Anda di halaman 1dari 19

STASE KEPERAWATAN ANAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. V DENGAN


FEBRIS HARI KE-2 DI BANGSAL CEMPAKA
RSUD WATES KULONPROGO

Cika Mannimora
NPM. 3216044

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2016

1
LEMBAR PENGESAHAN

STASE KEPERAWATAN ANAK


ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. V DENGAN
FEBRIS HARI KE-2 DI BANGSAL CEMPAKA
RSUD WATES KULONPROGO

Disusun oleh:
Cika Mannimora
NPM. 3216044

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

( ) ( ) (Cika Mannimora)

PENGKAJIAN DATA
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN ANAK

2
Nama Mahasiswa : Cika Mannimora
Tempat Praktik : Ruang Cempaka
Tanggal Praktik : 21/11/16-10/12/16

A. IDENTITAS
1. Pasien
Nama : An. V
Umur : 7 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
Tgl masuk RS : 5/12/2016 jam 23.24
Diagnosa medis : Febris H2, Dehidrasi ringan sedang
No. CM : 568691
Alamat : Sanggrahan Kidul RT 16/7
2. Penanggung jawab
Nama : Ny. F
Umur : 31 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sanggrahan Kidul RT 16/7
Hub. Dg pasien : Ibu kandung

Kesadaran Umum : ( ) sakit ringan ( √ ) sakit sedang ( ) sakit berat


Kesadaran : Compos mentis
Alergi : (√ ) Tidak ( ) ya, sebutkan……….
Berat badan : 26 kg, Tinggi badan: -
Tanda-tanda vital : Suhu: 37,8oC, Nadi: 96x/menit, RR: 25x/menit

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan pasien
a. Riwayat kesehatan sekarang
 Keluhan utama :
Ibu pasien mengatakan klien panas naik turun

3
 Lama keluhan: ibu pasien mengatakan klien panas naik turun
sudah 1 hari sebelum masuk ke rumah sakit.
 Faktor pencetus: ibu pasien tidak mengetahui apa yang
menyebabkan anaknya panas.
 Sifat serangan (kronis atau akut)
( ) Bertahap
(√ ) Mendadak
 Pengobatan yang diperoleh:
Pasien mendapatkan terapi paracetamol 11/4 cth, ranitidine 0,5cc.
b. Riwayat kesehatan yang lalu
 Penyakit yang pernah dialami:
a) Kanak-kanak : ibu pasien mengatakan klien sebelumnya
biasanya hanya demam biasa,diberikan obat panas langsung
hilang.
b) Kecelakaan : ibu pasien mengatakan klien tidak pernah
mengalami kecelakaan.
c) Pernah dirawat : ibu pasien mengatakan klien belum pernah
dirawat sebelumnya.
d) Operasi : ibu pasien mengatakan klien belum pernah
dioperasi
 Alergi: ibu pasien mengatakan klien tidak mempunyai alergi

makanan ataupun minuman, obat-obatan.


 Obat-obatan: ibu pasien mengatakan biasanya klien mengkonsumsi
obat dari bidan jika sakit.

2. Riwayat Imunisasi (anak berusia 4 tahun)


Hepatitis B : I II III

Polio : I II III

DPT : I II III

BCG : I II III

Campak :

4
Lain-lain :………………..

Aspek perkembangan;
 Personal sosial : tidak mau diajak dengan orang asing
 Motorik halus : mengambil barang dengan tangan
 Motorik kasar : berdiri, berjalan
 Bahasa : sudah bisa berkomunikasi dengan orang lain

4. Riwayat kesehatan keluarga


Keluarga mengatakan bahwa dalam keluarga tidak memiliki penyakit
keturunan.
GENOGRAM

Keterangan:
: laki-laki
: perempuan
: klien
: hubungan keluarga
: tinggal satu rumah
C. PENGKAJIAN PERSISTEM
1. PERNAPASAN
Spontan : (√ ) ya ( ) tidak
RR : 24 x/menit (√) teratur ( ) tidak teratur
Sesak : ( ) ya (√) tidak ( ) retraksi
(-) sianosis (-) wheezing (-) ronkhi (-) rales
(-) batuk (-) lendir, Konsistensi : -
Warna (-)
Oksigen : -
Metode : (-) nasal ( - ) head box
Alat bantu napas :
( - ) ETT ( - ) : Vantilator
Hasil analisa gas darah :
(-) Asidosis respiratorik ( -) asidosis metabolik
(-) alkalosis respiratorik (-) alkalosis metabolic

