Disusun oleh:
G3A020235
STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat ini.
a. Keluhan utama:
Klien mengeluh nyeri pada luka post debridement pada kaki kanan
bawah (pedis dextra), nyeri bertambah saat bergerak, nyeri seperti
ditusuk-tusuk, skala nyeri 4, nyeri dirasakan terus menerus/menetap.
1
b. Faktor Pencetus : post debridement
c. Riwayat Penyakt Sekarang
Klien post operasi debridement tanggal 1 Mei 2021 mengeluh nyeri
nyeri pada luka post debridement pada kaki kanan bawah (pedis
dextra), nyeri bertambah saat bergerak, nyeri seperti ditusuk-tusuk,
skala nyeri 4, nyeri dirasakan terus menerus/menetap. Terdapat luka
pada kaki dengan luas 5 cm, luka tampak kemerahan, dan luka
rembes. Hasil pengkajian TD : 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR:
22x/menit, Suhu: 36,7C, Spo2: 98%
d. Lamanya Keluhan : Nyeri dirasakan sejak post operasi 2 hari yang
lalu
e. Timbulnya keluhan : Bertahap
f. Faktor yang memperberat : Nyeri akan bertambah jika bergerak
2. Status Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami : Diabetes Mellitus
b. Kecelakaan : Sebelumnya tidak pernah mengalami kecelakaan
c. Pernah dirawat :
1) Penyakit : Diabetes Mellitus
2) Waktu : 3 tahun yang lalu
d. Riwayat Operasi : Debridement luka kaki kiri
2
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
Klien mengatakan mengurangi makanan manis. Perawat RSI
Kendal memberikan homecare setiap 2 hari sekali untuk merawat
luka.
d. Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan:
1) Penghasilan : Rp.2.000.000/bulan
2) Asuransi/jaminan Kesehatan : BPJS
3) Keadaan lingkungan tempat tinggal : Bersih dan terawat
2. NUTRISI, CAIRAN DAN METABOLIK
a. Jumlah makan per hari : 3x/hari
b. Pola diit: DM, lunak
c. Nasfu makan : baik
d. Tidak ada mual dan muntah
e. Pola minum/cairan : jumlah minum : 600cc/hari
f. Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir : 3 kg
g. Alergi makanan : tidak ada
h. Masalah menelan/mengunyah : tidak ada
i. Suhu tubuh : 36,7oC
j. Berat badan : 42 Kg
k. Tinggi badan : 160 cm
3
3) Nafas cuping hidung: Tidak ada
4) Batuk: Tidak ada
5) Fremitus: Vibrasi kiri dan kanan normal
6) Auskultasi bunyi nafas: Vesikuler dan tidak ada bunyi nafas
tambahan
7) Egofoni : Tidak ada
8) Perkusi: Bunyi sonor pada seluruh daerah paru
4
5. ISTIRAHAT
a. Gejala (Subyektif):
1) Kebisaaan tidur: normal, lama tidur: 6-7 jam
2) Masalah berhubungan dengan tidur: Tidak ada
b). Kurang puas/ segar setelah bangun tidur: Tidak ada
b. Tanda (obyektif):
1) Tampak mengantuk/ mata sayu: Tidak ada
2) Mata merah: Tidak ada
3) Sering menguap: Tidak ada
4) Kurang konsentrasi: Tidak ada
6. SIRKULASI
a. Gejala (Subyektif):
1) Riwayat Hipertensi atau masalah jantung: Tidak ada
2) Riwayat edema kaki: Tidak ada
3) Penyembuhan lambat : Tidak ada
4) Rasa kesemutan: Tidak ada
5) Palpitasi : Tidak ada
6) Nyeri dada: Tidak ada
b. Tanda (obyektif):
1) Tekanan Darah (TD): 120/80 mmHg
2) Mean Arteriar Presure /Tekanan nadi: Kuat, 80x/menit
3) Ekstremitas: Suhu 36,7oC, warna normal
4) Pengisian kapiler: < 3 detik, varises tidak ada, phlebitis tidak ada
5) Membran mukosa kering, warna hitam kecoklatan, konjungtiva:
merah muda
6) Punggung kuku: merah muda
7) Sklera: putih
5
7. ELIMINASI
a. Gejala (subyektif):
1) Pola BAB : belum BAB selama masuk RS (5 hari)
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB: klien tidak bisa BAB selama
masuk RS, saat di rumah BAB 1x sehari
3) Kesulitan BAB: Konstipasi : ada, Diare: tidak ada
4) Waktu BAB terakhir: 5 hari yang lalu
5) Riwayat perdarahan: tidak ada, Hemoroid: tidak ada
6) Riwayat inkontinensia alvi: tidak ada
7) Penggunaan alat-alat: tidak ada
8) Riwayat penggunaan diuretic: tidak ada
9) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK: tidak ada
10) Kesulitan BAK: tidak ada
11) Keluhan BAK lain: tidak ada
b. Tanda (obyektif):
1) Abdomen:
a) Inspeksi: Abdomen membuncit: tidak ada
b) Auskultasi : Bising usus: 10x/menit, Bunyi abnormal tidak
ada
c) Perkusi :
(1) Bunyi tympani: ada
(2) Bunyi abnormal lain: tidak ada
d) Palpasi:
(1) Nyeri tekan : tidak ada
(2) Distensi kandung kemih: tidak ada
2) Pola eliminasi
a) Pola BAB : belum BAB selama 5 hari, warna abnormal:
tidak ada
b) Pola BAK: normal 4-5 x/hari
6
c) Karakteristik urine: Warna kuning jernih, jumlah : 1200-
1500 ml, bau khas urine.
