Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN.

A DENGAN KASUS
DENGUE HEMMORAGIC FEVER (DHF) DI RUANG LUKMAM RSI
KENDAL

Disusun Oleh:

Riska Indah Kumaladewi

G3A020176

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
DATA PENGKAJIAN

A. IDENTITAS
1. Nama Anak : AN. A
2. Tempat/Tanggal Lahir : Kendal, 23 Juli 2014
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Nama Orangtua/Wali : Tn. A
5. Alamat : Tanjungsari
6. Pekerjaan : Swasta
7. Agama : Islam
8. Kewarganegaraan : Indonesia
9. Tanggal Pengkajian : 14 Juni 2021
10. Tanggal Masuk RS : 12 Juni 2021
11. Pemberi Informasi : Ny. Hubungan dengan anak: Ibu Kandung

GENOGRAM KELUARGA

Keterangan :

: Pria sehat : Pasien : Wanita meninggal

: Wanita sehat : Pria meninggal : Menikah

: Keturunan
B. KELUHAN UTAMA

Demam naik turun, pusing, sakit perut, mual dan lemas.

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 12 Juni 2021 pukul 09.41 WIB dengan
membawa hasil laboratorium dari montong, Ibu pasien mengatakan anaknya sudah
mengalami demam sejak 8 hari yang lalu, demam naik turun, pusing, sakit perut,
mual dan lemas.

D. Riwayat Penyakit Dahulu

1. Penyakit yang pernah diderita

Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit sebelumnya

2. Pengalaman dirawat di rumah sakit

Pasien belum pernah dirawat di RS sebelumnya

3. Riwayat operasi/pembedahan
Pasien tidak pernah di operasi
4. Riwayat kehamilan/persalinan ibu yang berhubungan dengan
kondisi saat ini
Pasien anak laki-laki dari ibu P2 A0, Ibu pasien mengatakan selama
hamil ibu mengalami mual muntah biasa pada trimester pertama saat
pagi hari, Ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke Bidan.
Ibu pasien hanya minum obat yang diresepkan oleh bidan dan tidak
minum jamu tradisional apapun. Ibu mengatakan pasien lahir secara
normal 2 minggu sebelum hari perkiraan lahir di rumah sakit islam
kendal, pada saat lahir keadaan bayi normal dengan BBL 3000
gram.
5. Riwayat alergi
Pasien tidak memiliki alergi makanan ataupun obat
6. Riwayat imunisasi
Pasien sudah mendapatkan imunisasi lengkap
E. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Keluarga pasien tidak mempunyai riwayat penyakit apapun misalnya hipertensi,


diabetes melitus dan penyakit lainya.

F. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
1. Berat Badan : 20 kg
2. Tinggi/Panjang Badan : 130 cm
3. Lingkar Kepala : 54 cm
4. Lingkar Dada : 63 cm
5. Lingkar Lengan Atas : 22 cm
6. Ketebalan lipat kulit triseps : 2 cm

G. VITAL SIGN

Diukur pada tanggal 14 Juni 2021


1. Suhu : 36,9⁰C
2. Frekuensi Nadi : 101x/menit
3. Frekuensi Pernafasan : 22x/menit
4. Tekanan Darah :-

H. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN

Pasien adalah anak yang aktif, dapat merangkai kalimat dengan beberapa buah kata
dengan lancar, memakai kaos kaki dan sepatu sendiri, memakai celana dan baju sendiri,
menggosok gigi sendiri tanpa dibantu, bisa makan dan minum sendiri, Pergi ke toilet
sendiri, mengerti dan melaksanakan perintah-perintah sederhana, berlari aktif,
menggambar, meniru gambar orang lain, menyebutkan warna, mampu menyebutkan
nama teman, mencuci tangan dan mengeringkan sendiri, mampu menceritakan kembali
kisah yang didengar, ikut lomba-lomba.

I. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DASAR DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. Kepala
a. Bentuk kepala : Simetris
b. Fontanel anterior : Tertutup
c. Fontanel posterior : Tertutup
d. Kontrol kepala : Iya
e. Teksur rambut : Halus
f. Bentuk wajah : Simetris
2. Kebutuhan Oksigenasi
Hidung
a. Patensi nasal : Kanan/kiri : Paten
b. Rabas Nasal : Kanan/kiri: tidak
c. Bentuk : Simetris
d. Tes penciuman : Tidak ada masalah penciuman
Dada

a. Bentuk : Simetris
b. Retraksi Interkostal : Tidak
c. Suara perkusi dinding dada : Redup
d. Perkembangan payudara : Simetris
Paru-paru

a. Pola pernapasan : Reguler


b. Suara nafas tambahan : Tidak ada
3. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Mulut
a. Membran mukosa : Kering
b. Gusi : Pink
c. Jumlah gigi : 24 buah
d. Warna gigi : Putih susu
e. Warna lidah : Pink
f. Gerakan lidah : Terkontrol
g. Tonsil : Tidak ada pembesaran
h. Tes Pengecapan : Tidak ada masalah pengecapan
Abdomen

a. Bentuk : Simetris
b. Umbilikus : Bersih
c. Bising usus : Hiperaktif
d. Pembesaran hepar : Tidak
e. Pembesaran limpa : Tidak
f. Perkusi dinding perut : Timpani
Pola Nutrisi dan Sehat Sakit

Cairan
Jam - Makan Pagi Jam 07.00 (Susu + Nasi dan Jam 07.00 (Susu + Nasi

Makan Lauk) dan Lauk)


- Makan Siang Jam 12.00 (Nasi + Lauk dan Jam 13.00 (Nasi + Lauk
Snack) dan Buah)
- Makan Jam 18.00 (Nasi dan Lauk + Jam 17.00 (Nasi dan Lauk

Malam Snack) + Snack)

Porsi Makanan 1 Piring Habis ½ Porsi Habis


Jenis Makanan Pokok Nasi dan Lauk Nasi dan Lauk
Jenis Makanan Selingan Snack Snack dan Buah
Makanan Kesukaan Ayam, Sosis dan Bakso Ayam
Makanan yang Tidak Semua Suka Semua Suka
Disukai
Jumlah Air yang Air Putih 6 Gelas Air Putih 8 Gelas
Diminum
Istilah yang digunakan - -
anak untuk makan atau
minum

4. KebutuhanEliminasi

Pola Buang Air Besar Sehat Sakit


Frekuensi(B AB) 1 kali/ sehari 3 kali/ sehari
Konsistensi Padat Cair
Warna Kecoklatan Kekuningan
Keluhan saat BAB Tidak ada Sakit Perut
Istilah yang digunakan anak Eek Eek

Pola Buang Air Kecil Sehat Sakit


Frekuensi (BAK) 8-10 kali/ sehari 5-6 kali/ sehari
Warna Kuning jernih Kuning pekat
Volume Kurang lebih 700 cc Kurang lebih 500 cc
Keluhan saat BAK Tidak ada Tidak ada
Istilah yang digunakan anak Pipis Pipis

5. Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat

Pola Aktivitas Sehat Sakit


Bermain Anak aktif Lemes, kurang aktif
Temperamen Anak Sedang Sedang

Pola Tidur Sehat Sakit


Jam Tidur – Malam 20.00 - 05.00 WIB 19.00 – 05.00 WIB

Bangun Siang 13.00 - 14.00 WIB 12.00 – 14.00 WIB

Ritual sebelum tidur Personal hygiene Main HP


Enuresis Tidak ada Tidak ada
Gangguan Tidur Tidak ada Tidak ada

6. Kebutuhan Interaksi sosial Komunikasi


a. Anak-Orangtua : baik
b. Anak-Teman : baik
c. Anak-Keluarga : baik
d. Anak-Orang lain : baik

Bicara
a. Ketidak fasihan (Gagap) : Tidak
b. Defisiensi artikulasi : Tidak
c. GangguanSuara : Tidak