5
2. KARDIOVASKULER
Bunyi jantung : (√) normal (-) tidak normal
(-) takikardi (-) bradikardi
TD : - mmHg
Nadi : 110x/menit
Pengisian kembali kapiler < 2 detik
Denyut arteri femoralis:
- Kanan : (√) kuat ( ) lemah
- Kiri : (√) kuat ( ) lemah
Perdarahan : (√) tidak ( ) ya, .................cc
Ekstremitas : (√) hangat ( ) dingin ( ) sianosis
( ) edema ( ) lemah ( ) pucat
Pemasangan infus : ( ) sentral ( ) long line
Perifer : Intravena : (√) ya ( ) tidak
Intra arteri : ( ) ya ( ) tidak
Jenis cairan : RL
Jumlah tetesan: 35 cc / jam
Hasil Laboratorium :
(-) Anemia (√) Trombositopeni
(-) Lekositosis (-) Hipoproteinemia

3. GASTROINTESTINAL
BB saat ini : 14 kg
Diit : Bubur, sayur, buah dan lauk
(-) ASI (√) susu formula (-) lain-lain:
Puasa : ( - ) ya (√) tidak
Cara minum : (√) oral ( -) NGT/OGT/Gastrostomi
Jumlah minum: 500cc
Cara makan : (√) disuapi (-) makan sendiri
Frekuensi makan: (-) kurang (√) cukup
(-) baik (-) anoreksia
Mukosa mulut : (√) lembab (-) kering (-) kotor
(-) Labio schizis (-) Palato schizis (-) LPG schizis
Lidah : (√) lembab (-) kering (-) kotor
Abdomen : (√) supel (-) kembung (-) tegang
(-) mual (-) muntah
( - ) NGT, produksi.........-..................................
Turgor : (√) elastis ( ) tidak elastis
Bising usus : 10 x/menit
Hasil Laboratorium :
( - ) Hipoproteinemi ( - ) Hipoalbuminemia
( - ) asidosis metabolik ( - ) alkalosis metabolik
( - ) Hipokalemia ( - ) Hipokalsemia

6
( - ) Hipoglikemia

4. NEUROSENSORI
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
Respon terhadap nyeri : (√) ya (-) tidak
Tangisan : (√) merintih (-) kurang kuat
(-) kuat (-) melengking
Glasgow Coma Scale : 15 (E = 4, V = 5, M = 6)
Kepala : Mesosephal (normal)
(-) Cephal hematoma (-) Caput succadeneum
(-) Hidrosefalus, lingkar kepala:
(-) an-encephal (-) sakit kepala (-) vertigo
Pupil : (√) isokor (-) anisokor (-) dilatasi
Reaksi terhadap cahaya : (√) ada (-) tidak ada
Gerakan : (√) aktif (-) lemah (-) paralise
Kejang : (-) tidak (-) ada. Subtle/tonik klonik
5. INTEGUMEN
Warna kulit : sawo matang (√) kemerahan (-) pucat (-) ikterus
Suhu : (√) panas (-) hangat (-) dingin
Turgor : (√) elastis (-) tidak elastis
Kebersihan : (√) bersih (-) kotor
Integritas : (√) utuh (-) kering (-) rash
(-) bullae (-) pustula (-) ptechiae
(-) plebitis (-) lesi (-) nekrosis (-) dekubitus
Kepala : (√) bersih (-) kotor (-) bau
Mata : Sekret (-) ya (√) tidak

6. REPRODUKSI
Perempuan
Vagina : (√) bersih ( ) kotor
Menstruasi : (-) ya (√) tidak
Pasang kateter : (-) ya (√) tidak

D. PENGKAJIAN ASPEK FISIK-BIOLOGIS


 Pola Nutrisi
Frekwensi makan : 3x
Berat badan/tinggi badan : 14 kg/-
BB dalam 1 bln terakhir : (√) menetap (-) meningkat (-) menurun
Jenis makanan : Diit RS
Makanan yang disukai : mie, ngemil
Makanan pantangan : Ibu klien mengatakan klien tidak ada pantangan
makan
Alergi makanan : Ibu klien mengatakan klien tidak memiliki alergi
Nafsu makan : ( ) baik (√) Kurang

