Anda di halaman 1dari 15

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

ASUHAN KEPERAWATAN (DALAM) PADA KLIEN TYPOID DI RUMAH


SAKIT ISLAM KENDAL

Oleh :
Bagod Asturyno Wijaya
NIM : G3A020177

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
A. Indentitas
1. Identitas pasien
Nama : Tn. W
Tempat & tanggal lahir : winodadi, 27-01-1962
Pendidikan terakhir : smp
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Petani
Alamat : winodadi
Diagnos medis : febris
Tanggal masuk : 31 Mei 2021
Tanggal pengkajian : 02 juni 2021
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. M
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan pasien : istri
Pendidikan terkahir : smp
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : winodadi
B. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat ini.
a. Keluhan utama:
Klien mengeluh pusing demam naik turun selama 10 hari nyeri perut skala 3
b. Alasan masuk rumah sakit :
Klien datang ke IGD Rumah Sakit Islam Kendal pada hari senin 31 Mei 2021
pukul 15:00 dengan keluhan panas naik turun TD : 110/80 mmHg, N : 80
x/menit, RR : 18 x/menit, S : 39,1°C, spo2 : 97%, GDS : 180, Klien terpasang
infus RL 20 tpm di tangan kiri.
c. Lamanya Keluhan :
Terasa lemah sejak 10 hari lalu
d. Timbulnya keluhan :

Mendadak

e. Faktor yang memperberat :


Kurang nafsu makan selama 2 hari lalu
2. Status Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami : batuk, pilek, demam dan diabetes miletus
b. Pernah dirawat :
1) Penyakit : diabetes miletus dan hipertensi
2) Waktu : 2 tahun yang lalu
c. Riwayat Operasi : tidak pernah
C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Persepsi pasien tentang kesehatan diri
Klien mengatakan jika sakit klien memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan
terdekat yaitu puskesmas.
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya
Klien mengatakan mengalami sakit 10 hari yang lalu, klien langsung di bawa
ke Rumah Sakit Islam Kendal untuk mendapatkan perawatan
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
Klien mengatakan mengalami sakit 5 hari yang lalu, klien langsung di bawa ke
Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan diantar oleh istri.
d. Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan:
Asuransi/jaminan Kesehatan : BPJS
2. NUTRISI, CAIRAN DAN METABOLIK
a. Jumlah makan per hari : 3x/hari
b. Nasfu makan : baik