Bahasa

a. Memberikan arti pada kata-kata : Ya


b. Mengatur kata-kata kedalam kalimat :Ya

7. Kebutuhan Higiene Personal

a. Frekuensi mandi : 2 kali/ sehari

b. Tempat mandi : Kamar mandi

c. Kebiasaan mandi : Partial (Sebagian dibantu)

d. Frekuensi sikat gigi : 2 kali sehari

e. Berpakaian : Partial
f. Berhias : Partial

g. Keramas : Partial

h. Kuku

Warna Kuku : Pink Higiene


: Bersih kondisi
kuku : Pendek
i. Genetalia : Bersih

8. Organ Sensoris
Mata
a. Penempatan dan kesejajaran : Simetris

b. Warna sclera : Putih


c. Warna Iris : Kecoklatan

d. Konjungtiva : Merah muda

e. Ukuran pupil : Simetris

f. Refleks pupil : Direct (kanan/kiri)

g. Refleks kornea : Direct (kanan/kiri)

h. Refleks berkedip : Direct (kanan/kiri)

i. Gerakan kelopak mata : Normal

j. Lapang Pandang : Normal

k. Penglihatan warna : Tidak buta warna (anak sudah mengerti warna-


warna)

l. Jarak pandang : Normal

Telinga
a. Penempatan dan kesejajaran pinna : Sejajar
b. Higiene telinga : Kanan bersih / Kiri
bersih
c. Rabas Telinga : Kanan tidak ada / Kiri tidak ada
d. Tes Pendengaran : Tidak terkaji
Kulit
1) Warna kulit : Sawo matang
2) Tektur : Halus
3) Kelembapan : Lembab
4) Turgor : Kembali segera
5) Integritas Kulit : Utuh
6) Edema : Tidak ada
7) Capillary Refill : Kurang dari 3 detik

PENGKAJIAN NYERI FLACC

KRITERIA SKOR
OBSERVASI SKORING HASIL
0 1 2 OBSER
VASI
Face Tidak ada ekspresi Kadang kala Sering 1
(Ekspresi yang khusus atau meringis atau mengerutkan
muka) tersenyum mengerutkan dahi, dahi secara terus
menarik diri menerus,
mengatupkan
rahang dagu
bergetar
Legs Posisi normal atau Tidak tenang, Menendang atau 0
(Gerakan rileks gelisah, tegang menarik diri
kaki)
Activity Berbaring tenang, Mengeliat-geliat, Melengkung, 0
(aktivitas) posisi normal, bolak-balik kaku, atau terus
bergerak dengan berpindah, menyentak
Mudah tegang.
Cry Tidak menangis Merintih atau Menangis terus 0
(Menangis) (terjaga atau tidur) merengek, menerus,
kadangala berteriak
mengeluh atau terisak-
isak, sering
mengeluh
Consolabity Senang, rileks Ditenangkan Sulit untuk 0
(Kemampuan dengan sentuhan dihibur atau sulit
rileks dihibur) sesekali, pelukan untuk nyaman
atau
Berbicara dapat
Dialihkan
Total 1
skor

Interpretasi total skor


0 (rileks dan nyaman)
1-3 (nyeri ringan/ketidaknyamanan ringan)
4-6 (nyeri sedang)
7-10 (nyeri berat / ketidaknyamannan berat)
• Hasil pengkajian nyeri pada pasien di peroleh skor 1 (Nyeri ringan)
PENGKAJIAN RISIKO MALNUTRISI
NUTRITIONAL RISK SCORE (NRS)

N VARIABEL PENGERTIAN SK HASI


O. OR L
1 Nafsu makan Nafsu makan baik 0 1
. Intake berkurang, sisa makanan lebih 1
dari ½ porsi
Tidak ada nafsu makan lebih dari 24 2
jam
2 Kemampuan untuk Tidak ada kesulitan makan, tidak diare 0 1
. makan atau muntah
Ada masalah makan, sering muntah, 1
diare ringan
Butuh bantuan untuk makan, muntah 2
sedang dan atau diare 1-2 kali sehari
Tidak dapat makan secara oral, 3
disfagia, muntah berat dan atau diare
> 2 kali sehari
3 Faktor stress Tidak ada 0 0
. Pembedahan ringan atau infeksi 1
Penyakit kronik, bedah mayor, 2
inflammatory bowel disease atau
penyakit gastrointestinal
4 Persentil berat BB/TB sesuai standar 0 0
. badan 90-99% BB/TB 1
80-89% BB/TB 2
< 79% BB/TB 3
TOTAL SKOR 2