7
Masalah pencernaan : (-) mual
(-) muntah
(-) kesulitan menelan
(-) sariawan
Riwayat Operasi/trauma gastrointestinal : tidak ada
Diit RS : Bubur
(-) habiss
( ) ½ porsi
(-) ¾ porsi
(√) tidak habis, alasan : keluarga pasien mengatakan anak susah
makan
Kebutuhan pemenuhan ADL makan : Mandiri / Tergantung / dengan
bantuan
 Eliminasi
a. Eliminasi Bowel
Frekuensi : belum
Penggunaan pencahar : tidak menggunakan pencahar
Waktu : -
Warna : -
Gangguan eliminasi bowel : (-) Konstipasi (-) Diare (-)Inkontinensia
Bowel
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bowel : Mandiri / Tergantung / dengan
bantuan.
b. Eliminasi Bladder
Frekuensi : 4x di bangsal
Warna : kuning jernih Darah : tidak ditemukan darah
Ggn. Eliminasi Bladder:
(-) Nyeri saat BAK
(-) Burning sensation
(-) Bladder terasa penuh setelah BAK
(-) Inkontinensia Bladder
Riwayat dahulu : (-) Penyakit ginal

8
(-) Batu Ginjal
(-) Injury/trauma
Penggunaan kateter : ya / Tidak
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bladder : Mandiri / Tergantung / Dg
Bantuan
 Balance Cairan
No. Input/24jam Output/24jam

1. Makan : 100cc BAB: 300


2. Minum : 200cc BAK: 500 cc
3. Infus : 1000cc IWL: 420cc
4. Obat : 1cc Muntah: -

Total: 1.301cc Total: 1.220cc

BC: 1.301cc – 1.220cc = +79cc

 Pola aktifitas dan latihan


Pekerjaan :-
Olah raga rutin : -
Frekuensi :-
Alat bantu : (-) walker (-) krek (-) kursi roda (-) tongkat
Terapi : ( - ) traksi, di . . . . . . . . . . ( - ) gips, di . . . . . . . . . . . .
Kemampuan melakukan ROM : Pasif / Aktif
Kemampuan Ambulasi : Mandiri / tergantung / dengan bantuan
 Pola tidur dan istitahat
Lama tidur : 10 jam Tidur siang : kadang-kadang
Kesulitan tidur di RS : Ya / Tidak
Kesulitan tidur : (-) menjelang tidur
(-) mudah sering terbangun
(-) merasa tidak segar saat bangun
 Pola kebersihan diri
Sebelum sakit: Klien mandi 2 kali sehari
Selama sakit: Selama sakit dan dirawat di rumah sakit, klien dimandikan
menggunakan waslap sebanyak 2 kali/hari

9
1. Aspek Intelektual-Psikososial-Spiritual
 Aspek mental
Keluarga klien sempat khawatir dengan demam klien yang naik turun.
Keluarga menerima kondisi klien dengan sabar.
 Aspek intelektual
Orang tua klien mengetahui kalau anaknya panas naik turun, dan harus
dibawa kerumah sakit secepatnya.
 Aspek sosial
Klien dan keluarga tidak ada masalah dengan hubungan sosial antar
anggota keluarga maupun dengan tetangga sekitar tempat tinggal.
 Aspek spiritual
Keluarga klien menganut agama islam dan menjalankan ibadah shalat
wajib secara teratur. Orang tua klien menganggap sakit ini adalah ujian
dari Tuhan yang harus dijalani dan selalu berusaha untuk mencari
pengobatan demi kesembuhan anak.
2. Aspek Lingkungan Fisik
Rumah klien adalah tipe rumah permanen dengan lantai keramik semen.
Disekitar rumah klien terdapat kebun dan ada banyak pohon. Jarak antar
bangunan rumah tidak terlalu dekat.

Dukungan Keluarga terhadap Klien


Keluarga mendukung untuk proses penyembuhan klien, selalu menjaga klien
di rumah sakit dan mengusahakan pengobatan yang terbaik untuk klien.

Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Nilai normal dlm
Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil Interpretasi
satuan