c. Tidak ada mual dan muntah
d. Pola minum/cairan : jumlah minum : 8 gelas/hari
e. Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir : tidak ada
f. Alergi makanan : tidak ada
g. Suhu tubuh : 39,1oC
3. PERNAFASAN, AKTIVITAS DAN LATIHAN PERNAFASAN
a. Gejala (Subyektif):
1) Dispnea: Tidak ada
2) Yang meningkatkan / mengurangi sesak: Tidak ada
3) Pemajanan terhadap udara berbahaya: Tidak ada
4) Penggunaan alat bantu: Tidak ada
b. Tanda (Obyektif):
1) Pernafasan : Frekwensi: 18x/menit, pengembangan paru-paru simetris
2) Penggunaan otot bantu nafas: Tidak ada
3) Nafas cuping hidung: Tidak ada
4) Batuk: Tidak ada
5) Fremitus: Vibrasi kiri dan kanan normal
6) Auskultasi bunyi nafas: Vesikuler dan tidak ada bunyi nafas tambahan
7) Egofoni : Tidak ada
8) Perkusi: bunyi sonor pada seluruh daerah paru
4. AKTIFITAS (TERMASUK KEBERSIHAN DIRI) DAN LATIHAN
a. Gejala (Subyektif)
1) Kegiatan dalam pekerjaan:
2) Kesulitan / keluhan dalam aktifitas
a) Kemampuan merubah posisi perlu dibantu karena jika terkena gesekan
akan merasa sakit
b) Perawatan diri
mandi, mengenakan pakaian, makan dll) dilakukan dengan bantuan
3) Toileting BAB/BAK dilakukan dengan bantuan
4) Keluhan sesak napas setelah aktifitas: Tidak ada
5) Mudah merasa kelelahan: Tidak
b. Tanda (Obyektif):
1) Respon terhadap aktifitas yang teramati: Baik, tapi ada kesulitan karena
klien merasakan sakit di bagian anus
2) Status mental: Baik
3) Penampilan umum: Bersih dan rapih
4) Pengkajian neuromuskuler
Masa/ tonus otot : normal
Kekuatan otot : 5 5
5 5
Keterangan :
5 : Normal
5. ISTIRAHAT
a. Gejala (Subyektif):
1) Kebisaaan tidur: normal, lama tidur: 6-7 jam
2) Masalah berhubungan dengan tidur: Tidak ada
b). Kurang puas/ segar setelah bangun tidur: Tidak ada
b. Tanda (obyektif):
1) Tampak mengantuk/ mata sayu: Tidak ada
2) Mata merah: Tidak ada
3) Sering menguap: Tidak ada
4) Kurang konsentrasi: Tidak ada
6. SIRKULASI
a. Gejala (Subyektif):
1) Riwayat Hipertensi atau masalah jantung: Tidak ada
2) Riwayat edema kaki: Tidak ada
3) Penyembuhan lambat : Tidak ada
4) Rasa kesemutan: Tidak ada
5) Palpitasi : Tidak ada
6) Nyeri dada: Tidak ada
b. Tanda (obyektif):
1) Tekanan Darah (TD): 120/80 mmHg
2) Mean Arteriar Presure /Tekanan nadi: Kuat, 80x/menit
3) Ekstremitas: Suhu 37,5oC
4) Warna: Membran mukosa bibir lembab dengan wrna hitam kecoklatan,
konjungtiva: merah muda
5) Sklera: putih