Kategori risiko malnutrisi berdasarkan skor :


a) 0-3 : tidak ada risiko malnutrisi
b) 4-5 : berisiko sedang
c) >7 : risiko tinggi malnutrisi
• Hasil pengkajian risiko malnutrisi pada pasien didapatkan skor 1 (tidak ada risiko malnutrisi)

LEMBAR OBSERVASI STATUS NAUSEA Keller Indexof Nausea (KIN)

Perubahan Sikap dan Distress Perubahan Fisiologis

Perilaku (Tekanan)

Penurunan aktifitas ( √) Gelisah Peningkatan frekuensi

Pernafasan
Meletakkan tangan dimulut Menangis Hilang nafsu atau selera

Makan (√)
Meletakkan tangan diatas perut Ekspresi Muntah
wajah mual
Posisi mual Sensitif Muntah berat (Retching)

Menolak cairan lewat mulut Keringat dingin

Kulit terasa dingin saat

Disentuh
Perubahan warna kulit atau

Kemerahan ( √ )
Air liur meningkat

Sering menelan ludah

Ada gerakan lidah atau


Menekan atau membasahi
bibir
Total skor 3

Keterangan:

Jika indikator ditemukan pada anak , maka diberikan skor 1. Jika indikator tidak ditemukan saat
pengamatan, maka diberikan skor 0. Skor terendah adalah 0, sedangkan skor tertinggi adalah 19.
Total skor yang tertinggi kemungkinan terbesar mengalami mual yang aktual (Keller&Keck,2006).

PENGKAJIAN RESIKO JATUH PADA ANAK (HUMPTY DUMPTY )

Tanggal
Parameter Kriteria Skor

14-06-
2021
Umur Di bawah 3 tahun 4
3 – 7 tahun 3 3
7 – 13 tahun 2
>13 tahun 1
Jenis Laki – laki 2 2
Kelamin
Perempuan 1
Kelainan neurologi 4
Perubahan dalam oksigen 3 3
Diagnosis (Masalah saluran napas, Dehidrasi,
Anemi, anoreksia, singkope / sakit
kepala,dll)
Kelainan psikis/Perilaku 2
Diagnosis lain 1
Gangguan Tidak sadar terhadap keterbatasan 3 3
kognitif
Lupa keterbatasan 2
Mengetahui kemampuan diri 1
Riwayat jatuh dari tempat tidur saat 3
bayi/anak
Faktor
lingkungan Pasien menggunakan alat bantu atau box 3
atau mebel
Pasien berada di tempat tidur 2 2
Di luar ruang rawat 1
Respon Dalam 24 jam 3
terhadap
Dalam 48 jam riwayat jatuh 2
operasi / Obat
Penenang / >48 jam/ tidak menjalani operasi 1 1
Efek anastesi
Bermacam-macam obat yang digunakan 3
: obat sedative 9 kecuali pasien ICU yang
menggunakan sedasi dan paralisis),
Penggunaan hipnotik, barbiturate, fenotiazin,
obat antidepresan, laksans/diuretic, narkotik
Salah satu pengobatan di atas 2
Pengobatan lain 1 1
SKOR TOTAL 15 (resiko
tinggi)
Initial perawat Riska
Resiko Rendah : 7 – 11 Resiko
Tinggi
12 – 23

CATATAN

• . Nilai sesuai item yang telah disediakan dan beri angka pada kolom tersedia
• . Jumlahkan skor total ( resiko rendah atau resiko tinggi )
• . Beri paraf jika sudah dilaksanakan.
INSTRUMENT OBSERVASI KESEHATAN ORAL ANAK SELAMA
HOSPITALISASI