10
6/12/16 HEMATOLOGI
Hemoglobin
11.00 13,5 11,00-16,00 g/dL Rendah
Hematokrit
Leukosit 39,4 32,00-44,00% Rendah
Trombosit
7,39 4,0-10,5 10^3/uL Tinggi
Eritrosit
86 150-450 10^3/uL Normal
MPV
4,75 4,00-5,50 10^6/uL Rendah
INDEX
MCV 9,2 6,5-12,00 fL Normal
MCH
MCHC
HITUNG JENIS 82,9 80,0-97,0 fL Normal
Neutrofil% Limfosit
28,4 27,0-32,0 pg Rendah
%
34,3 32,0-38,0 g/dL Normal
Monosit%
Eosinofil%
Basofil%
70,1 50,0-70,0% Tinggi
Neutrofil#
Limfosit# 27,0 25,0-40,0% Normal
Monosit#
1,8 3,0-9,0% Normal
Eosinofil#
Basofil# 0,5 0,5-5,0%] Normal
URINALISA
0,6 0,0-1,0% Normal
Warna Kekeruhan
Glukosa 5,17 2,00-7,00 10^3/uL Tinggi
Protein
2,00 1,25-4,0 10^3/uL Normal
Bilirubin
Urobilirubin 0,13 0,30-1,00 10^3/uL Normal
pH
0,04 0,02-0,50 10^3/uL Normal
BJ
Darah Samar 0,05 0,0-10,0 10^3/uL Rendah
Keton
Nitrit
6/12/16 Leukosit Kuning- keruh Kuning- jernih
URINALISA
12:03:43 Negative Negative
(SEDIMEN)
+ Negative
Leukosit
Erythrosit Negative
+ 0,2-1,0
6,5 5,0-6,5
1,030 1,005-1,030
Negative Negative

11
++ Negative
Negative Negative
Negative Negative

Negative 0-3
Negative 0

Terapi yang diberikan


Tgl Terapi Rute Jam Indikasi
Paracetamol Oral 14.00 digunakan sebagai obat penurun panas
11/4 cth (analgesik) dan dapat digunakan sebagi obat
penghilang rasa sakit dari segala jenis seperti
6/12/16
sakit kepala, sakit gigi, nyeri pasca operasi,
nyeri sehubungan dengan pilek, nyeri otot
pasca-trauma, dll.
6/12/16 Ranitidin IV 03.00 menangani gejala dan penyakit akibat
0.5cc produksi asam lambung yang berlebihan.
Kelebihan asam lambung dapat membuat
dinding sistem pencernaan mengalami iritasi
dan peradangan. Inflamasi ini kemudian
dapat berujung pada beberapa penyakit,
seperti tukak lambung, tukak duodenum,
sakit maag, nyeri ulu hati, serta gangguan
pencernaan.

12
Paracetamol Oral 10.00 digunakan sebagai obat penurun panas
11/4 cth (analgesik) dan dapat digunakan sebagi obat
penghilang rasa sakit dari segala jenis seperti
sakit kepala, sakit gigi, nyeri pasca operasi,
nyeri sehubungan dengan pilek, nyeri otot
pasca-trauma, dll.
Paracetamol Oral digunakan sebagai obat penurun panas
jika panas (analgesik) dan dapat digunakan sebagi obat
penghilang rasa sakit dari segala jenis seperti
6/12/16
sakit kepala, sakit gigi, nyeri pasca operasi,
nyeri sehubungan dengan pilek, nyeri otot
pasca-trauma, dll.

ANALISA DATA
NO DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI
1 DS: Hipertermia Penyakit

13
Ibu mengatakan klien demam naik turun
sudah 4 hari yang lalu sebelum masuk ke
RS
DO:
Klien tampak gelisah (rewel), kulit terasa
hangat dan kemerahan.
Suhu : 37,8 C
Nadi : 110x /menit
RR : 22x /menit.
2 DS : Resiko Kehilangan
kekuragan cairan aktif
DO: Keadaan umum: lemah volume cairan
- Kesadaran: compos mentis
- Tanda-Tanda Vital:
Suhu 37,8 0C, Nadi : 96 x/menit, RR:
24x/menit.
- Capillary Refill: <2 detik.
- Turgor kulit elastis
- Terpasang Infus RL 30 cc/jam
(tangan kiri).
- Balance Cairan: +79
-

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b.d penyakit.
2. Resiko kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif.

RENCANA KEPERAWATAN
Dx.
No Keperaw NOC NIC
atan
1 Hiperterm Setelah dilakukan tindakan Perawatan Demam (3740)
ia b.d keperawatan selama 3x8 jam, 1. Pantau suhu dan tanda-tanda
penyakit diharapkan demam akan teratasi vital lainya
dengan kriteria hasil: 2. Monitor warna kulit dan
Termoregulasi (0800) suhu

14
1. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi 3. Berikan informasi kepada
(turgor kulit baik, mukosa bibir keluarga untuk memberikan
lembab). konsumsi cairan air putih
2. Suhu dalam batas normal 36,5OC 4. Kolaborasi dengan dokter
- 36,5OC untuk pemberian obat atau
3. Klien tidak gelisah (rewel) cairan IV (misalnya
4. Tidak tampak kemerahan pada antipiretik, agen antibakteri,
kulit dan agen anti menggigil).