7. ELIMINASI
a. Gejala (subyektif):
1) Pola BAB : 1-2x sehari
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB: belum BAB
Kesulitan BAB: tidak ada
3) Waktu BAB terakhir: 2 hari yang lalu
4) Penggunaan alat-alat: tidak ada
5) Riwayat penggunaan diuretic: tidak ada
6) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK: tidak ada
7) Kesulitan BAK: tidak ada
8) Keluhan BAK lain: tidak ada
b. Tanda (obyektif):
1) Abdomen:
a) Inspeksi: Abdomen membuncit: tidak ada
b) Auskultasi : Bising usus: 12x/menit, Bunyi abnormal tidak ada
c) Perkusi :
(1) Bunyi tympani: ada
(2) Bunyi abnormal lain: tidak ada
d) Palpasi:
(1) Nyeri tekan : tidak ada
(2) Distensi kandung kemih: tidak ada
2) Pola eliminasi
a) Pola BAB : klien belum BAB 2hari ini, warna abnormal: tidak ada
b) Pola BAK: normal 4-5 x/hari
c) Karakteristik urine: Warna kuning jernih.
8. NEUROSENSORI DAN KOGNITIF
a. Gejala (subyektif)
1) Adanya nyeri : tidak ada
2) Rasa ingin pingsan/ pusing: pusing saat berjalan
3) Kesemutan / kebas/ kelemahan (lokasi): tidak ada
4) Kejang: tidak ada
5) Mata: Penurunan penglihatan: tidak ada
6) Pendengaran:
Penurunan pendengaran: tidak ada
Telinga berdengung: tidak ada
b. Tanda (Objyektif)
1) Status mental
Kesadaran : Composmentis
2) Skala Koma Glasgow (GCS) : Respon membuka mata (E) 4, Respon
motorik (M) 6, Respon verbal (V): 5
3) Memori: Saat ini: masih baik, -Masa lalu: baik, masih mengingat
4) Penggunaan alat bantu penglihatan/ pendengaran: tidak ada
5) Reaksi pupil terhadap cahaya kanan/ kiri: isokor simetris
6) Penampilan umum tampak kesakitan: ada, mengeluh sakit pada bagian
anus
9. KEAMANAN
a. Gejala (Subyektif)
1) Alergi : (catatan agen dan reaksi spesifik)
2) Obat-obatan: tidak ada
3) Makanan: tidak ada
4) Faktor Lingkungan:
a) Riwayat penyakit hub seksual : tidak ada
b) Riwayat tranfusi darah: tidak ada
c) Riwayat adanya reaksi transfuse: tidak ada
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran: tidak ada
6) Riwayat cidera: tidak ada
7) Riwayat kejang: tidak ada
b. Tanda (Obyektif
1) Suhu tubuh 36,7oC
2) Pucat: tidak ada
3) Adanya luka : tidak ada luka
4) Ekimosis/ tanda perdarahan lain: tidak ada
5) Faktor resiko: terpasang alat invasive: tidak
6) Gangguan keseimbangan: tidak ada
10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI
a. Gejala (Subyektif)
1) Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi (fertilitas, libido,
ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi atau kondisi
sakit): tidak ada
2) Permasalahan selama aktifitas seksual: tidak ada
11. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING
a. Gejala (Subyektif)
1) Faktor stress: perubahan status kesehatan
2) Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan: sendiri
3) Yang dilakukan jika menghadapi sutu masalah: memecahkan masalah
4) Upaya pasien dalam menghadapi masalahnya sekarang: berdoa dan
dukungan keluarga
5) Perasaan cemas/takut : tidak ada
6) Perasaan katidakberdayaan: tidak ada
7) Perasaan keputusasaan: tidak ada
8) Konsep diri :
a) Citra diri: baik
b) Ideal diri: baik
c) Harga diri: baik
b. Tanda (Obyektif)
1) Status emosional : tenang
2) Respon fisologis yang terobservasi: perubahan tanda vital: tidak ada, -
Ekspresi wajah: meringis menahan sakit.
12. INTERAKSI SOSIAL
a. Gejala (Subyektif)
1) Orang yang terdekat dan lebih berpengaruh: istri
2) Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah:
istri dan keluarga
3) Adakah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan orang tua, saudara,
pasangan: tidak ada
4) Kesulitan berhubungan dengan tenaga kesehatan/ pasien lain: tidak ada.
b. Tanda (Obyektif)
1) Kemampuan bicara : jelas
2) Pola bicara tidak biasa/kerusakan: tidak ada
3) Penggunaan alat bantu bicara: tidak ada
4) Komunikasi nonverbal/verbal dengan keluarga/ orang lain: ya
5) Perilaku menarik diri : tidak ada
13. POLA NILAI KEPERCAYAAN DAN SPIRITUAL
a. Gejala (Subyektif)
1) Sumber kekuatan bagi pasien: istri dan keluarga
2) Perasaan menyalahkan Tuhan: tidak ada
3) Bagaimana pasien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan: macam:
sholat dan dzikir, frekwensi: 5 waktu.
4) Masalahan berkaitan dengan aktifitasnya tersebut selama dirawat: tidak
ada
5) Adakah keyakinan/kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan
dengan kesehatan: tidak ada
6) Pertentangan nilai/keyakinan/ kebudayaan terhadap pengobatan yang
dijalani: tidak ada
b. Tanda (Obyektif)
1) Perubahan perilaku:
a) Menarik diri: tidak ada
b) Marah/ sarkasme: tidak ada
c) Mudah tersinggung: tidak ada
d) Mudah menangis: tidak ada
2) Menolak pengobatan: tidak ada
3) Berhenti menjalankan aktifitas agama: tidak
4) Menunjukkan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan: tidak ada.

