Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

S DENGAN PENYAKIT
FEBRIS DI RUANG ANGGREK DI RUMAH SAKIT

ARLIADI
(PO.71.20.1.19.102)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN JURUSAN
KEPERAWATAN
TAHUN 2020
1.      Data Demografi
a)      Biodata
-         Nama : An. S
-         Usia / tanggal lahir : ( 4 th ) . 15 Maret 2017
-         Jenis kelamin : Perempuan
-         Alamat  : Palembang. Rt. 3. Rw. 4
-         Suku / bangsa : Jawa
-         Status pernikahan : Belum menikah
-         Agama / keyakinan : Islam
-         Pekerjaan / sumber penghasilan : -
-         Diagnosa medik : Febris
-         No. Medical record :-
-         Tanggal masuk : 28 November 2011 (Jam. 15.00 WIB)
-         Tanggal pengkajian : 29 November 2011 (Jam. 20.00)
-         Terapi medik : - Antipiretik
 - Cairan infus NS
 - Antibiotik

b)      Penanggung Jawab
-         Nama : Tn. W
-         Usia : 30 tahun
-         Jenis kelamin : Laki - laki
-         Pekerjaan / sumber penghasilan : Tenaga Pengajar
-         Hubungan dengan klien : Ayah Klien

2.      Keluhan Utama
Orang tua klien mengatakan, klien mengalami panas tinggi, dan tidak turun – turun.

3.      Riwayat Kesehatan
a.       Riwayat kesehatan sekarang
-         Orang tua klien mengatakan klien sudah 3 hari yang lalu mengalami panas.
-         Panas muncul secara tiba – tiba dan semakin hari panasnya semakin naik.
-         Setelah dilakukan tindakan baik keperawatan maupun tindakan medis selama 3 kali 24
jam panas klien turun secara berangsur – angsur.
-         Memberikan kompres air hangat kepada klien
Memberikan obat antipiretik kepada klien
Memberikan obat antibiotik kepada klien
-         Kondisi klien saat dikaji orang tua klien mengatakan panasnya sudah agak menurun dari
pada yang sebelumnya, temperatur klien saat dikaji 38,5 derajat.
b.      Riwayat kesehatan lalu
-         Orang tua klien mengatakan bahwa klien tidak pernah mengalami atau menderita
penyakit berat sebelumnya.
-         Orang tua klien mengatakan klien pernah mendapatkan program imunisasi BCG, DPT,
MMR.
-         Orang tua klien mengatakan klien tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya.
-         Orang tua klien mengatakan klien tidak pernah mendapatkan tindakan medis maupun
keperawatan sebelumnya.
-         Orang tua klien mengatakan klien tidak pernah mempunyai riwayat alergi sebelumnya,
baik alergi makanan, obat – obatan, zat/ substansi dll.
-         Orang tua klien mengatakan sebelum dibawah kerumah sakit klien mendapatkan
pengobatan bebas ( parasetamol) dirumah.

c.       Riwayat Kesehatan Keluarga.


-         Orang tua klien mengatakan tidak mempunyai penyakit berat sebelumnya akan tetapi
nenek klien pernah menderita penyakit asma.
-         Nenek klien pernah menderita penyakit asma.
-         Genogram keluarga klien. :

                                         
  

Keterangan

   : Ayah klien : Orang Tua Laki-Laki

: Ibu Klien : Orang Tua Perempuan

   : Penderita/Klien

---------   : Tinggal Serumah


4.      Riwayat Psikososial
-         Orang tua klien mengatakan apabila dirumah klien aktif dalam melakukan tindakan.
-         Orang tua klien mengatakan jika dirumah klien bermain dengan teman sejawatnya.
-         Orang tua klien mengatakan apabilah dirumah klien tidak rewel, akan tetapi saat
dirumah sakit klien cenderung rewel.
-         Orang tua klien mengatakan tidak terlalu memfikirkan beban biaya rumah sakit karena
orang tua klien memiliki asuransi kesehatan keluarga.
-         Klien cenderung pendiam dan tidak aktif dalam bermain.