No. AspekObservasi HasilObservasi Skor


1. Lidah √ Warna merah mudah dan lembab. √ 1

Lapisan lidah/kering. 2

Lidah berwarna merah dan bengkak. 3

Lidah melepuh dan pecah-pecah. 4


2. Gigi/GigiPalsu Gigi bersih tidak ada sisa-sisa makanan yang menempel. 1

Gigi yang ada sisa-sisa makanan/plak yang sedikit. √ 2

Gigi yang ada sisa-sisa makanan/plak yang banyak. 3

Gigi yang terdapat gigi tiruan/berkaries. 4


3. Air Liur √ Jumlah air liur normal. 1

Jumlah air liur banyak/berlebih. 2

Mulut kering. √ 3

Tidak ada air liur. √ 4


4. Membran Mukosa √ Membran mukosa berwarna merah muda dan lembab. √ 1

Membran mukosa dilapisi warna putih. 2

Membran mukosa areanya berwarna putih. 3


5. Bibir √ Berwarna merah muda dan lembab. √ 1
Membranemukosamengalamiperdarahandanadaluka 4
Kering dan pecah-pecah. √ 2

Perdarahan bibir. 3

Terdapat luka. 4
6. Status Kesadaran √ Komposmentis. √ 1

Apatis. 2

Somnolen. 3

Tidak sadar. 4
7. Nyeri Tidak nyeri. √ 0

√ Nyeri yang bisa diantisipasi/dapatditahan. 1

Nyeri berselang/hilang timbul. 2

Nyeri saat bergerak. 3


8. Status Nutrisi Nyeri tak terkendali. 0

√ Intake nutrisi baik/bagus. √ 1

Intake nutrisi tidak adekuat. 2

Intake nutrisi hanya cairan yang masuk. 3

Intake nutrisi secara enteral. 4

9. Faktor Lain √ Tidak ada intake nutrisi.


Tidakada. √ 0

Therapisteroid/diabetes militus. 1

Infeksi mukositis perdarahan(virusjamur) 2

Therapy oksigen. 3

Pernafasan mulut. 4
TotalSkor 17

• Interpretasi Status Kesehatan Oral

√ Skor 5- 9 :Sangat Baik


Skor10-17 :Baik
√ Skor18-28 : Kurang
Skor29-31 :Buruk

:Kurang
J. Skor32-36
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• Hasil laboratorium tanggal 14-06-2021
:SangatBuruk
Nama Test Hasli Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 11.4 g/dL 10,7 – 14,7
Hematokrit 34.8 % 31 – 43
Lekosit 3.050/mm3 5.000 – 14.500
Trombosit 48.000/mm3 150.000– 450.0000
Eritrosit 4.45 juta/uL 4.0 – 6,2
Index Eritrosit
MCV 78.1 fl 73-101
MCH 25.6 pg 24-30
MCHC 32.8 g/dL 28-32
RDW 13.3 % 10.0 – 15.0
MPV 9.5 fL 7.0-11.0

• Hasil thorax tanggal 14-06-2021


Efusi pleura kanan
PEI = 14

K. TERAPI YANG DIBERIKAN


Tanggal 14-06-2021
No Hasil Dosis Rute
1 RL 20 tpm IV
2 Ranitidin 2x20 mg IV
3 Zinc 1x1 mg simp
4 Sanmol 200 mg IV

L. Diit
Nasi tinggi kalori dan tinggi protein

Perawat/mahasiswa yang mengkaji

(Riska Indah Kumaladewi)


M. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipovolemia b.d peningkatan permeabilitas kapiler D.0023


2. Risiko perdarahan d.d ganguan koagulasi (trombositopenia pada DHF) D.0012
3. Risiko defisit nutrisi b.d faktor psikologis D.0032

N. INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi (SDKI)


Hasil (SLKI)
1. Hipovolemia b.d Setelah dilakukan Manajemen
peningkatan tindakan keperawatan Hipovolemia (I.04154)
permeabilitas kapiler selama 3x4 jam, Observasi :
D.0023 diharapkan
1. Periksa tanda dan
Status cairan (L.03028) gejala hipovolemia
membaik dengan kriteria
2. Monitor intake dan
hasil : output cairan
1. Kekuatan nadi Terapeutik :
meningkat 1. Berikan posisi
2. Membran mukosa modified
membaik Trandelenburg
3. Intake cairan 2. Berikan asupan
membaik cairan oral
4. Kadar Hb Edukasi:
membaik
5. Kadar Ht 1. Anjurkan
membaik meemperbanyak
asupan cairan oral
Kolaborasi:
1. Kolaborasi
pemberian cairan
IV isotonis (RL)

