ekonomi, Kesehatan Kesehatan
budaya, dll

Perilaku
V FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMEPENGARUHI KESEHATAN
MASYARAKAT

B. Faktor Perilaku menurut Lawrence Green
1. Faktor-faktor predisposisi: pengetahuan
dan sikap masyarakat terhadap kesehatan,
tradisi, dan kepercayaan masyarakat
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
kesehatan, tingkat pendidikan, tingkat sosial,
dll.
V FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMEPENGARUHI KESEHATAN
MASYARAKAT

2. Faktor pendukung: fasilitas
(sarana&prasarana) misal air bersih, tempat
pembuangan sampah, dll. Fasilitas pelayanan
kesehatan: puskesmas, RS, dll.
3. Faktor penguat: faktor sikap dan perilaku
tokoh masyarakat, tokoh agama, sikap dan
perilaku petugas termasuk petugas
kesehatan.
Perkembangan keperawatan sebagai profesi khususnya
dinegara Indonesia dapat ditinjau secara historikal dan
secara konseptual. Secara historikal sesuai dengan

perubahan waktu perkembangan yang dimulai tahun
1945-1962, periode tahun 1963-1983, tahun 1984-
sekarang, sedangkan perubahan secara konseptual
dititikberatkan pada perkembangan keperawatan
ditinjau dari konsep-konsep yang mendasari
keperawatan sebagai profesi. (Suhardiningsih, 2000)
I Perkembangan Perawat
secara Historikal

A. Periode 1945-1962
1. Pendidikan Belanda (mulo + 3 tahun pendidikan
Ijazah A (Perawat Umum)
Ijazah B (Perawat Jiwa)
2. Pendidikan dasar (SR + 4 tahun pendidikan)=> lulusan
mantri/juru rawat
3. 1955 => SDK (Sekolah Djuru Keperawatan),
SR+pendidikan 1 tahun
4. 1953 => SDK (SMP + 3 tahun pendidikan)
5. 1962 => Akper (SMA + 3 tahun pendidikan),
lulusannya perawat umum
I Perkembangan Perawat
secara Historikal

B Periode 1963-1983
1. 17 April 1972 => Lahir PPNI di Jakarta
2. 1983 => organisasi profesi mulai terlibat penuh
dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama
dengan CHS, Depkes, dan organisasi laiinnya. Pada
waktu ini telah dilaksanakan lokakarya keperawatan
yang menyepakati keperawatan sebagai suatu
Profesi
I Perkembangan Perawat
secara Historikal

B. Periode 1984-sekarang
1. 1985, FK UI => S1 Keperawatan
2. 1996, UNPAD => PSIK
3. 1997, PSIK UI => Fakultas Ilmu Keperawatan, S1
dan DIII
4. 1998 => Program Pendidikan Ners
I Perkembangan Perawat
secara Historikal

Perkembangan pendidikan keperawatan master dan
doktor sudah banyak bahkan tenaga keperawatan
bergelar profesor
Prof. Dra. Hj. Elly Nurachmach, S.Kp., M.App.Sc.,
D.N.Sc. => dekan FIK UI
Prof. Achir Yani Syuhaimie Hamid, M. N., D. N. Sc. =>
Ketua PPNI Indonesia
II Perkembangan
Pendidikan Keperawatan

Pendidikan => Tenaga handal/kompeten

Strata I (S1):
Ners Generik
Strata II (S2):
Ners Praktisi
Ners Spesialis
Strata III (S3):
Ners Konsultan
Ners Pendidik
Ners Generik

Anda mungkin juga menyukai