5.      Riwayat Spiritual.
-         Ritual yang biasa dijalankan : -

6.      Pemeriksaan Fisik
A.     Keadaaan umum klien
-         Tanda – tanda dari distress : klien sering rewel
-         Penampilan dihubungkan dengan usia : -
-         Ekspresi wajah,bicara, mood : wajah klien nampak pucat, bicaranya lemah, kliean tidak
terlalu mood dalam melakukan aktivitas.
-         Berpakaian dan kebersihan umum : kliean mandi 2 hari sekali dan selalu mengati
pakaiannya.
-         Tinggi badan, BB, gaya berjalan : 100 cm, 20 Kg, Gaya berjalan normal seperti anak -
anak pada umumnya.

B.     Tanda -  tandaVital :
-         Suhu : 38,5 derajat
-         Nadi : 77 kali/menit
-         Pernafasan : 29 kali/ menit
-         Takanan darah : -

C.     Sistem Pernafasan
-         Hidung : Inspeksi :kesimetrisan (+), pernafasan cuping hidung (-) adanya secret atau
polip (-), passase udara (-).
-         Leher : Inspeksi dan palpasi : pembesaran kelenjar (-), tumor (-).
-         Dada : Inspeksi ;bentuk dada ( normal), ukuran ( sama ), gerakan dada ( kiri dan kanan
seimbang, retraksi (-), keadaan PX ( normal)
 Auskultasi :suara nafas ( normal), suara nafas tambahan (-).
Palpasi : Clubbing finger (-).
D.     Sistem Kardiovaskuler.
-         Inspeksi : Conjungtiva (anemia), bibir (pucat), pembesaran jantung (-)
-         Palpasi :Arteri carotis (normal), Tekanan vena jugularis (normal), Ictus cordis/apex
(teraba diantara costa 4)
-         Auskultasi : suara jantung tambahan (-), bising aorta (-), murmur (-), gallop (-),
tricuspidalis dan mitral (-).

E.      Sistem Pencernaan.
-         Inspeksi : seklera (-), bibir (kering), Mulut (stomatitis (-), jumlah gigi (22 buah),
kemampuan menelan (-), gerakan lidah (-).
-         Gaster : kembung (-), gerakan peristaltik (-)
-         Abdomen
Inspeksi ; tidak ditemukan luka, bentuk simetris.
Palpasi :
 Tidak ditemukan pembesaran di kuadran I - IV
 Tidak ditemukan nyeri tekan
Perkusi : suara timpani
Auskultasi : bising usus (+)
-         Anus : kondisi (normal).

F.      Sistem Indra
1)      Mata
        Kelopak mata (+), bulu mata (+), alis (+), lipatan epikantus dengan ujung atas telinga
(+).
        Visus (+)
        Lapang pandang (+)
2)      Hidung
        Penciuman (+), perih dihidung (-), trauma (-), mimisan (-).
        Secret yang menghalangi penciuman (-).
3)      Telinga
        Keadaan daun telinga (+), operasi telinga (-)
        Kanal auditoris (+)
        Membran tympani (+)
        Fungsi pendengaran (+).