8. NEUROSENSORI DAN KOGNITIF
a. Gejala (subyektif)
1) Adanya nyeri :
P = Nyeri akibat post debridement pada kaki kanan bawah (pedis
dextra)
Q= Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R= Nyeri dirasakan pada kaki kanan
S = Skala 4
T = Nyeri dirasakan terus menerus/menetap
2) Rasa ingin pingsan/ pusing: tidak ada,
3) Kelemahan pada kaki kanan
4) Kejang: tidak ada
5) Mata: Penurunan penglihatan: ada
6) Pendengaran:
Penurunan pendengaran: tidak ada
Telinga berdengung: tidak ada
b. Tanda (Objyektif)
1) Status mental
Kesadaran : Composmentis
2) Skala Koma Glasgow (GCS) : Respon membuka mata (E) 4,
Respon motorik (M) 6, Respon verbal (V): 5
3) Terorientasi/ disorientasi: Waktu: tidak, Tempat: tidak, Orang:
tidak
4) Persepsi sensori: - Ilusi: tidak, - Halusinasi: tidak
5) Delusi.: tidak ada, - Afek: sesuai
6) Memori: Saat ini: masih baik, -Masa lalu: baik, masih mengingat
7) Penggunaan alat bantu penglihatan/ pendengaran: tidak ada
8) Reaksi pupil terhadap cahaya kanan/ kiri: isokor simetris
7
9) Penampilan umum tampak kesakitan: ada, mengeluh sakit pada
kaki kanan yang telah dilakukan debridement.
9. KEAMANAN
a. Gejala (Subyektif)
1) Alergi : (catatan agen dan reaksi spesifik)
2) Obat-obatan: tidak ada
3) Makanan: tidak ada
4) Faktor Lingkungan:
a) Riwayat penyakit hub seksual : tidak ada
b) Riwayat tranfusi darah: Ada
c) Riwayat adanya reaksi transfuse: tidak ada
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran: tidak ada
6) Riwayat cidera: tidak ada
7) Riwayat kejang: tidak ada
b. Tanda (Obyektif
1) Suhu tubuh 36,7oC, - Diaphoresis: tidak ada
2) Integritas jaringan: ada kerusakan
3) Pucat: tidak ada
4) Adanya luka : ada luka ulkus pada kaki kanan bawah (pedis
dextra)
5) Ekimosis/ tanda perdarahan lain: tidak ada
6) Faktor resiko: terpasang alat invasive: tidak ada, terpasang infus
di tangan kanan
7) Gangguan keseimbangan: tidak ada
8) Kekuatan umum: baik,
8
10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI
a. Gejala (Subyektif)
1) Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi (fertilitas,
libido, ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakaian alat
kontrasepsi atau kondisi sakit): tidak ada
2) Permasalahan selama aktifitas seksual: tidak ada
3) Pengkajian pada laki-laki: rabas pada penis: tidak dikaji,
- Gangguan prostat: tidak dikaji
9
12. INTERAKSI SOSIAL
a. Gejala (Subyektif)
1) Orang yang terdekat dan lebih berpengaruh: istri
2) Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah:
keluarga
3) Adakah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan orang tua,
saudara, pasangan: tidak ada
4) Kesulitan berhubungan dengan tenaga kesehatan/ pasien lain:
tidak ada.
b. Tanda (Obyektif)
1) Kemampuan bicara : jelas
2) Tidak dapat dimngerti: tidak, - Afasia: tidak ada
3) Pola bicara tidak biasa/kerusakan: tidak ada
4) Penggunaan alat bantu bicara: tidak ada
5) Komunikasi nonverbal/verbal dengan keluarga/ orang lain: ya
6) Perilaku menarik diri : tidak ada
10
b. Tanda (Obyektif)
1) Perubahan perilaku:
a) Menarik diri: tidak ada
b) Marah/ sarkasme: tidak ada
c) Mudah tersinggung: tidak ada
d) Mudah menangis: tidak ada
2) Menolak pengobatan: tidak ada
3) Berhenti menjalankan aktifitas agama: tidak
4) Menunjukkan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan: tidak
ada.
11
- MCHC 32.4 31-36 g/dL
- RDW 15 10-15 %
12
B. PATHWAY KEPERAWATAN
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik: post debridement
2. Gangguan integritas kulit b.d post debridement
D. INTERVENSI
13
- Kaji koping pasien Untuk mengetahui koping
dalam manajemen yang digunakan pasien
nyeri untuk menurunkan nyeri
Terapeutik :
- Berikan teknik Mengurangi nyeri tanpa
nonfarmakologis obat
untuk mengurangi
rasa nyeri (relaksasi
nafas dalam).
14