2. Risiko perdarahan Setelah dilakukan Pencegahan Perdarahan


ditandai dengan tindakan keperawatan (I.02067)
gannguan koagulasi selama 3x4 jam Observasi :
(trombositopenia pada diharapkan
DHF) D.0012 1. Monitor tanda dan
Tingkat Perdarahan
gejala perdarahan
(L.02017) menurun
2. Monitor nilai
dengan kriteria hasil : hematokrit /
1. Kelembapan membran hemoglobin
mukosa meningkat Terapeutik :
2. Hemoglobin membaik 1. Pertahankan bed rest
3. Hematokrit membaik selama perdarahan
Edukasi:
1. Jelaskan tanda dan
gejala perdarahan
2. Anjurkan
meningkatkan asupan
cairan untuk
menghindari
konstipasi
3. Anjurkan
meningkatkan asupan
makanan
3. Risiko defisit nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
b.d faktor psikologis tindakan keperawatan (I.03119)
D.0032 selama 3x4 jam Observasi :
diharapkan Status
1. Identifikasi status
Nutrisi (L.03030)
nutrisi
membaik dengan kriteria
2. Identifikasi alergi dan
hasil :
intoleransi makanan
1. Porsi makanan yang 3. Identifikasi makanan
dihabiskan meningkat yang disukai
2. Frekuensi makan 4. Monitor asupan
membaik makanan
3. Nafsu makan membaik 5. Monitor berat badan
6. Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik :

1. Sajikan makanan
secara menarik dan
suhu yang sesuai
2. Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
3. Berikan makanan
tinggi kalori dan tinggi
protein
Edukasi :

1. Anjurkan ibu untuk


menelateni asupan
makan anaknya
Kolaborasi :

Kolaborasi dengan ahli


gizi untuk menentukan
jumlah kalori dna jenis
nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

O. IMPLEMENTASI

No. Waktu Tindakan Evaluasi TTD


Dx Tindakan
1 Senin, Memeriksa tanda dan
14-06- gejala hipovolemia S: Ibu pasien mengatakan badan
2021 anaknya keringat dingin
jam 11.00 O : lemas, bibir kering, akral
teraba dingin, Nadi teraba Riska
lemah
1,2 Senin, Menonitor intake dan S: Ibu pasien mengatakan
14-06- output cairan konsumsi cairan/minum banyak
2021 O: pasien diare, frekuensi BAB
jam 11.30 3x/hari, frekuensi BAK 5-7
kali/hari Riska

1 Senin, Berkolaborasi untuk S:-


14-06- pemberian cairan IV
O: Cairan iv masuk RL 150 ml
2021 isotonis (RL) loading dilanjutkan dengan
jam 12.00 Riska
20 tpm makro
1,3 Senin, - Memberikan S: Pasien mengatakan mau
14-06- asupan cairan oral minum, makanan yang dia sukai
2021 - Mengidentifikasi ayam, sosis dan bakso
jam 12.30 O: Pasien tampak minum secara
makanan yang
bertahap (sedikit-sedikit), Riska
disukai Pasien tampak menghabiskan ½
gelas air
1,2 Senin, Memonitor tanda dan S : Ibu pasien mengatakan masih
14-06- gejala perdarahan terlihat bintik-bintik
2021 kemerahan di tubuh
jam 13.00 ananknya
O : Tampak petekie di tubuh Riska
pasien
1,2, Senin, - Memonitor nilai S: Ibu pasien mengatakan
3 14-06- hematokrit / anaknya masih lemas, anaknya
2021 hemoglobin hanya habis ½ piring
jam 13.30 - Memonitor asupan O: Makanan terlihat tersisa ½ Riska
piring
makanan
• Hemoglobin 11.4 g/dL
• Hematokrit 34.8 %
1,3 Selasa, - Memeriksa tanda
15-06- dan gejala S: Ibu pasien mengatakan badan
2021 hipovolemia anaknya keringat dingin,
jam 11.00 - Mengidentifikasi anaknya tidak memiliki
alergi makanan maupun obat Riska
alergi dan
O:
• Akral teraba dingin
intoleransi • Nadi teraba lemah
makanan