G.     Sistem Saraf.
1.      Fungsi celebral
        Status mental : daya ingat (+), perhatian dan perhitungan (+), bahasa (+).
        Kesadaran : GCS 7
        Bicara : expresive dan reseptive (-).
2.      Fungsi cranial
        Saraf cranial I s/d XII (+)
3.      Fungsi motorik
        Massa (-)
        Tonus dan kekuatan otot (+4)
4.      Fungsi sensorik
        Suhu : 38,5 derajat
        Nyeri : (+)
        Getaran posisi dan diskriminasi : (-)
5.      Fungsi cerebellum
        Koordinasi dan keseimbangan (+)
6.      Refleks
        Ekstermitas atas : (+4)
        Ekstermitas bawah : (+4)
        Superficial : (+4)
H.     Sistem Muskuloskeletal
        Kepala : bentuk kepala bundar
        Vertebrae : Normal
        Pelvis : Normal
        Lutut : Normal
        Kaki : Normal
        Bahu : Simetrsis, normal
        Tangan : Normal
I.        Sistem Integumen
        Rambut : tebal, warna hitam dan halus.
        Kulit : warna pucat, temperatur ( 38,5 derajat), kelembaban (-), bulu kulit (halus),
tahi lalat ( di bawah bibir sebelah kiri ), ruam (-).
        Kuku : warna (putih bening), mudah patah (-), kebersihan (+).
J.       Sistem Endokrin
        Kelenjar tiroid : pembesaran (-)
        Percepatan pertumbuhan : Normal
        Gejala keratinisme atau gigantisme : (-)
        Ekskresi urin berlebihan (-), polidipsi (-), poliphagi (-)
        Suhu tubuh yang tidak seimbang (+), keringat berlebihan (+), leher kaku (-).
        Riwayat bekas air seni dikelilingi semut : (-).
K.    Sistem Perkemihan
        Edema Palpebra (-)
        Moon face (-)
        Edema Anasarka (-)
        Keadaan kandung kemih (+)
        Nocturia (-), dysuria (-), kencing batu (-).
        Penyakit hubungan seksual (-).
L.      Sistem Reproduksi
        Keadaan glendpenis : tidak dikaji
        Testis : tidak dikaji
        Pertumbuhan rambut : tidak dikaji
        Pertumbuhan jakun : tidak dikaji
        Perubahan suara : tidak dikaji
M.   Sistem Imun
        Alergi (-)
        Imunisasi : BCG, DPT, MMR
        Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : Flu (+)
        Riwayat transfusi dan reaksinya : (-)
7.      Aktivitas Sehari – hari
        Nutrisi
-         Selera makan : menurun
-         Menu makan dalam 24 jam : BSTIK
-         Frekuensi makanan dalam 24 jam : 2 kali sehari
-         Makanan yang disukai : telur mata sapi
Makanan pantangan : sayur wortel
-         Pembatasan pola makan : (-)
-         Cara makan : menggunakan sendok dan piring
-         Ritual sebelum makan : membaca doa sebelum makan
        Cairan
-         Jenis minuman yang dikonsumsi dalam 24 jam : air putih dan susu
-         Frekuensi minum : tidak menentu
-         Kebutuhan cairan dalam 24 jam : tidak diketahui
        Eliminasi ( BAB & BAK )
-         Tempat pembuangan : toilet
-         Frekuensi : tidak diketahui
Kapan : -
Teratur : -
-         Konsistensi : padat
-         Kesulitan dan cara menanganinya : tidak
-         Obat – obat untuk memperlancar BAK/BAB : -
        Istirahat Tidur
-         Apakah cepat tertidur : (+)
-         Jam tidur : siang 3 jam dan malam hari 9 jam (dirumah), siang 2 jam dan malam 5 jam
( di RS )
-         Bila tidak dapat tidur apa yang di lakukan : orang tua klien mengendong dan mengajak
jalan – jalan
-         Apakah tidur secara rutin : iya.
        Personal Hygiene
-         Mandi : frekuensi ( 2 kali sehari ), alat mandi : gayun, kesulitan (-), mandiri/dibantu :
dibantu, cara : seperti biasanya.
-         Cuci rambut : 3 kali dalam seminggu
-         Gunting kuku : 1 kali dalam 2 minggu.
-         Gosok gigi : 2 kali sehari.
        Aktivitas / mobilitas fisik
-         Kegiatan sehari – hari : bermain dan belajar
-         Pengaturan jadwal harian : -
-         Penggunaan alat bantu untuk aktivitas : (-)
-         Kesulitan pergerakan tubuh : (-)
        Rekreasi
-         Bagaimana perasaan anda saat bekerja : tidak dikaji
-         Berapa banyak waktu luang : tidak dikaji
-         Apakah puas setelah rekreasi : tidak dikaji
-         Apakah anda dan keluarga menghabiskan waktu senggang : tidak dikaji
-         Bagaimana perbedaan hari libur dan hari kerja : tidak dikaji