2 Resiko Setelah dilakukan tindakan Fluid management


kekuranga keperawatan selama 3x8 jam, risiko 1. Monitor keadaan umum
n volume kekurangan volume cairan klien klien
cairan b.d teratasi dengan kriteria hasil: 2. Monitor status hidrasi
kehilanga Fluid balance (kelembaban membran
n cairan  Mempertahankan balance cairan mukosa, nadi adekuat),
aktif sesuai dengan usia dan BB, BJ jika diperlukan
urine normal, Ht normal. 3. Monitor vital sign
Hydration 4. Monitor masukan
 Tidak ada tanda tanda dehidrasi makanan/ cairan
 Elastisitas turgor kulit baik, 5. Monitor status nutrisi
membran mukosa lembab, tidak 6. Kolaborasikan pemberian
ada rasa haus yang berlebihan cairan intravena RL
(tangan kanan

15
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl/
Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Diagnosa
09.00 1. Memantau suhu dan tanda- Evaluasi Tgl 6/12/16 Pukul 11.00 WIB
Diagnosa tanda vital lainya.
1 09.30 2. Memonitor warna kulit dan S:
suhu Ibu pasien mengatakan pasien masih panas dan rewel
3. Memberikan informasi kepada O:
keluarga untuk memberikan Suhu 37,5oC, Nadi: 102x/menit, RR: 25x/menit
konsumsi cairan air putih mukosa bibir lembab, kulit klien teraba hangat.
4. Kolaborasi dengan dokter A: Masalah belum teratasi
untuk pemberian obat atau cairan P: Lanjutkan intervensi:
IV (misalnya antipiretik, agen 1. Memantau suhu dan tanda-tanda vital lainya.
antibakteri, dan agen anti 2. Memonitor warna kulit dan suhu
menggigil). 3. Memberikan informasi kepada keluarga untuk
memberikan konsumsi cairan air putih
4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat atau
cairan IV (misalnya antipiretik, agen antibakteri, dan
agen anti menggigil).

10.30 1. Memonitor keadaan umum Evaluasi Tgl 6/12/16 Pukul 12.00 WIB
Diagnosa klien S:
2 11.30 2. Memonitor status hidrasi O :
(kelembaban membran mukosa, - Keadaan umum: lemah.
nadi adekuat), jika diperlukan - Kesadaran: Composmentis
3. Memonitor vital sign - Tanda-Tanda Vital: Suhu 37,5 0C, Nadi : 102 x/menit,
4. Memonitor masukan makanan/ RR: 25x/menit
cairan - Capillary Refill: <2 detik.

16
- Turgor kulit elastis
5. Memonitor status nutrisi
- Terpasang Infus RL 35 cc/jam (tangan kanan).
6. Kolaborasikan pemberian cairan
A : Masalah Teratasi Sebagian
intravena RL (tangan kanan)
P : Lanjutkan intervensi (No. 1-6).

09.00 1. Memantau suhu dan tanda-tanda Evaluasi Tgl 7/12/16 Pukul 11.00 WIB
Diagnosa vital lainya.
1 09.15 2. Memonitor warna kulit dan suhu S:
3. Memberikan informasi kepada Ibu pasien mengatakan panas sudah berkurang
keluarga untuk memberikan O:
konsumsi cairan air putih Suhu 37oC, Nadi: 115x/menit, RR: 23x/menit
4. Kolaborasi dengan dokter untuk mukosa bibir lembab, kulit klien teraba hangat.
pemberian obat atau cairan IV Klien tampak ceria
(misalnya antipiretik, agen A: Masalah teratasi sebagian
antibakteri, dan agen anti P: Lanjutkan intervensi
menggigil). 1. Memantau suhu dan tanda-tanda vital lainya
2. BLPL

10.00 1. Memonitor keadaan umum klien Evaluasi Tgl 7/12/16 Pukul 12.00 WIB
Diagnosa 2. Memonitor status hidrasi S :
2 10.30 (kelembaban membran mukosa, O :
nadi adekuat), jika diperlukan - Keadaan umum: baik
3. Memonitor vital sign - Kesadaran: Composmentis
4. Memonitor masukan makanan/ - Tanda-Tanda Vital: Suhu 37 0C, Nadi : 115 x/menit, RR:
cairan 23x/menit
5. Memonitor status nutrisi - Capillary Refill: <2 detik.
6. Kolaborasikan pemberian cairan - Turgor kulit elastis
intravena RL (tangan kanan) - Terpasang Infus RL 35 cc/jam (tangan kanan).

17
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
1. Memonitor masukan makanan/ cairan
2. BLPL

18
19

Anda mungkin juga menyukai