1 Selasa, Memberikan posisi S: Pasien mengatakan mau


15-06- modified mengikuti saran perawat
2021 Trandelenburg O: Posisi pasien modified
jam 11.30 Trandelenburg
Riska
1,2 Selasa, Memonitor nilai S: Ibu pasien mengatakan
15-06- hematokrit / anaknya sudah lebih segar
2021 hemoglobin O:
jam 12.00 • Hemoglobin 11.0 g/dL
• Hematokrit 34.2 % Riska
1 Rabu, Memeriksa tanda dan
16-06- gejala hipovolemia S: Ibu pasien mengatakan
2021 badan anaknya sudah tidak
jam 11.00 keringat dingin lagi
O:
• Akral teraba hangat Riska
• Nadi teraba lebih kuat
2,3 Rabu, - Memonitor tanda S : Ibu pasien mengatakan
16-06- dan gejala
bintik-bintik kemerahan di
2021 perdarahan
jam 13.00 - Menganjurkan ibu tubuh ananknya berkurang,
untuk menelateni nafsu makan anaknya sedikit
asupan makan menurun, Ibu pasien
anaknya mengatakan akan menelateni
anaknya untuk makan
Riska
sedikit-dikit
O : Petekie di tubuh pasien
berkurang

P. EVALUASI

No. Waktu Evaluasi TTD


Dx Evaluasi
1,2,3 Senin, S : Ibu mengatakan masih terlihat bintik-bintik
14-06-2021 kemerahan di badan anaknya, dan badannya
jam 14.00 masih keringat dingin serta diare.
O : lemas,
• Akral dingin
• Tampak adanya distensi abdomen
• Tampak petekie di badan pasien,
• Hemoglobin 15,2 g/dL, Hematokrit 44,2%
A: Riska
• Masalah hipovolemia belum teratasi
• Masalah risiko perdarahan belum teratasi
• Masalah risiko defisit nutrisi belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
• Periksa tanda dan gejala hipovolemia
• Monitor tanda dan gejala perdarahan
• Monitor nilai hematokrit / hemoglobin
• Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk
menghindari dehidrasi
• Anjurkan meningkatkan asupan makanan
• Kolaborasi pemberian zinc
1,2,3 Selasa, S : Ibu mengatakan masih terlihat bintik-bintik
15-05-2021 kemerahan di badan anaknya, dan badannya
jam 14.00 masih keringat dingin serta belum BAB.
O : lemas,
• Akral dingin
• Tampak adanya distensi abdomen
• Tampak petekie di badan pasien,
• Hemoglobin 11.0 g/dL
• Hematokrit 34.2 %
A: Riska
• Masalah hipovolemia belum teratasi
• Masalah risiko perdarahan belum teratasi
• Masalah risiko defisit nutrisi belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
• Periksa tanda dan gejala hipovolemia
• Monitor tanda dan gejala perdarahan
• Monitor nilai hematokrit / hemoglobin
• Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
• Anjurkan meningkatkan asupan makanan

1,2,3 Rabu, S : Ibu mengatakan bintik-bintik kemerahan di badan


16-06-2021 anaknya sudah berkurang, dan badannya sudah
jam 14.00 tidak keringat dingin lagi tetapi masih belum
bisa BAB
O : lemas,
• Akral hangat
• Tampak petekie di badan pasien berkurang
S : 36 ⁰C
N : 93 x/mnt
SPO2 : 99 %
A:
Riska
• Masalah hipovolemia belum teratasi
• Masalah risiko perdarahan belum teratasi
• Masalah risiko defisit nutrisi belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
• Periksa tanda dan gejala hipovolemia
• Monitor tanda dan gejala perdarahan
• Monitor nilai hematokrit / hemoglobin
• Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
• Anjurkan meningkatkan asupan makanan

Anda mungkin juga menyukai