8.      Test Diagnostik
        Laboratorium
-         Hemoglobin : 14, 8
Normal L: 13,5 – 18,09 /dl
                P: 11,5 – 16,09 /dl
-         Leukosit : 2.800
Normal : 3.300 / 10.300 / cmm
-         LED : 15 – 22
Normal L: 6 – 15 mm
                P: 0 – 20 mm
-         Hitung jenis : 0/0/1/73/26/0
Normal : 1-2/0-1/3-5/54-62
                  25 – 33/3-7
-         Hematokrit : 47,0
Normal L : 40 – 54 %
                P : 35 – 47 %
-         Trombosit : 262.000
Normal : 130.000 – 450.000
-         Eritrosit : 4.980.000
Normal  L : 4,5 – 6,5 juta / cmm
                 P : 3,0 – 6,0 juta / cmm
-         Widal :
O   : Post 1/400  ( N. Negative )
H   : Post 1/200  ( N. Negative )
PA : Negt / -      ( N. Negative )
PB : Post 1/400  ( N. Negative)
        Ro foto : -
        CT Scan : -
        MRI, USG, EEG, ECG, dll : -

9.      Terapi Saat Ini.


        Antipiretik : Parasetamol
        Antibiotik
        NS
DATA FOKUS
NAMA PASIEN : AN. S
NO REKAM MEDIK : -
RUANG RAWAT : Ruang Anak Di Kamar Anggrek
DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF
       Bibir kering Orang tua klien mengatakan klien selama 3
       Suhu badan 38,5 derajat hari mengalami panas tinggi.
       Banyak berkeringat Orang tua klien mengatakan klien sering
       Pernafasan meninggi rewel.
       Mengigil

       Kulit kering

       Sering menangis

       Sulit tidur

ANALISA DATA
NAMA PASIEN : AN. S
NO. REKAM MEDIK : -
RUANG RAWAT : Ruang Anak Di Kamar Anggrek
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Orang tua klien mengatakan Hypertermi Proses infeksi
klien selama 3 hari mengalami panas
tinggi
DO :
       Bibir kering

       Suhu badan 38,5 derajat

       Mengigil

       Kulit kering

2 DS : Orang tua klien mengatakan Resiko kekurangan Intake yang kurang


klien selama 3 hari mengalami panas volume cairan dan deperosis
tinggi
DO :
       Suhu badan : 38,5 derajat

       Mengigil

       Banyak berkeringat

3 DS : Orang tua klien mengatakan Cemas Hipertermi


klien sering rewel.
DO :
       Klien sering menangis

       Sulit tidur
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : AN. S
NO. REKAM MEDIK : -
RUANG RAWAT : Ruang Anak Di Kamar Anggrek
NO MASALAH / DIAGNOSA TGL DITEMUKAN TGL TERATASI
1. Hipertermi berhubungan dengan 16 April 2020 19 April 2020
proses infeksi
2. Resiko kekurangan volume cairan 16 April 2020 19 April 2020
berhungan dengan intake yang kurang
dan deperosis
3. Cemas berhubungan dengan 16 April 2020 19 April 2020
hipertermi
RENCANA KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : AN. S
NO. REKAM MEDIK : -
RUANG RAWAT : Ruang Anak Di Kamar Anggrek
TGL NDX. DAN DATA TUJUAN DAN RENCANA RASIONAL
PENUNJANG KRITERIA TINDAKAN
HASIL
16/04/202 1 Setelah dilakukan        Pantau suhu
0 DS : Orang tua klien tindakan klien (derajat
keperawatan dan pola)
mengatakan klien selama 3 x 24 jam perhatikan
selama 3 hari klien menujukan menggigil/diafo
mengalami panas temperatur dalan r
tinggi batas normal        Pantau suhu
dengan kriteria: lingkungan
DO :
       Bebas dari        Berikan
       Bibir kering
kedinginan kompres hangat
       Suhu badan 38,5        Suhu tubuh stabil hindri
derajat 36-37 C penggunaan
       Mengigil akohol
       Berikan miman
       Kulit kering
sesuai
kebutuhan
       Kolaborasi
untuk
pemberian
antipiretik dan
antibiotik