14. DATA PENUNJANG


a. Terapi obat
No Nama Obat Dosis Keterangan
1 Cefotaxim 2x1gr Obat antibiotik untuk
mengurangi infeksi oleh
bakteri
2 Parasetamol 3x 500 mg Untuk meredakan sakit
kepala nyeri dan demam

b. Hasil laboratorium : 31 Mei 2021

Nama Test Flag hasil Satuan Nilai rujukan


Hematokrit 8.4 % 37-43
Hemiglobin 8.4 g/dl 11.7-15.5
Eritrosit 2.71 Juta/UL 4.2-5.4
MKHC 36.4 g/dl 31-36
RDW 16.8 % 10.0-15.0

15. Analisa Data


No Data Fokus Masalah Etiologi
1 Data Subjektif : Hipetermia Proses infeksi
- Klien mengatakan :
- - badan mengigil
- - klien mengatakan pusing
Data Objektif :
- Klien terlihat bedrest
- - Klien terpasang infus RL 20 tpm
- - TD : 120/80 mmHg
- - N : 80 x/menit
- - RR : 18 x/menit
- - S : 37,5oC
- - spo2 : 97%
- - GDS : 237

2. Data Subjektif : Resiko Ketidakmampuan


- - klien mengatakan Mual muntah 2x defisit menenlan
- - Makan tidak habis hanya 2-3 sendok Nutrisi makanan
Data Objektif :
- Klien terlihat bedrest
- - Klien terlihat lemas
-
- - TD : 110/80 mmHg
- - N : 80 x/menit
- - RR : 18 x/menit
- - S : 37,5 °C
- - spo2 : 97%
- - GDS : 237.

D. PATHWAY KEPERAWATAN
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b.d proses Infeksi
2. Resiko defisit nutrisi b.d ketidak mampuan menelan makanan

F. INTERVENSI

Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional


Termoregulasi (L.14134) Manajemen Hipertermi
Setelah dilakukan tindakan
(I.15506)
keperawatan 3x24jam diharapkan
suhu tubuh dalam rentan normal Observasi :
dengan kriteria hasil : Mengetahui penyebab
- Identifikasi penyebab
- Suhu tubuh membaik (5) Hipertermi dan
Hipertermi perubahan suhu tubuh
- Monitor suhu tubuh
- Monitor komplikasi
akibat Hipertermi
Mempercepat proses
Terapeutik : penurunan panas
- Sediakan lingkungan
yang dingin
- Longgarkan atau
lepaskan pakaian
- Lakukan kompres dingin
Mencegah terjadinya
pada dahi, leher, dada, dehidrasi pada pasien
aksila
Edukasi :
- Ajarkan tirah baring
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
Status Nutrisi (L.03030) Manajemen nutrisi
Setelah dilakukan tindakan
(I.03119)
keperawatan 3x24jam diharapkan
asupan nutrisi membaik dalam Observasi
rentan normal dengan kriteria Mengetahui alergi dan
- Identifikasi alergi dan
hasil : makanan yang disukai
- Frekuensi makan membaik (5) intoleransi aktivitas pasien guna
- Nafsu makan membaik (5) meningkatkan nafsu
- Identifikasi makanan yang
disukai makan.
Trapeuti
- Lakukan oral hygine Meningkatkan nafsu
makan pasien
sebelum makan, jika perlu
-Berikan makanan tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi
Mempermudah proses
Edukasi
menelan
- anjurkan posisi duduk
- ajarkan diet yang di
programkan Mendapatkan nutrisi
yang seimbang
Kolaborasi
- kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan nutrisi
yang di butuhkan

G. IMPLEMENTASI
Dx Hari Implementasi Evaluasi
Tanggal
Hipertermia Rabu Melakukan monitor suhu Ds:
02/06/21 tubuh - badan mengigil
Menyediakan lingkungan - klien mengatakan pusing
yang dingin Do:
Melonggarkan atau lepaskan Klien terlihat bedrest
pakaian - Klien terpasang infus RL 20 tpm
Melakukan kompres dingin - TD : 120/80 mmHg
pada dahi, leher, dada, aksila - N : 80 x/menit
Mengajarkan tirah baring - RR : 18 x/menit
Melakukan kolaborasi - S : 37,5°C
pemberian cairan dan - spo2 : 97%
elektrolit intravena, jika
perlu
Hipertermia Kamis Melakukan monitor suhu Ds:
03/06/21 tubuh - badan mengigil
Melakukan kompres dingin - klien mengatakan pusing
pada dahi, leher, dada, aksila Do:
Melakukan kolaborasi Klien terlihat bedrest
pemberian cairan dan - Klien terpasang infus RL 20 tpm
elektrolit intravena, jika - TD : 110/80 mmHg
perlu - N : 70 x/menit
- RR : 18 x/menit
- S : 35,5°C
- spo2 : 97%
Hipertermia Jumat Melakukan monitor suhu Ds:
04/06/21 tubuh - klien mengatakan pusing
Melakukan kompres dingin Do:
pada dahi, leher, dada, aksila Klien terlihat bedrest
Melakukan kolaborasi - Klien terpasang infus RL 20 tpm
pemberian cairan dan - TD : 100/80 mmHg
elektrolit intravena, jika - N : 70 x/menit
perlu - RR : 18 x/menit
- S : 36,5°C
- spo2 : 97%
Resiko Rabu Melakukan identifikasi Ds:
defisit nutrisi 02/06/21 alergi dan intoleransi - klien mengatakan Mual dan
aktivitas muntah 3x
Melakukan identifikasi - Makan tidak habis hanya 2-3
makanan yang disukai sendok
Menganjurkan posisi duduk Do:
Melakukan kolaborasi -Klien terlihat bedrest
dengan ahli gizi untuk - Klien terlihat lemas
menentukan nutrisi yang di
butuhkan
Resiko Kamis Melakukan identifikasi Ds:
defisit nutrisi 03/06/21 alergi dan intoleransi - klien mengatakan Mual
aktivitas - Makan tidak habis 4 sendok
Melakukan identifikasi Do:
makanan yang disukai -Klien terlihat bedrest
Menganjurkan posisi duduk - Klien terlihat lemas
Melakukan kolaborasi
dengan ahli gizi untuk
menentukan nutrisi yang di
butuhkan
Resiko Jumat Melakukan identifikasi Ds:
Defisit 04/06/21 alergi dan intoleransi - klien mengatakan Mual
Nutrisi aktivitas - Makan habis
Melakukan identifikasi Do:
makanan yang disukai - Klien terlihat bedrest
Menganjurkan posisi duduk - Klien terlihat lemas
Melakukan kolaborasi
dengan ahli gizi untuk
menentukan nutrisi yang di
butuhkan
H. EVALUASI

Hari Diagnosa Evaluasi


tanggal keperawatan
Rabu Hipertermia S: pasien mengatakan panas, dan pusing
02/06/22 O: pasien terlihat bedrest - TD : 120/80 mmHg - N : 80 x/menit - RR :
18 x/menit - S : 37,5°C - spo2 : 97%
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
1. Melakukan monitor suhu tubuh
2. Melakukan kompres dingin pada dahi, leher, dada, aksila
3. Melakukan kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
Rabu Resiko S: pasien mengatakan mual muntah
02/06/21 Defisit O: pasien tampak lemah, terlihat bedrest
Nutrisi A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
1. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
nutrisi yang di butuhkan.

Kamis Hipetermia S: pasien mengatakan panas, dan pusing


03/06/21 O: pasien terlihat bedrest - TD : 110/80 mmHg - N : 80 x/menit - RR :
18 x/menit - S : 37,5°C - spo2 : 97%
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
1. Melakukan monitor suhu tubuh
2. Melakukan kompres dingin pada dahi, leher, dada, aksila
3. Melakukan kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
Kamis Resiko S: pasien mengatakan mual
03/06/21 Defisit O: pasien tampak lemah, terlihat bedrest
Nutrisi A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan nutrisi
yang di butuhkan.
Jumat Hipertermia S: pasien mengatakan pusing
04/06/21 O: pasien terlihat bedrest - TD : 100/80 mmHg - N : 80 x/menit - RR :
18 x/menit - S : 37,5°C - spo2 : 97%
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
1. Melakukan monitor suhu tubuh
2. Melakukan kompres dingin pada dahi, leher, dada, aksila
3. Melakukan kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
Jumat Resiko S: pasien mengatakan
04/0621 Defisit O: pasien tampak lemah, terlihat bedrest
Nutrisi A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan nutrisi
yang di butuhkan.

Anda mungkin juga menyukai