16/04/202 2 Setelah dilakukan        Ukur/catat


0 DS : Orang tua klien tindakan haluaran urine
dan berat jenis.
mengatakan klien perawatan selama Catat ketidak
selama 3 hari 3 x 24 jam volume seimbangan
mengalami panas cairn adekuat masukan dan
tinggi dengan kriteria: haluran
kumulatif
DO :        tanda vital dalam
        Pantau tekanan
       Suhu badan : 38,5 batas normal darah dan
derajat        nadi perifer teraba denyut jantung
       Mengigil kuat ukur CVP
        Palpasi denyut
       Banyak berkeringat        haluran urine
perifer
adekuat
       tidak ada tanda-        Kaji membran

tanda dehidrasi mukosa kering,


tugor kulit yang
kurang baik dan
rasa haus
       Kolaborasi
untuk
pemberian
cairan IV sesuai
indikasi
        Pantau nilai
laboratorium,
Ht/jumlah sel
darah merah,
BUN,cre,
Elek,LED,
GDS

28/11/201 3 Setelah dilakukan        Kaji dan


1 DS : Orang tua klien tindakan identifikasi
perawatan selama serta luruskan
mengatakan klien 2 x 24 jam cemas informasi yang
sering rewel. hilang dengan dimiliki klien
DO : kriteria: mengenai
       klien dapat hipertermi
       Klien sering
mengidentifikasi        Berikan
menangis
hal-hal yang dapat informasi yang
       Sulit tidur
meningkatkan dan akurat tentang
menurunkan suhu penyebab
tubuh hipertermi
       klien mau        Validasi
berpartisipasi perasaan klien
dalam setiap dan yakinkan
tidakan yang klien bahwa
dilakukan kecemasam
       klien merupakan
mengungkapkan respon yang
penurunan cemas normal
yang berhubungan        Diskusikan
dengan hipertermi, rencana
proses penyakit tindakan yang
dilakukan
berhubungan
dengan
hipertermi dan
keadaan
penyakit
TINDAKAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : AN. S
NO. REKAM MEDIK : 20 – 08 – 1989
RUANG RAWAT : Ruang Anak Di Kamar Anggrek
TGL KODE JAM TINDAKAN KEPERAWATAN DAN HASIL
NDX (WIB)
17/04 1 15.00        Memantau suhu klien (derajat dan pola) perhatikan
menggigil/diaforsis
       Memantau suhu lingkungan
       Memberikan kompres hangat hindri
       Memberikan minum sesuai kebutuhan
       Kolaborasi dengan tenaga medis dalam pemberian
antipiretik dan antibiotic
2 15.00
Mengukur/mencatat haluaran urine dan berat jenis.
       
Mencatat ketidak seimbangan masukan dan haluran
       
kumulatif
       Memantau tekanan darah dan denyut jantung ukur CVP
       Meraba denyut perifer
       Mengkaaji membran mukosa kering, tugor kulit yang
kurang baik dan rasa haus
       Kolaborasi untuk pemberian cairan IV sesuai indikasi

3 15.00        Memantau nilai laboratorium, Ht/jumlah sel darah merah,


BUN,cre, Elek,LED, GDS

       Mengkaji dan mengidentifikasi serta meluruskan informasi


yang dimiliki orang tua klien mengenai hipertermi
       Memberikan informasi yang akurat tentang penyebab
hipertermi
       Memvalidasi perasaan klien dan meyakinkan klien bahwa
kecemasam merupakan respon yang normal
       Mendiskusikan rencana tindakan yang dilakukan
berhubungan dengan hipertermi dan keadaan penyakit

18/20 1 20.00        Memantau suhu klien (derajat dan pola) perhatikan


menggigil/diaforsis
       Memantau suhu lingkungan
       Memberikan kompres hangat hindri
       Memberikan minum sesuai kebutuhan
       Kolaborasi dengan tenaga medis dalam pemberian
antipiretik dan antibiotic
2 20.00
       Mengukur/mencatat haluaran urine dan berat jenis.
       Mencatat ketidak seimbangan masukan dan haluran
kumulatif
Memantau tekanan darah dan denyut jantung ukur CVP
       
Meraba denyut perifer
       
       Mengkaaji membran mukosa kering, tugor kulit yang
kurang baik dan rasa haus
       Kolaborasi untuk pemberian cairan IV sesuai indikasi

3 20.00        Memantau nilai laboratorium, Ht/jumlah sel darah merah,


BUN,cre, Elek,LED, GDS

       Mengkaji dan mengidentifikasi serta meluruskan informasi


yang dimiliki orang tua klien mengenai hipertermi
       Memberikan informasi yang akurat tentang penyebab
hipertermi
       Memvalidasi perasaan klien dan meyakinkan klien bahwa
kecemasam merupakan respon yang normal
       Mendiskusikan rencana tindakan yang dilakukan
berhubungan dengan hipertermi dan keadaan penyakit

19/04 1 07.00        Memantau suhu klien (derajat dan pola) perhatikan


menggigil/diaforsis
       Memantau suhu lingkungan
       Memberikan kompres hangat hindri
       Memberikan minum sesuai kebutuhan
       Kolaborasi dengan tenaga medis dalam pemberian
antipiretik dan antibiotic
2 07.00
Mengukur/mencatat haluaran urine dan berat jenis.
       
Mencatat ketidak seimbangan masukan dan haluran
       
kumulatif
       Memantau tekanan darah dan denyut jantung ukur CVP
       Meraba denyut perifer
       Mengkaaji membran mukosa kering, tugor kulit yang
kurang baik dan rasa haus
       Kolaborasi untuk pemberian cairan IV sesuai indikasi

3 07.00        Memantau nilai laboratorium, Ht/jumlah sel darah merah,


BUN,cre, Elek,LED, GDS

       Mengkaji dan mengidentifikasi serta meluruskan informasi


yang dimiliki orang tua klien mengenai hipertermi
       Memberikan informasi yang akurat tentang penyebab
hipertermi
       Memvalidasi perasaan klien dan meyakinkan klien bahwa
kecemasam merupakan respon yang normal
       Mendiskusikan rencana tindakan yang dilakukan
berhubungan dengan hipertermi dan keadaan penyakit
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA PASIEN : AN. S
NO. REKAM MEDIK : -
RUANG RAWAT : Ruang Anak Di Kamar Anggrek
TGL KODE JAM EVALUASI SOAP
NDX (WIB)
18/0 1 20.00S : orang tua klien mengatakan bahwa klien panasnya sudah
4 berkurang
O : - bibir agak kering
-  T : 38 
-  Sedikit menggil
2 -  Kulit tidak kering
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi

S : orang tua klien mengatakan bahwa klien panasnya sudah


3 berkurang
O :  - Suhu badan 38
-     Masih berkeringat
-     Menggil berkurang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi

S : orang tua klien mengatakan bahwa rewel klien sudah


berkurang
O : - klien menangis tetapi sudah jarang
-  Klien masih sering terbangun pada waktu tidur
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
18/0 1 07.00S : orang tua klien mengatakan bahwa kien sudah tidak panas lagi
4 O : - bibir kering (–)
-  Suhu 37
-  Tidak mengigil
-  Kulit normal
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
2

S : orang tua klien mengatakan bahwa kien sudah tidak panas lagi
3 O : - Suhu 37
-  Tidak mengigil
-  Tidak berkeringat

A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

S : orang tua klien mengataka bahwa klien sudah tidak rewel


O : - klien tidak pernah menangis
-  Tidurnya nyenyak
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai